Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PERMINTAAN DANA PMT UNTUK BAYI BALITA YANG MENGALAMI

GANGGUAN GIZI / MALNUTRISI DAN IBU HAMIL KEK

TAHUN 2017
Profil Puskesmas Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan

1. Gambaran Umum Puskesmas Suak Ribee

UPTD Puskesmas Suak Ribee adalah Puskesmas Kedua di Kecamatan Johan


Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.Luas Wilayah kerja UPTD Puskesmas Suak Ribe
seluruhnya 6.328 Km2 yang meliputi 10 desa dan kelurahan yang ada disekitar Suak Ribee,
dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Cot Darat Samatiga


b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Ujong Baroh
c. Sebelah Utara : Berbatasan dengan laut
d. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Seunebok

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Suak Ribee sebagian besar merupakan daerah
daratan rendah yang meliputi areal pemukiman, pertanian dan perkebunan (hutan karet) yang
berbatasan dengan Kecamatan Samatiga. Sedangkan sebagiannya lagi merupakan daerah
pesisir pantai yang potensial dengan hasil perikanan.

Puskesmas Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan merupakan Puskesmas rawat jalan,
Puskesmas ini juga mempunyai kegiatan - kegiatan program esensial, salah satunya adalah
program di bidang gizi yang tidak hanya menangani masalah gizi masyarakat di wilayah
Puskesmas Suak Ribee, tetapi juga sangat memprioritaskan masalah gizi anak/Balita atau gizi
ibu hamil yang mengalami gangguan gizi yang ada di wilayah Puskesmas Kec.Johan
Pahlawan.

Puskesmas Suak Ribee mempunyai jumlah balita hingga saat ini sebanyak 1.022 balita,
dengan jumlah balita yang mengalami gangguan gizi sebanyak lebih kurang 18 balita, gizi
baik sebanyak 822 balita, dan jumlah ibu hamil KEK ( kekurangan Energi kronik ) sebanyak
3 orang.
Puskesmas Suak Ribee Kec.Johan Pahlawan

Gerbang depan UGD

Tampak depan Puskesmas

2. Latar Belakang Masalah


Masalah gizi balita yang dihadapi di indonesia saat ini merupakan masalah
gizi ganda yaitu masalah kurang gizi dan gizi lebih, kekurangan energi protein ( KEP)
merupakan salah satu dari masalah gizi utama yang dihadapi diindonesia.

Masalah gizi kurang dan gizi buruk bila tidak di tangani dengan serius akan
mengakibatkan bangsa indonsia”lostgeneration” keterlibatan keluarga yang selama 24
jam mendampingi anak yang menderita kekurangan gizi tersebut , perhatian cukup dan
pola asuh anak yang tepat akan memberi pengaruh yang besar dalam memperbaiki status
gizi nya. Gizi anak banyak dipengaruhi oleh kecukupan makan dan morbilitas ( angka
kesakitan balita ). Mulai tahun 1998 upaya penanggulangan balita gizi buruk mulai
ditingkatkan dengan penjaringan kasus, rujukan dan perawatan gratis di puskesmas
maupun di rumah sakit, program pemberian makanan tambahan (PMT) serta upaya-
upaya lain yang bersifat rescue. Selama ini timbul wacana bahwa pemberian biskuit dan
susu pada balita yang dilakukan melalui kegiatan posyandu di duga mampu
meningkatkan status gizi dari ancaman kelaparan. Pelaksanaan pemberian makanan
tamban (PMT) harus kontinyu untuk menhindari munculnya kasus gizi kurang dan gizi
buruk yang baru.
Ada beberapa penyebab gizi buruk diantaranya penyebab langsung yaitu
dikarenakan terserangnya penyakit infeksi dan penyebab tidak langsusng dikarenakan
oleh faktor kemiskinan keluarga, tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu yang rendah,
sanitasi lingkungan yang buruk.
Maka dari itu perlu adanya penanggulangan gizi buruk dengan cara
memberikan bantuan pangan, pemberian makanan tambahan ( PMT-P ), pengobatan
penyakit, penyediaan air bersih dan penyuluhan gizi.
Berdasarkan Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) yang dilakukan oleh Tenaga
Gizi di tingkat puskesmas pada tahun 2016, dari sekitar 1156 balita didapat sebanyak
2,2% diantaranya menderita gizi kurang dimana berat badan tidak memenuhi berat badan
normal menurut umurnya atau BB/U, ditemukan pula sebanyak 1,8% balita tergolong
kurus dimana berat badan kurang proporsional dengan tinggi badannya atau BB/TB.
Dan pada tahun 2017 sampai dengan bulan April hasil Pemantauan Status Gizi
(PSG) yang dilakukan lagi di tingkat puskesmas, dari sekitar 931 balita didapat sebanyak
3,9% diantaranya menderita gizi kurang dimana berat badan tidak memenuhi berat badan
normal menurut umurnya atau BB/U, yang artinya terjadi peningkatan sebanyak 1,9%
balita mengalami gizi kurang dan ditemukan ibu hamil KEK sebanyak 3 orang dengan
LILA berada < 23,5 cm. Karena usia balita merupakan periode pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, kelompok usia balita perlu mendapat
perhatian, karena merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi. Untuk
mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita dan ibu hamil KEK
perlu diselenggarakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan. PMT Pemulihan
(90 hari) bagi anak usia 6-59 bulan dan ibu hamil KEK dimaksudkan sebagai tambahan,
bukan sebagai pengganti makanan utama sehari-hari.

3. Tujuan

Tujuan Umum :
Memperbaiki status gizi balita, terutama balita gizi buruk dan gizi kurang serta
menurunkankan angka kematian bayi yang disebakan oleh gizi buruk
Tujuan Khusus :
a. Untuk memperbaiki keadaan gizi pada anak golongan rawan gizi yang menderita
kurang gizi, dan diberikan dengan kriteria anak balita yang tiga kali berturut-turut
tidak naik timbangannya serta yang berat badannya pada KMS terletak dibawah
garis merah.
b. Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita

c. Untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi
anak agar tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur
anak tersebut.

d. Untuk menambah asupan nutrisi bagi ibu hamil sehingga mengurangi kurang
energi kronik (KEK) dan anemia yang dapat mencegah pendarahan dan bayi lahir
dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

4. Rincian Kebutuhan Anggaran

a. PMT dalam bentuk SUSU


Kebutuhan Harga
No Uraian Jumlah Jenis kebutuhan Jumlah
/orang satuan
Anak gizi 1 orang Susu BMT 6 kaleng 139.900 839.400
1. kurang Umur (morinaga) 400g
(6-12bln)
Anak gizi 17 orang Susu Pedia sure 102 kaleng 132.900 13.555.800
2. kurang 400g
Umur (1-5 thn)
Ibu hamil KEK 3 orang Susu Laktamil 36 kotak 34.200 1.231.200
3. 200g

Jumlah 15.626.400

5. Penutup

Demikian proposal ini kami sampaikan, dalam hal guna mencapai status gizi bayi
balita dan ibu hamil KEK diwilayah puskesmas Suak Ribee lebih baik lagi.
Besar harapan kami kepada bapak/Ibu pimpinan/Bank Mandiri Syariah dapat
membantu puskesmas Suak Ribee, mengingat potensi financial dari kas puskesmas
kami yang kurang mencukupi.

Segala bentuk partisipasi akan sangat kami hargai dan mudah-mudahan bisa kami
pergunakan sebaik mungkin.

Demikian proposal ini kami sampaikan, dan kami sangat berharap atas partisipasinya
Terima kasih.

Hormat Kami,
Kepala UPTD Puskesmas Suak Ribee

dr. Hj. Siti Hawani


Nip. 19821005 200504 2 001

Anda mungkin juga menyukai