Anda di halaman 1dari 20

56

BAB III
PENDEKATAN PENGKAJIAN TERHADAP ASPEK MANAJEMEN RS

A. Pengumpulan Data
Praktik manajemen keperawatan di ruangan perawatan Tulip
RS TK II Pelamonia Makassar oleh mahasiswa Profesi Ners FKM
UMI Angkatan IV guna pengkajian pada manajemen keperawatan
yang berfokus pada fungsi-fungsi manajemen yang meliputi:
perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), koordinasi
(Actuating) dan pengawasan (Controling). Metode pengkajian pada
pelayanan dan asuhan keperawatan yang digunakan yaitu melalui
kuesioner, wawancara, diskusi, observasi, kajian literatur serta
tinjauan dokumen dengan melibatkan kepala ruangan dan ketua tim
serta perawat pelaksana yang ada di ruangan perawatan Tulip RS
TK II Pelamonia Makassar dan juga pasien yang dirawat di ruangan
tersebut mengenai pelayanan keperawatan.
B. Hasil Pengkajian dan Analisa Data
1. Sumber daya Manusia (MAN)
a. Ketenagaan (Man)
Ruangan perawatan tulip RS TK II Pelamonia Makassar
dipimpin oleh kepala ruangan dan dibantu oleh wakil kepala
ruangan dan terdapat Ketua tim A dan Ketua Tim B yang
terdiri dari 11 perawat pelaksana.
Adapun Tenaga Keperawatan di Ruang Tulip RS TK II
Pelamonia Makassar yaitu :
Tabel 3.1 Tenaga Keperawatan Di Ruang Tulip RS TK II
Pelamonia Makassar

NO Nama JK Pendidikan Jabatan


1 Ns.Hariati, P S2 Kepala ruangan
S.Kep.
M.Kes
2 Ns. Muhajirin L Ners Wakil KARU
M, S.Kep
3 Rostinayanti., P Ners Ketua TIM A
S.Kep., Ns
4 Resti P S1 Ketuai TIM B
57

Rahmadani, Keperawatan
S.Kep
5 Hartati, AMK P DIII Perawat
Keperawatan Pelaksana
6 Mariani, P DIII Perawat
S.Kep Keperawatan Pelaksana
7 A. Riska P S1 Perawat
Isnaeni, Keperawatan Pelaksana
S.Kep
8 Nur Fitriani., P DIII Perawat
AMK Keperawatan Pelaksana
9 Awaluddin, L DIII Perawat
AMK Keperawatan Pelaksana
10 Ns. P Ners Perawat
Syamsinar Pelaksana
Syarif, S.Kep
11 Nur Anna P DIII Perawat
Rahmi, AMK Keperawatan Pelaksana
12 Ns. P Ners Perawat
Hikmawati, Pelaksana
S.Kep
13 Muh. Ishak, L DIII Perawat
AMK Keperawatan Pelaksana
14 Serma L DIII Perawat
Suleman, Keperawatan Pelaksana
AMK
15 Nur P DIII Perawat
Mukarrahma, Keperawatan Pelaksana
AMK

b. Kebutuhan Tenaga Perawat


Pasien di klasifikasikan dalam beberapa kategori yang
berdasarkan pada kebutuhan pasien terhadap asuhan
keperawatan meliputi : Asuhan kepeerawatan minimal
(Minimal Care), Asuhan keperawatan partial (Partial care)
dan Asuhan keperawatan total ((Total Care).
Penjelasan tiap kategori asuhan keperawatan, yaitu :
1) Asuhan keperawatan minimal, kriteria ;
a) Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian, dilakukan
sendiri
b) Makan dan minum dilakukan sendiri
c) Ambulasi dengan pengawasan
d) Observasi dengan pengawasan
58

e) Pengobatan minimal, status psikologis stabil


f) Persiapan prosedur memerlukan pengobatan
2) Asuhan keperawatan partial, kriteria :
a) Kebersihan diri dibantu, makan dan minum dibantu
b) Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
c) Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
d) Volley kateter, intake-output dicatat
e) Klien dengan infus, persiapan pengobatan
memerlukan prosedur
3) Asuhan keperawatan total, kriteria :
a. Segalanya diberi bantuan
b. Posisi diatur, observasi tanda-tanda vital tiap 2 jam
c. Makan memerlukan NGT, intravena terapi
d. Pemakaian suction
e. Gelisah/disorientasi
Diruang Tulip R. TK II Pelamonia Makassar untuk rawat
secara umum tersedia 18 tempat tidur pasien dan rata-rata
terisi 18 tempat tidur yang terdiri dari 15 pasien dengan
kategori perawatan minimal 9 orang, parsial 3 orang,
total/maksimal 0 orang

Tabel 3.2 : Kebutuhan Tenaga Keperawatan Di Ruang Tulip RS TK II


Pelamonia Makassar
Klasifikasi Jumlah Pagi Siang Malam
Pasien Pasien
Minimal 12 0.17x12=2.04 0.14x12=1,6 0.07x12=0.84
Partial 3 0.27x3=0.81 0.15x3=0.45 0.10x3=0.3
Total 0 0.36x0=0 0.30x0=0 0.2x0=0
Jumlah 15 2.85 = 3 2.05=2 1.14 =1
Total tenaga perawat :
Pagi :3 orang
Sore :2 Orang
Malam :1 Orang
59

Jumlah tenaga perawat lepas dinas perhari adalah :

=1.87(2 Orang)

Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas perhari


diruang perawatan Tulip RS Pelamonia Makassar adalah 6
orang + 2 orang lepas dinas + 4 orang tenaga (Kepala
Ruangan dan Wakil, Ketua TIM A dan Ketua TIM B) = 12
Orang.

c. BOR
Tabel 3.3 : BOR Di Ruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
No Shift Kelas 1 BOR
1 Pagi 16/18 x 100% 89%
2 Siang 13/18 x 100% 72%
3 Malam 17/18 x 100% 94%

2. Sarana dan Prasarana (M2)


a. Penataan
Ruang perawatan Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
merupakan ruang perawatan yang berada di lantai 4 yang
saling terhubung dan mudah diakses. Adapun denah ruang
perawatan Tulip RS TK II Pelamonia sebagai berikut:
60

Gambar : 3.1 Denah Ruangan Tulip RS TK II Pelamonia


Makassar

b. Sarana dan Fasilitas


1) Fasilitas untuk pasien
Tabel 3.4 : Tenaga Keperawatan Di Ruang Tulip RS
TK II Pelamonia Makassar
No Nama Jumlah Kondisi Ideal Usulan
Barang
Baik Rusak
1 Tempat 18 18 1:1 -
Tidur buah
2 Meja 18 18 1:1 -
Pasien buah
3 AC 9 Buah AC 1/Ruangan -
4 Kursi Roda 3 buah 3 2- -
3/Ruangan
5 Branchart 2 Buah 2 1 Ruangan -
6 Jam 9 Buah 9 2 Ruangan -
Dinding
7 Timbangan 1 Buah 1 1/Ruangan -
8 WC 9 buah 9 -
9 Pantry 9 Buah 9 -
10 Wastafel 9 Buah 9 2/ruangan -
11 Iphone 9 buah - 9 - Tdk
difungsikan
61

Masalah :
Secara umum, fasilitas yang terdapat di ruang perawatan
Tulip RS. TK II Pelamonia telah memadai namun masih
terdapat beberapa hal yang perlu diefisienkan diantaranya
yaitu Iphone yang tidak difungsikan dengan baik. Di
karenakan adanya pembangunan yang dilakukan di RS
Pelamonia sehingga terputusnya sambungan iphone
diruangan.
c. Fasilitas untuk petugas
1) Ruang kepala ruangan terpisah dengan ruang nurse
station
2) Kamar mandi perawat/wc ada 1
3) Terdapat 2 wastafel. 1 digunakan, 1 tidak digunakan.
4) Tidak terdapat ruang staf dokter di dalam ruangan,
ruangan dokter terdapat di lantai 1.
5) Terdapat ruang istirahat untuk Coass
6) Nursing station berada di sebelah ruang mahasiswa
berhadapan dengan kamar pasien
7) Terdapat gudang bersebelahan dengan ruang kepla
ruangan
8) Terdapat 1 ruang tindakan bersebelahan dengan
ners station
9) Terdapat 1 kamar cuci slaber

d. Peralatan Kesehatan
Tabel 3.5 : Alat dan bahan Keperawatan Di Ruang Tulip RS TK II
Pelamonia Makassar

N Nama Jumlah Kondisi Ideal Usulan


o barang
Baik Rusak
1 Stetoskop 4 3 1 2 -
2 Hb meter - - - 2 Ditambah
62

2
3 Urometer - - - 2 Ditambah
2
4 Lemari Es 1 1 - 1 -
5 Com 1 1 - 3 Ditambah
Stainless 2
6 Tabung O2 1 1 - 2 Ditambah
1
7 Senter - - - 2 Ditambah
2
8 Bak injeksi 2 2 - 2 -
9 Ember 17 17 - 1:1 Disimpan
sampah ditiap-tiap
pasien kamar
10 Papan 1 1 - - -
tulis/White
boart
11 Lemari 1 1 - 1 -
Kaca
12 Lemari 2 2 - 1 -
Besi
13 Tensi 4 - 4 2 -
meter
14 Pinset 2 2 - 2 -
Anatomis
15 Pinset 1 1 - 2 -
Chirurgis
16 Gunting 2 -
Nekrotomi
17 Gunting 2 2 - 2 -
Perban
18 Korentang 2 2 2 -
dan tempat
19 Bengkok 1 2 Ditambah
1
20 Section - 2 Ditambah
2
21 Telepon 2 1 -
22 Komputer 1 1 -
23 Alat 2 2 1 -
pemadam
kebakaran
24 Lemari 1 - - 2 Ditambah
obat 1
25 Lampu - - - 2 Ditambah
63

Darurat 2
26 Spuit - - - 2 Ditambah2
gliserin
27 Kereta 1 1 - 1 -
obat
28 Standar 1 2 Ditambah
baskom
29 Standar 28 25 3 1:1 Dikurangi
Infus
30 Ambu bag 1 1 -
31 Manometer 15 14 1 2/ruangan Dikurangi
O2 lengkap
32 Standar O2 1 2/ruangan Ditambah1
33 Termometer - - - 5 Ditambah
5
34 EKG 1 1 - 1 -
35 Pispot 7 7 - - -
36 Nebulizer - - - 2/ruanga Ditambah
n 2
Masalah :
secara umum alat dan bahan yang harus tersedia pada
setiap ruangan harus lengkap dan memiliki kondisi alat
yang baik, akan tetapi peralatan di ruangan Tulip RS TK II
Pelamonia belum sesuai dengan standar peralatan yang
telah ditetapkan misalnya kurangnya pengadaan alat
seperti tidak berfungsinya Spignomanometer diruangan
dan tidak adanya termometer air raksa.
e. Administrasi Lengkap
1) Buku injeksi :1
2) Buku observasi TTV :1
3) Buku laporan (Timbang Terima) : 1
4) SOP :1
5) Buku Visite :1
6) Buku Sensus :1
7) Buku Rekapitukasi Pasien Pulang : 1
8) Buku Daftar Mahasiswa :1
9) Buku Laboratorium :1

3. Pengkajian Fungsi Manajerial Di Ruangan


Setelah dilakukan survei dengan membagikan kuesioner pada
masing-masing tenaga perawat yang berjumlah 11 orang perawat
64

pelaksana, 2 orang ketua tim, 1 kepala ruangan dan 1 wakil kepala


ruangan, ditemukan hasil pengkajian sebagai berikut :
Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Perawat Pelaksana berdasarkan
umur perawat Diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
26-35 Tahun 9 81,8 81,8 81,8
Valid 36-45 Tahun 2 18,2 18,2 100,0
Total 11 100,0 100,0
Tabel Distribusi Frekuensi Perawat Pelaksana berdasarkan umur
perawat Diruang Tulip RS TK II Pelamonia menunjukkan
perawat pelaksana yang paling banyak berumur diantara 26-35
tahun sebanyak 9 orang (81.8%) dan perawat yang paling sedikit
berumur 36-45 tahun sebanyak 2 orang (18,2 %).

Tabel 3.7. Distribusi Frekuensi Perawat Pelaksana berdasarkan


jenis kelamin Diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Laki-laki 3 27,3 27,3 27,3
Valid Perempuan 8 72,7 72,7 100,0
Total 11 100,0 100,0
Tabel distribusi frekuensi perawat pelaksana berdasarkan jenis
kelamin diruang Tulip RS TK II Pelamonia menunjukkan perawat
pelaksana berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3 orang (27,3 %)
dan perawat berjenis kelamin perempuan sebanyak 8 orang
(72,7 %).

Tabel 3.8. Distribusi Frekuensi Perawat Pelaksana berdasarkan


Pendidikan Terakhir Diruang Tulip RS TK II Pelamonia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
D III 7 63,6 63,6 63,6
S1 2 12,2 12,2 81,8
Valid NERS 3 18,2 18,2 100,0
Total 11 100,0 100,0
Tabel distribusi frekuensi perawat pelaksana berdasarkan
pendidikan terakhir diruang Tulip RS TK II Pelamonia diatas
65

menunjukkan perawat pelaksana dengan pendidikan terakhir


paling banyak yaitu pendidikan DIII sebanyak 7 orang (63,6%), S1
sebanyak 2 orang (18,2%) dan perawat dengan pendidikan S1
sebanyak 2 orang (18,2 %).

Tabel 3.9. Distribusi Frekuensi Perawat Pelaksana berdasarkan


Lama kerja Diruang Tulip RS TK II Pelamonia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
3-5 tahun 5 45,5 45,5 45,5
Valid 6-10 tahun 6 54,5 54,5 100,0
Total 11 100,0 100,0
Tabel distribusi frekuensi perawat pelaksana berdasarkan lama
kerja diruang Tulip RS TK II Pelamonia menunjukkan perawat
pelaksana dengan lama kerja paling banyak yaitu 6-10 sebanyak
6 orang (54,5%), 3-5 tahunI sebanyak 5 orang (45,5%)

1. Perencanaan
Tabel 3.10. Distribusi Frekuensi Fungsi Perencanaan Kepala
Ruangan Diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Ya 11 100,0 100,0 100,0

Berdasarkan distribusi frekuensi fungsi perencanaan kepala


ruangan diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar diatas dari
hasil pengisian kuesioner oleh perawat pelaksana tenang fungsi
perencanaan, ada 11 orang perawat yang mengatakan bahwa ia
mengetahui visi dan misi ruangan tempat bekerja dengan
persentase (100%).
2. Pengorganisasian
Tabel 3.11. Distribusi Frekuensi Fungsi Pengorganisasian Kepala
Ruangan Diruang Tulip RS TK II Pelamonia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid YA 11 100,0 100,0 100,0
66

Berdasarkan distribusi frekuensi fungsi pengorganisasian kepala


ruangan diruang Tulip RS TK II Pelamonia dari hasil pengisian
kuesioner oleh perawat pelaksana tentang fungsi
pengorganisasian. Ada 11 orang perawat yang mengatakan
mengetahui fungsi dari masing-masing kedudukan dalam struktur
organisasi di ruangan dengan presentasi 100%.
3. Koordinasi
Tabel 3.12. Distribusi Frekuensi Fungsi Perencanaan Kepala
Ruangan Diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 11 100,0 100,0 100,0
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi fungsi perencanaan kepala
ruangan diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar dari hasil
pengisian kuesioner oleh perawat pelaksanaan tentang fungsi
Koordinasi, ada 11 orang perawat yang mengatakan pernah
didelegasikan tugas oleh kepala ruangan dengan persentase 100
%.
4. Pengawasan
Tabel 3.13. Distribusi Frekuensi Fungsi Pengawasan Kepala
Ruangan Diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 11 100,0 100,0 100,0
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi fungsi pengawasan kepala
ruangan diruang Tulip RS TK II dari hasil pengisian kuesioner
oleh perawat pelaksana tentang fungsi pengawasan, ada 11
orang perawat yang mengatakan kepala ruangan sering
mengecek kehadiran perawat dengan presentasi 100%.
5. Penerapan MAKP
a. Timbang Terima
Tabel 3.14. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan MAKP Timbang
terima Diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 11 100,0 100,0 100,0
67

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi pelaksanaan MAKP


timbang terima diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
pengkajian melalui kuesioner terkait pelaksanaan
operan/timbang terima pasien, semua perawat pelaksana (11
orang) mengatakan pelaksanaan operan atau timbang terima
dilakukan pada seluruh pasien disetiap pergantian shift dengan
persentase 100%.

b. Pre dan Post Conference


Tabel 3.15. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan MAKP Pre and
Post Conference Diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 11 100,0 100,0 100,0
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi pelaksanaan MAKP Pre
Dan Post Conference Diruang Tulip RS TK II Pelamonia
Makassar pengkajian melalui kuesioner pada perawat pelaksana
terkait pelaksanaan Pre Post Conference, ada 11 orang perawat,
mengatakan pelaksanaan Pre dan post conference dilakukan
setiap hari diruangan dengan persentase 100%.
c. Ronde Keperawatan
Tabel 3.16. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan MAKP Ronde
Keperawatan Diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 11 100,0 100,0 100,0
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi pelaksanaan MAKP
Ronde Keperawatan Diruang Tulip RS TK II Pelamonia
Makassar melalui pembagian kuesioner pada perawat pelaksana
terkait kegiatan Ronde Keperawatan, diperoleh 11 orang perawat
pelaksana mengatakan bahwa Ronde Keperawatan jarang
dilakukan dengan persentase 100%,
68

d. Presentase Kasus
Tabel 3.17. Distribusi Frekuensi Presentase Kasus oleh Perawat
Pelaksana Diruangan Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Tidak 7 63,6 63,6 63,6
Valid Iya 4 36,4 36,4 100,0
Total 11 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas dari hasil pengisisan kuesioner oleh


perawat pelaksana tentang pendidikan kesehatan mengenai
presentase kasus. Ada 11 jumlah perawat pelaksana, 7 orang
dengan presentase 63,3 % yang mengatakan presentase kasus
tidak pernah dilakukan dan 4 orang perawat dengan presentase
36,4% mengatakan pernah di lakukan
e. Discharge Planning
Tabel 3.18 Distribusi Frekuensi Discarger Planning oleh Perawat
Pelaksana Diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 11 100,0 100,0 100,0
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi discarger planning oleh
perawat pelaksana diruang Tulip RS TK II Pelamonia dari hasil
pengisian kuesioner oleh perawat pelaksana tentang Pendidikan
kesehatan ketika dilakukan discarger planning. Ada 11 perawat
dengan presentasi 100% yang mengatakan discarger planning di
berikan pada pasien sebelum pasien di pulangkan
f. Tingkat kepuasan
1) Tingkat Kepuasan Perawat
Tabel 3.19 Distribusi Frekuensi Kepuasan Kerja Perawat
Diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Puas 100,0
11 100,0 100,0

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi kepuasan kerja perawat


diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar dari hasil pengisian
69

kuesioner oleh Perawat pelaksana tentang Kepuasan kerja


perawat, diperoleh 11 orang perawat mengatakan puas dengan
presentase 100 %

2) Tingkat Kepuasan Pasien


Tabel 3.20 Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien
Diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Kurang Puas 2 13.3 13.3 13.3
Puas 8 53.3 53.3 66.7
Valid
Sangat Puas 5 33.3 33.3 100.0
Total 11 100,0 100,0

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi kepuasan frekuensi


kepuasan Pasien diruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
dari hasil pengisian kuesioner oleh Pasien tentang Kepuasan
pasien, diperoleh 2 orang pasien, mengatakan kurang puas
dengan persentase 13%, 8 orang pasien mengatakan puas
dengan pelayanan keperawatan diruangan Tulip dengan
persentase 53%. Sedangkan 5 orang pasien mengatakan sangat
puas dengan pelayana keperawatan yang diberikan presentase
33%.
6. Pelaksanaan Fungsi manajemen
a. Peralatan kesehatan
Dari hasil observasi yang dilakukan diruangan Tulip RS TK II
Pelamonia didapatkan kurangnya alat kesehatan yang terdapat
pada ruangan tersebut seperti adanya spignomanometer yang
tidak berfungsi serta tidak adanya termometer air raksa ..
b. Penerapan MAKP
Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan adalah suatu metode untuk menggali dan
membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi
70

pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang


dilakukan oleh perawat primer, konselor, kepala ruangan dan
seluruh tim keperawatan dengan melibatkan pasien secara
langsung sebagai fokus kegiatan.
Masalah:
Dari hasil pengkajian melalui pembagian kuesioner pada perawat
pelaksana terkait kegiatan Ronde Keperawatan, diperoleh 11
orang perawat pelaksana mengatakan bahwa Ronde
Keperawatan jarang dilakukan dilakukan setiap hari dengan
persentase 100%, sedangkan. Hal ini ditunjukkan dengan masih
ada beberapa perawat dengan latar pendidikan DIII dan Sarjana
Keperawatan. Semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang maka
tingkat pengetahuannya pula semakin baik. Waktu pelaksanaan
ronde keperawatan tidak dilakukan setiap hari melainkan hanya
jika terdapat masalah keperawatan pada klien yang belum teratasi
meskipun telah dilakukan tindakan keperawatan dan atau jika
ditemukan kasus baru atau langka pada pasien.
Maka dari itu, masalah yang didapatkan sehubungan dengan
kegiatan ronde keperawatan di ruang tulip adalah kurangnya
pengetahuan perawat tentang waktu pelaksanaannya.
c. Pengorganisasian
Dari hasil observasi tidak terdapat publikasi sruktur organisasi di
ruangan tulip RS TK II Pelamonia, ini dikarenakan adanya dalam
jangka waktu pergantiaan anggota, sehingga struktur organisasi di
ruangan tidak dipublikasikan hanya dibukukan

C. Skoring dan Pemecahan Masalah


Masalah yang ditemukan :
1. Belum lengkapnya alat tindakan diruang perawatan Tulip RS TK
II Pelamonia Makassar seperti tidak berfungsinya
spignomanometer dan termometer :
Dari hasil observasi yang dilakukan diruangan Tulip RS TK II
Pelamonia didapatkan kurangnya alat kesehatan yang terdapat
71

pada ruangan tersebut seperti adanya spignomanometer yang


tidak berfungsi serta tidak adanya termometer air raksa.
2. Kurang efektifnya pelaksanaan Ronde Keperawatan ditandai
dengan : Hasil pengisian kuesioner perawat pelasana yang
mengatakan jarang dilakukan ronde keperawatan :
Dari hasil pengkajian melalui pembagian kuesioner pada perawat
pelaksana terkait kegiatan Ronde Keperawatan, diperoleh 11
orang perawat pelaksana mengatakan bahwa Ronde
Keperawatan jarang dilakukan dilakukan setiap hari dengan
persentase 100%, sedangkan. Hal ini ditunjukkan dengan masih
ada beberapa perawat dengan latar pendidikan DIII dan Sarjana
Keperawatan. Semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang
maka tingkat pengetahuannya pula semakin baik. Waktu
pelaksanaan ronde keperawatan tidak dilakukan setiap hari
melainkan hanya jika terdapat masalah keperawatan pada klien
yang belum teratasi meskipun telah dilakukan tindakan
keperawatan dan atau jika ditemukan kasus baru atau langka
pada pasien. Maka dari itu, masalah yang didapatkan
sehubungan dengan kegiatan ronde keperawatan di ruang tulip
adalah kurangnya pengetahuan perawat tentang waktu
pelaksanaannya.
3. Ketidakefektifan pengorganisasian, berupa tidak terdapatnya
publikasi struktur organisasi di Ruangan
Tabel 3.21. Skoring Masalah
No Masalah M S Mn Nc Af Total

1 Belum lengkapnya alat 5 2 3 3 4 18


tindakan di ruang
perawatan Tulip RS TK II
Pelamonia
2 Kurang efektifnya 3 3 5 2 5 17
pelaksanaan Ronde
Keperawatan
72

3 Ketidakefektifan 3 3 5 2 5 17
pengorganisasian,
berupa tidak terdpatanya
publikasi struktur
organisasi di ruangan
Keterangan :
1. Kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah
tersebut (Magnitude)
2. Besarnya kerugian yang dapat ditimbulkannya (Severity)
3. Dapat atau tidaknya masalah diselesaikan (Managebility)
4. Tuntutan masyarakat keperawatan (Nursing Concern)
5. Kesediaan sumberdaya yang ada (Affordability)
Dari masing-masing dinilai untuk setiap aspek tersebut,
masing-masing aspek memiliki bobot sendiri dengan rentang 1 – 5
yaitu :
1. 1 (satu) jika sangat kurang sesuai
2. 2 (dua) jika kurang sesuai
3. 3 (tiga) jika cukup sesuai
4. 4 (empat) jika sesuai
5. 5 (lima) jika sangat sesuai
Berdasarkan perhitungan skoring masalah diatas, bahwa
ditemukan :
1. Belum lengkapnya alat tindakan di ruang perawatan Tulip RS
TK II Pelamonia Makassar
2. Kurang efektifnya pelaksanaan Ronde Keperawatan di ruang
perawatan Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
3. Ketidakefektifan pengorganisasian, berupa tidak terdpatanya
publikasi struktur organisasi di ruangan
D. Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah
a. Mengadakan alat kesehatan seperti spignomanometer,
termometer air raksa.
b. Role play manajemen keperawatan yang meliputi :
73

Bekerja sama Karu, Ketua tim dan perawat ruangan untuk


menerapkan pelaksanaan ronde keperawatan pada ruangan Tulip
RS TK II Pelamonia Makassar, meliputi:
1) Menentukan pasien untuk ronde keperawatan
2) Mempersiapkan ronde keperawatan
3) Melaksanakan ronde keperawatan (strategi dan materi)
4) Dokumentasi
c. Pengadaan struktur organisasi di ruangan Tulip RS TK II Pelamonia
(Publikasi)
74

E. Planning Of Action Kegiatan Manajemen Keperawatan di Ruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar


Tabel: 3.22 Planning Of Action Kegiatan Manajemen Keperawatan di Ruang Tulip RS TK II Pelamonia Makassar
NO Masalah Tujuan Program/Tindakan Sasaran Waktu P. Jawab
1 Kurang memadainya Untuk memenuhi Mengusulkan: Kepala ruangan Rabu Firdhaaulia
alat- alat Kesehatan di peralatan Pengadaan alat TTV dan Mahasiswa 10/10/ 2017 Hasanuddin dan Andi
Ruang Tulip RS TK II kesehatan di spignomanometer, TIM Manajemen Urviana Asrah
Pelamonia yang ruangan sehingga dan termometer air Ners UMI
ditandai dengan tidak dapat raksa
berfungsinya alat mengoptimalkan
spinomanometer dan tindakan
tidak adanya keperawatan
termometer air raksa yang dilakukan
2 Ronde keperawatan Ronde Role play manajemen Kepala ruangan, Senin Firdhaaulia
belum dilaksanakan keperawatan keperawatan yang Ketua tim, dan 16/10/2017 Hasanuddin, Yusuf
dengan optimal terlaksana meliputi : perawat Adi Erlangga, Andi
Bekerja sama Karu,
dengan optimal pelaksana Urviana Asrah, Andi
Ketua tim dan
sesuai prosedur Reni Angreni,
perawat ruangan
Muliana, Vina Dwi
untuk menerapkan
Danti Darwis, Fadlia
pelaksanaan ronde
Usman, Harlinda, dan
keperawatan pada
Digna Ainun Soraya
ruangan Tulip RS TK
II Pelamonia
75

Makassar, meliputi:
a. Menentukan
pasien untuk ronde
keperawatan
b. Mempersiapkan
ronde keperawatan
c. Melaksanakan
ronde keperawatan
(strategi dan
materi)
d. Dokumentasi
3 Ketidakefektifan Untuk memenuhi Mengusulkan Kepala ruangan Rabu Yusuf Adi Erlangga,
pengorganisasian, pengorganisasian Pengadaan dan dan Mahasiswa 18/10/2017 Khumairah, Digna
berupa tidak diruangan mempublikasikan TIM Manajemen Ainun Soraya
terdpatanya publikasi sehingga struktur organisasi Ners UMI
struktur organisasi di pengorganisasian ruangan
ruangan dapat
terdokumentasi
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai