Anda di halaman 1dari 2

n koloid ada beberapa percobaan yaitu pembuatan koloid, penggumpalan,

disperse, emulsi, gel dan sol. Pada pembuatan koloid yaitu dihasilkan larutan jingga
terdapat endapan. Partikel koloid mempunyai kecenderungan untuk mengendap
karena pengaruh gravitasi bumi. Hal tersebut bergantung pada rapat massa partikel
terhadap mediumnya. Jika rapat massa partikel lebih besar dari medium suspensinya,
maka partikel tersebut akan mengendap. Sebaliknya bila rapat massanya lebih kecil
akan mengapung.

Pada percobaan pengumpalan menghasilkan larutan jingga pekat tanpa endapan.


Dalam percobaan tersebut terdapat kesalahan, karena pada penggumpalan suatu koloid
bila dibiarkan dalam waktu tertentu akan tergantung oleh gaya gravitasi bumi, sehingga
antara partikel dapat saling bergabung membentuk gumpalan yang akan mengendap
didasar wadah. Sedangkan pada hasil pengamatan tidak terbentuk endapan, hal
tersebut karena tidak terjadi gaya gravitasi antar partikelnya. Kemudian, percobaan
dispersi yang terdapat dua pengamatan. Pengamatan tersebut untuk perbandingan
perlakuan antara sampel yang digerus dengan yang tidak digerus. Cara disperse ini
dilakukan dengan memecah atau menghaluskan butir-butir yang lebih besar (suspensi)
menjadi butir-butir yang lebih kecil sesuai ukuran koloid. Hasil pengamatannya yaitu
pada tabung 1 larutan berwarna kuning bening (hasil negative) dan pada tabung II
larutan berwarna unggu pekat dan terdapat endapan putih (hasilnya positif).

Selanjutnya, percobaan emulsi pada bagian A dengan sampelnya larutan


benzene. Larutan benzene yang ditambahkan aquadest ke dalam tabung reaksi, lalu
dikocok kuat-kuat, pengocokan selama 123 detik menghasilkan pemisahan antara
larutan benzene dengan air. Hal tersebut tidak menyatu karena perbedaan sifat antar
larutannya. Larutan benzene non polar dan air adalah larutan polar. Non polar dengan
polar akan sulit menyatu dan pemisahan yang terbentuk.
Percobaan terakhir yang dilakukan yaitu Gel dan sol. Pembentukan gel dapat
dianggap sebagai pengendapan sol yang tidak sempurna. Perubahannya berlangsung
secara perlahan, dimana partikel koloid bersatu membentuk rantai pendek atau jaringan
kontinyu yang saling mengikat, sehingga viskositas sistem naik membentuk zat setengah
padat. Pengamatan tersebut dilakukan dengan menyatukn gelatin engan air dalam
keadaan panas sehingga gelatin larut, tetapi setelah larutan sampel dingin, gelatin
kembali memisah dengan air. Hal tersebut juga dikarenakan gelatin yang bersifat non
polar dan berminyak tidak larut dengan air yang bersifat polar. Jika ingin menyatu harus
ada surfaktan atau bahan dan cara alternative lainnya.

Anda mungkin juga menyukai