Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH EKONOMI

PEMAKAI AKUNTANSI

Disusun oleh :

YOLANDA PAULA WENDE
SUSI RATNASARI
ALUHIM
KIKI HERIADI

KELAS XI IPS 1

SMA SANTA MARIA


TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penyusun dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Pemakai Akuntansi” dengan
lancar.
Dalam pembuatan makalah ini, penyusun mendapat bantuan dari berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada kedua orang tua serta teman-teman yang telah memberikan bantuan materil
maupun do’anya, sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan. Semua pihak
yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah
ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya
dan penyusun pada khususnya, penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah
ini masih jauh dari sempurna untuk itu penyusun menerima saran dan kritik yang
bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penyusun
sampaikan terimakasih.

Nanga Pinoh, Maret 2017

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i


Daftar Isi .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Akuntansi ......................................................................... 2
B. Sejarah Perkembangan Akuntansi ..................................................... 2
C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ............................................ 3
D. Proses dan Kualitas Informasi Akuntansi .......................................... 6
E. Pemakai Informasi Akuntansi ............................................................ 7
F. Manfaat Akuntansi ............................................................................. 10
G. Bidang Akuntansi .............................................................................. 11
H. Karakteristik, Jenis dan Tujuan Laporan Keuangam ......................... 12

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ........................................................................................ 16

Daftar Pustaka ............................................17

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan
oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan,
seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi
ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu
manajemen juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan
mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam
perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk
menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan.
Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara
manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan mesin-
mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai denagn computer.
Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai
sistem yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini
merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola data keuangan
menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun
pemakai ekstern.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian Akuntansi ?
2. Bagaimanakah sejarah perkembangan akuntansi ?
3. Apa pengertian Sistem Informasi Akuntansi?
4. Bagaimana proses dan kualitas informasi akuntansi?
5. Siapa saja pemakai informasi akuntansi?
6. Apa saja manfaat informasi akuntansi?
7. Apa saja bidang akuntansi?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntansi
Dari segi bahasa kata Akuntansi berasal dari to accounet yang berarti
menghitung atau mempertanggungjawabkan sehingga menjadi accounting
perkiraan atau rekening.
American accounting association mendefinisikan akuntansi sebagai berikut:
“proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi yang
memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan
tegas bagi pengguna informasi tersebut.
Selain definisi tersebut Akuntansi sering juga disebut sebagai bahasa dunia
usaha (The language of bussines) hal tersebut dikarenakan akuntansi merupakan
media komunikasi bagi pihak-pihak yang memerlukannya, yang terdiri dari pihak
intern dan pihak ekstern. Pihak intern adalah mereka yang menyelenggarakan usaha
atau yang disebut dengan manajemen perusahaan dan pihak ekstern adalah pihak-
pihak yang berkepentingan dengan suatu usaha atau perusahaan.

B. Sejarah Perkembangan Akuntansi


Pencatatan transaksi keuangan pada awalnya dilakukan secara sederhana.
Hal tersebut mulai dilakukan di Babilonia pada tahun 3600 SM. Kemudian
dilakukan di Mesir dan Yunani. Di Italia, pedagang-pedagang Venisia melakukan
pencatatan transaksi keuangan lebih sistematis.
Pada tahun 1494 Luca Pacioli menulis buku yang berjudul summa de
Arithmatica Geometria proportioni yang berisi ilmu-ilmu pasti. Namun dalam buku
ini terdapat bagian yang berisi pembukuan untuk para pengusaha. Bagian itu
berjudul Tractatus de computis et secriptorio. Luca pacioli dikenal sebagai Bapak
akuntansi.
Sejak tahun 1642 Pembukuan di Indonesia sudah menerapkan akuntansi.
Akuntansi mulai digunakan setelah adanya undang-undang Tanam Paksa. Pada
masa pendudukan Jepang, Indonesia masih menggunakan sistem kontinental karena

2
banyak pengusaha yang masih memakai tenaga yang berasal dari Belanda
walaupun berangsur-angsur mulai berubah dan berkurang.
Pada saat Indonesia sudah merdeka pembukuan masih menggunakan sistem
kontinental karena banyak lembaga pendidikan yang masih menggunakan tenaga
pengajar dari Belanda. Setelah Tahun 1960 Indonesia mulai menggunakan sistem
Amerika yaitu Anglo Saxon , dipandang lebih episien dan praktis.

C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi
yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari
pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai
baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-
kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi
keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan
internal maupun eksternal perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan
melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya
dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan
sekitarnya.
Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas
mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data
tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam
maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu –
satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar
perusahaan.
Informasi akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung
jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung
kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu
mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif.
Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu
perusahaan. Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat

3
berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan
yang kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal
yang terlibat langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh
pihak internal perusahaan di gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan
perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan
yang ditujukan kepada pihak extern.
2. Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan.
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam
penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-
orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti
bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan
yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai
persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga
informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai
dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
2. Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini
untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
3. Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan
pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak
kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.

4
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3. Meningkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan sharing knowledge
6. menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA :
1. Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas
organisasi/perusahaan.
2. Bagaiomana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi
pengambilan keputusan
3. Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan ketcepatan data dan
informasi yang disajikan.
Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi
Manajemen terletak pada ruang lingkup, yaitu sistem Informasi manajemen
mencakup semua data yang terdapat dalam organisasi, semua aktivitas pengolahan
di dalam organisasi dan sering Informasi yang digunakan oleh orang-orang dalam
organisasi. Sistem Informasi akuntansi hanya meliputi jenis data dari Informasi
tertentu. Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem
Informasi manajemen di dalam suatu organisasi.
Sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi yang paling
banyak menembus dan sering paling besar dalam organisasi perusahaan. Dalam
banyak organisasi, sistem Informasi akuntansi merupakan salah satunya sistem
Informasi yang dibentuk secara formal.

5
D. Proses dan Kualitas Informasi Akuntansi
Secara lebih jelasnya proses akuntansi terdiri dari:
1. Pengidentifikasian dan pengukuran transaksi
Kegiatan identipikasian dilakukan terhadap transaksi atau kejedian yang
berhubungan dengan tindakan yang telah diselesaikan dan berkaitan dengan
kejadian ekonomi. Setiap kejadian yang terjadi di perusahaan dibedakan antara
kejadian ekonomi dan bukan ekonomi. Setiap kejadian ekonomi yang terjadi
diperusahaan untuk dapat dicatat dalam akuntansi harus dapat diukur dengan
uang. Adapun kejadian ekonomi yang tidak dapat diukur dengan uang tidak
perlu dicatat dalam akuntansi, misalnya promosi pegawai.
2. Pemrosesan Transaksi
Agar transaksi yang terjadi di perusahaan dapat disajikan dalam bentuk
informasi ada beberapa tahap akuntansi yang harus di lalui, Tahap-tahap
tersebut antara berikut:
a. Pencatatan (recording) yaitu pencatatan terhadap transaksi-transaksi
perusahaan yang dapat diukur dengan uang dan dilakukan dengan ditulis
manual atau pun dengan bantuan komputer.
b. Penggolongan (classifying) yaitu penggolongan terhadap transaksi-
transaksi yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah dalam
laporan.
c. Pengikhtisaran(summarying) yaitu penyajian transaksi yang telah
digolong-golongkan secara informatif kedalam bentuk laporan seperti
yang diinginkan pemakainya.
3. Pelaporan Akuntansi
Laporan yang dihasilkan dalam proses akuntansi banyak ragamnya hal tersebut
bergantung pada kebutuhan pemakainya. Misalnya laporan keuangan akan
digunakan baik oleh pihak intern maupun ekstern perusahaan dan surat
pemberitahuan pajak akan digunakan petugas pajak.
4. Analisis dan penapsiran
\Menganalisis dan menafsirkan adalah mengumpulkan dan menghuhubungkan
informasi yang bersipat keuangan untuk mendapatkan gambaran mengenai
aktivitas perusahaan, menyediakan informasi dalam bentuk laporan keuangan

6
yang berguna bagi para pemakai iformasi tersebut, seperti pengelola, pemilik
dan pemberi pinjaman perusahaan serta pemerintah.

E. Pemakai Informasi Akuntasi


Akuntansi memberikan informasi mengenai keadaan keuangan perusahaan.
Tapi untuk siapa informasi tersebut diberikan? Berikut ini akan dijelaskan secara
singkat mengenai orang-orang yang menerima informasi dari keadaan keuangan
perusahaan.
Sebagai pengantar, kemajuan dan reputasi dari setiap perusahaan bisnis
dibangun di atas pijakan keuangan yang sehat. Ada sejumlah pihak yang tertarik
dengan informasi akuntansi yang berkaitan dengan bisnis.
Nah seperti yang tadi disebutkan Akuntansi adalah bahasa yang digunakan
untuk mengkomunikasikan informasi keuangan sesuai dengan kebutuhandan
keperluan pihak-pihak tersebut.
Menurut Slawin dan Reynolds, “Secara konseptual, akuntansi adalah
disiplin yang menyediakan informasi di mana pengguna eksternal dan internal
informasi dapat mendasarkan keputusan yang mengakibatkan alokasi sumber daya
ekonomi dalam masyarakat”.
Artinya, pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokkan menjadi dua
kelas, yaitu, pengguna internal dan pengguna eksternal. Siapa sajakah pihak-pihak
dari dua kelas ini? berikut penjelasannya.
1. Pengguna internal
Pengguna internal informasi akuntansi adalah orang-orang atau
kelompok yang berada dalam organisasi.Berikut ini adalah pengguna internal
seperti:
a. Owner ( Pemilik )
Pemilik menyediakan dana atau modal bagi organisasi. Mereka memiliki
rasa ingin tahu untuk mengetahui apakah bisnis yang sedang dilakukan pada
jalur suara atau tidak dan apakah modal sedang bekerja dengan baik atau
tidak.
Pemilik, selalu mengawasi pengembalian dari investasi. Membandingkan
rekening berbagai tahun membantu dalam mendapatkan potongan informasi

7
yang baik. Mereka menentukan jumlah goodwill dan memfasilitasi dalam
penilaian berbagai jenis pajak.
b. Manajemen
Pengelolaan bisnis yang sangat tertarik untuk mengetahui posisi perusahaan.
Akun tersebut adalah dasar; manajemen dapat mempelajari keuntungan dan
kerugian dari kegiatan usaha.
Dengan demikian, manajemen tertarik akuntansi keuangan untuk
menemukan apakah usaha yang dijalankan menguntungkan atau tidak.
Akuntansi keuangan adalah “mata dan telinga dari manajemen dan
memfasilitasi dalam menarik tentu saja masa depan tindakan, perluasan
lebih lanjut dll”
c. Karyawan
Pembayaran bonus tergantung pada ukuran laba yang diperoleh oleh
perusahaan. Titik yang lebih penting adalah bahwa pekerja mengharapkan
penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan.
Permintaan untuk kenaikan upah, bonus, kondisi kerja yang lebih baik dll
tergantung pada profitabilitas perusahaan dan pada gilirannya tergantung
pada posisi keuangan. Untuk alasan ini, kelompok ini tertarik di bidang
akuntansi.

2. Pengguna Eksternal
Pengguna eksternal adalah mereka kelompok atau orang yang berada di
luar organisasi untuk siapa fungsi akuntansi dilakukan. Berikut ini adalah
pengguna eksternal seperti:
a. Kreditor
Kreditur adalah orang-orang yang memasok barang secara kredit, atau
bankir atau pemberi pinjaman uang. Hal ini biasa bahwa kelompok-
kelompok ini tertarik untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan
sebelum memberikan kredit.
Kemajuan dan kesejahteraan perusahaan, yang kredit diperpanjang,
sebagian besar ditonton oleh kreditur dari sudut pandang keamanan dan

8
kredit lebih lanjut. Laba Rugi dan Neraca adalah pusat saraf untuk
mengetahui tingkat kesehatan perusahaan.
b. Investor
Calon investor, yang ingin menginvestasikan uang mereka dalam suatu
perusahaan, tentu saja ingin melihat kemajuan dan kemakmuran perusahaan,
sebelum berinvestasi jumlah mereka, dengan pergi melalui laporan
keuangan perusahaan.
Nah untuk menjaga investasi tersebut perlu ada informasi yang diberikan
kepada kelompok ini. Selain itu, kelompok ini ingin melalui akuntansi yang
memungkinkan mereka untuk mengetahui keamanan investasi.
c. Pemerintah
Pemerintah terus mencermati pada perusahaan yang menghasilkan baik
jumlah keuntungan. Negara dan pusat Pemerintah tertarik dalam laporan
keuangan untuk mengetahui pendapatan untuk tujuan perpajakan. Untuk
mengkompilasi akun nasional akuntansi yang sangat penting.
d. Konsumen
Kelompok-kelompok ini tertarik untuk mendapatkan barang dengan harga
berkurang. Oleh karena itu, mereka ingin mengetahui pembentukan
pengendalian akuntansi yang tepat, yang pada gilirannya akan mengurangi
biaya produksi, pada gilirannya kurang harga yang harus dibayar oleh
konsumen. Para peneliti juga tertarik dalam akuntansi untuk interpretasi.
e. Beasiswa Penelitian
Informasi akuntansi, menjadi cermin dari kinerja keuangan sebuah
organisasi bisnis, adalah nilai besar untuk penelitian sarjana yang ingin
membuat penelitian ke dalam operasi keuangan dari perusahaan tertentu.
Untuk membuat sebuah penelitian ke dalam operasi keuangan dari
perusahaan tertentu sarjana penelitian membutuhkan informasi akuntansi
rinci yang berkaitan dengan pembelian, penjualan, biaya, biaya bahan yang
digunakan, aktiva lancar, kewajiban lancar, aktiva tetap, kewajiban jangka
panjang dan dana pemegang saham yang tersedia dalam catatan akuntansi
dikelola oleh perusahaan.

9
f. Lembaga Keuangan
lembaga perbankan dan keuangan yang memberikan pinjaman untuk bisnis
tertarik untuk mengetahui kelayakan kredit dari bisnis. Kelompok, yang
meminjamkan uang memerlukan informasi akuntansi untuk menganalisa
perusahaan profitabilitas, likuiditas dan posisi keuangan sebelum membuat
pinjaman kepada perusahaan. Selanjutnya, mereka berjaga-jaga konstan
pada hasil operasi dan posisi keuangan dari bisnis melalui data akuntansi.
Artikel Terkait : Pengertian Sistem Akuntansi dan Contohnya
g. Agen Regulatory
Berbagai departemen pemerintah seperti Perusahaan departemen hukum,
Panitera perusahaan dll memerlukan informasi yang akan diajukan dengan
mereka di bawah hukum. Dengan memeriksa informasi akuntansi ini
mereka memastikan bahwa perusahaan yang bersangkutan mengikuti aturan
dan peraturan.
h. Otoritas Pajak
Untuk menentukan kredibilitas pajak diajukanlah persyaratan pajak atas
nama perusahaan. Nah pengajuan ini akan melihat daftar rekaman jejak
keuangan tersebut yang datanya ini terdapat dalam infomasi yang
disampaikan dengan laporan keuangan.
Pengguna eksternal dikomunikasikan informasi akuntansi biasanya dalam
bentuk laporan keuangan. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memenuhi
kebutuhan pengguna yang beragam informasi akuntansi dalam rangka untuk
membantu mereka dalam membuat keputusan keuangan yang sehat.

F. Manfaat Akuntansi
Secara umum akuntansi memiliki tiga manfaat, yaitu:
a. Untuk mendapatkan informasi ekonomi (informasi keuangan perusahaan).
b. Untuk memberikan pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik
perusahaan.
c. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan.
Secara khusus, manfaat akuntansi sebagai laporan keuangan antara lain sebagai
berikut:

10
a. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva,
kewajiban, serta modal suatu perusahaan.
b. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva
neto.
c. Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan untuk
menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d. Memberikan informasi penting mengenai perubahan dalam aktiva dan
kewajiban suatu perusahaan.
e. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain berkenaan dengan laporan
keuangan dan relevan untuk kebutuhan pemakai laporan.

G. Bidang Akuntansi
Menurut manfaat pemakaiannya Bidang Akuntansi dapat dibedakan menjadi:
a. Akuntasi keuangan (financial Accounting). merupakan akuntansi secara
keseluruhan atas suatu unit ekonomi yang berhubungan dengan proses laporan
keuangan.
b. Akuntansi Manajemen (manajemen aucconting), merupakan bidang akuntasi
yang menyediakan informasi untuk keperluan manajemen perusahaan dalam
mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor, menilai dan menentukan arah
kebijakan perusahaan.
c. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing), merupakan bidang akuntansi yang tugas
pokoknya melakukan pemeriksaan secara bebas terhadap laporan keuangan
atas suatu unit ekonomi dengan tujuan untuk meneliti kecermatan dan
kewajiban laporan keuangan yang di dasari atas objektivitas.
d. Akuntansi Biaya (Cost Accounting), merupakan suatu bidang yang
menekankan pada pencatatan dan penyajian informasi biaya.
e. Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting), adalah bidang yang
kegiatanya mengkhususkan pada pencatatan dan pelaporan.

11
H. Karakteristik, Jenis, dan Tujuan Laporan Keuangan
1. Karakteristik Laporan Keuangan
Suatu laporan akan akan bermanfaat jika memenuhi kualitas sebagai berikut:
a. Relevan (laporan keuangan dapat memenuhi kebutuhan para pemakainya
untuk mengambil keputusan ekonomi).
b. Dapat dimengerti (dapat dipahami), yaitu informasi harus dimengerti oleh
pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang
disesuaikan.
c. Dapat diandalkan, yaitu laporan keuangan memiliki kualitas yang andal.
d. Daya Banding, yaitu dapat dibandingakan antar periode.
e. Wajar, yaitu menggambakan sesuatu yang mumnya dipahami sebagai suatu
pandangan yang wajar.
f. Konsisten, yaitu menerapkan perlakuan akuntansi yang sama terhadap
kejadian serupa.
2. Jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi menurut
standar akuntansi keuangan, antara lain laporan laba rugi, laporan perubahan
modal, dan neraca, serta laporan arus kas.
3. Tujuan Laporan keuangan
Adapun tujuan dibuatnya Laporan keuangan adalah:
a. Menyediakan informasi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan.
b. Memenuhi kebutuhan bersama.
c. Menunjukkan apa yang telah ditunjukkan oleh manajement
4. Unsur-Unsur Laporan Keuangan
a. Unsur-unsur dalam Neraca
Harta (asset), Merupakan kekayaan perusahaan yang dinyatakan
dalam satuan uang, harta tersebut dapat dibedakan menjadi:
1) Harta lancar (Aktiva lancar), yaitu harta berupa uang kas/bank dan
harta yang sangat mudah dijadikan uang atau umur pemakaian harta
itu kurang dari satu tahun, harta lancar ini meliputi:

12
a) Kas (cash), yaitu uang tunai dan alat pembayaran lain yang
dapat disamakan dengan uang tunai.
b) Surat-surat berharga (marketable security/efek) yaitu surat-surat
yang dimiliki persahaan dan dapat diperjualbelikan.
c) Wesel tagih/piutang wesel (note receivable) yaitu surat
perjanjian atau surat perintah membayar sejumlah uang pada
tanggal tertentu pada pihak ketiga.
d) Persediaan barang (merchandise inventory).
e) Perlengkapan (supplies).
f) Beban di bayar dimuka (prepaid expense).
g) Pendapatan yang masih harus di terima, yaitu pendapatan yang
sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum diterima.
2) Investasi jangka panjang (long term investment), merupakan bentuk
penyertaan modal dalam jangka panjang yang bertujuan untuk
memperoleh keuntungan yang akan datang atau untuk menguasai
perusahaan atau untuk memperoleh deviden.
3) Harta Tetap / aktiva tetap, Yaitu harta yang berwujud, mempunyai
nilai yang relatif tetap, mempunyai umur ekonomis lebih dari satu
periode akuntansi dan tidak untuk di jual kembali.
4) Harta tidak berwujud, yaitu harta yang tidak mempunyai wujud fisik
tetapi mempunyai nilai uang, harta jenis ini antara lain:
a) Hak paten (hak istimewa yang diberikan pemerintah terhadap
suatu perusahaan).
b) Hak cipta.
c) Waralaba (franchise) yaitu hak tunggal yang diperoleh suatu
perusahaan dari perusahaan lain untuk mengomersilkan produk.
d) Goodwill (nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan
itu sendiri).
e) Trade mark/merk dagang.
Kewajiban (Liability), Kewajiban atau utang adalah sejumlah uang
yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain pada waktu yang

13
akan datang dalam jangka waktu tertentu dan dibedakan atas kewajiban
jangka pendek dan utang jangka panjang.
1) Kewajiban jangka pendek, yaitu kewajiban yang harus dibayar
kurang dari jangka waktu satu tahun. Yang ternasuk kewajiban
jangka pendek antara lain:
a) Utang dagang/utang usaha (account payable), terjadi karena
operasi perusahaan.
b) Utang wesel/wesel bayar (note payable), yaitu kewajiban yang
timbul akibat perusahaan menerbitkan wesel kepada pihak lain.
c) Biaya/beban yang masih harus dibayar (accrued expense).
d) Pendapatan diterima dimuka (defered revenue), seperti sewa.
2) Kewajiban jangka panjang (long term liabilites) yaitu kewajiban
yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang jangka
panjang antara lain terdiri dari:
a) Utang Hipotik (utang dari bank dengan jaminan harta tetap).
b) Utang obligasi (utang yang disebabkan perusahaan
menerbitkan dan menjual surat-surat obligasi).
c) Modal (Akun Modal), yaitu hak atau klaim dari para pemilik
atas kekayaan perusahaan.
d)
b. Unsur-unsur dalam laporan laba rugi
Rekening-rekening yang terdapat dalam laporan laba rugi antara lain:
Pendapatan (Revenue), merupakan bertambahnya harta atau
berkurangnya kewajban sebagai akibat dari hasil usaha perusahaan.
Pendapatan dapat dibedakan menjadi:
1) Pendapatan usaha atau operasional, yaitu pendapatan yang diperoleh
dari usaha pokok perusahaan.
2) Pendapatan Non Operasional, yaitu pendapatan yang diperoleh diluar
usaha pokok perusahaan.

14
Beban (expense), Merupakan semua pengorbanan ekonomis yang
dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya sebagai proses
dalam memperoleh keuntungan, beban dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Beban usaha (operational expense). yaitu semua pengorbanan
ekonomi yang dikeluarkan oleh perusahaan dan mempunyai hubungan
dengan kegiatan perusahaan.
2) Beban di luar usaha (non-operational expense).

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pihak yang memerlukan dan menggunakan informasi akuntansi dibagi
menjadi dua, yaitu pihak intern dan pihak ekstern
Secara umum akuntansi memiliki tiga manfaat, yaitu:
a) Untuk mendapatkan informasi ekonomi (informasi keuangan perusahaan).
b) Untuk memberikan pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik
perusahaan.
c) Untuk mengetahui perkembangan perusahaan.
Menurut manfaat pemakaiannya Bidang Akuntansi dapat dibedakan menjadi:
a) Akuntasi keuangan (financial Accounting).
b) Akuntansi Manajemen (manajemen aucconting),
c) Akuntansi Pemeriksaan (Auditing),
d) Akuntansi Biaya (Cost Accounting),
e) Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting),
Secara garis besar akuntan dapat digolongkan menjadi:
1. Akuntan Publik, (Public Accountant)
2. Akuntan Intern (Internal Accountant)
3. Akuntan Pemerintah,
4. Akuntan Pendidik

16
DAFTAR PUSTAKA

Isroah. Nurjanah, Siti. (2004). Kompetensi Dasar Akuntansi 1, PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo.
Ritonga, MT. Firdaus, Yoga. (2006). Ekonomi. Phibeta. Jakarta.
http://zonapembelajar.blogspot.co.id/2015/06/pemakai-informasi-akuntansi-
lengkap.html
http://mengerjakantugas.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-akuntansi-dan-
pengguna.html
http://rocketmanajemen.com/pemakai-informasi-akuntansi/

17

Anda mungkin juga menyukai