Pemasangan beban nonlinier VFD pada setiap motor di network 2 merk ABB, Rockwell dan
IEEE pada bus 13, telah menyebabkan nilai distorsi harmonik melebihi di atas standard.
Pemasangan beban nonlinier mengakibatkan THD 8,21% pada bus 19 dan bus 224-2.
Sedangkan bus lainnya masih sekitar 0,01% besar THDnya, ini dikarenakan bus 19 dan bus
224-2 berada pada beban non linear.
Pemasangan beban nonlinear pada bus 13 dan bus 19 mengakibatkan harmonisa dengan orde
tertinggi yaitu pada orde 11 sebesar 0,028% untuk bus 13 sedangkan bus 19 sebesar 0,026%.
Nilai harmonisa pada bus ini kecil karena voltage spectrum yang berpengaruh juga kecil.
Sedangkan gelombang yang ditampilkan tidak halus dikarenakan terdapat harmonisa pada
trafo 4 sedangkan pada trafo 3 tampak halus karena tidak dipengaruhi harmonisa yang
mengakibatkan cekungan. Maka dari itu harus dipasang filter agar gelombang terlihat
sempurna.
2. Kondisi 2 (Keadaan Open Pada Filter Harmonisa dan Keadaan Close pada Kapasitor
Bank)
Pemasangan beban nonlinier VFD pada setiap motor di network 2 merk ABB, Rockwell dan
IEEE pada bus 13, telah menyebabkan nilai distorsi harmonik melebihi di atas standard. Pada
kasus ini ditambah dengan pemasangan kapasitor bank pada bus 13. Pemasangan beban
nonlinier serta pemasangan kapasitor mengakibatkan THD 17,14% pada bus 19 sedangkan bus
224-2 sebesar 16,62%. Sedangkan bus lainnya masih sekitar 0,01% besar THDnya, ini
dikarenakan bus 19 dan bus 224-2 berada pada beban non linear.
Pemasangan beban nonlinear pada bus 13 dan bus 19 mengakibatkan harmonisa dengan orde
tertinggi yaitu pada orde 11 sebesar 0,028% untuk bus 13 sedangkan bus 19 sebesar 0,026%.
Nilai harmonisa pada bus ini kecil karena voltage spectrum yang berpengaruh juga kecil.
Besaran nilai ini masih tetap dengan nilai harmonisa tanpa ketambahan kapasitor bank.
Pemasangan beban nonlinear dan pemasangan kapasitor bank pada bus 13 pada Transformator
4 mengakibatkan harmonisa dengan orde tertinggi yaitu pada orde 11 sebesar 10,00%.
Dibandingkan dengan transfomator 3 yang tidak dipengaruhi harmonisa oleh beban non linear
terlihat bahwa nilai besarnya setiap orde berbeda-berbeda pada transfomator 4 sedangkan
transfomator 3 tidak ada sama sekali.
Sedangkan gelombang yang ditampilkan tidak halus dikarenakan terdapat harmonisa pada
trafo 4 sedangkan pada trafo 3 tampak halus karena tidak dipengaruhi harmonisa yang
mengakibatkan cekungan. Maka dari itu harus dipasang filter agar gelombang terlihat
sempurna. Terlihat dari gambar di atas setelah pemasangan kapasitor ketika terjadi harmonisa
menimbulkan gelombang yang tambah rusak pada trafo 4 dan tidak mempengaruhi trafo 3.
3. Kondisi 3 (Keadaan Close Pada Filter Harmonisa dan Keadaan Open pada Kapasitor
Bank)
Pemasangan beban nonlinier VFD pada setiap motor di network 2 merk ABB, Rockwell dan
IEEE pada bus 13, telah menyebabkan nilai distorsi harmonik melebihi di atas standard. Pada
kasus ini ditambah dengan pemasangan filter pasif single tuned pada bus 13. Pemasangan
beban nonlinier serta pemasangan filter pasif single tuned mengakibatkan nilai THD menjadi
turun sebear 0,20% pada bus 19 sedangkan bus 224-2 sebesar 0.19%. Sedangkan bus lainnya
masih sekitar 0,01% besar THDnya, ini dikarenakan bus 19 dan bus 224-2 berada pada beban
non linear.
Pemasangan beban nonlinear dengan filter pasif pada bus 13 dan bus 19 mengakibatkan
harmonisa dengan orde tertinggi yaitu pada orde 11 sebesar 0,022% untuk bus 13 sedangkan
bus 19 sebesar 0,020%. Nilai harmonisa pada bus ini kecil karena voltage spectrum yang
berpengaruh juga kecil. Besaran nilai ini masih tetap dengan nilai harmonisa tanpa pemasangan
THD turun menjadi 0,12%. Tetapi niali ini jika dibandingkan dengan transfomator 3 yang tidak
dipengaruhi harmonisa oleh beban non linear terlihat bahwa nilai besarnya setiap orde berbeda-
Sedangkan gelombang yang ditampilkan ketika kondisi telah dipasang filter maka terlihat dari
gelombang trafo 4 menjadi halus. Hal ini mirip dengan trafo 3 yang tidak berdampak pada efek
harmonisa.
4. Kondisi 4 (Keadaan Close Pada Filter Harmonisa dan Keadaan Close pada Kapasitor
Bank)
Pemasangan beban nonlinier VFD pada setiap motor di network 2 merk ABB, Rockwell dan
IEEE pada bus 13, telah menyebabkan nilai distorsi harmonik melebihi di atas standard. Pada
kasus ini ditambah dengan pemasangan filter pasif single tuned dan juga pemasangan kapasitor
Bank pada bus 13. Pemasangan beban nonlinier serta pemasangan filter pasif single tuned
mengakibatkan nilai THD menjadi turun sebear 0,20% pada bus 19 sedangkan bus 224-2
sebesar 0.19%. Sedangkan bus lainnya masih sekitar 0,01% besar THDnya, ini dikarenakan
bus 19 dan bus 224-2 berada pada beban non linear.
Pemasangan beban nonlinear dengan filter pasif dan kapasitor bank pada bus 13 dan bus 19
mengakibatkan harmonisa dengan orde tertinggi yaitu pada orde 11 sebesar 0,024% untuk bus
13 sedangkan bus 19 sebesar 0,020%. Nilai harmonisa pada bus ini kecil karena voltage
Transformator 4 nilai THD turun menjadi 0,19%. Tetapi niali ini jika dibandingkan dengan
transfomator 3 yang tidak dipengaruhi harmonisa oleh beban non linear terlihat bahwa nilai
besarnya setiap orde berbeda-berbeda pada transfomator 4 sedangkan transfomator 3 tidak ada
sama sekali.
Sedangkan gelombang yang ditampilkan ketika kondisi telah dipasang filter dan juga kapasitor
bank maka terlihat dari gelombang trafo 4 menjadi halus. Hal ini mirip dengan trafo 3 yang