Anda di halaman 1dari 1

Harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi ditetapkan pemerintah Rp 5.

500/liter untuk
solar, dan Rp 6.500/liter untuk premium. Berapa keuntungan tiap liter BBM yang dijual
di SPBU?

"Kalau jual BBM subsidi itu untungnya tipis, masing-masing tipe SPBU beda-beda
untungnya. Kalau untuk golongan Pertamina Pasti Pas yang silver marjin usahanya Rp
235/liter, sedikit lebih tinggi marjinnya untuk yang Gold, tapi tetap tidak terlalu banyak
marjinnya," ucap Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi
(Hiswana Migas) Eri Purnomohadi kepada detikFinance, Rabu (7/5/2014).

Eri mengatakan, untuk marjin usaha untuk BBM non subsidi seperti Pertamax 92,
Pertamax 95, serta Pertamax Dex lebih besar daripada BBM subsidi (premium dan
solar).

"Untuk marjin usaha BBM non subsidi jauh lebih banyak, yakni Rp 350-Rp 375 per liter,"
ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya


mengungkapkan, untuk investasi SPBU dibutuhkan biaya rata-rata Rp 5 miliar hingga
Rp 8 miliar.

"Tapi itu belum termasuk tanah atau lahan SPBU. Tapi kalau di daerah masalah tanah
tidak terlalu jadi masalah apalagi Pemda yang membangunnya," ucap Hanung.

Investasi sebesar itu, diperkirakan akan balik modal setelah 5-12 tahun beroperasi
dengan penjualan paling sedikit 15 kilo liter per bulan.

Investasi SPBU tingkat pengembalian modalnya (BEP) antara 5-12 tahun. "Minimal
penjualan BBM mencapai 15 kilo liter setara premium," katanya.

Anda mungkin juga menyukai