Anda di halaman 1dari 7

SILABUS MATA KULIAH

Program Studi : FARMASI


Kode Mata Kuliah : 3113020
Nama Mata Kuliah : FARMAKOGNOSI I
Jumlah SKS : 2 (dua)
Semester : III (tiga)
Mata Kuliah Pra Syarat : MORFOLOGI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (1072020)
Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini menjelaskan tentang jalur biosintesis metabolit primer dan sekunder dalam tanaman, juga tentang definisi,
sifat, penamaan, klasifikasi, keberadaan dalam tanaman/hewan, serta manfaat dalam bidang farmasi berbagai metabolit
primer (karbohidrat, lemak, protein) dan metabolit sekunder (terpenoid, minyak atsiri, saponin, steroid).
Standar Kompetensi : Mahasiwa mampu mengetahui struktur dan pencirian metabolit primer dan sekunder, distribusinya dalam
tumbuhan/hewan serta pemanfaatannya dalam farmasi.

Pengalaman
Kompetensi Dasar Indikator Materi Ajar Waktu Alat/Bahan/Sumber Belajar Penilaian
Pembelajaran
Mahasiswa mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Definisi simplisa dan 100’ Komputer dan LCD. Kuis, UTS, dan
menjelaskan perkuliahan mendiskusikan contohnya Evans, W.C., 2002. UAS
mengenai simplisia mahasiswa definisi simplisia 2. Tata nama simplisia Pharmacognosy, English
3. Faktor-faktor yang
diharapkan dapat dan contohnya, tata Language Book Society,
mempengaruhi
menjelaskan: nama simplisia, Bailliere Tindall, London.
kualitas simplisia
1. Definisi simplisa faktor-faktor yang 4. Proses pembuatan Robberts, J.E., Tyler, V.E., and
dan contohnya mempengaruhi simplisia Brady, L.R., 1988.
2. Tata nama kualitas simplisia, Pharmacognosy Lea &
simplisia
dan proses Febiger, Philadelphia.
3. Faktor-faktor
yang pembuatan Robbers, J.E., Speedle, M.K.,
mempengaruhi simplisia and Tyler V.E., 1996.
kualitas simplisia Pharmacognosy and
4. Proses Pharmacobiotechnology. First
pembuatan Edition, Williams & Wilkins,
simplisia Baltimore.
Gunawan, D. dan Mulyani, S.,
2004, Ilmu Obat Alam
(Farmakognosi I), jilid 1,
Penebar Swadaya
Mahasiswa mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Perbedaan 100’ Komputer dan LCD. Kuis, UTS, dan
menjelaskan jalur perkuliahan mendiskusikan metabolisme primer, Evans, W.C., 2002. UAS
biosintesis metabolit mahasiswa perbedaan sekunder dan Pharmacognosy, English
primer dan diharapkan dapat metabolisme intermediet Language Book Society,
sekunder dalam menjelaskan: primer, sekunder 2. Peran penting Bailliere Tindall, London.
tanaman 1. Perbedaan dan intermediet; metabolit sekunder Robberts, J.E., Tyler, V.E., and
metabolisme peran penting dan contohnya Brady, L.R., 1988.
3. Jalur biosintesis
primer, sekunder metabolit sekunder Pharmacognosy Lea &
metabolit primer dan
dan intermediet dan contohnya, Febiger, Philadelphia.
sekunder dalam
2. Peran penting jalur biosintesis tanaman Robbers, J.E., Speedle, M.K.,
metabolit metabolit primer and Tyler V.E., 1996.
sekunder dan dan sekunder dalam Pharmacognosy and
contohnya
tanaman Pharmacobiotechnology. First
3. Jalur biosintesis
metabolit primer Edition, Williams & Wilkins,
dan sekunder Baltimore.
dalam tanaman
Mahasiswa mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Definisi karbohidrat 200’ Komputer dan LCD. Kuis, UTS, dan
menjelaskan perkuliahan mendiskusikan dan penggunaannya Evans, W.C., 2002. UAS
mengenai mahasiswa definisi karbohidrat di bidang farmasi Pharmacognosy, English
2. Penggolongan
karbohidrat dari diharapkan dapat dan penggunaannya Language Book Society,
karbohidrat dan
tanaman dan menjelaskan: di bidang farmasi, tanaman Bailliere Tindall, London.
penggunaannya di 1. Definisi penggolongan penghasilnya Robberts, J.E., Tyler, V.E., and
bidang farmasi karbohidrat dan karbohidrat dan 3. Obat hayati yang Brady, L.R., 1988.
penggunaannya tanaman sekerabat dengan Pharmacognosy Lea &
di bidang farmasi penghasilnya, gula Febiger, Philadelphia.
2. Penggolongan contoh-contoh 4. Contoh karbohidrat Robbers, J.E., Speedle, M.K.,
karbohidrat dan yang digunakan
karbohidrat yang and Tyler V.E., 1996.
tanaman dalam farmasi
digunakan dalam Pharmacognosy and
penghasilnya
3. Obat hayati yang farmasi, dan obat Pharmacobiotechnology. First
sekerabat dengan hayati yang Edition, Williams & Wilkins,
gula sekerabat dengan Baltimore.
4. Contoh gula Gunawan, D. dan Mulyani, S.,
karbohidrat yang 2004, Ilmu Obat Alam
digunakan dalam
(Farmakognosi I), jilid 1,
farmasi
Penebar Swadaya
Mahasiswa mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Definisi lipid 100’ Komputer dan LCD. Kuis, UTS, dan
menjelaskan perkuliahan mendiskusikan 2. Perbedaan antara Evans, W.C., 2002. UAS
mengenai lipid dan mahasiswa definisi lipid, lemak, minyak, dan Pharmacognosy, English
lilin
penggunaannya di diharapkan dapat perbedaan antara Language Book Society,
3. Tanaman yang
bidang farmasi menjelaskan: lemak, minyak, dan Bailliere Tindall, London.
menghasilkan
1. Definisi lipid lilin, tanaman yang minyak jenuh, Robberts, J.E., Tyler, V.E., and
2. Perbedaan antara menghasilkan minyak tak jenuh Brady, L.R., 1988.
lemak, minyak, minyak jenuh, tunggal, dan minyak Pharmacognosy Lea &
dan lilin tak jenuh ganda
minyak tak jenuh Febiger, Philadelphia.
3. Tanaman yang 4. Manfaat lipid di
menghasilkan tunggal, dan minyak Robbers, J.E., Speedle, M.K.,
bidang farmasi
minyak jenuh, tak jenuh ganda, and Tyler V.E., 1996.
minyak tak jenuh dan manfaat lipid di Pharmacognosy and
tunggal, dan bidang farmasi Pharmacobiotechnology. First
minyak tak jenuh Edition, Williams & Wilkins,
ganda Baltimore.
4. Manfaat lipid di
Gunawan, D. dan Mulyani, S.,
bidang farmasi
2004, Ilmu Obat Alam
(Farmakognosi I), jilid 1,
Penebar Swadaya

Mahasiswa mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Definisi protein 100’ Komputer dan LCD. Kuis, UTS, dan
menjelaskan perkuliahan mendiskusikan 2. Klasifikasi protein Evans, W.C., 2002. UAS
mengenai protein mahasiswa definisi protein, 3. Produk-produk Pharmacognosy, English
protein dan
dan penggunaannya diharapkan dapat klasifikasi protein, Language Book Society,
penggunaannya di
di bidang farmasi menjelaskan: dan produk-produk bidang farmasi Bailliere Tindall, London.
1. Definisi protein protein dan Robberts, J.E., Tyler, V.E., and
2. Klasifikasi protein penggunaannya di Brady, L.R., 1988.
3. Produk-produk bidang farmasi Pharmacognosy Lea &
protein dan
Febiger, Philadelphia.
penggunaannya
Robbers, J.E., Speedle, M.K.,
di bidang farmasi
1. and Tyler V.E., 1996.
Pharmacognosy and
Pharmacobiotechnology. First
Edition, Williams & Wilkins,
Baltimore.
Gunawan, D. dan Mulyani, S.,
2004, Ilmu Obat Alam
(Farmakognosi I), jilid 1,
Penebar Swadaya
Mahasiswa mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Definisi dan klasifikasi 100’ Komputer dan LCD. Kuis, UTS, dan
menjelaskan perkuliahan mendiskusikan terpenoid Evans, W.C., 2002. UAS
mengenai terpenoid mahasiswa definisi dan 2. Terpenoid berkhasiat Pharmacognosy, English
klasifikasi obat dan tanaman
dari tanaman dan diharapkan dapat Language Book Society,
terpenoid, penghasilnya
penggunaannya di menjelaskan: Bailliere Tindall, London.
terpenoid 3. Simplisia berkhasiat
bidang farmasi 1. Definisi dan berkhasiat obat, obat yang Robberts, J.E., Tyler, V.E., and
klasifikasi simplisia berkhasiat mengandung Brady, L.R., 1988.
terpenoid obat yang terpenoid dan Pharmacognosy Lea &
2. Terpenoid mengandung tanaman Febiger, Philadelphia.
berkhasiat obat terpenoid, dan penghasilnya Robbers, J.E., Speedle, M.K.,
dan tanaman tanaman
and Tyler V.E., 1996.
penghasilnya penghasilnya
Pharmacognosy and
3. Simplisia
berkhasiat obat Pharmacobiotechnology. First
yang Edition, Williams & Wilkins,
mengandung Baltimore.
terpenoid dan
tanaman
penghasilnya
Mahasiswa mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan A. Minyak atsiri 200’ Komputer dan LCD. Kuis, UTS, dan
menjelaskan perkuliahan mendiskusikan 1. Definisi, sifat, dan Evans, W.C., 2002. UAS
mengenai minyak mahasiswa sifat, klasifikasi dan klasifikasi minyak Pharmacognosy, English
contoh minyak atsiri
atsiri dan resin dari diharapkan dapat Language Book Society,
atsiri, komponen 2. Contoh minyak atsiri,
tanaman dan menjelaskan: Bailliere Tindall, London.
utama penyusun, komponen utama
penggunaannya di A. Minyak atsiri khasiat, tanaman penyusun, khasiat, Robberts, J.E., Tyler, V.E., and
bidang farmasi 1. Definisi, sifat, dan penghasilnya, dan tanaman Brady, L.R., 1988.
klasifikasi minyak metode isolasi penghasilnya. Pharmacognosy Lea &
atsiri minyak atsiri, faktor 3. Metode isolasi Febiger, Philadelphia.
2. Contoh minyak yang minyak atsiri Robbers, J.E., Speedle, M.K.,
atsiri, komponen mempengaruhi 4. Faktor yang and Tyler V.E., 1996.
utama penyusun, mutu minyak atsiri mempengaruhi mutu
khasiat, dan dan pengujian Pharmacognosy and
minyak atsiri dan
tanaman mutunya serta pengujian mutunya Pharmacobiotechnology. First
penghasilnya. simplisia yang B. Resin Edition, Williams & Wilkins,
3. Metode isolasi mengandung resin 1. Defenisi resin dan Baltimore.
minyak atsiri dan resin resin kombinasi Gunawan, D. dan Mulyani, S.,
4. Faktor yang kombinasi, 2. Simplisia yang 2004, Ilmu Obat Alam
mempengaruhi komponen utama, mengandung resin
mutu minyak atsiri (Farmakognosi I), jilid 1,
khasiat, tanaman dan resin kombinasi,
dan pengujian penghasilnya. komponen utama, Penebar Swadaya
mutunya khasiat, tanaman
B. Resin penghasilnya.
1. Defe
nisi resin dan resin
kombinasi
2. Simp
lisia yang
mengandung resin
dan resin
kombinasi,
komponen utama,
khasiat, tanaman
penghasilnya.
Mahasiswa mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Sifat dan struktur 100’ Komputer dan LCD. Kuis, UTS, dan
menjelaskan perkuliahan mendiskusikan sifat kimia saponin Evans, W.C., 2002. UAS
mengenai saponin mahasiswa dan struktur kimia 2. Simplisia yang Pharmacognosy, English
dari tanaman dan saponin, simplisia
diharapkan dapat mengandung saponin Language Book Society,
penggunaannya di yang mengandung
menjelaskan: steroid dan saponin Bailliere Tindall, London.
bidang farmasi saponin steroid dan
1. Sifat saponin triterpenoid, Robberts, J.E., Tyler, V.E., and
dan struktur kimia triterpenoid, komponen utama, Brady, L.R., 1988.
saponin komponen utama, khasiat dan tanaman Pharmacognosy Lea &
2. Simp khasiat dan penghasilnya. Febiger, Philadelphia.
lisia yang tanaman Robbers, J.E., Speedle, M.K.,
penghasilnya.
mengandung and Tyler V.E., 1996.
saponin steroid Pharmacognosy and
dan saponin Pharmacobiotechnology. First
triterpenoid, Edition, Williams & Wilkins,
komponen utama, Baltimore.
khasiat dan Gunawan, D. dan Mulyani, S.,
tanaman 2004, Ilmu Obat Alam
penghasilnya. (Farmakognosi I), jilid 1,
Penebar Swadaya
Mahasiswa mampu Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Struktur kimia dan 200’ Komputer dan LCD. Kuis, UTS, dan
menjelaskan perkuliahan mendiskusikan Klasifikasi steroid Evans, W.C., 2002. UAS
mengenai steroid mahasiswa struktur kimia 2. Sterol, Garam Pharmacognosy, English
dan penggunaannya steroid dan Sterol, empedu, Glikosida
diharapkan dapat Language Book Society,
di bidang farmasi Garam empedu, Jantung, Hormon
menjelaskan: Bailliere Tindall, London.
Glikosida Jantung, Steroid : contohnya,
1. Struktur kimia dan Hormon Steroid terdapatnya, Robberts, J.E., Tyler, V.E., and
Klasifikasi steroid (contohnya, fungsi/khasiatnya Brady, L.R., 1988.
2. Sterol, Garam terdapatnya, 3. Produksi steroid Pharmacognosy Lea &
empedu, Glikosida fungsi/khasiatnya) untuk tujuan Febiger, Philadelphia.
Jantung, Hormon serta produksi komersial
Steroid : Robbers, J.E., Speedle, M.K.,
steroid untuk
contohnya, and Tyler V.E., 1996.
tujuan komersial
terdapatnya, Pharmacognosy and
fungsi/khasiatnya Pharmacobiotechnology. First
3. Produksi steroid Edition, Williams & Wilkins,
untuk tujuan Baltimore.
komersial

Anda mungkin juga menyukai