Anda di halaman 1dari 9

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah cara yang dipakai untuk

menentukan objek yang akan diteliti yang berkaitan dengan judul dari

penelitian ini. Dalam menentukan objek penelitian ini tidak banyak mengalami

kesulitan yang berlarut-larut karena populasi dan obyek penelitian sudah

diketahui, yaitu Mahasiswa UKM Sepak Bola UNIPA Surabaya. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode tes dan pengukuran. Adapun jenis

metode tes adalah sebagai berikut :

1). Mengukur kecepatan lari 100 meter

2). Mengukur keterampilan menggiring bola

Sebagaimana judul yang penulis pilih yaitu “Hubungan Antara

Kecepatan Lari 100 Meter Dengan Keterampilan Menggiring Bola Dalam

Permainan Sepak Bola Siswa SMK Penerbangan Juanda Sidoarjo”, maka

penelitian ini termasuk penelitian korelasi. Sehingga untuk mengetahui ada

tidaknya hubungan antara lari 100 meter dengan menggiring bola dalam

permainan sepak bola, penulis menggunakan teknik statistik korelasi dan

analisis regresi berganda.

Untuk memudahkan proses penelitian, maka penulis berpedoman pada

prosedur penelitian diantaranya adalah sebagai berikut:

1).Menentukan variabel yang akan diteliti.

2).Menentukan sampel sebagai objek yang akan diteliti.

3).Menentukan instrumen penelitian.

29
30

4). Mengumpulkan data.

5). Mengumpulkan data lari 100 meter.

6). Mengumpulkan data menggiring bola.

7). Menganalisa dan interpretasi data.

8). Membuat simpulan.

9). Membuat laporan penelitian

Adapun rencana pada penelitian ini adalah studi kolerasi dimaksudkan

untuk mengetahui atau tidaknya pengaruh antara dua variabel atau lebih, untuk

lebih jelasnya lihat skema dibawah ini.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Pelaksanaan penelitian tidak lepas dari objek dan subjek penelitian yang

diteliti, sehingga yang diteliti adalah yang memiliki kualitas dan ciri yang telah

ditetapkan, baik berupa manusia, benda, atau gejala yang lazim disebut

populasi.

Istilah populasi yang digunakan untuk menyatakan pengertian kelompok

yang menjadi asal dimana sampel itu dipilih, secara difinitif populasi diartikan

kelompok itu bisa terdiri dari kelompok binatang, wilayah dan sebagainya,

yang paling sedikit mempunyai ciri atau karakteristik tertentu. Dan ciri itu

diketahui perbedaan antara populasi yang satu dengan yang lain. Untuk

mempermudah memilih daerah pengambilan data, maka perlu diberikan

batasan-batasan pengertian tentang deskripsi populasi.


31

Secara sederhana telah diuraikan sebelumnya, bahwa populasi adalah

keseluruhan subjek yang ingin diteliti dan menjadi sasaran generalisasi hasil-

hasil penelitian, baik anggota sampel maupun di luar sampel (dalam Zaenal

Arifin, 2010:62).

Oleh karena itu, dalam penelitian ini terlebih dahulu ditentukan daerah

populasinya, adapun yang dijadikan sebagai populasinya adalah sejumlah 25

orang pemain dari UKM Sepak Bola UNIPA Surabaya.

2. Sampel

Didalam melaksanakan penelitian upaya untuk mengambil sampel itu

sangat penting sekali artinya, sebab di samping berguna untuk melakukan

pengujian hipotesis, juga memiliki tujuan bahwa sampel yang diteliti mampu

mempertinggi ketelitian, mempercepat peneliti khususnya dalam

mengumpulkan data, menghemat biaya, dan tenaga, dan jenis eksperimen

dapat membatasi akibat negatif yang tidak diinginkan jika terjadi kesalahan

perlakuan.

Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian itu

disebut sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti

(dalam Suharsimi Arikunto, 2006:131). Dinamakan penelitian sampel apabila

kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Yang

dimaksud dengan menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan

penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi.


32

C. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan. Dipergunakan tes dan

pengukuran yang merupakan bagian yang integral dari suatu proses evaluasi

kegiatan belajar mengajar khususnya dalam proses pengumpulan data.

Dalam hal ini peneliti melakukan metode tes yaitu dengan tes kecepatan

lari 100 meter dan tes keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak

bola. Adapun alasan peneliti menggunakan metode tes adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui prestasi sampai dimana kecepatan lari 100 meter dan

keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola.

2. Dengan tes yang diberikan peneliti dapat membantu mengetahui kecepatan

lari serta keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola untuk

lebih berprestasi.

Agar pengumpulan data ini sesuai prosedur, di bawah ini akan

diuraikan tentang urutan pelaksanaan pengambilan data adalah sebagai

berikut:

1. Menyiapkan subjek yang akan di tes

2. Memberikan penjelasan pada subjek tentang masing- masing tes yang akan

di lakukan. Dengan tujuan untuk menghindari terjadinya kesalahan sehingga

dapat membantu kelancaran pengambilan data.

3. Sebelum melakukan tes subjek hendaknya melakukan pemanasan

secukupnya untuk menghindari cidera.

4. Memberi penjelasan kepada pembantu pelaksana serta pembagian tugas.


33

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini data diperoleh dari hasil tes kecepatan lari 100

meter dan keterampilan menggiring bola yang masing-masing subjek

melakukan tes tiga kali yang dimasukkan ke dalam tabel. Adapun pelaksanaan

tes dapat di atur sebagai berikut:

1. Tes lari 100 meter

a. Tujuan tes ini adalah untuk mengukur komponen kecepatan lari .

b. Alat :

1). Stopwatch

2). Meteran

3). Lintasan lari 100 meter

c. Tempat lapangan

d. Petugas:

1). 1 orang sebagai stater, yaitu memberangkatkan pelari.

2). 1 orang sebagai juri kedatangan yang bertugas menjalankan

stopwatch, mulai dari start sampai garis finis.

3). 1 orang sebagai pencatat waktu

e. Pelaksanaan:

Subjek coba berdiri di belakang garis start, dengan sikap start

melayang. Pada aba-aba “ya” ia berusaha lari secepat mungkin

mencapai finis. Tiap subjek di beri kesempatan tiga kali untuk

melakukan percobaan.
34

2. Tes k3terampilan menggiring bola

a. Tes ini dilakukan untuk mengukur keterampilan menggiring bola

b. Alat:

1). Bola sepak

2). Lapangan sepak bola

3). Lintasan menggiring bola “cone”

c. Pelaksanaan:

Permulaan menggiring bola tanpa aba – aba, pada saat bola

menyentuh garis start yang terdapat dirintangan I stopwatch

dihidupkan. Selanjutnya pemain menggiring bola sesuai dengan arah

panah, pada rintangan ke III bola diharuskan lewat sebelah kiri

rintangan dan pemain harus lewat sebelah kanan rintangan, selanjutnya

mengikuti arah panah, pada rintangan ke VI bola harus dilewatkan

seblah kiri rintangan. Selanjutnya mengikuti arah panah sampai bola

tersebut telah melewati garis finis.

Garis finis ini terletak pada rintangan terakhir, bersamaan

dengan itu stopwatch dimatikan. Salah jalan selama melakukan

dribbling harus diperbaiki di mana terjadinya pelanggaran dan selama

itu stopwatch hidup terus, waktu yang dicatat adalah waktu yang

dicapai dari permulaan sampai bola dan pemain telah melewati garis

finis. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah.


35

Gambar 3.1: Lintasan Tes Menggiring Bola

Nur Hasan (1986:3.21).

E. Teknik Analisis Data

Sebagai tindak lanjut dari metode pengumpulan data ini, peneliti

menggunakan metode analisis data yang sesuai dengan judul skripsi di atas.

Hal ini untuk menganalisis data yang diperoleh selama mengadakan penelitian

di UKM Sepak Bola UNIPA Surabaya.

Analisis data merupakan suatu cara yang diperoleh dari tes dan

pengumpulan data. Dalam suatu penelitian, data yang diperoleh harus ilmiah,

reliabel, akurat, tepat, relevan, dan mengena pada apa yang menjadi tujuan dari

penelitian ini. Selanjutnya, untuk menarik suatu kesimpulan diperlukan analisis

data tersebut, guna membuktikan hipotesis, itu benar atau salah, sehingga

dapat ditarik suatu simpulan.


36

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode statistik korelasi

product moment dan akan diketahui apakah hipotesis yang telah dibuat benar

atau salah, dengan demikian akan dapat menyimpulkan. Untuk menganalisis

atau menghitung data hasil penelitian tersebut, peneliti menggunakan rumus

untuk mencari taraf signifikasi hubungan antara variabel X (kecepatan lari 100

meter) dan variabel Y (keterampilan menggiring bola) dengan menggunakan

rumus korelasi Product Moment sebagai berikut :

Ada dua variabel dalam penelitian ini. Untuk menghubungkan dua

variabel tersebut digunakan product moment, dengan rumus sebagai berikut:

Menurut Sutrisno Hadi (2000: 293) rumus Korelasi Product Moment:

∑x
√(¿¿ 2)(∑ y 2 )
r =
∑ xy
xy
¿
Keterangan:

r xy : Koefisien korelasi antara x dan y


xy : produk dari x kali produk y
x2 : jumlah devisiasi x yang dikuadratkan
2
y : jumlah deviasi y yang dikuadratkan

F. JADWAL PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan

penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat

di SMK Penerbangan Juanda Sidoarjo.


37

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat

penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini di laksanakan pada bulan februari

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah Siswa SMK Penerbangan Juanda Sidoarjo

tahun pelajaran 2013.

Anda mungkin juga menyukai