Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang disebabkan oleh

pertumbuhan atau pembelahan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, yang

berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri. Selanjutnya

menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat,

darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Sel-sel tersebut

mampu menyerang jaringan biologis lainnya, dengan pertumbuhan langsung di jaringan

yang bersebelahan (invasi) atau migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis).

Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut, menyebabkan mutasi di gen vital yang

mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi dapat mengubah sel normal menjadi sel

kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut

karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan ataupun diwariskan. Penyakit kanker

disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : virus, kecanduan rokok, radiasi sinar

ultraviolet, zat kimia, makanan berlemak, faktor keturunan dan lain-lain.

WHO mencatat pada tahun 2005 diperkirakan 7.6 juta jiwa meninggal akibat

kanker dan 84 juta jiwa akan meninggal 10 tahun kedepan. Kanker merupakan penyebab

kematian no.6 di indonesia, dan diperkirakan terdapat 100 penderita kanker baru untuk

setiap penduduk 100.000 per tahunnya. Bila tidak mendapat perawatan dan pengobatan

yang baik, maka kanker akan menyebabkan kematian. Karena itu perlu perawatan sejak

awal diantaranya : bedah (operasi), radioterapi, kemoterapi, terapi hormon, imunoterapi,

dan kombinasi. Kombinasi dapat berupa gabungan dari 2 macam atau lebih jenis obat

dalam sekali pengobatan. Proses terapi kombinasi ini terkadang memiliki beberapa

keuntungan diantaranya, obat yang bekerja pada bagian yang berbeda ari proses

metabolisme sel, akan meningkatkan jumlah sel-sel kanker yang dihancurkan. Selain itu

efek samping yang berbahaya dari kemoterapi bisa dikurangi jika dengan efek beracun

digabungkan, masing-masing dalam dosis yang lebih rendah daripada dosis yang

diperlukan jika obat itu digunakan sendiri (pinky dkk. 2008).

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu kanker?

2. Apa saja yang menjadi gejala-gejala kanker?

3. Faktor apa saja yang menyebabkan kanker?

4. Bagaimana cara perawatan dan pengobatan kanker?

5. Bagaimana proses penyebaran kanker ke bagian tubuh lainnya?

6. Apa saja jenis-jenis kanker?

7. Bagaimana cara mencegah kanker?

1.3 Tujuan

1 Mengetahui pengertian kanker

2 Mengetahui gejal-gejala kanker

3 Mengetahui faktor penyebab kanker

4 Mengetahui cara perawatan dan pengobatan kanker

5 Mengetahui proses penyebaran kanker ke bagian tubuh lainnya

6 Mengetahui jenis-jenis kanker

7 Mengetahui cara mencegah kanker

1.4 Manfaat

Makalah ini dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat untuk mengenal

lebih dalam lagi tentang penyakit kanker, beserta cara pencegahan dan faktor-faktor

penyebab kanker. Dan juga agar masyarakat dapat mengetahui betapa bahayanya dan

mematikannya penyakit kanker tersebut. Walaupun awalnya kanker itu hanya merupakan

sesuatu yang sangat kecil, tapi jika dibiarkan akan berkembang menjadi kanker yang

besar (kanker ganas), sehingga dapat menimbulkan kematian bagi manusia itu sendiri.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kanker

Kanker adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pembentukan sel-sel jaringan

yang tidak terkendali. Sel-sel bagian tubuh yang terserang penyakit ini mengalami

perubahan material genetik asam deoksiribonukleat (DNA), yang merupakan ciri-ciri atau

karakteristik yang berbeda di setiap sel.

Istilah tumor dalam ilmu kedokteran digunakan pada setiap pembengkakan atau

benjolan yang abnormal dari jaringan tubuh, apapun penyebabnya. Tumor dapat terlihat

jelas di permukaan tubuh atau tersembunyi di dalam tubuh. Tumor atau neoplasma adalah

masa jaringan abnormal akibat neoplasi, yaitu proses pertumbuhan dan perkembangan

jaringan tubuh yang abnormal.

Pertumbuhan sel normal, berbagai jaringan tubuh dibentuk oleh berbagai ragam

sel dengan bentuk dan fungsi masing-masing yang berbeda. Meskipun demikian, sel-sel

tersebut mempunyai sifat yang sama yaitu tumbuh dan membelah diri. Dalam keadaan

normal, jika sel rusak atau mati akan digantikan oleh sel-sel baru yang sama sehingga

alat-alat tubuh dapat berfungsi dengan normal dan dalam keadaan sehat.

Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah tumor, kecuali pada leukemia.

Sebelum tahun 1960, peneliti kanker berpendapat bahwa asupan nutrisi yang mencapai

tumor terjadi oleh karena adanya jaringan pembuluh darah yang telah ada, namun

penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa lintasan angiogenesis diperlukan bagi

tumor untuk berkembang dan menyebar. Tanpa lintasan angiogenesis, sebuah tumor

hanya akan berkembang hingga memiliki diameter sekitar 1-2 mm, dan setelah itu

perkembangan tumor akan terhenti.

Tumor merupakan satu sel liar yang berada di bagian tubuh dan terus membesar

di lokasi yang tetap atau tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain. Akibat pembesaran

ini akan muncul benjolan di bagian tubuh tertentu. Karena itu, munculnya benjolan di

bagian tubuh tertentu, baik disertai rasa sakit maupun tidak patut diwaspadai sebagai

tumor. Jika tidak diobati secara benar sel tumor akan menjadi kanker.

3
Berbeda dengan tumor yang tidak berkembang, sel pada kanker justru terus

membelah diri dengan cepat dan tidak terkontrol. Karena sifatnya ini, sel kanker sangat

mudah menyebar ke beberapa bagian tubuh. Jika tidak segera diobati, sel-sel kanker akan

terus tumbuh menyusup ke jaringan di sekitarnya, lalu membuat anak sebar ke tempat

yang lebih jauh melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Sel kanker yang

sudah menyebar ke berbagai tempat sangat sulit diobati. Bahkan secara medis harapan

sembuhnya sangat tipis.

Hingga saat ini para ilmuwan di seluruh dunia belum ada yang bisa memberi satu

kepastian penyebab timbulnya penyakit kanker pada diri seseorang. Memang, hingga saat

ini sudah dilakukan berbagai macam penelitian dengan binatang percobaan untuk

mengetahui penyebab tumbuhnya kanker, tetapi tetap saja belum bisa menjadi ukuran

yang pasti.

Menurut sifat biologis tumor atau neoplasma dibedakan menjadi dua yaitu :

 Tumor ganas atau kanker maligna, misal dari tumor ganas Hodgkin yaitu yang

menyerang kelenjar limfe Wilm yaitu tumor yang menyerang ginjal.

 Tumor jinak (benigna), misalnya tumor jinak fibroma berasal dari jaringan fibrosa

khondorma berasal dari jaringan tulang rawan adenoma berasal dari kelenjar.

2.2 Gejala-Gejala Kanker

Gejala kanker secara umum memang sangat dipengaruhi oleh jenis kanker dan

letak dari kanker tersebut bersarang dalam tubuh seseorang. Namun secara umum gejala

penyakit kanker dapat dijelaskan seperti di bawah ini.

 Nyeri yang sangat dan tidak biasa pada daerah tertentu dan berlangsung lama. Hal

ini disebabkan oleh tekanan tumor atau kanker pada syaraf dan pembuluh di

sekitarnya. Rasa nyeri yang berlangsung lama dan terus-menerus bisa sebagai

indikasi akan gejala dan tanda kanker. Terlebih lagi, nyeri ini bukan disebabkan

oleh luka atau sakit yang pernah dirasakan sebelumnya.

 Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar. Misalnya ludah, batuk, atau

muntah yang berdarah, air susu yang mengandung darah, mimisan banyak dan

4
terus-menerus, cairan vagina berdarah diluar menstruasi, sering ada darah dalam

tinja dan air seni.

 Adanya perubahan kebiasaan dalam hal buang air besar. Perubahan bisa ditandai

dengan buang air besar terus-menerus (diare) atau sulit buang air besar dalam

waktu lama.

 Berat badan turun secara drastis atau cepat penurunan berat badan yang drastis ini

terjadi secara tiba-tiba dan tidak kita kehendaki atau tanpa adanya upaya

tersendiri. Hal ini diakibatkan oleh adanya penurunan lemak atau protein secara

sporadis.

 Adanya benjolan pada payudara. Apabila terasa ada benjolan meskipun kecil di

balik kulit, maka ada kemungkinan itu sel yang mengakibatkan kanker.

 Gangguan pada pencernaan. Misalnya, sukar menelan dalam waktu yang lama

dan terjadi secara terus-menerus. Keadaan itu bisa jadi sebagai indikasi adanya

gejala kanker pada esophagus, tenggorokan atau perut.

 Perubahan pada tahi lalt yang mencolok . tahi lalat pada kulit tiba-tiba menjadi

semakin membesar dan mencolok sehingga menyerupai kutil serta disertai rasa

sakit, itu bisa jadi salah satu gejala pada kanker kulit terlebih apabila perubahan

itu disertai juga dengan pigmen kulit memerah dan mengelupas.

 Batuk yang tidak kunjung sembuh. Batuk yang terjadi terus-menerus dalam

jangka waktu lama perlu mendapat perhatian lebih dan serius karena bisa jadi itu

gejala kanker paru-paru.

 Lelah yang berlebihan. Bisa jadi kondisi ini timbul karena lagi ada perkembangan

kanker dalam tubuh anda.

2.3 Faktor Penyebab Kanker

Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab

kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan.

Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker sebagai

berikut.

5
 Faktor keturunan

Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi

untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis

kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara,

kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko

wanita untuk menderita kanker meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara

perempuannya menderita kanker payudara.

 Faktor Lingkungan

 Meroko seringkali meningkatkan resiko terjadinya kanker paru-paru,

laring (pita suara), dan kantung kemih.

 Sinar ultraviolet dari sinar matahari

 Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenetik) digunakan dalam sinar

rontgen dihassilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom

atom yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh. Contoh orang yang

selamat dari bom atom di Hirosima dan Nagasaki pada Perang Dunia II,

berisiko tinggi menderita kanker sel darah, sperti leukemia.

 Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.

Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker,

terutama kanker pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat

mmenyebabkan kanker adalah :

 Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar)

meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung

 Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih

tinggi terhadap kanker kerongkongan

 Zat pewarna makanan

6
 Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan

laut yang tercemar seperti : kerang, ikan, dsb.

 Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.

 Virus

Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :

o Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) agaknya

merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.

o Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh

darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah).

o Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.

o Virus Epstein - Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di

China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi

karena faktor lingkungan dan genetik.

o Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan

kanker darah lainnya.

 Infeksi

Kanker juga dapat terinfeksi dari mikroorganisme seperti contoh berikut :

o Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih

karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Namun penyebab

iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.

o Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran

empedu.

o Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab

kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan

lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.

 Faktor perilaku

Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan

yang banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum

7
minuman beralkohol. Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia

dini dan sering berganti ganti pasangan.

 Gangguan keseimbangan hormonal

Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung

mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya

pertumbuhan sel yang berlebihan. - Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon

estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker

payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar

pada pria.

 Faktor kejiwaan, emosional

Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler

tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel

jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker.

 Radikal bebas

Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang

mempunyai electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Sumber-

sumber radikal bebas yaitu:

1. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.

2. Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari

makanan, minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.

3. Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan

(berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress

berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun biologis.

8
2.4 Cara Pemeriksaan Dan Pengobatan Kanker

Bagi yang ada kecurigaan, maka pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah:

 Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi

 Tes-tes pertanda kanker dalam darah

 Rontgen

 Mamografi (rontgen khusus untuk payudara)

 Ultrasonografi / USG (memotret alat tubuh bagian dalam)

 Endoskopi (peneropongan alat tubuh bagian dalam)

 Kolposkopi (peneropongan leher rahim)

 Laparoskopi (peneropongan rongga perut)

 Pemotretan lapisan-lapisan tubuh dengan alat CT Scan, MRI (Magnetic Resonance

Imaging)

 Pengobatan kanker terdiri dari salah satu atau kombinasi dari beberapa prosedur

berikut:

 Pembedahan (operasi)

 Penyinaran (Radio-terapi)

 Pemakaian obat-obat pembunuh sel kanker (sitostatika/kemoterapi)

 Peningkatan daya tahan tubuh (imunoterapi)

 Pengobatan dengan hormon

 Transplantasi organ.

 Stem Cell

 Hasil pengobatan terutama tergantung pada stadium atau tingkatan kanker.

2.5 proses penyebaran kanker ke bagian tubuh lainnya

Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah tumor, kecuali pada leukemia.

Sebelum tahun 1960, peneliti kanker berpendapat bahwa asupan nutrisi yang mencapai

tumor terjadi oleh karena adanya jaringan pembuluh darah yang telah ada, namun

penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa lintasan angiogenesis diperlukan bagi

tumor untuk berkembang dan menyebar. Tanpa lintasan angiogenesis, sebuah tumor

9
hanya akan berkembang hingga memiliki diameter sekitar 1-2 mm, dan setelah itu

perkembangan tumor akan terhenti. Sebaliknya, dengan angiogenesis, sebuah tumor akan

berkembang hingga melampaui ukuran diameter 2 milimeter. Oleh karena itu, sel tumor

memiliki kemampuan untuk mensekresi protein yang dapat mengaktivasi lintasan

angiogenesis.

Dari berbagai protein yang dapat mengaktivasi lintasan angiogenesis

seperti acidic fibroblast growth factor, angiogenin, epidermal growth factor, G-

CSF, HGF, interleukin-8, placental growth factor, platelet-derived endothelial growth

factor, scatter factor, transforming growth factor-alpha, TNF-α, dan molekul kecil

seperti adenosina, 1-butyryl glycerol, nikotinamida, prostaglandin E1dan E2, para ilmuan

telah mengidentifikasikan dua protein yang sangat penting bagi pertumbuhan tumor yaitu

vascular endothelial growth factor (VEGF) dan basic fibroblast growth factor (bFGF).

Kedua protein ini disekresika oleh berbagai jenis sel kanker dan beberapa jenis sel

normal.

Sekresi VEGF atau bFGF akan mengikat pada pencerap sel endotelial dan

mengaktivasi sel tersebut untuk memicu lintasan metabolisme yang

membentuk pembuluh darah baru. Sel endotelial akan memproduksi sejumlah

enzim MMP yang akan melakukan degradasi terhadap jaringan matriks ekstraselular

yang mengandung protein dan polisakarida, dan berfungsi untuk sebagai jaringan ikat

yang menyangga jaringan parenkima dengan mengisi ruang di sela-sela selnya. Degradasi

jaringan tersebut memungkinkan sel endotelial bermigrasi menuju jaringan parenkima,

melakukan prolifera dan diferensiasi menjadi jaringan pembuluh darah yang baru.

Reaksi antara asam tetraiodotiroasetat dengan integrin adalah penghambat

aktivitas hormon tiroksin dan tri-iodotironina yang merupakan salah satu faktor yang

berperan dalam angiogenesis dan proliferasi sel tumor.

2.6 jenis-jenis kanker

Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Karena dapat mematikan setiap

orang yang teinfeksi penyakit tersebut. Adapun jenis-jenis kanker sebagai berikut.

10
 Kanker kantung kemih

Kanker kandung kemih mengacu pada tumor ganas dari mukosa kandung

kemih, merupakan tumor ganas yang paling umum dalam system kemih. Kandung

kemih pada sel epitel mukosa disebut kanker urothelial dihasilkan oleh sel-sel

urothelial disebut karsinoma urothelial, menempati kedudukan 90% -95% dari semua

kanker kandung kemih yang paling umum ditemukan. Kandung kemih lain yang

kurang umum kanker sel squamous carcinoma dan adenocarcinoma.

 Kanker Mulut

Kanker mulut adalah kanker yang menyerang pada bagian-bagian mulut.

Kanker ini bisa tumbuh di gusi, bibir, dinding mulut, lidah, langit-langit mulut atau

dasar mulut. Kanker mulut termasuk penyakit berbahaya seperti kanker lainnya yang

bukan mustahil membawa penderitanya pada kematian. Kanker mulut yang timbul di

lidah biasanya berbentuk benjolan atau timbul daging pada lidah. Kanker tersebut

akan menyebabkan terjadinya pembusukan atau ketika pecah akan terus

mengeluarkan cairan.

Kanker mulut yang berada di lidah akan terlihat seperti sariawan yang besar.

Lidah akan berlubang dan kian lama akan bertambah besar. Sedangkan kanker mulut

yang ada di gusi dapat dideteksi saat gusi membesar dan pipi menjadi bengkak.

 Kanker Paru-Paru

Kanker paru-parumerupakan salah satu jenis kanker yang berbahaya dan dapat

menyebabkan kematian. Sesuai dengan namanya, kanker ini menyerang organ

pernapasan, yaitu paru-paru. Seorang perokok dan orang-orang yang sering

menghirup polusi seperti pekerja pabrik tekstil memiliki risiko besar terkena kanker

paru-paru. Risiko kanker paru-paru meningkat seiring dengan waktu dan jumlah

rokok yang telah dihabiskan.

Kanker paru-paru biasanya berasal dari sel-sel di dalam paru-paru itu sendiri.

Namun pada sedikit kasus, ada juga kanker yang berasal dari organ lain yang

menyebar dan menyerang ke paru-paru.

11
 Kanker serviks atau rahim

Kanker serviks adalah satu dari banyak kanker yang terjadi pada organ

reproduksi wanita.Human papillomavirus(HPV) memainkan peran akan timbulnya

banyak kasus kanker serviks. Wanita pengidap kanker mulut rahim ini akan

mempunyai beberapa gangguan, diantaranya rasa nyeri dan pendarahan saat

berhubungan intim. Ketika terkena HPV, sistem imun tubuh biasanya

mencegah virustersebut berkembang di dalam tubuh. Pada kasus kanker serviks,

virus HPV bertahan hidup di dalam tubuh selama bertahun-tahun dan mengubah

beberapa sel pada permukaan leher rahim menjadi sel kanker. Kanker serviks

biasanya terjadi pada wanita yang berusia lebih dari 30 tahun.

 Kanker Usus Besar (Kolon)

Kanker usus besar adalah kanker yang menyerang usus besar yang letaknya

berada di bagian bawah sistem pencernaan. Kanker rectal adalah kanker yang terdapat

pada beberapa inchi di bagian akhir usus besar. Banyak kasus kanker usus besar

dimulai dengan ukuran kecil, benjolan sel jinak yang disebut adenomatous polyps.

Polip ini biasanya menyebabkan kanker usus besar.

Kanker usus besar dan rektum (juga disebut sebagai kanker kolorektal) dapat

menyerang dan merusak jaringan sekitar usus dan organ lain. Sel-sel kanker juga

dapat melepaskan diri dan tersebar ke bagian lain dari tubuh (seperti hati dan paru-

paru) membentuk tumor baru.

2.7 Cara Mencegah Kanker

Cara pencegahan umum kanker adalah mengurangi paparan terhadap bahan

karsinogen, misalnya tidak merokok, menghindari makanan tinggi lemak, menambah

makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah, hidup akif fisik, mengupayakan berat

badan yang ideal, dan hidup dengan pola sehat. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan

penapisan atau screening terhadap kemungkinan terkena kanker. Tes penapisan kanker

ini dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kanker sehingga dapat

menurunkan jumlah kematian akibat kanker karena jika kanker ditemukan pada stadium

12
sangat dini, dimana kanker belum menyebar lebih jauh, biasanya kanker tersebut dapat

diobati dan memberikan hasil yang optimal.

Terapi Mental

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam hal terapi mental untuk penderita kanker

adalah :

 Mengelola stress

 Menyadari adanya stress

 Dukungan moral pada pasien kanker

 Tetap aktif dan bergembira

 Berempati (mamahami beratnya beban mental yang dialami penderita untuk

mendukung pemulihan kanker)

 Optimis dalam menjalankan hidup

 Buanglah dendam dan kebencian

 Terapi doa (mendekatkan diri kapada Tuhan)

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kanker adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel jaringan

yang tidak terkendali. Sel-sel bagian tubuh yang terserang penyakit ini mengalami

perubahan material genetik asam deoksiribonukleat (DNA), yang merupakan ciri-ciri atau

karakteristik yang berbeda dari setiap sel.

Yang disebabkan oleh faktor-faktor berikut :

 Faktor keturunan

 Faktor lingkungan

 Faktor makanan yang mengandungg bahan kimia

 Virus

 Infeksi

 Faktor prilaku

 Gangguan keseimbangan hormonal

 Faktor kejiwaan emosional

 radikal bebas

ada banyak jenis-jenis kanker yang mematikan misalnya, kanker kantung kemih,

kanker mulut, kanker paru-paru, kanker serviks atau rahim, kanker usus besar dan masih

banyak yang lainnya.

3.1 Saran

Saran yang dapat penulis berikan adalah:

 Jagalah kesehatan.

 Apabila timbul gejala seperti yang ada di makalah, maka segera periksakan ke

dokter

 Mencari tau lebih banyak lagi tentang kanker

14
DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elizabeth. 2007. Buku saku Patofisiologi, Ed.3. EGC : Jakarta

IARC .2008. Current status and future directions of breast and cervical cancer prevention and
early detection in Belarus.WHO Press : France
Kusumawardani, Nunik.1996.E-Journal Pusat Penelitian Penyakit Tidak
Menular, Badan Litbangkes. Penanganan Nutrisi Pada Penderita
Kanker. Vol.VI.No.64. Media Litbangkes : Jakarta

Lumungga. 2009. Dukungan Sosial pada Pasien Kanker, Perlukah?. USU Press. Medan.

Mangan, Y. 2003. Cara Bijak Menaklukkan Kanker. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.

Mangan, Y. 2009. Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi Kanker. PT Agromedia Pustaka :
Jakarta

Mardiah ; Zakaria,F.R; Asydhad, L.A . 2008. Makanan Anti Kanker. Kawan Pustaka : Jakarta

Oemiati,R; Ekowati Rahajeng; Antonius Yudi Kristianto.2011.Prevalensi tumor dan


beberapa faktor yang mempengaruhinya di Indonesia.Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan : Jakarta

15

Anda mungkin juga menyukai