Anda di halaman 1dari 5

32

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Survey deskriptif dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya

bertujuan untuk melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang

terjadi di dalam suatu populasi tertentu. Pada umumnya survey deskriptif di

gunakan untuk membuat penilaian terhadap suatu kondisi dan

penyelenggaraan suatu program di masa sekarang, kemudian hasilnya

digunakan untuk menyusun perencanaan perbaikan program tersebut. Survey

deskriptif juga dapat didefenisikan suatu penelitian yang dilakukan untuk

mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di dalam

masyarakat. (Notoatmodjo, 2010)

Pada penelitian ini untuk meggambarkan Pengetahuan dan Sikap

Bidan Tentang Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang Tahun 2015.

B. Penelitian Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo,2010).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua bidan yang telah

melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang Tahun 2015 yang berjumlah … responden.


32
33

2. Sampel

Sampel penelitian adalah objek yang diteliti dan di anggap

mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Dimana sampel dalam

penelitian ini adalah semua bidan yang telah melaksanakan Inisiasi

Menyusu Dini (IMD) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun

2015.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian di laksanakan di Ruang Kebidanan Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan April Tahun 2015.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah data primer yang

diperoleh atau dikumpulkan langsung dari lapangan oleh orang yang

melakukan penelitian. Pada penelitian ini data akan dikumpulkan dengan

wawancara secara langsung kepada objek yang diteliti. (Notoatmodjo, 2010)

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Kuesioner adalah sebagai daftar

pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik untuk memperoleh suatu data

yang sesuai dengan tujuan penelitian. Agar suatu kuesioner dapat berfungsi
34

sebagai alat atau instrument penelitian, maka harus mempunyai beberapa

persyaratan antara lain:

1. Relevan dengan tujuan dan hipotesis penelitian

2. Mudah ditanyakan.

3. Mudah dijawab.

4. Data yang diperoleh mudah di olah (diproses), dan sebagainya.

F. Pengolahan Dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2010), pengolahan data dilakukan dengan tahapan

sebagai berikut berikut :

a. Editing

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan dan

perbaikan isian formulir , kuisoner atau angket apakah jawaban yang

sudah lengkap, jelas, relevan dan konsisten.

b. Coding (pengkodean)

Merupakan kegiatan merubah data berbentuk kalimat atau

huruf menjadi data angka atau bilangan. Misalnya jenis kelamin :

1=laki-laki, 2= perempuan, Pekerjaan ibu : 1 = tidak bekerja, 2=

bekerja selain sebagai ibu rumah tangga, kegunaanya adalah

untukmempermudah data dan juga mempercepat pada saat entry data.

c. Processing (pemprosesan)

Yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang

dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan dalam program


35

atau “software”computer. Dalam proses ini juga dituntut ketelitian dari

orang yang melakukan “data entry” ini. Apabila tidak maka akan

terjadi bias, meskipun hanya memasukkan data saja.

d. Cleaning (pembersihan data)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden

selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan

adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya.

Kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

2. Analisis Data

Menurut Notoatmodjo (2010), analisa data dilakukan dengan

Analisa Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakterristik setiap variabel independen (pengetahuan dan sikap) dan

variabel dependen (inisiasi menyusu dini).

G. Etika Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian kesehatan, harus di perhatikan hubungan

antara kedua belah pihak secara etika, atau yang di sebut etika penelitian.

Adapun status hubungan antara peneliti dengan yang diteliti dalam konteks ini

adalah masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajibannya. Secara rinci

hak-hak dan kewajiban peneliti dan yang di teliti (informan) adalah sebagai

berikut (Notoatmodjo, 2012) :

1. Informed consent (lembar persetujuan)

Informed consent diberikan kepada sampel penelitian sebelum

dilakukan penelitian. Jika bersedia, sampel peneliti harus menandatangani


36

lembar persetujuan, tetapi jika menolak maka penelitian tidak memaksa

dan tetap menghormati hak-hak sampel penelitian.

2. Privacy (Tanpa Nama)

Privacy adalah hak setiap orang. Semua orang mempunyai hak

untuk memperoleh privacy atau kebebasan pribadinya. Demikian pula

responden sebagai objek penelitian di tempat kediammannya masing-

masing. Seorang tamu, termasuk peneliti yang datang kerumahnya, lebih-

lebih akan menyita waktunya untuk diwawancara , jelas merampas privacy

orang atau responden tersebut.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Informasi yang akan di berikan oleh responden adalah miliknya

sendiri. Tetapi karena diperlukan dan diberikan kepada peneliti atau

pewawancara, maka kerahasiaan informasi tersebut perlu dijamin oleh

peneliti. Oleh sebab itu realisasi hak responden untuk merahasiakan

informasi dari masing-masing responden maka nama responden pun perlu

di tentukan.

4. Benefit ( Keuntungan )

Peneliti berusaha untuk memaksimalkan manfaat dari penelitian

dan meminimalkan kerugian yang terjadi. Manfaat nya baik untuk instansi

terkait ataupun untuk responden sendiri.

5. Justice ( Adil )

Semua responden dalam penelitian ini diperlakukan secara adil

dengan memberikan hak yang sama.

Anda mungkin juga menyukai