A.
Karakteristik Atmosfer
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Lapisan mesosfer memiliki suhu sangat dingin.
Perbedaan temperatur sangat signifikan antara
suhu benda meteorit yang sangat panas dari luar
angkasa dan suhu udara di lapisan mesosfer
menyebabkan meteorit pecah dan terbakar
sebelum sampai permukaan Bumi. Ada pula yang
pecah menjadi keping-keping kecil batuan. Oleh
karena itu, kehidupan Bumi dapat terlindungi dari
benturan benda asing yang sangat berbahaya.
2. Jawaban : d
Atmosfer memiliki sifat seperti udara yang meng-
hasilkan tekanan karena memiliki massa. Fungsi
atmosfer di antaranya sebagai tempat bercampur-
nya proses kimia beraneka unsur di Bumi dan
melindungi Bumi dari radiasi Matahari. Pada siklus
hidrologi atmosfer memiliki peran sebagai tempat
menampung air dari permukaan Bumi.
3. Jawaban: a
Pada daur hidrologi sebelum mengalami proses
presipitasi, air yang menguap dari tubuh air di Bumi
naik dan mengalami kondensasi membentuk awan.
Proses kondensasi atau pengembunan terjadi di
lapisan atmosfer pada lapisan troposfer. Penurunan
suhu tiap bertambahnya ketinggian lapisan
troposfer mendorong terjadinya perubahan wujud
uap air menjadi wujud cair dalam bentuk hujan.
4. Jawaban: c
Komposisi unsur oksigen di atmosfer mencapai
20%. Oksigen paling banyak terdapat di perairan
terutama perairan laut dan di daratan. Lapisan
oksigen memiliki ketebalan yang berbeda di setiap
tempat. Semakin tinggi tempat dari permukaan
air laut, lapisan oksigennya semakin tipis. Tekanan
udara, temperatur udara, dan kelembapan
merupakan sifat udara yang tidak berpengaruh
signifikan terhadap komposisi gas.
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
5. Jawaban: b
Lapisan atmosfer yang ditunjukkan oleh tanda Z
merupakan lapisan stratosfer yang memiliki
lapisan ozon dan menyerap radiasi Matahari. Pada
lapisan stratosfer tidak berlaku hukum gradien
geothermis. Gradien geothermis merupakan gejala
penurunan suhu seiring bertambahnya ketinggian
di troposfer. Hal tersebut terjadi karena di lapisan
troposfer tidak terdapat kandungan uap air dan
debu. Lapisan sulfat di stratosfer berfungsi dalam
proses terjadinya hujan.
6. Jawaban: a
Sulfat di lapisan bawah stratosfer memberi pengaruh
terhadap terjadinya reaksi pembentuk tetes-tetes air.
Tetes-tetes air di atmosfer ini yang akan membentuk
hujan.
7. Jawaban: e
Satelit buatan mengorbit di lapisan terluar
atmosfer yaitu eksosfer. Satelit buatan berada di
lapisan ini karena pertimbangan gaya berat Bumi.
Pengaruh gaya berat Bumi paling kecil berada di
lapisan terluar atmosfer.
8. Jawaban: a
Satelit buatan mengorbit Bumi pada lapisan
eksosfer yaitu lapisan atmosfer di bagian terluar
Bumi. Hal tersebut karena pada lapisan eksosfer
pengaruh gaya berat Bumi paling kecil sehingga
sesuai untuk pemanfaatan orbit satelit.
9. Jawaban: b
Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang
secara temporal berdampak lama di atmosfer.
Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di
atmosfer menyebabkan terakumulasinya efek
rumah kaca dan berdampak terhadap perubahan
iklim dan pemanasan global.
10. Jawaban: c
Pantulan sinar Matahari oleh partikel debu meteorit
angkasa pada lapisan eksosfer menyebabkan
fenomena cahaya redup dikenal dengan zodiakal
dan gegenschein.
1
B. Uraian
1. Jawaban:
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi
suatu planet, dari permukaan planet sampai jauh
di luar angkasa. Oleh karena itu, sifat atmosfer
seperti halnya udara. Pada lapisan atmosfer
terdapat sifat elastis dan dinamis, transparan
dalam beberapa bentuk radiasi, dapat dirasakan
dalam bentuk angin, menghasilkan tekanan
karena memiliki massa, dan mudah merambat.
2. Jawaban:
Lapisan stratosfer mengandung ozon (O 3 ).
Lapisan ini berfungsi menyerap radiasi sinar
Matahari yang berbahaya bagi kehidupan di Bumi.
3. Jawaban:
Atmosfer di planet Merkurius sangat tipis dengan
suhu yang panas. Atmosfer di planet Mars bersifat
dingin dan sangat tebal. Atmosfer di Bumi memiliki
B. Fenomena di Atmosfer dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan
A. Pilihlah Ganda
1. Jawaban: b
Perbedaan cuaca dan iklim terletak pada ukuran
waktu dan cakupan wilayah. Cuaca mencerminkan
kondisi udara sesaat pada wilayah yang relatif
sempit, dalam rentang waktu singkat, dan cepat
berubah. Iklim adalah keadaan atmosfer dalam waktu
lama, pada daerah lebih luas, dan jarang berubah.
2. Jawaban: c
Udara panas yang bergerak secara vertikal
memengaruhi udara yang suhunya lebih rendah di
atasnya sehingga menjadi panas disebut
perpindahan secara konveksi. Konduksi terjadi
apabila molekul udara panas saling bersinggungan
dengan molekul udara bersuhu lebih rendah. Adveksi
merupakan pemanasan udara dingin oleh gerakan
udara panas. Turbulensi adalah penyebaran udara
panas secara berputar dan tidak teratur.
3. Jawaban: e
Smog merupakan kabut bercampur asap dari polutan
penyebab polusi udara, biasanya berwarna kuning
dan melayang di permukaan tanah. Smog berpotensi
tinggi terjadi di wilayah perkotaan yang emisi gas
polutannya besar dan memiliki kondisi meteorologis
yang mendukung seperti suhu udara tinggi, radiasi
Matahari tinggi, dan kondisi angin tenang.
2 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
urutan lapisan meliputi dari yang paling dekat
dengan permukaan Bumi, yaitu troposfer,
stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Setiap lapisan memiliki karakteristik dan fungsinya
masing-masing untuk menopang sistem kehidupan
di Bumi.
4. Jawaban:
Lapisan troposfer tidak memiliki ketebalan sama di
permukaan Bumi. Di daerah ekuator tebalnya antara
16−18 km, sedangkan di atas kutub mencapai
8−10 km. Hal ini dapat dipengaruhi oleh medan
gravitasi Bumi yang lebih besar di bagian kutub.
5. Jawaban:
Laut yang menyerap banyak gas CO2 menjadi lebih
asam dan berdampak terhadap rantai makanan
dalam air dan terumbu karang. Akibatnya, biota
laut seperti terumbu karang akan terganggu dan
berpotensi besar mengalami kerusakan.
4. Jawaban: b
Gradien barometrik adalah angka yang menunjukkan
perbedaan tekanan udara melalui dua garis isobar
yang dihitung untuk tiap-tiap 111 km = 1° di ekuator.
Penghitungan isobar sebagai berikut.
Diketahui:
isobar 1 = 1.130 mb
isobar 2 = 1.200 mb
jarak (d) = 250 km
Ditanya: gradien barometrik?
Jawab:
GB = b × (111 km/d)
GB = selisih isobar × (111 km/jarak)
= 1.200 – 1.130 × (111 km/250 km)
= 70 × ( 0,444 )
= 31,08
Jadi, gradien barometik sebesar 31,08.
5. Jawaban: b
Equator thermal merupakan istilah lain dari daerah
konvergensi antartropik (DKAT) yaitu zona yang
memiliki suhu lebih tinggi dari daerah sekitarnya
akibat pergeseran semu Matahari sepanjang
tahun. Berada di daerah ekuator dan tempat
terbentuknya konvergensi massa udara naik.
 6. Jawaban: e
Penyerapan panas oleh atmosfer karena terdapat
kandungan uap air, gas karbon dioksida (CO2), dan
debu. Unsur tersebut mampu menyerap panas dari
Matahari. Fungsi penyerapan panas agar menjaga
suhu Bumi tetap hangat dan mendukung kehidupan
di Bumi. Peningkatan gas CO2 di atmosfer juga
menyebabkan pemanasan global.
7. Jawaban: d
Oldeman membagi iklim berdasarkan curah hujan
dan berkaitan dengan kegiatan pertanian sehingga
disebut iklim agroklimat. Bulan basah memiliki
curah hujan >200 mm, bulan kering memiliki curah
hujan <100 mm, dan bulan lembap memiliki curah
hujan 100–200 mm.
8. Jawaban: c
Alat berbentuk spray menggunakan gas pen-
dorong mengandung aerosol. Aerosol dapat
terakumulasi di atmosfer dan menambah efek
rumah kaca penyebab pemanasan global.
9. Jawaban: a
Daerah sejuk dengan suhu udara berkisar 17,1–
11,1oC yang terdapat pada ketinggian 1.500–
2.500 m dpl. Tanaman yang berkembang di daerah
ini, misalnya teh, kina, sayuran, dan hutan
tanaman industri.
10. Jawaban: e
Angin pasat bertiup kencang sehingga air laut
hangat mengalir ke arah barat dan menyebabkan
wilayah Asia, Australia, dan Afrika mengalami
musim hujan sangat lebat. Sebaliknya, wilayah
Amerika selatan mengalami kekeringan.
B. Uraian
1. Jawaban:
Udara yang mengandung uap air terangkat oleh
pemanasan yang kuat. Proses kondensasi dan
pembentukan awan terjadi pada suhu >0oC.
Pembentukan tetes air kemudian terjadi presipitasi
yaitu saat fase uap air pada kondisi sangat jenuh.
Presipitasi adalah jatuhan hydrometeor yang
sampai ke bumi baik dalam bentuk cair (hujan)
ataupun padat (es atau salju).
2. Jawaban:
Koppen membagi iklim berdasarkan curah hujan
dan suhu udara sebagai berikut.
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
a. Iklim tipe A (iklim hujan tropis), curah hujan
tinggi, penguapan tinggi (rata-rata 70 cm3/
tahun) dan suhu udara bulanan rata-rata 18oC.
Keragaman vegetasi di daerah iklim A lebih
tinggi.
b. Iklim tipe B (iklim kering atau gurun), curah
hujan rendah dan penguapan tinggi dengan
vegetasi khas sabana dan stepa.
c. Iklim tipe C (iklim sedang atau hangat), suhu
berkisar antara 18oC sampai–3oC dan ditandai
dengan empat musim, yaitu musim panas,
musim semi, musim gugur, dan musim dingin.
d. Iklim tipe D (iklim salju atau dingin), suhu
udara rata-rata bulan terpanas >10 o C,
sedangkan suhu udara bulan terdingin kurang
dari –3oC.
e. Iklim tipe E (iklim kutub), suhu udara tidak
pernah mencapai >10oC sehingga wilayahnya
bersalju dan didominasi oleh lumut.
3. Jawaban:
e = 30 gr/m3
E = 45 gr/m3
e
LR = ––– × 100
E
30
LR = ––– × 100 = 66,67%
50
Jadi, kelembapan relatif udara sebesar 66,67%.
4. Jawaban:
Angin pasat adalah angin yang berembus dari
daerah subtropika ke arah khatulistiwa. Angin
antipasat adalah angin massa angin pasat yang
semula naik secara vertikal kemudian kembali
bergerak mendatar ke daerah subtropika. Angin
siklon adalah angin di daerah tekanan udara
rendah dikelilingi daerah tekanan udara tinggi.
5. Jawaban:
Indonesia terletak di daerah khatulistiwa. Angin
pasat (trade winds) bertiup tetap sepanjang tahun
menuju daerah ekuator. Suhu udara di daerah tropis
selalu tinggi sehingga massa udara naik secara
vertikal (konveksi). Pola angin dari utara dan selatan
berkumpul pada daerah konvergensi antartropik
(DKAT) dan mengakibatkan awan penyebab hujan
muncul di daerah khatulistiwa.
3
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Gerakan massa udara karena perbedaan tekanan
udara antara benua dan samudra menyebabkan
terjadinya angin monsun. Angin monsun timur
terjadi pada bulan April–Oktober, sedangkan angin
monsun barat pada bulan Oktober–April.
2. Jawaban: c
Lapisan ozonosfer yang menyerap radiasi ultra-
violet dari Matahari menyebabkan inversi. Inversi
di lapisan isothermis merupakan gejala kenaikan
suhu pada bertambahnya ketinggian.
3. Jawaban: c
1) Awan nimbostratus berada pada ketinggian
<2.000 m dan memiliki karakteristik lapisan
awan tebal, sebagian telah menjadi hujan, dan
berwarna abu-abu putih.
2) Awan sirrus berada pada ketinggian 6–12 km,
memiliki struktur seperti serat dan halus.
3) Awan stratocumulus merupakan awan rendah
yang berada pada ketinggian kurang dari 3
km. Berbentuk seperti bola-bola yang
menutupi langit.
4) Awan altocumulus berada pada ketinggian 3–
6 km. Berwarna kelabu atau putih dan biasa
terlihat pada waktu senja.
5) Altostratus merupakan awan menengah
dengan ketinggian 3–6 km. Berwarna kelabu
dan berpotensi menimbulkan hujan.
4. Jawaban: a
Angin pasat timur laut dari belahan Bumi utara
dan angin pasat tenggara dari belahan Bumi
selatan bertemu di DKAT menyebabkan daerah
terbebas dari angin topan. Indonesia sebagai
negara di wilayah ekuator dan beriklim tropis
merupakan wilayah siklon dengan pusat tekanan
udara rendah. Wilayah siklon merupakan tempat
berkembangnya awan konvektif penyebab cuaca
buruk dan badai.
5. Jawaban: d
Peta tematik menyajikan tema tertentu dan untuk
kepentingan tertentu. Peta demografi menyajikan
informasi demografi dan kependudukan. Peta
tanah menyajikan informasi mengenai jenis atau
klasifikasi tanah di suatu wilayah. Peta Rupa Bumi
Indonesia (RBI) merupakan peta topografi yang
menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan
buatan manusia di wilayah NKRI.
4 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
6. Jawaban: b
Angin dengan kecepatan 27 knot menurut skala
Beufort keadaan anginnya berupa sepoi kuat dan
gejala yang teramati seperti cabang pohon besar
bergerak, kawat telepon terdengar berdesing, dan
sulit memakai payung. Angin sepoi sedang
memiliki kecepatan 11–16 knot. Angin sepoi
lembut memiliki kecepatan 7–10 knot. Angin ribut
lemah kecepatannya 28–33 knot.
7. Jawaban: e
Awan berada di lapisan bawah atmosfer dan
memengaruhi intensitas cahaya Matahari yang
sampai permukaan Bumi. Curah hujan terjadi dari
kondensasi uap air yang terakumulasi membentuk
awan.
8. Jawaban: e
Massa atmosfer sebanding dengan jumlah molekul
udara. Massa atmosfer lebih sedikit memiliki
jumlah molekul yang lebih sedikit dan meng-
hasilkan tekanan lebih rendah.
9. Jawaban: d
e = 30 gr/m3
E = 44 gr/m3
e
LR = ––– × 100
E
30
LR = ––– × 100
44
= 68,2%
Jadi, kelembapan relatif sebesar 68,2%.
10. Jawaban: e
Kecepatan angin diukur dengan anemometer. Arah
angin untuk angin di daerah permukaan biasanya
dinyatakan dalam enam belas arah kompas yang
dikenal dengan istilah Wind Rose. Hygrometer
untuk mengukur kelembapan udara. Thermometer
untuk mengukur suhu.
11. Jawaban: b
Hujan asam disebabkan oleh SO2 dan NO2 yang
sebagian besar dihasilkan dari pembakaran bahan
bakar fosil. NO2 bereaksi dengan air, oksigen, dan
zat kimia lain di atmosfer menghasilkan asam
sulfat yang kemudian larut dalam air hujan dan
turun ke Bumi pada jatuhan presipitasi.
12. Jawaban: a
NOAA dapat digunakan sebagai alat pemantau
cuaca dan iklim karena aplikasi utama satelit ini di
antaranya memberi data untuk pemetaan vegetasi,
 deteksi salju dan es, pemetaan kelembapan tanah,
dan pemetaan suhu permukaan laut.Quickbird dan
IKONOS merupakan satelit yang menghasilkan
citra dengan resolusi spasial tinggi, biasa digunakan
untuk mengidentifikasi kenampakan objek di
permukaan Bumi. Begitu pula foto udara memiliki
kenampakan informasi spasial yang detil, bahkan
lebih detail dari citra satelit. Ruang lingkup wilayah
perekaman lebih sempit. Small Format Aerial Pho-
tography (SFAP) biasa digunakan penyelidikan
tanah berbasis serta format besar foto udara
konvensional dan citra satelit.
13. Jawaban: b
Hukum Buys Balliot menyatakan bahwa udara
bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
Akibat rotasi Bumi udara yang bergerak dari
tekanan tinggi, di daerah kutub ke daerah
bertekanan rendah di khatulistiwa mengalami
pembelokan ke timur mengikuti arah rotasi Bumi.
14. Jawaban: c
Kadar CO2 yang berlebih di udara tidak dapat
terserap secara alami di Bumi melalui tumbuhan,
pepohonan, dan air laut. CO2 terakumulasi di
atmosfer menimbulkan efek rumah kaca dan
berdampak pada pemanasan Bumi.
15. Jawaban: d
Menurut klasifikasi Oldeman, curah hujan >250
mm merupakan tipe bulan basah. Suatu daerah
dengan bulan basah empat bulan berturut-turut
masuk tipe iklim D.
16. Jawaban: a
Curah hujan dipengaruhi oleh bentuk medan, letak
DKAT, jarak perjalanan angin di medan datar,
lereng medan yang menghadap datangnya angin,
dan arah angin yang sejajar dengan arah pantai.
Musim hujan meliputi hampir seluruh wilayah
Indonesia, tetapi persebarannya tidak merata.
Semakin ke timur curah hujan berkurang karena
kandungan uap air yang dibawa angin dari
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik semakin
sedikit.
17. Jawaban: a
Vegetasi hutan hujan tropis merupakan vegetasi
khas daerah khatulistiwa. Curah hujan tinggi dan
intensitas penyinaran Matahari yang baik di daerah
tropis mendukung berkembangnya vegetasi hutan
yang lebat. Hutan musim dan hutan rontok berada
di daerah lintang sedang. Hutan berdaun jarum
mendominasi daerah iklim dingin. Hutan berkayu
keras memang kebanyakan berada di daerah
khatulistiwa, tetapi hutan jenis ini tidak mem-
butuhkan curah hujan yang tinggi.
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
18. Jawaban: e
Osteoporosis berupa pengeroposan tulang bisa
disebabkan faktor usia dan kekurangan kalsium.
Radang paru-paru dapat disebabkan oleh
pencemaran udara. Intensitas radiasi ultraviolet
dalam batas melebihi kadar yang dibutuhkan dapat
menimbulkan bahaya bagi manusia. Radiasi UV
membuat sel-sel manusia rusak dan menyebab-
kan penyakit seperti kanker kulit dan katarak.
19. Jawaban: a
Cumulonimbus memiliki bentuk seperti awan
dan berwarna putih keabu-abuan. Awan jenis
cumulonimbus tebalnya mencapai 20 km dan
berpotensi menimbulkan hujan deras disertai
guntur dalam waktu singkat sampai 30 menit.
Bagian atas awan cumulonimbus mengandung
kiristal es dan muatan listrik yang menimbulkan
guntur.
20. Jawaban: b
Menurut Koppen, tipe iklim B memiliki curah hujan
rendah dan penguapan tinggi. Wilayah ini tidak
memiliki surplus air. Vegetasi khas pada tipe iklim
B yaitu sabana dan stepa yang didominasi oleh
padang rumput tanpa pepohonan. Koppen tipe
iklim A memiliki temperatur tinggi dengan
tumbuhan yang beranekaragam. Iklim tipe C
bertipe hujan sedang dengan panas dan musim
dingin yang sejuk. Tipe iklim D merupakan tipe
hutan salju memiliki musim yang sangat dingin.
Sedangkan tipe iklim E merupakan tipe iklim
kutub.
21. Jawaban: a
Pemanasan oleh sinar Matahari secara difusi melalui
penyebaran gelombang pendek dari Matahari ke
segala penjuru. Gelombang pendek biru mengalami
difusi dan menyebabkan langit berwarna biru.
22. Jawaban: b
Perubahan iklim global menyebabkan anomali
cuaca. Cuaca yang tidak menentu membuat
jadwal pemberangkatan jalur transportasi darat,
laut, dan udara tidak pasti. Hal ini menimbulkan
kesulitan bagi pengguna transportasi yang
membutuhkan mobilitas sesuai kegiatannya.
23. Jawaban: d
Pembagian struktur atmosfer dari troposfer,
stratosfer, mesosfer, thermosfer, dan eksosfer
menggunakan pendekatan berdasarkan sifat
temperatur udara pada setiap lapisan atmosfer.
Setipa lapisan atmosfer memiliki karakteristik
temperatur yang berbeda. Kelembapan, tekanan,
dan gas penyusun merupakan data pelengkap
keterangan pada profil vertikal yang menjelaskan
struktur atmosfer Bumi.
5
24. Jawaban: b
Tekanan udara yang lebih tinggi mengalir menuju
tekanan udara yang lebih rendah. Udara di pe-
gunungan dengan tekanan lebih tinggi mengalir
ke lembah yang tekanan udaranya lebih rendah atau
yang disebut sebagai angin gunung. Oleh karena
itu, jawaban paling tepat ditunjukkan oleh pilihan b.
Angin lembah merupakan angin yang bergerak dari
lembah menuju gunung. Angin mistral adalah angin
yang turun dari pegunungan menuju dataran rendah
pantai. Angin bora bertiup dari arah timur laut menuju
barat daya seperti di daerah Balkan.
25. Jawaban: a
Tekanan udara di permukaan air laut adalah
76 cmHg. Setiap perubahan tinggi 100 m, akan
terjadi perubahan tekanan sebesar 1 mmHg.
Ph = (Pu – h/100) cmHg
Keterangan:
Ph = tekanan pada ketinggian h.
Pu = tekanan udara permukaan air laut.
h = tinggi suatu tempat.
Untuk mencari ketinggian menggunakan rumus
sebagai berikut.
h = (Pu – Ph) × 100 = (76 – 35) × 100
= 41 × 100 = 4.100 m
Jadi, keliling daerah tersebut mencapai 4.100 di
atas permukaan Laut
26. Jawaban: b
∆T = 0,006 × (X1 – X2) × 1
= 0,006 × (300 – 100) × 1
= 1,2
Jadi, suhu rata-rata daerah adalah 20°C + 1,2°C
= 21,2°C.
27. Jawaban: d
Awan sirrus biasa terlihat pada kondisi atmosfer
yang stabil dan cuaca cerah berbentuk kapas tipis.
Awan cumulus, cumulonimbus, dan nimbustratus
merupakan awan yang mengindikasikan terjadinya
hujan. Awan stratus berwarna kelabu.
28. Jawaban: d
Aktivitas pembuatan genting dan bata merupakan
aktivitas industri dalam skala sedang. Industri
tradisional pembuatan bahan bangunan
membutuhkan sinar Matahari dalam proses
produksi. Setelah genting dan batu bata dicetak,
proses pengeringan secara alami menggunakan
sinar Matahari. Pemanfaatan cuaca di bidang
transportasi dan pelayaran menurut kondisi curah
hujan dan angin. Unsur cuaca yang berpengaruh
pada pemanfaatan di bidang pertanian dan
perikanan yaitu curah hujan dan suhu udara.
6 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
29. Jawaban: c
Drizzle adalah hasil presipitasi dengan ukiran tetes
air <0,5 mm atau yang sering dijumpai dalam
bentuk hujan gerimis. Snow jatuhan presipitasi
dalam bentuk kristal salju, sedangkan strom
merupakan badai. Hujan es memiliki jatuhan bola
es dengan diamater >5 mm.
30. Jawaban: a
Angin pasat timur yang menguat bertiup di
sepanjang Samudra Pasifik membuat massa air
hangat mengalir ke arah Pasifik Barat. La Nina
umumnya terjadi pada musim dingin di belahan
Bumi utara.
B. Uraian
1. Jawaban:
Jumlah bulan kering = 44
Jumlah bulan basah = 56
44
Rata-rata bulan kering = —— tahun = 4,4
10
56
Rata-rata bulan basah = —— tahun = 5,6
10
Jumlah rata-rata bulan kering
Q = –––––––––––––––––––––––––
Jumlah rata-rata bulan basah
4,4
Q = ——
5,6
= 0,78
Jadi, tipe iklim daerah S menurut Schmidt-
Ferguson termasuk tipe D.
2. Jawaban:
Sifat lapisan atmosfer berdasarkan temperatur dan
manfaatnya bagi kehidupan di Bumi sebagai
berikut.
a. Lapisan troposfer sebagai tempat terjadinya
proses cuaca. Setiap kenaikan ketinggian
pada lapisan ini suhu mengalami penurunan.
b. Lapisan stratosfer memiliki lapisan ozon yang
melindungi Bumi dari sinar UV. Setiap
kenaikan ketinggian pada lapisan ini suhu
mengalami peningkatan.
c. Lapisan mesosfer, setiap kenaikan ketinggian
mengalami penurunan suhu dan merupakan
lapisan pelindung Bumi dari benturan benda
asing luar angkasa.
d. Lapisan termosfer setiap kenaikan ketinggian
mengalami kenaikan suhu. Lapisan ini
memantulkan gelombang radio sehingga
dapat diterima di permukaan Bumi kembali.
e. Lapisan eksosfer merupakan lapisan terluar
tempat satelit buatan di Bumi mengikuti orbit
Bumi.
3. Jawaban: a. Tipe A : >9 bulan basah berurutan.
Faktor iklim sangat tinggi dalam penyebaran b. Tipe B : 7-9 bulan basah berurutan.
organisme penyakit dan ketahanan tubuh c. Tipe C : 5-6 bulan basah berurutan.
manusia. Contohnya, radiasi Matahari yang d. Tipe D : 3-4 bulan basah berurutan.
mencapai Bumi akibat berkurangnya lapisan ozon e. Tipe E : <3 bulan basah berurutan.
dapat menyebabkan kerusakan kulit dan mata
7. Jawaban:
pada manusia. Kenaikan suhu dan kelembapan
∆T = 0,006 × (X1 – X2) × 1
tinggi meningkatkan risiko penyakit radang paru-
= 0,006 × (400 – 650) × 1
paru. Perubahan iklim juga meningkatkan potensi
= –1,5
penyebaran habitat nyamuk Malaria. Apabila
Jadi, suhu rata-rata kota B adalah 21°C + (–1,5)°C
persebaran nyamuk Malaria meningkat, potensi
= 19,5°C
tersebarnya penyakit malaria pun bertambah.
8. Jawaban:
4. Jawaban:
Berdasarkan pembagian iklim Koppen, daerah
Perubahan iklim berpengaruh terhadap musim
tropis yang memiliki curah hujan tinggi termasuk
tanam pada sektor pertanian yaitu pada musim
tipe iklim A. Secara khusus dapat diklasifikasikan
tanam yang bergeser waktunya. Perubahan musim
menjadi tiga subtipe iklim sebagai berikut.
tanam dapat memengaruhi produksi komoditas
a. Iklim Af yaitu tipe hutan hujan tropis, ditandai
tanaman pangan padi. Apabila produksi komoditas
dengan curah hujan bulanan tinggi.
padi menurun, kebutuhan akan pangan tidak dapat
b. Iklim Aw yaitu tipe monsun tropis, memiliki
terpenuhi dengan baik. Akibat lebih lanjut, risiko
musim kering panjang.
kekurangan pangan meningkat dan potensi konflik
c. Iklim Am yaitu tipe iklim sabana, tipe iklim
perebutan bahan pangan dapat terjadi.
peralihan antara Af dan Aw.
5. Jawaban:
9. Jawaban:
Kesiapsiagaan menghadapi El Nino atau musim
Hutan mampu menyerap gas-gas emisi penyebab
kering yang panjang perlu dilakukan masyarakat
pemanasan global, bahkan sering diistilahkan
maupun pemerintah. Pasokan air bersih untuk
hutan sebagai paru-paru dunia. Perusakan hutan
kebutuhan masyarakat harus dipastikan tetap ada
akan mengurangi fungsinya dalam menyerap gas
dan masyarakat yang bercorak agraris harus
buang di atmosfer. Oleh karena itu, pelestarian
menyesuaikan pola tanam sesuai arahan
hutan mempunyai peran strategis pada upaya
pemerintah agar pasokan pangan tetap terjaga.
penanganan pemanasan global dan secara luas
6. Jawaban: pada perubahan iklim.
Klasifikasi iklim menurut Oldeman biasa
10. Jawaban:
digunakan dalam penentuan masa tanam padi
Penggunaan teknologi satelit sangat membantu
pada bidang pertanian. Oldeman membagi iklim
dalam pemantauan dan penanganan perubahan
berdasarkan curah hujan dengan pembagian
iklim. Data satelit meliputi unsur cuaca seperti
menjadi lima daerah agroklimat utama sebagai
temperatur, kelembapan, dan arah angin me-
berikut.
rupakan informasi dasar bagi tindakan terhadap
kontrol lingkungan. Cakupan data satelit meliputi
wilayah yang lebih luas memberi sistem yang lebih
efisien pada penanganan secara global.

Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2 7

A. Siklus Hidrologi
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Jumlah air di Bumi selalu tetap. Air di Bumi hanya
mengalami perubahan bentuk fisiknya, yaitu cair,
padat, dan gas. Perubahan bentuk air tersebut
terjadi akibat adanya perputaran air atau siklus
hidrologi. Siklus hidrologi merupakan sistem
perputaran air di Bumi yang menjaga ketersediaan
air relatif tetap.
2. Jawaban: e
Dalam siklus hidrologi, panas sinar Matahari
menguapkan air di Bumi, baik air permukaan
seperti air sungai dan laut, air dalam tanah,
maupun air dari tumbuhan (air hasil pernapasan/
transpirasi serta air di dalam daun dan batang).
Penguapan air permukaan seperti air laut disebut
evaporasi. Penguapan air dari tumbuhan disebut
evapotranspirasi.
3. Jawaban: c
Penguapan air dari tubuh perairan antara lain
sungai, danau, dan laut dalam siklus hidrologi
berawal dari pemanasan sinar Matahari. Proses
penguapan air dari tubuh perairan disebut
evaporasi. Proses evaporasi terjadi pada semua
siklus hidrologi, baik siklus pendek, sedang,
maupun panjang.
4. Jawaban: a
Pada siklus hidrologi air laut yang menguap menuju
atmosfer membentuk awan. Pada keadaan jenuh
air, awan akan menjadi titik-titik air yang turun
ke permukaan Bumi dalam bentuk hujan, salju,
atau es.
5. Jawaban: e
Proses peresapan air ke dalam pori-pori tanah
disebut infiltrasi. Proses peresapan air hujan dari
permukaan sampai water table dibagi menjadi dua
8 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
tahap, yaitu infiltrasi dan perkolasi. Tahap infiltrasi
adalah meresapnya air hujan dari permukaan ke
dalam tanah melalui pori-pori tanah. Tahap
perkolasi adalah meresapnya air tanah baik
secara vertikal maupun horizontal menuju garis
muka air tanah (water table).
6. Jawaban: b
Gambar pada soal menunjukkan unsur hidrologi
yang berupa intersepsi. Intersepsi yaitu air hujan
yang tidak mencapai permukaan tanah karena
tertahan oleh dedaunan dan batang-batang pohon.
Air hujan yang tertahan kemudian diluapkan
kembali ke atmosfer atau diserap oleh vegetasi.
Proses ini merupakan bagian siklus hidrologi
dalam hutan.
7. Jawaban: a
Huruf A pada soal menunjukkan proses evaporasi.
Evaporasi merupakan proses penguapan air laut
dan air permukaan oleh panas Matahari. Huruf B
merupakan proses presipitasi atau titik-titik air
yang turun sebagai hujan. Proses C menunjukkan
penguapan dari tumbuhan atau transpirasi. Proses
meresapnya air melalui pori-pori tanah atau
infiltrasi ditunjukkan oleh huruf D. Proses infiltrasi
dilanjutkan proses perkolasi. Pada huruf E, yaitu
meresapnya air tanah secara horizontal dan
vertikal akibat pengaruh gaya gravitasi.
8. Jawaban: e
Dalam siklus hidrologi Matahari berperan
menguapkan air di Bumi. Matahari menyinari
permukaan Bumi sehingga bertambah panas.
Pemanasan tubuh-tubuh air, baik di darat maupun
di laut menyebabkan penguapan. Uap air terbawa
angin dan naik hingga mengalami kondensasi
membentuk awan.
 9. Jawaban: d
Faktor penyebab terbentuknya presipitasi dalam
wujud salju adalah ketinggian tempat. Semakin
tinggi tempat, suhu udara akan semakin dingin.
Pada saat awan atau kumpulan titik-titik air jenuh
uap air dan jatuh sebagai hujan, lapisan udara
dingin akan mengubah titik-titik air menjadi salju.
10. Jawaban: d
Vegetasi yang tumbuh lebat di suatu lahan akan
mengurangi limpasan (run off) atau aliran per-
mukaan. Vegetasi lebat akan menahan air hujan
(intersepsi) dan menyerap air hujan (infiltrasi) ke
dalam tanah sehingga air tidak menggenang atau
mengalir di permukaan sebagai limpasan.
B. Uraian
1. Jawaban:
Proses intersepsi pada siklus hidrologi terjadi di
hutan. Hutan dengan dedaunan yang lebat,
menahan air hujan sehingga tidak langsung jatuh
ke tanah. Air tersebut ada yang dimanfaatkan oleh
tumbuhan untuk fotosintesis, sedangkan sisanya
menguap kembali ke atmosfer.
2. Jawaban:
Komponen-komponen siklus hidrologi yang
berpengaruh pada terbentuknya awan sebagai
berikut.
a. Transpirasi, yaitu air yang menguap dari
tumbuhan, baik dari daun maupun dari
batangnya. Komponen ini terdapat pada siklus
hidrologi sedang.
b. Evaporasi, yaitu air yang berasal dari peng-
uapan permukaan laut akibat pengaruh sinar
Matahari. Komponen ini terdapat di semua
siklus hidrologi.
B. Perairan Darat dan Perairan Laut
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Sungai-sungai di wilayah Sumatra, Kalimantan,
dan Papua merupakan sungai perenial atau
permanen dilihat dari volume airnya. Hujan di
wilayah tersebut merata sepanjang tahun. Sungai-
sungai di daerah tersebut akan mendapat pasokan
air terus-menerus sepanjang tahun.
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
c. Evapotranspirasi, yaitu kombinasi uap air
yang dihasilkan dari proses transpirasi dan
evaporasi.
3. Jawaban:
Perbedaan infiltrasi dan perkolasi terletak pada
lokasi. Proses infiltrasi adalah meresapnya air
hujan dari permukaan ke dalam tanah. Peresapan
air terjadi melalui pori-pori tanah. Proses perkolasi
adalah lanjutan dari proses infiltrasi. Perkolasi
adalah peresapan air dari dalam tanah dangkal
sampai ke water table. Proses peresapan terjadi
secara vertikal dan horizontal.
4. Jawaban:
Kondensasi adalah proses pembentukan titik-titik
air di awan. Uap air yang naik ke lapisan atmosfer
lebih tinggi akan mengalami pendinginan. Melalui
proses kondensasi, uap air berubah menjadi
embun, titik-titik air, salju, dan es. Kumpulan
embun, titik air, salju, dan es merupakan bahan
pembentuk kabut dan awan.
5. Gletser umumnya terdapat di daerah yang mem-
punyai empat musim. Bagaimana proses pem-
bentukan gletser?
Jawaban:
Awan yang berupa kumpulan titik air akan
mencapai titik jenuh. Pada ketinggian tertentu
yang dingin udaranya, titik-titik air yang jenuh uap
air turun sebagai hujan dalam bentuk salju. Salju
terakumulasi di puncak pegunungan kemudian
berubah menjadi bongkahan es. Jika jumlah salju
yang turun dan membeku lebih banyak daripada
yang mencair atau menguap, terbentuklah gletser.
2. Jawaban: a
Menurut keadaan alirannya, sungai dapat dibeda-
kan sebagai berikut.
1) Sungai ephemeral, yaitu sungai yang mengalir
pada musim hujan.
2) Sungai perennial, yaitu sungai yang mengalir
sepanjang tahun, tanpa dipengaruhi musim.
9
 Wilayah Nusa Tenggara Timur beriklim kering. 8. Jawaban: c
Banyak sungai hanya mengalir pada musim hujan Variasi perbedaan kedalaman air tanah di-
dan kering pada musim kemarau sehingga sungai- pengaruhi oleh akuifer. Akuifer adalah lapisan
nya termasuk tipe ephemeral. batuan yang mampu menyimpan air. Akuifer
dipengaruhi litologinya. Litologi adalah struktur,
3. Jawaban: d
komposisi, dan ketebalan lapisan batuan
Pola radial sentrifugal merupakan pola aliran sungai
penyusun tanah. Setiap lapisan akuifer memiliki
meninggalkan pusat, misalnya terjadi di daerah
ketebalan yang berbeda sesuai litologinya.
gunung yang berbentuk kerucut (gunungapi). Pola
Perbedaan ketebalan akuifer tersebut merupakan
aliran radial sentrifugal ditandai dengan banyaknya
penyebab variasi kedalaman air tanah.
anak sungai di bagian bawah lereng gunung.
9. Jawaban: d
4. Jawaban: b
Laut transgresi terjadi karena naiknya permukaan
Aliran sungai sesuai karakteristik pada soal
air laut atau daratannya yang turun sehingga
berpola anuler. Pola aliran anuler terbentuk di
bagian-bagian daratan yang rendah tergenang air
pegunungan tua atau kubah stadium dewasa.
laut. Perubahan ini terjadi pada zaman es dan
Kondisi ini menyebabkan pola aliran sungai utama
umumnya terdiri atas laut dangkal yang kedalam-
berbentuk melingkar dan anak sungainya hampir
annya sekira 70–200 m. Contoh laut transgresi
tegak lurus terhadap sungai utama.
adalah Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul
5. Jawaban: a serta Laut Jawa dan Laut Arafuru.
Pola aliran sungai berdasarkan tempat terbentuk-
10. Jawaban: d
nya sebagai berikut.
Berdasarkan kedalamannya, laut dibedakan
1) Pola aliran trelis, yaitu pola aliran yang
menjadi beberapa zona seperti berikut.
berbentuk tulang daun atau teralis. Pola ini
1) Zona litoral (zona pesisir) adalah daerah di
terbentuk di pegunungan lipatan.
antara garis air surut dan garis air pasang.
2) Pola aliran radial atau menjari. Pola aliran
2) Zona neritik adalah zona laut dengan ke-
radial dibedakan menjadi radial sentrifugal dan
dalaman sampai 200 m. Pada zona ini kaya
radial sentripetal. Pola aliran radial sentrifugal
plankton sebagai makanan ikan sehingga
adalah pola aliran sungai yang menyebar me-
bayak ikan berada di zona ini.
ninggalkan pusatnya, misalnya pola aliran di
3) Zona batial adalah zona laut dengan ke-
daerah gunung. Pola aliran sentripetal
dalaman 200–1.500 m dan memiliki lereng
merupakan pola aliran sungai dari berbagai
yang curam.
arah yang menuju pusat, misalnya pola aliran
4) Zona abisal adalah zona laut yang sangat
di daerah ledokan (lembah).
dalam dengan tingkat kedalaman lebih dari
3) Pola aliran rektanguler, yaitu pola aliran yang
1.500 m. Pada zona ini dijumpai palung atau
membentuk sudut siku-siku (90°). Pola ini
lubuk laut.
terdapat di daerah patahan atau daerah yang
tingkat kekerasan batuannya berbeda-beda. 11. Jawaban: b
4) Pola dendritik terbentuk di daerah dataran Faktor-faktor yang memengaruhi kadar garam air
yang relatif landai. Pola aliran ini menyerupai laut sebagai berikut.
cabang pohon yang tidak teratur. 1) Tingkat penguapan. Semakin tinggi peng-
uapan, kadar garam semakin tinggi.
6. Jawaban: e
2) Tingkat curah hujan. Semakin tinggi curah
Danau erosi terbentuk setelah terjadi pengikisan
hujan, kadar garam semakin rendah.
akibat longsoran gletser. Gletser yang meluncur
3) Besarnya air sungai yang masuk ke laut.
ke bawah mengikis dasar lembah. Pada saat
Semakin banyak air sungai yang masuk ke
musim panas dasar lembah yang terkikis akan
laut, semakin rendah kadar garamnya.
terisi air dari salju yang mencair. Contoh danau
4) Arus laut. Arus laut mencampur kadar garam
erosi adalah Danau Great di Amerika Serikat.
dari berbagai laut sehingga merata.
7. Jawaban: c 5) Intensitas penyinaran Matahari. Semakin
Infiltrasi adalah proses meresapnya air hujan ke tinggi intensitas penyinaran Matahari,
dalam tanah. Infiltrasi dipengaruhi oleh beberapa penguapan semakin besar sehingga kadar
faktor, yaitu kemiringan lereng, kerapatan vegetasi garam naik.
penutup, jenis tanah/batuan, dan curah hujan. 6) Letak laut yang tidak terbuka atau bebas. Laut
Sementara itu, faktor unsur hara tanah, kelembap- yang terhalang daratan menyebabkan air laut
an udara, dan jenis vegetasi tidak memengaruhi tidak bebas bercampur dengan air laut lain
infiltrasi tanah. sehingga kadar garam naik.

10 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2

12. Jawaban: a
Zona abisal memiliki kedalaman lebih dari 4.000
m. Hal itu menyebabkan zona ini tidak dapat
ditembus sinar Matahari dan bersuhu sangat
dingin. Oleh karena itu, hanya organisme tertentu
yang dapat bertahan hidup.
13. Jawaban: c
Zona landas kontinen adalah dasar laut yang
secara geologis dan morfologis merupakan
lanjutan dari sebuah kontinen (benua) dengan
kedalaman laut tidak lebih dari 200 m. Pada zona
ini pemerintah Indonesia memiliki kewenangan
untuk memanfaatkan sumber daya alamnya dan
menyediakan alur pelayaran lintas damai. Batas
landas kontinen diumumkan oleh pemerintah
Indonesia pada tanggal 17 Februari 1969.
14. Jawaban: e
Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) adalah
perairan laut Indonesia sejauh 200 mil dari garis
dasar laut lurus ke arah laut bebas. Pada zona ini
negara dapat memanfaatkan sumber daya
alamnya dan menyediakan alur pelayaran lintas
damai. Garis ZEE merupakan lanjutan zona
teritorial. Zona teritorial dibatasi garis khayal
sejauh 12 mil dari garis dasar laut.
15. Jawaban: d
Daerah pertemuan arus dingin dan arus panas
menghasilkan perairan yang hangat. Kondisi
tersebut sangat mendukung perkembangan
organisme laut terutama bahan makanan ikan. Hal
itu menjadikan daerah pertemuan arus tersebut
menjadi ladang subur bagi ikan. Contoh pertemuan
arus dingin dan arus panas berada di perairan Laut
Jepang.
B. Uraian
1. Jawaban:
Berdasarkan bagian-bagiannya, sungai dibedakan
menjadi bagian hulu, tengah, dan hilir.
a. Bagian hulu, terletak di daerah atas seperti
pegunungan. Bagian ini berarus deras sehingga
daya erosi vertikal besar. Penampang sungai
berbentuk V dan tidak terjadi pengendapan.
b. Bagian tengah, terletak di daerah relatif datar.
Pada bagian ini arusnya berkurang sehingga
daya erosi berkurang. Hal itu menyebabkan
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
pengendapan dan membentuk meander atau
kelokan sungai. Meander terbentuk hingga di
bagian hilir sungai.
c. Bagian hilir, terletak di dataran rendah hingga
muara sungai. Bagian ini memiliki arus tenang
sehingga terjadi banyak pengendapan.
Pengendapan di muara sungai membentuk
delta.
2. Jawaban:
Meander atau kelokan sungai terbentuk di daerah
hilir sungai melalui proses pengikisan dan
pengendapan. Di bagian sungai yang alirannya
cepat akan terjadi pengikisan, sedangkan di bagian
sungai yang alirannya lambat akan terjadi
pengendapan. Proses ini berlangsung terus-
menerus. Akibatnya, terbentuk alur sungai yang
berkelok atau meander.
3. Jawaban:
Laut ingresi adalah laut yang terjadi karena adanya
penurunan tanah di dasar laut. Penurunan tanah
di dasar laut akan membentuk lubuk laut dan
palung laut. Contoh laut ingresi adalah Laut
Maluku (7.400 m) dan Laut Sulawesi (5.590 m ).
4. Jawaban:
Lantai samudra (ocean floor) merupakan dasar
laut yang memiliki kedalaman paling jauh. Lantai
samudra (ocean floor) dibagi menjadi dua, yaitu
deep sea plain dan the deeps.
a. Deep sea plain meliputi dua pertiga seluruh
dasar laut dan terletak pada kedalaman
>1.500 m. Deep sea plain dicirikan dengan
adanya puncak-puncak vulkanik.
b. The deeps meliputi sebagian kecil dasar laut
dan mencapai kedalaman yang besar,
misalnya di Samudra Pasifik mencapai
kedalaman 75.000 m. The deeps dicirikan
dengan adanya palung laut.
5. Jawaban:
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah suatu
wilayah yang dimiliki oleh sebuah negara. ZEE
dihitung dari garis dasar laut lurus ke arah laut
bebas sejauh 200 mil laut. Dalam zona ini negara
dapat memanfaatkan sumber daya laut untuk ke-
sejahteraan rakyat. Negara lain memiliki ke-
bebasan untuk pelayaran dan pemasangan kabel
serta pipa di bawah permukaan laut.
11
C. Fenomena Hidrosfer yang Merugikan Kehidupan
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Perubahan penggunaan lahan dari kawasan hijau
kota menjadi gedung apartemen akan meng-
akibatkan rawan bencana banjir di perkotaan.
Kawasan hijau berfungsi sebagai daerah resapan
air. Aliran permukaan dari curah hujan berlebihan
dapat ditampung oleh daerah resapan. Hilangnya
daerah resapan air akibat pembangunan gedung
akan meningkatkan aliran permukaan. Akumulasi
aliran permukaan akan berubah menjadi genangan
sampai banjir.
2. Jawaban: e
Panjangnya musim kemarau akan mengakibatkan
kekeringan meteorologis. Kekeringan meteorologis
diindikasikan dengan menurunnya curah hujan
selama satu musim. Curah hujan yang rendah
akan mengurangi cadangan air tanah. Hal itu
mengakibatkan masalah karena kebutuhan air
untuk kehidupan tidak terpenuhi.
3. Jawaban: b
Ciri-ciri yang menunjukkan akan terjadi peristiwa
tsunami sebagai berikut.
1) Terjadi gempa di dasar laut.
2) Air laut di pantai tiba-tiba surut.
3) Terdengar suara gemuruh dari arah laut.
4) Tercium aroma laut yang sangat kuat.
4. Jawaban: e
Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi
dampak bencana banjir adalah mendayagunakan
pintu air pengendali banjir. Pintu air merupakan
bagian dari bendungan. Bendungan berfungsi
sebagai penghalang/penahan air. Pintu air
bendungan berfungsi mengatur, membuka, dan
menutup aliran air. Pintu air dapat membantu
mengendalikan aliran permukaan yang menyebab-
kan banjir.
5. Jawaban: b
Meningkatnya jumlah penduduk memperbesar
kebutuhan air. Kebutuhan air yang tidak tercukupi
akan menimbulkan masalah kekurangan air
sampai bencana kekeringan. Masyarakat dapat
mengantisipasi bencana kekeringan dengan cara
menghemat penggunaan air tanah. Contoh peng-
12 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
hematan air tanah adalah mengonsumsi air sumur
untuk kebutuhan sehari-hari secara tidak ber-
lebihan.
6. Jawaban: d
Peristiwa banjir di Kota Jakarta akibat aliran dari
wilayah Bogor termasuk jenis banjir bandang (flash
flood). Banjir bandang adalah banjir yang di-
akibatkan perambatan aliran air dari daerah hulu
ke daerah hilir. Wilayah Jakarta adalah daerah hilir,
sedangkan wilayah Bogor adalah hulu.
7. Jawaban: a
Masyarakat dapat mengurangi dampak bencana
banjir antara lain dengan membuat lubang biopori.
Lubang biopori berfungsi untuk menyerap limpasan
aliran permukaan. Pembuatan lubang biopori yang
tidak memerlukan tempat luas, tepat diterapkan
oleh penduduk perkotaan. Sementara itu, upaya
memperkuat bantaran sungai dan memperbaiki
tata saluran air adalah upaya pemerintah untuk
mengurangi dampak bencana banjir.
8. Jawaban: e
Upaya pemerintah untuk mencegah jatuhnya
korban pada saat terjadi bencana tsunami adalah
memasang sirene di dekat pantai. Sirene tsunami
digunakan untuk memberi peringatan dini pada
penduduk di dekat pantai. Alat tersebut dikendali-
kan dan dikontrol dari instansi yang mengawasi
aktivitas kelautan. Apabila terlihat indikasi akan
terjadi gelombang tsunami, sirene tersebut
dibunyikan.
9. Jawaban: a
Kekeringan sosial ekonomi berkaitan dengan
kekeringan yang berdampak terhadap kehidupan
sosial ekonomi. Contoh sosial ekonomi adalah
rusaknya tanaman, peternakan, perikanan,
berkurangnya listrik dari tenaga air, terganggunya
kelancaran transportasi air, dan menurunnya pasokan
air baku untuk industri domestik dan perkotaan.
10. Jawaban: a
Rusaknya daerah aliran sungai karena peng-
gundulan hutan dapat diatasi dengan reboisasi.
Kerusakan daerah aliran sungai akibat pem-
bangunan rumah/industri di bantaran sungai serta
pembuangan sampah di daerah aliran sungai
dapat diatasi dengan mengembalikan fungsi
daerah aliran sungai sebagai daerah resapan.
B. Uraian
1. Jawaban:
Upaya untuk mengurangi risiko banjir sebagai
berikut.
a. Memperbaiki sistem tata saluran air (drainase).
b. Menghindari permukiman di bantaran sungai.
c. Mencegah pembuangan sampah ke sungai.
2. Jawaban:
Tsunami adalah gelombang besar yang datang
secara ber tahap dan berkekuatan besar.
Gelombang air laut akibat tsunami mampu masuk
ke darat mengakibatkan banjir air bah. Gelombang
tsunami diakibatkan oleh dua hal, yaitu pergerakan
lempeng tektonik dan gejala vulkanisme dasar
laut. Kedua hal tersebut mengakibatkan per-
geseran lantai dasar laut sehingga mengganggu
kestabilan tubuh air laut. Ketidakstabilan tersebut
membentuk gelombang besar yang disebut
tsunami.
3. Jawaban:
Partisipasi penduduk dalam upaya menghadapi
risiko banjir dapat dilakukan dengan tindakan
berikut.
a. Membersihkan sedimen dan saluran air.
b. Mengetahui daerah banjir melalui peta daerah
rawan banjir.
c. Menghindari membangun rumah di daerah
rawan banjir.
d. Memilih kegiatan pertanian yang tidak mem-
perbesar risiko banjir.
e. Tidak merusak atau menggunduli hutan.
f. Mempersiapkan peralatan dan evakuasi banjir.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: e
Intersepsi menunjukkan proses ketika air hujan
jatuh pada permukaan vegetasi, tertahan beberapa
saat, kemudian diuapkan kembali ke atmosfer atau
diserap vegetasi yang bersangkutan. Penjenuhan
uap air menjadi awan merupakan proses
kondensasi. Penguapan dari vegetasi disebut
transpirasi. Peresapan air hujan melalui pori-pori
tanah disebut infiltrasi.
2. Jawaban: b
Proses yang terjadi dalam siklus hidrologi pada
gambar sebagai berikut.
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
4. Jawaban:
Banjir bandang adalah genangan air di daerah
permukaan rendah yang terjadi akibat hujan turun
terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba.
Genangan tersebut mengalami penjenuhan dan
berubah menjadi banjir bandang. Banjir bandang
berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak
dapat diserap oleh pori-pori tanah. Air dari banjir
tersebut tergenang dan terakumulasi di daerah-
daerah dengan permukaan rendah dan mengalir
dengan cepat ke daerah yang lebih rendah.
Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya
dikelilingi air dengan tiba-tiba. Upaya yang dapat
dilakukan untuk mencegah banjir bandang adalah
pelestarian wilayah hulu sungai. Wilayah hulu
sungai umumnya berada di daerah pegunungan.
Pelestarian hulu sungai dapat dengan cara
menjaga hutan dari kerusakan dan menghindari
pembuatan permukiman di daerah pegunungan.
5. Jawaban:
Dampak yang terjadi akibat alih fungsi kawasan
terbuka hijau menjadi permukiman adalah timbul
berbagai bencana, misalnya banjir dan kekeringan.
Banjir terjadi akibat lahan yang digunakan untuk
meresapkan air hujan telah hilang. Hal itu
mengakibatkan air hujan tidak mampu ditampung
tanah sehingga berubah menjadi aliran permuka-
an. Kekeringan terjadi akibat berkurangnya air
yang mampu ditampung oleh tanah. Kebutuhan
air tidak mampu dipenuhi sehingga timbul masalah
kekeringan.
1) A menunjukkan proses evaporasi, yaitu
penguapan tubuh perairan laut.
2) B menunjukkan proses kondensasi, yaitu
perubahan uap air menjadi awan.
3) C menunjukkan proses presipitasi, yaitu
jatuhnya titik-titik air ke Bumi.
4) D menunjukkan proses transpirasi, yaitu
penguapan dari tumbuhan.
5) E menunjukkan proses infiltrasi, yaitu
peresapan air hujan ke dalam tanah.
3. Jawaban: a
Peristiwa banjir disebabkan oleh peningkatan
aliran permukaan. Peningkatan tersebut akibat
menurunnya daya infiltrasi dan perkolasi tanah.
13
 Infiltrasi dan perkolasi adalah daya resap air ke
dalam tanah. Semakin sedikit air yang meresap
ke tanah, semakin banyak air yang mengalir di per-
mukaan. Akumulasi aliran air tersebut akan mem-
bentuk genangan sampai menyebabkan banjir.
4. Jawaban: c
Infiltrasi dipengaruhi faktor-faktor berikut.
1) Tekstur dan struktur tanah.
2) Kelembapan tanah.
3) Porositas tanah.
4) Organisme dalam tanah.
5) Curah hujan.
6) Tumbuhan penutup.
Dari faktor-faktor tersebut, kelembapan dan curah
hujan merupakan unsur iklim.
5. Jawaban: a
Awan yang berubah menjadi titik-titik air atau salju
dan jatuh ke permukaan Bumi disebut proses
presipitasi. Awan terbentuk dari hasil penguapan
perairan di permukaan Bumi. Pada ketinggian
tertentu awan akan mengalami titik jenuh dan jatuh
dalam wujud titik-titik air ataupun salju.
6. Jawaban: a
Aliran permukaan (surface runoff) dalam siklus
hidrologi menunjukkan aliran air di atas permukaan
tanah menuju sungai atau laut. Besarnya aliran
permukaan sangat dipengaruhi keberadaan
vegetasi di atas permukaan tanah. Akar serta
guguran daun dan ranting dari tumbuhan di atas
tanah mampu menahan aliran permukaan. Dengan
demikian, semakin banyak vegetasi, semakin
kecil aliran permukaan. Aliran permukaan dalam
skala besar dapat mengakibatkan banjir dan tanah
longsor.
7. Jawaban: b
Transpirasi menunjukkan penguapan dari permuka-
an daun tumbuhan. Faktor yang memengaruhi
transpirasi sebagai berikut.
1) Jenis vegetasi memengaruhi luas daun yang
menguapkan air.
2) Kerapatan vegetasi memengaruhi banyaknya
uap air. Semakin rapat suatu vegetasi, se-
makin tinggi transpirasi.
3) Luas vegetasi penutup lahan memengaruhi
banyaknya uap air yang dihasilkan. Semakin
luas vegetasi penutup, semakin tinggi tingkat
transpirasinya.
Kemampuan hidup vegetasi dan habitat tidak
memengaruhi proses penguapan.
8. Jawaban: b
Infiltrasi merupakan proses meresapnya air hujan
ke dalam tanah melalui pori-pori tanah. Proses
infiltrasi dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.
14 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
1) Permeabilitas tanah, yaitu kemampuan tanah
meloloskan air.
2) Kemiringan lereng memengaruhi gerakan air
yang mencapai permukaan tanah. Air hujan
yang turun di daerah lereng langsung bergerak
menuruni lereng sehingga hanya sedikit yang
mampu meresap ke dalam tanah. Sementara
itu, air hujan yang jatuh di daerah datar akan
lebih mudah meresap ke dalam tanah karena
daerahnya landai.
3) Curah hujan yang tinggi menyebabkan
infiltrasi semakin besar.
4) Kerapatan vegetasi memengaruhi jumlah air
hujan yang diserap tanah.
5) Kelembapan tanah menunjukkan kandungan
air di dalam tanah. Tanah yang lembap sulit
menampung air sehingga laju infiltrasinya
rendah.
9. Jawaban: c
Berdasarkan sumber air, sungai dibedakan sebagai
berikut.
1) Sungai campuran airnya berasal dari curah
hujan/mata air dan pencairan lapisan es/
gletser. Contohnya, Sungai Mamberamo dan
Digul (Papua). Air hasil pencairan es berasal
dari Pegunungan Jayawijaya di bagian tengah
yang puncaknya diselimuti es/gletser.
2) Sungai hujan airnya berasal dari hujan/mata
air. Contohnya, Sungai Barito (Kalimantan),
Asahan (Sumatra), dan Citarum (Jawa).
3) Sungai gletser airnya berasal dari lapisan es
yang mencair. Contohnya, Sungai Yukon
(Alaska).
10. Jawaban: e
Sungai dibagi menjadi tiga bagian, yaitu hulu,
tengah, dan hilir. Ciri-ciri sungai bagian tengah
memiliki arus tidak deras sehingga daya erosinya
berkurang. Arah erosi cenderung horizontal dan
lateral serta terjadi pengendapan meander sungai
sehingga berlangsung proses pembentukan.
11. Jawaban: d
Bentuk meander atau meandering sungai terjadi
di bagian hilir. Erosi di bagian hilir sungai
cenderung ke arah pelebaran sungai. Hilir sungai
terletak pada daerah datar yang memiliki struktur
lapisan lunak dan mudah terkikis. Kikisan sungai
tersebut menghasilkan endapan di kanan kiri
sungai. Hal tersebut mengakibatkan aliran sungai
menjadi berkelok-kelok (meandering).
12. Jawaban: c
Di Indonesia danau tapal kuda sering dijumpai di
wilayah Kalimantan. Danau tapal kuda terbentuk
karena meander sungai di daerah hilir sungai
 terputus oleh aliran sungai, kemudian terisi air
hujan. Sungai-sungai di Kalimantan di bagian hilir
banyak meander dan sering membentuk danau
tapal kuda.
13. Jawaban: d
Pola radial sentrifugal merupakan pola aliran sungai
meninggalkan pusat, misalnya terjadi di daerah
gunung yang berbentuk kerucut (gunungapi). Pola
aliran radial sentrifugal ditandai dengan banyaknya
anak sungai di bagian bawah lereng gunung.
14. Jawaban: b
Pola aliran radial sentrifugal adalah pola aliran yang
meninggalkan pusat, misalnya pola aliran di daerah
gunung yang berbentuk kerucut. Jika pola aliran
sungai menuju pusat dan terjadi di daerah basin
atau ledokan disebut radial sentripetal.
15. Jawaban: a
Berdasarkan pola aliran, sungai dibedakan sebagai
berikut.
1) Pola aliran radial dibedakan menjadi radial
sentripetal dan radial sentrifugal. Pola aliran
radial sentripetal merupakan pola aliran sungai
dari berbagai arah yang menuju pusat,
misalnya pola aliran di daerah cekungan
(basin). Pola aliran radial sentrifugal adalah
pola aliran sungai yang menyebar meninggal-
kan pusat, misalnya pola aliran di daerah
gunung.
2) Pola aliran trelis, yaitu pola aliran yang ber-
bentuk tulang daun atau teralis. Pola ini
terbentuk di pegunungan lipatan.
3) Pola aliran rektangular, yaitu pola aliran yang
membentuk sudut siku-siku (90°). Pola ini
terdapat di daerah patahan atau daerah yang
tingkat kekerasan batuannya berbeda-beda.
16. Jawaban: d
Daerah aliran sungai (DAS) yang berbentuk bulat
dapat disamakan dengan basin atau ledokan.
Sungai-sungainya cenderung mengalir dari pinggir
menuju satu titik pusat membentuk jari-jari.
Sungai-sungai tersebut membentuk pola aliran
radial sentripetal.
17. Jawaban: e
Pembentukan sudut siku-siku (90°) pada pola
aliran rektangular akibat dari struktur batuan yang
bervariasi. Struktur batuan yang lunak akan mudah
dilalui oleh aliran air. Akan tetapi, pada saat aliran
bertemu struktur batuan keras, aliran akan
tertahan dan membelok ke arah batuan yang
lunak. Hal itulah yang membentuk sudut siku pada
pola aliran ini. Pola aliran ini juga dapat ditemukan
pada daerah patahan.
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
18. Jawaban: e
Bantaran sungai adalah lahan yang berfungsi untuk
mengendalikan banjir. Oleh karena itu, penggunaan
lahan di bantaran sungai harus memperhatikan
syarat-syarat dan tata cara yang telah ditetapkan.
Membangun rumah di bantaran sungai dapat
mengurangi fungsi bantaran sungai sebagai lahan
pengendali banjir. Kondisi ini dapat mengganggu
ekosistem dan aliran air sungai.
19. Jawaban: b
1) Air tanah artesis (air tanah dalam), berada di
antara dua lapisan batuan kedap air.
2) Air tanah vados, berasal dari curah hujan.
3) Air tanah juvenil, berasal dari aktivitas magma.
4) Air tanah tubir (connate water atau fossil
water), tersimpan dalam batuan sedimen.
20. Jawaban: b
Zona batial merupakan zona laut pada kedalaman
200–4.000 m. Ciri-ciri zona batial adalah
temperatur rata-rata 4°C; tidak menerima sinar
Matahari; serta hewan yang hidup adalah
sponges, braciopoda, dan biota yang kurang
memberi manfaat bagi manusia.
21. Jawaban: e
Keberadaan zona neritik mendukung kehidupan
manusia. Ciri-ciri zona tersebut sebagai berikut.
1) Memiliki kedalaman kurang dari 200 m.
2) Sinar Matahari mampu menembus dasar laut.
3) Biota laut berkembang dengan baik di zona
ini.
4) Menjadi pusat kegiatan penangkapan ikan
para nelayan.
22. Jawaban: e
1) Palung laut (trench) adalah dasar laut yang
sangat dalam, sempit, dan mempunyai
dinding terjal serta curam dengan kedalam-
an lebih dari 5.000 m.
2) Guyot merupakan bekas gunungapi yang
puncaknya datar dan tenggelam karena
tererosi.
3) Atol adalah pulau karang di laut yang bentuk-
nya menyerupai cincin yang besar.
4) Lubuk laut adalah dasar laut yang bentuknya
cekung seperti lembah di dasar laut.
5) Gunung laut adalah gunung yang dasarnya
berada di dasar laut, baik yang puncaknya
menjulang di atas permukaan laut maupun
tidak.
23. Jawaban: a
Kecepatan angin berpengaruh terhadap tinggi
rendahnya gelombang air laut. Semakin besar
kecepatan angin, semakin tinggi gelombang yang
terbentuk.
15
24. Jawaban: c
Kedalaman laut yang paling sesuai untuk per-
kembangan biota laut adalah 100–200 m. Laut
dengan kedalaman 100–200 m disebut zona
neritik. Zona ini dapat ditembus oleh sinar Matahari
sehingga biota laut dapat berkembang dengan baik.
Contoh daerah yang termasuk zona neritik adalah
Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul, Laut
Jawa, Laut Arafura, serta Selat Sunda.
25. Jawaban: b
Perbedaan antara laut transgresi dan laut ingresi
terletak pada proses terjadinya. Berdasarkan
terjadinya, laut dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Laut ingresi, yaitu laut yang terbentuk akibat
penurunan dasar laut.
2) Laut regresi, yaitu laut yang terbentuk akibat
penyempitan laut atau pengangkatan daratan.
3) Laut transgresi, yaitu laut yang terbentuk
akibat kenaikan permukaan air laut atau
penurunan daratan.
26. Jawaban: a
Arus laut adalah gerakan massa air laut dari satu
tempat ke tempat lain secara horizontal. Manfaat
arus laut antara lain sebagai pengantar makanan
bagi biota laut, sarana kegiatan pelayaran dan
olahraga air, serta sumber energi listrik.
27. Jawaban: e
Rumput laut dan terumbu karang dapat men-
dukung kehidupan ekosistem biota laut. Selain itu,
rumput laut dapat dijadikan sebagai bahan
makanan dan bahan pembuatan kosmetik.
28. Jawaban: d
Contoh peristiwa banjir tidak biasa adalah banjir
rob di daerah pantai. Banjir rob terjadi akibat
gelombang pasang air laut. Air laut yang meninggi
akan melimpah masuk jauh ke daratan. Hal ter-
sebut menyebabkan genangan air di daratan atau
banjir.
29. Jawaban: e
Alih fungsi lahan di bagian hulu mengurangi daya
serap air hujan. Kondisi ini tidak hanya menyebab-
kan banjir di bagian hilir, tetapi juga dapat
menimbulkan banjir di bagian hulu itu sendiri.
Bagian hulu sungai umumnya adalah hutan di
pegunungan. Oleh karena itu, kerusakan bagian
hulu sungai dapat mengakibatkan banjir di
pegunungan.
30. Jawaban: b
Tindakan mitigasi dalam upaya mengurangi
dampak banjir dilakukan sebagai berikut.
1) Penataan daerah aliran sungai secara terpadu.
2) Pembuatan sistem pemantauan dan pe-
ringatan dini di bagian sungai yang sering
banjir.
16 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
3) Tidak membangun rumah atau permukiman
di bantaran sungai.
4) Tidak membuang sampah ke sungai.
5) Melakukan pengerukan sungai.
6) Pemasangan pompa pembuangan air di
daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
7) Melakukan penghijauan daerah hulu sungai
dan pengurangan aktivitas di daerah rawan
banjir.
B. Uraian
1. Jawaban:
Karakteristik sungai di bagian hulu sebagai berikut.
a. Terletak di daerah tinggi (pegunungan).
b. Arusnya kuat.
c. Arah erosi vertikal.
d. Kondisi litologi batuan masif dan padat.
e. Kontur rapat dan wilayah cenderung curam.
f. Saluran sungai berbentuk V.
g. Tidak terjadi pengendapan.
h. Tidak terdapat meander.
i. Tidak terdapat danau tapal kuda (oxbow lake).
j. Tidak terbentuk delta.
2. Jawaban:
Danau tapal kuda adalah salah satu hasil peng-
endapan aliran sungai. Danau tapal kuda (oxbow
lake ) terbentuk oleh meander sungai yang
terputus. Penyebab meander terputus adalah
perubahan aliran sungai kembali ke aliran semula.
Aliran sungai yang membentuk kelokan (meander)
mengalami penurunan arus sehingga kembali ke
aliran semula. Meander yang ditinggalkan menjadi
kering dan kemudian terisi air hujan. Akumulasi
air hujan tersebut yang membentuk danau tapal
kuda. Danau tapal kuda banyak terdapat di wilayah
Kalimantan.
3. Jawaban:
Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah,
yaitu di ruang antara butir-butir tanah setelah air
permukaan meresap ke dalam tanah dan ber-
gabung membentuk akuifer. Akuifer merupakan
lapisan batuan yang dapat menampung dan
meloloskan air.
4. Jawaban:
Air tanah dalam atau artesis adalah air tanah yang
terdapat di lapisan akuifer kedap air. Lapisan
tersebut terletak di antara dua lapisan batuan yang
kedap air (permeable). Lapisan akuifer air artesis
terhalang oleh lapisan batuan yang kedap dengan
kedalaman sekira 60 m sehingga sulit dijangkau.
Air tanah artesis dapat dikenali dari air yang
memancar dari dalam tanah ke permukaan, bahkan
sampai memancar tinggi ke udara tanpa adanya
 proses pemompaan. Hal itu terjadi akibat tekan
hidrostatis air tanah dalam lebih tinggi daripada
tekanan atmosfer.
5. Jawaban:
Jenis-jenis rawa sebagai berikut.
a. Swamp, yaitu lahan basah yang selalu di-
genangi air dengan tumbuh-tumbuhan seperti
lumut, rerumputan, semak-semak, dan be-
berapa pohon.
b. Marsh, menyerupai swamp tetapi tumbuh-
annya didominasi jenis lumut-lumutan,
rerumputan, dan alang-alang.
c. Bog, yaitu lahan basah dengan permukaan
tanah relatif kering, sedangkan di dalamnya
relatif basah dan jenuh air.
d. Rawa pasang surut, yaitu rawa yang terbentuk
akibat pasang surut air laut.
6. Jawaban:
Perbedaan akuifer bebas (unconfined aquifer) dan
akuifer tertekan (confined aquifer) terletak pada
10. Jawaban:
sifat dan tekanannya. Akuifer bebas bersifat lolos
air (permeable), sedangkan akuifer tertekan
bersifat kedap air (impermeable). Akuifer tertekan
memiliki tekanan hidrostatik sama dengan
atmosfer. Pada akuifer tertekan memiliki tekanan
hidrostatik lebih besar daripada tekanan atmosfer.
7. Jawaban:
Air di daerah hulu sungai mengalir deras karena
kemiringan sungai lebih curam dibandingkan
daerah hilir. Aliran deras menyebabkan erosi tanah
lebih intensif sehingga mengakibatkan penurun-
an kesuburan tanah. Pembuatan waduk di daerah
hulu akan memperlambat aliran sungai sehingga
tingkat erosi tanah berkurang. Air waduk dapat
dimanfaatkan untuk irigasi, pariwisata, olahraga
air, perikanan darat, dan pembangkit listrik.
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
8. Jawaban:
Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan
penurunan muka air tanah (water table). Hal itu
disebabkan semakin bertambahnya kebutuhan air
tanah. Pengambilan air tanah yang berlebihan
melebihi kapasitas akuifer akan membuat
cadangan air tanah berkurang. Dengan demikian,
batas permukaan air tanah (water table) akan
menjadi turun.
9. Jawaban:
Hidrosfer merupakan bagian lapisan Bumi yang
meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan
perairan. Bencana hidrosfer terjadi akibat ter-
ganggunya keseimbangan lingkungan perairan
atau siklus hidrologi. Siklus hidrologi menjaga
jumlah air di permukaan Bumi selalu tetap. Adanya
gangguan pada siklus hidrologi mengakibatkan
distribusi air menjadi tidak merata. Bencana
hidrosfer antara lain bencana banjir, kekeringan,
dan tsunami.
Kekeringan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap
pertama, terjadi penurunan curah hujan selama
satu musim yang menyebabkan berkurangnya
cadangan air tanah. Tahap kedua, akibat ber-
kurangnya cadangan air tanah menyebabkan
penurunan volume air pada bangunan pengendali
air (waduk, bendungan, dan situ). Tahap ketiga,
volume air pada bangunan pengendali air yang
berkurang menyebabkan lahan pertanian tidak
mendapat pasokan irigasi. Hal itu menyebabkan
kadar lengas tanah hilang sehingga tanaman tidak
dapat tumbuh dan terjadi kekeringan pertanian.
17

A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: c
Lapisan tempat terjadinya peristiwa fenomena
awan pijar dari uap air atau debu meteor adalah
mesosfer yang ditunjukkan oleh nomor III.
Mesosfer merupakan lapisan atmosfer yang
melindungi Bumi dari benda-benda langit yang
jatuh ke Bumi.
2. Jawaban: d
Fenomena aurora polaris (cahaya kutub) terjadi
pada lapisan nomor IV yaitu lapisan termosfer.
Fenomena ini muncul pada saat fajar dan petang.
Fenomena aurora biasanya terjadi akibat ionisasi
gas-gas yang dapat memantulkan gelombang
radio.
3. Jawaban: e
Amplitudo merupakan perbedaan antara suhu
tertinggi dan terendah. Berdasarkan gambar pada
soal, kota yang memiliki perbedaan suhu tertinggi
dan terendah paling timpang adalah kota E.
4. Jawaban: d
Sumber panas di Bumi adalah sinar Matahari.
Faktor yang memengaruhi banyak sedikitnya sinar
Matahari yang diterima permukaan Bumi adalah
sudut datang sinar Matahari, lama waktu
penyinaran Matahari, dan banyak sedikitnya awan
di atmosfer. Faktor lain yang memengaruhi
penyinaran Matahari adalah keadaan permukaan
Bumi yang berupa lautan dan daratan serta
tutupan lahan seperti pohon-pohon di hutan.
5. Jawaban: d
Lapisan termosfer atau ionosfer merupakan
lapisan atmosfer paling tinggi sekira 80–480 km.
Semakin tinggi lapisan termosfer, semakin tinggi
temperaturnya. Termosfer menjadi zona terakhir
atmosfer sebelum menyentuh ruang hampa.
Lapisan ini berperan penting dalam bidang
komunikasi karena dapat memantulkan
gelombang radio. Dengan demikian, gelombang
radio pendek dapat dipancarkan dari suatu tempat
dan dapat diterima di belahan Bumi lain karena
pantulan dari lapisan ini.
18 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
6. Jawaban: e
Cuaca mempunyai ciri-ciri antara lain rentang
waktu pendek, daerah cakupannya sempit, dan
sangat cepat berubah. Iklim mempunyai ciri-ciri
antara lain rentang waktu panjang, daerah cakupan
luas, dan jarang berubah.
7. Jawaban: b
Diketahui:
XA = 600 meter dpal
XB = 900 meter dpal
Suhu kota A = 29°C
Penghitungan suhu:
T= 0,006 . (XA – XB) . 1°C
= 0,006 . (600 – 900) . 1°C
= 0,006 . –300 . 1°C
= –1,8
Penghitungan suhu rata-rata kota B:
= 29°C – 1,8°C
= 27,2°C
Jadi, suhu kota B mencapai 27,2°C.
8. Jawaban: b
Gambar pada soal menunjukkan angin muson
timur. Anak panah menunjukkan arah angin dari
Benua Australia ke Benua Asia. Angin muson
timur menandakan posisi Matahari berada di
belahan bumi utara sehingga wilayah belahan
Bumi utara menjadi panas dan wilayah belahan
Bumi selatan menjadi dingin. Perbedaan tekanan
udara di kedua wilayah tersebut menyebabkan
Indonesia mengalami musim kemarau.
9. Jawaban: a
Sudut datang penyinaran Matahari di setiap
belahan Bumi tidak sama karena dipengaruhi oleh
letak lintang suatu wilayah. Sudut datang pe-
nyinaran Matahari di daerah khatulistiwa lebih
besar sehingga intensitas penyinarannya lebih
tinggi dibanding dengan daerah lintang rendah dan
lintang tinggi. Akibatnya, suhu di daerah
khatulistiwa lebih tinggi dibandingkan daerah
subtropis dan kutub. Kondisi inilah yang me-
nyebabkan tekanan udara di daerah khatulistiwa
menjadi minimum.
10. Jawaban: c
Sebaran suhu di permukaan Bumi tidak merata.
Kondisi ini dipengaruhi beberapa faktor yaitu lama
penyinaran Matahari, sudut datang Matahari,
relief, bentang alam, dan awan. Bentang budaya
merupakan faktor yang memengaruhi sebaran
budaya di permukaan Bumi.
11. Jawaban: a
Hujan frontal merupakan hujan yang terjadi di
daerah yang terbentuk oleh pertemuan dua massa
udara yang berbeda temperatur (massa udara
panas dan massa udara dingin). Akibatnya,
massa udara terkondensasi sehingga terjadi
hujan.
12. Jawaban: d
Klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson
sebagai berikut.
Tipe Iklim Nilai Q Keterangan
A 0 < Q < 0,143 Sangat basah
B 0,143 < Q < 0,333 Basah
C 0,333 < Q < 0,600 Agak basah
D 0,600 < Q < 1,000 Sedang
E 1,000 < Q < 1,670 Agak kering
F 1,670 < Q < 3,000 Kering
G 3,000 < Q < 7,000 Sangat kering
H 7,000 < Q Luar biasa kering
13. Jawaban: a
Klasifikasi iklim menurut Oldeman sebagai
berikut.
Tipe Iklim Kriteria
A > 9 bulan basah berurutan
B 7–9 bulan basah berurutan
C 5–6 bulan basah berurutan
D 3–4 bulan basah berurutan
E < 3 bulan basah berurutan
Bulan basah terjadi apabila curah hujan >200 mm.
Bulan lembap terjadi apabila curah hujan 100–
200 mm. Bulan kering, yaitu jika curah hujan <100
mm.
14. Jawaban: c
El Nino merupakan peristiwa penyimpangan iklim
dari keadaan normal. Angin pasat tenggara yang
biasanya mendatangkan hujan di wilayah Asia dan
Australia, berbalik arah sehingga di wilayah Asia
dan Australia mengalami kekeringan.
15. Jawaban: b
Menurut Koppen, tipe iklim Aw memiliki ciri-ciri
yaitu terdapat hutan sabana, jenis tumbuhan
padang rumput dan belukar, serta pohonnya
berjenis rendah. Wilayah ini mempunyai musim
kemarau yang lebih panjang dibandingkan musim
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
hujan. Wilayah yang beriklim Aw meliputi wilayah
Jawa Timur, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan,
Kepulauan Aru, dan Papua bagian selatan.
16. Jawaban: b
Menurut klasifikasi iklim Junghuhn, daerah pada
ketinggian 1.500–2.500 meter dpal tergolong
daerah sejuk. Daerah ini memiliki suhu rata-rata
harian 11,1–17,1°C. Daerah ini sangat cocok
untuk ditanami sayuran, kopi, kina, dan teh.
17. Jawaban: a
Pemanasan yang tinggi di daerah ekuator seperti
Indonesia menyebabkan banyak air menguap.
Jika uap air terus naik, akan mendingin dan
akhirnya jatuh sebagai hujan. Hujan di daerah
zeneith (ekuator) disebut hujan zenithal.
18. Jawaban: b
1) Koppen mengklasifikasikan iklim berdasarkan
curah hujan dan suhu udara.
2) Oldeman mengklasifikasikan iklim ber-
dasarkan unsur curah hujan.
3) Junghuhn mengklasifikasikan iklim berdasar-
kan pada ketinggian tempat dan jenis
tanaman.
4) Schmidt-Ferguson mengklasifikasikan iklim
bersasarkan jumlah rata-rata bulan kering dan
bulan basah.
19. Jawaban: d
1) Angin gunung (montain wind) bertiup dari
puncak gunung ke lembah gunung. Pada
malam hari daratan tinggi (puncak gunung
atau di atas lereng gunung) menjadi dingin
secara cepat akibat kehilangan radiasi. Di
puncak gunung bertekanan lebih tinggi
dibandingkan di lembah. Udara yang lebih
dingin memiliki kerapatan (densitas) udara
lebih besar kemudian mengalirkan udara ke
lembah.
2) Angin mistral merupakan angin yang turun
pegunungan menuju dataran rendah pantai.
Angin mistral bersifat dingin dibandingkan
daerah tujuan. Angin mistral terjadi di pantai
laut tengah (Riviera).
3) Angin bora bertiup dari arah timur atau timur
laut menuju ke barat atau barat daya. Angin
bora terjadi di daerah Balkan.
4) Angin lembah bertiup dari arah lembah ke
arah puncak gunung yang terjadi pada siang
hari.
5) Angin laut bertiup dari arah laut ke arah darat
terjadi pada siang hari di daerah pesisir pantai.
Angin laut dimanfaatkan nelayan untuk pulang
dari menangkap ikan di laut.
19
20. Jawaban: e
Intersepsi merupakan air hujan yang tertahan di
pepohonan. Intersepsi ditunjukkan oleh nomor 5.
Presipitasi adalah titik-titik air yang turun menjadi
hujan. Evaporasi merupakan proses penguapan
dari tubuh-tubuh perairan. Transpirasi adalah
proses penguapan dari tumbuhan. Kondensasi
adalah proses pembentukan titik-titik air di awan.
Infiltrasi adalah meresapnya air dalam tanah.
21. Jawaban: a
Berdasarkan gambar pada soal dapat dijelaskan
dengan keterangan berikut.
1) Gambar nomor 1 menunjukkan proses
evaporasi.
2) Gambar nomor 2 menunjukkan proses
transpirasi.
3) Gambar nomor 3 menunjukkan proses
kondensasi.
4) Gambar nomor 4 menunjukkan proses
presipitasi.
5) Gambar nomor 5 menunjukkan proses
intersepsi.
6) Gambar nomor 6 menunjukkan proses
infiltrasi.
22. Jawaban: e
Jumlah rata-rata bulan kering
Q=
Jumlah rata-rata bulan basah
Bulan kering curah hujan <60 mm, sedangkan
bulan basah curah hujan >100 mm.
16
Jumlah rata-rata bulan kering : = 5,3.
3
16
Jumlah rata-rata bulan kering : = 4,3.
3
5,3
Q= = 1,232
4,3
Menurut Schmidt-Ferguson, wilayah Kecamatan
Peudawa memiliki tipe iklim agak kering (E)
karena nilai Q sebesar 1,232. Tipe iklim E
memiliki nilai Q yaitu 1,000 < Q < 1,670.
23. Jawaban: c
Siklus pendek dimulai dari proses penguapan
(evaporasi) air laut akibat panas Matahari. Uap
air mengalami kondensasi sehingga terbentuk
awan. Lama-kelamaan awan semakin membesar
sehingga turun hujan di atas laut.
24. Jawaban: b
Besar kecil air limpasan atau aliran permukaan
dipengaruhi oleh jumlah curah hujan, kemiringan
lereng, perilaku manusia, dan kerapatan vegetasi.
20 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
25. Jawaban: d
Sungai Progo termasuk sungai konsekuen karena
memiliki karakteristik aliran sesuai dengan
kemiringan batuan yang dilaluinya dan hulu
sungai terdapat di daerah gunungapi berumur
muda.
26. Jawaban: a
1) Sungai perenial (episodik) merupakan sungai
yang airnya mengalir sepanjang tahun, baik
pada saat musim kemarau maupun hujan,
misalnya Sungai Barito. Sungai yang terdapat
di daerah dengan curah hujan tinggi dan lebat
seperti di wilayah Kalimantan tergolong
sungai perenial.
2) Sungai intermiten (periodik) merupakan
sungai yang airnya mengalir hanya pada saat
musim hujan.
3) Sungai campuran merupakan sungai yang
airnya berasal dari pencairan es (gletser),
hujan, dan sumber mata air. Contoh sungai
tipe campuran adalah Sungai Digul dan
Sungai Mamberamo di Papua.
4) Sungai rektangular merupakan sungai yang
alirannya membentuk sudut siku-siku atau
hampir siku-siku. Tipe sungai ini dapat
ditemukan di daerah rekahan dan patahan.
27. Jawaban: e
Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan
menjadi sungai hujan, geltser, dan campuran.
1) Sungai hujan, yaitu sungai yang mata airnya
berasal dari hujan.
2) Sungai gletser, yaitu sungai yang airnya
berasal dari salju mencair.
3) Sungai campuran, sungai yang sumber airnya
berasal dari hujan dan gletser.
28. Jawaban: d
Pola aliran trelis merupakan pola aliran yang
berbentuk sirip daun atau trelis. Pola aliran sungai
seperti ini biasanya terdapat di daerah lipatan.
29. Jawaban: c
Danau tapal kuda (oxbow lake) merupakan danau
yang memiliki bentuk seperti tapal kuda. Danau
tersebut terjadi akibat proses terpisahnya
meander sungai karena erosi dan sedimentasi
sungai.
30. Jawaban: a
Di daerah kapur (karst) sering terjadi proses
pelarutan kapur oleh air hujan. Lama-kelamaan
proses tersebut membentuk sebuah cekungan
menjadi sebuah danau kecil jika terisi air hujan.
Danau tersebut dikenal dengan sebutan doline.
Jika ukurannya lebih besar disebut uvala dan yang
lebih besar dari uvala disebut polje.
31. Jawaban: b
Lapisan yang susah dilalui oleh air tanah disebut
lapisan impermeable, seperti lempung dan geluh.
Sementara itu, lapisan yang mudah dilalui air
tanah disebut lapisan permeable, seperti pasir,
debu, kerikil, dan kapur.
32. Jawaban: c
Air tanah freatis (air tanah dangkal) merupakan
air tanah yang berada di bawah permukaan tanah
dan di atas lapisan batuan kedap air. Air tanah
artesis (air tanah dalam) merupakan air tanah yang
berada di bawah lapisan air tanah dangkal dan
berada di antara dua lapisan kedap air.
33. Jawaban: b
Keterangan pada gambar di atas sebagai berikut.
1) A menunjukkan recharge area.
2) B menunjukkan water table.
3) C menunjukkan lapisan freatis.
4) D menunjukkan lapisan artesis.
5) E menunjukkan batuan kedap air.
34. Jawaban: b
1) Akuifer tidak bebas (unconfined aquifer) me-
rupakan lapisan lolos air yang hanya sebagian
terisi oleh air dan berada di atas lapisan kedap
air.
2) Akuifer bebas (confined aquifer) merupakan
akuifer yang jumlah airnya dibatasi oleh
lapisan kedap air.
3) Akuifer semitertekan (semiconfined aquifer)
merupakan akuifer yang seluruhnya jenuh air.
4) Akuifer semibebas (semiunconfined aquifer)
merupakan akuifer yang di bawahnya me-
rupakan lapisan kedap air dan lapisan atas-
nya berupa material butir halus.
35. Jawaban: b
Air freatis atau air tanah dangkal merupakan
akuifer atas. Air tanah dimanfaatkan penduduk
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
cara membuat sumur.
36. Jawaban: c
Berdasarkan proses terjadinya, laut dibedakan
menjadi sebagai berikut.
1) Ingresi, yaitu laut yang terjadi karena adanya
penurunan dasar laut dan menyebabkan laut
semakin dalam.
2) Regresi, yaitu laut yang terjadi karena
penyempitan laut atau pengangkatan daratan
pada daerah yang luas.
3) Transgresi, yaitu laut yang terbentuk karena
kenaikan permukaan laut atau penurunan
daratan secara perlahan sehingga laut
menjadi lebih luas.
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
37. Jawaban: e
Berdasarkan letaknya, laut dibedakan menjadi
laut tepi, laut pertengahan, dan laut pedalaman.
1) Laut tepi, yaitu laut yang terletak di pinggir
benua.
2) Laut pertengahan, yaitu laut yang terletak di
antara dua benua atau lebih.
3) Laut pedalaman, yaitu laut yang hampir
seluruhnya dikelilingi oleh daratan.
38. Jawaban: b
Berdasarkan kedalaman, pengelompokan zona
laut sebagai berikut.
1) Zona litoral merupakan daerah di antara garis
surut dan garis pasang.
2) Zona neritis merupakan zona laut dengan
tingkat kedalaman mencapai 200 m.
3) Zona bathyal merupakan zona laut dengan
kedalaman 201–1.500 m serta memiliki
lereng yang curam.
4) Zona abysal merupakan zona laut yang
sangat dalam dengan tingkat kedalaman
lebih dari 1.500 m.
39. Jawaban: a
1) Continental shelf (landasan benua)
merupakan dataran luas di dasar laut dangkal
yang landai dengan kedalaman rata-rata 200
m yang terletak di sepanjang pantai atau tepi
benua.
2) Guyot merupakan bekas puncak gunung api
datar dan tenggelam karena tererosi.
3) Trench adalah palung laut.
4) Ridge adalah dasar laut yang dangkal,
memanjang, dan sempit.
40. Jawaban: d
Wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dihitung
dari garis dasar laut lurus ke arah laut bebas
sejauh 200 mil laut. Dalam zona ini sumber
dayanya dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan
bangsa. Selain itu, negara lain bebas berlayar dan
memasang kabel serta pipa di bawah permukaan
laut.
B. Uraian
1. Jawaban:
Oleh karena lapisan ozon berfungsi menyerap
radiasi sinar ultraviolet sehingga melindungi Bumi
dari bahaya radiasi sinar ultraviolet (UV).
2. Jawaban:
Karakteristik mesosfer dalam lapisan atmosfer
sebagai berikut.
a. Mesosfer berada pada ketinggian 55–80 km
di atas permukaan laut.
21
 b. Lapisan mesosfer melindungi Bumi dari
jatuhnya benda-benda langit.
c. Pada lapisan ini terdapat lapisan D yang
bermuatan listrik pada ketinggian 70 km.
d. Pada lapisan mesosfer sering terjadi
fenomena awan pijar yang berasal dari uap
air atau debu meteor.
3. Jawaban:
Perbedaan tekanan udara menyebabkan udara
bergerak karena tekanan udara menjadi tenaga
penggerak massa udara. Daerah yang menerima
panas Matahari suhu udaranya tinggi sehingga
tekanan udaranya rendah. Sebaliknya, daerah
yang bersuhu udara rendah tekanan udaranya
tinggi. Udara bergerak dari daerah bertekanan
tinggi ke daerah bertekanan rendah.
4. Jawaban:
Diketahui:
X1 = 50 m dpal
X2 = 3.726 m dpal
Suhu Kota Mataram = 30° C
T= 0,006 . (X1 – X2) . 1° C
= 0,006 . (50 – 3.726) . 1° C
= 0,006 . –3.676 . 1° C
= –22,05
Penghitungan suhu rata-rata Gunung Rinjani:
= 30°C – 22,05°C
= 7,95°C
Jadi, suhu rata-rata Gunung Rinjani saat ini
mencapai 7,95°C.
5. Jawaban:
Hujan orografis terjadi ketika udara yang
mengandung uap air didorong angin naik ke lereng
gunung yang semakin ke atas suhu semakin
dingin. Kondisi tersebut menyebabkan uap air
membentuk awan hingga terjadilah kondensasi.
Hujan yang jatuh pada lereng gunung dinamakan
hujan orografis.
6. Jawaban:
Siklus panjang merupakan siklus paling lama
dalam siklus hidrologi. Siklus ini dimulai dari
proses penguapan (evaporasi) air laut akibat
22 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
panas Matahari. Uap air dari hasil penguapan
mengalami kondensasi sehingga terbentuk awan.
Awan yang jenuh akan mengakibatkan turunnya
hujan. Hujan yang jatuh ke permukaan bumi
sebagian menjadi air permukaan dan sebagian
meresap ke dalam tanah. Air sungai akan
mengalir ke laut dan air yang meresap ke dalam
tanah menjadi air tanah dan dapat muncul ke
permukaan sebagai mata air.
7. Jawaban:
Danau vulkanik terbentuk akibat adanya kegiatan
gunungapi. Kawah atau kepundan gunungapi yang
masih aktif ataupun yang sudah mati apabila terisi
air akan membentuk sebuah danau.
8. Jawaban:
Pola aliran sungai di daerah kubah (dome) atau
pegunungan tua merupakan pola aliran anular.
Proses terjadinya pola aliran anular berawal dari
sebuah sungai yang memiliki pola aliran radial
sentrifugal. Akibat adanya proses erosi,
sedimentasi dan pergerakan lempeng Bumi
sungai berpola anular ini secara lambat laun
mengalami perubahan sehingga memunculkan
sungai subsekuen yang sejajar, menjadi sungai
obsekuen, dan sungai resekuen.
9. Jawaban:
Sumur artesis dapat terjadi jika lapisan akuifer
tertekan yang terdapat antara dua lapisan kedap
air ditembus dengan pengeboran dan penggalian.
Akibatnya, air akan memancar keluar di lokasi
pengeboran atau penggalian dengan sendirinya,
dan terbentuklah sumur artesis.
10. Jawaban:
Manfaat laut untuk pertanian dan perikanan
sebagai berikut.
a. Budi daya perikanan tambak udang dan
bandeng.
b. Pembuatan garam di daerah pantai.
c. Budi daya mutiara dan pertanian rumput laut.
d. Pertanian bakau di daerah pasang surut.
A. Bencana dan Karakteristiknya
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: e
Kerak Bumi tersusun atas sekira dua puluh
lempeng tektonik. Lempeng-lempeng tektonik ini
secara perlahan beraktivitas saling mendorong,
saling bertumbukan, dan tertarik atau menjauh.
Begitu pula dengan Indonesia, Indonesia dikelilingi
oleh Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia,
dan Lempeng Eurasia. Aktivitas lempeng-lempeng
ini menyebabkan Indonesia menjadi daerah rawan
bencana gempa dan gunung meletus. Aktivitas
Lempeng Eurasia dan Lempeng Samudra Hindia
menyebabkan Indonesia dilalui deretan gunungapi
(ring of fire).
2. Jawaban: c
Kondisi geologis, topografis, dan klimatologis
Indonesia menyebabkan Indonesia berpotensi
menjadi daerah rawan bencana alam. Kondisi
geologis yang menyebabkan Indonesia menjadi
daerah rawan gempa, tsunami, dan gunung
meletus. Topografi curam yang menyebabkan
Indonesia berpotensi menjadi daerah rawan
longsor. Curah hujan yang tinggi menyebabkan
Indonesia menjadi daerah rawan bencana banjir.
3. Jawaban: d
Indonesia terletak di antara deretan tiga lempeng
tektonik. Saat lempeng tektonik beraktivitas
menyebabkan gejala tektonisme dan vulkanisme
yang menyebabkan wilayah Indonesia rawan
bencana gempa, gunung meletus, dan tsunami.
4. Jawaban: b
Penyebab terjadinya gempa ditunjukkan oleh
gejala alam nomor 1), 3), dan 4). Gempa dapat
disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
seperti tumbukan, patahan, atau regangan. Ada
juga gempa yang disebabkan oleh runtuhan tanah
atau longsor, serta gejala vulkanisme atau gempa
vulkanik.
5. Jawaban: b
Tsunami dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
yaitu gempa yang terjadi di dasar laut, letusan
gunungapi bawah laut, dan longsoran di laut akibat
deforemasi bawah laut. Letusan anak Gunung
Krakatau merupakan salah satu contoh aktivitas
vulkanik yang menimbulkan bencana tsunami.
Pergerakan lempeng dan deformasi merupakan
aktivitas tektonik yang menimbulkan bencana
tsunami. Sebagai contoh, tsunami yang terjadi di
Aceh.
6. Jawaban: b
Penyebab terjadinya tanah longsor ditunjukkan
oleh faktor-faktor nomor 1), 3), dan 4). Tanah
longsor dapat disebabkan oleh faktor alam dan
faktor manusia. Faktor alam dapat disebabkan
oleh kondisi topografi, curah hujan yang tinggi,
dan struktur tanah. Faktor manusia yang me-
nyebabkan tanah longsor, misalnya alih fungsi
lahan pegunungan untuk kawasan permukiman
dan penggundulan hutan di wilayah hulu sungai.
7. Jawaban: e
Wilayah pesisir pantai cenderung lebih rentan
terkena gelombang tsunami daripada wilayah
tengah laut. Kondisi tersebut disebabkan oleh
karakteristik gelombang tsunami dipengaruhi
kecepatan gelombang dan ketinggian gelombang.
Semakin menuju ke arah pantai, gelombang laut
semakin tinggi dan kecepatannya semakin rendah
dibandingkan dengan wilayah tengah laut.
23
 8. Jawaban: e
Demam berdarah merupakan wabah penyakit yang
dapat menimbulkan korban jiwa. Demam berdarah
dapat dipengaruhi oleh kondisi fisik wilayah
Indonesia. Kondisi udara yang lembap dan suhu
udara yang hangat berpotensi meningkatkan per-
kembangan nyamuk malaria yang dapat menular-
kan penyakit demam berdarah melalui gigitannya.
9. Jawaban: d
Daerah rawan bencana gempa ditunjukkan huruf
D, E, dan F. Wilayah persebaran daerah gempa di
Indonesia antara lain di wilayah Sumatra, Jawa,
Papua, dan Maluku. Sulawesi merupakan wilayah
rawan konflik. Kalimantan menjadi daerah rawan
bencana kebakaran dan banjir.
10. Jawaban: c
Wilayah Magelang, Medan, dan Kediri merupakan
daerah rawan bencana gunung meletus. Per-
sebaran daerah rawan bencana gunung meletus
terdapat di daerah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, Papua, Maluku, dan Sulawesi.
B. Uraian
1. Jawaban:
Pulau Jawa merupakan kawasan yang dilalui
lempeng Indo-Australia. Lempeng tersebut dapat
beraktivitas di bagian selatan Pulau Jawa dan
berpotensi menimbulkan bencana gempa dan
tsunami. Selain itu, Pulau Jawa dilalui deretan
pegunungan aktif yang menyebabkan wilayah
Jawa berpotensi menjadi daerah rawan bencana
gunung meletus. Selain itu, di Pulau Jawa juga
rentan terkena bencana banjir dan kekeringan.
B. Tindakan Mitigasi Bencana dan Lembaga Penanggulangan Bencana
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Tsunami terjadi akibat pergerakan lempeng dasar
laut. Sebelum terjadi tsunami biasanya didahului
gempa, surutnya air laut, terdamparnya ikan di
daerah pantai, dan tercium bau garam. Apabila
berada di dekat pantai dan melihat tanda-tanda
tersebut segera mungkin Anda berlari menuju
tempat yang lebih tinggi.
24 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
2. Jawaban:
Faktor jenis-jenis kekeringan yang disebabkan oleh
faktor alam sebagai berikut.
a. Kekeringan meteorologis , yaitu kejadian
kekeringan yang dipengaruhi tingkat curah
hujan di bawah normal.
b. Kekeringan hidrologis, yaitu kekeringan yang
disebabkan oleh pasokan air tanah rendah.
c. Kekeringan hidrotopografi, yaitu kekeringan
yang dipengaruhi oleh perubahan muka air
sungai dan topografi lahan.
3. Jawaban:
Daerah rawan gempa di Indonesia antara lain di
wilayah pantai selatan Sumatra, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku, dan utara Papua.
4. Jawaban:
Persebaran daerah rawan bencana tsunami selalu
mengikuti kawasan daerah rawan bencana gempa.
Kondisi tersebut disebabkan oleh aktivitas gempa
dan tsunami terjadi akibat pergerakan lempeng
tektonik yang mengelilingi Indonesia.
5. Bagaimana potensi bencana vulkanik di Indonesia?
Jawaban:
Bencana vulkanik di Indonesia disebabkan oleh
kondisi geologis Indonesia yang dilalui jalur ring
of fire dan berada sejajar dengan batas tumbukan
lempeng tektonik. Dengan demikian, daerah rawan
bencana gunungapi di Indonesia terletak di
Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Papua,
Maluku, dan Sulawesi
2. Jawaban: e
Saat menghadapi gempa di dalam ruangan adalah
bersikap tenang dan tanggap serta segera
menyelamatkan diri. Tindakan yang paling tepat
jika menghadapi gempa yang terjadi di dekat
pantai adalah segera keluar ruangan dan menuju
daerah yang lebih tinggi untuk mengantisipasi jika
terjadi gempa susulan dan tsunami.
3. Jawaban: b
Tindakan yang dilakukan saat terjadi gempa
sebagai berikut.
1) Jika berada di luar ruangan segera menuju
luar ruangan dan mencari tempat yang
lapang.
2) Jika berada di dekat pantai segera berlari
menuju ke tempat yang lebih tinggi guna
menghindari datangnya tsunami.
3) Hindari bangunan yang mudah roboh.
4) Membawa obat dan makanan yang telah
dipersiapkan guna mengantisipasi luka-luka
dan kelaparan akibat keterlambatan pe-
ngiriman logistik di barak pengungsian.
4. Jawaban: e
Terjadinya gempa disertai surutnya air laut, tercium
bau garam, dan terdamparnya ikan di pantai
merupakan ciri-ciri akan terjadi tsunami. Jika
mengalami fenomena tersebut, tindakan yang
harus dilakukan sebagai berikut.
1) Bersikap tenang dan tidak boleh panik.
2) Apabila berada di dalam ruangan, segera
mencari pintu terdekat untuk melakukan
penyelamatan.
3) Hindari bangunan yang mudah roboh.
4) Segera menuju tempat yang lebih tinggi.
5. Jawaban: e
Tindakan yang dilakukan sebelum terjadi gunung
meletus, yaitu mengetahui tanda-tanda terjadinya
erupsi, merencanakan evakuasi korban bencana,
membentuk kelompok atau komunitas bahaya
bencana gunungapi, berkumpul di tempat yang
aman, menyiapkan perlengkapan darurat seperti
P3K, dan menghubungi pihak berwenang untuk
penanggulangan bencana.
6. Jawaban: a
Pernyataan pada soal merupakan faktor-faktor
penyebab banjir. Banjir dapat menimbulkan korban
jiwa dan kerusakan fasilitas umum. Upaya untuk
meminimalisasi bencana banjir tersebut adalah
membersihkan sampah di lingkungan sekitar,
terutama saluran air, membentuk tim pe-
nanggulangan bencana banjir, menyiapkan obat-
obat darurat, dan membuat sistem peringatan dini
seperti sirine.
7. Jawaban: c
Tindakan yang tepat saat terjadi banjir, yaitu
mematikan arus listrik, mengungsi di daerah aman
sedini mungkin, menghindari berjalan di dekat
saluran air, mengamankan barang-barang ke
tempat yang lebih tinggi, dan menghubungi
instansi yang berwenang.
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
8. Jawaban: a
Gejala alam penyebab tanah longsor sebagai
berikut.
1) Erosi oleh limpasan, aliran sungai, dan
gelombang laut.
2) Lereng bebatuan dan tanah jenuh.
3) Getaran gempa yang meruntuhkan partikel
batuan.
4) Getaran mesin atau bahan peledak.
9. Jawaban: b
Mitigasi bencana dapat dilakukan menjadi tiga
tahap, yaitu tahap sebelum bencana, saat
bencana, dan pascabencana. Sebelum bencana
dapat dilakukan mitigasi seperti melakukan
pemetaan kawasan daerah longsor, melakukan
penyuluhan pencegahan tanah longsor, dan
melakukan perencanaan pengembangan sistem
peringatan dini. Mitigasi yang dilakukan saat terjadi
bencana adalah menyelamatkan warga yang
ter timpa musibah, membentuk pusat pe-
ngendalian, dan mencegah terjadinya bencana
sekunder seperti terjangkitnya wabah penyakit.
Mitigasi pascabencana dapat dilakukan dengan
cara mengupayakan pengembalian kawasan hutan
lindung, menyediakan relokasi penduduk, dan
melakukan normalisasi areal penyebab bencana
seperti relokasi aliran sungai.
10. Jawaban: e
Tindakan yang dilakukan saat terjadi bencana
longsor ketika di luar ruangan, yaitu tidak ber-
lindung di bawah jembatan, menghindari benda
yang mudah roboh, dan bertiarap di tempat yang
rendah.
B. Uraian
1. Jawaban:
Langkah-langkah yang dilakukan saat terjadi gempa
apabila berada di luar ruangan sebagai berikut.
a. Segera mencari tempat yang lapang.
b. Menjauhi bangunan yang mudah roboh.
c. Menjauhi bangunan yang tinggi.
2. Jawaban:
Tanda-tanda bahaya angin puting beliung antara
lain:
a. Langit gelap;
b. awan rendah, hitam, besar, dan sering
bergerak berputar;
c. hujan es dengan butiran besar; serta
d. terdengar suara gemuruh.
25
3. Jawaban:
Mitigasi bencana untuk menanggulangi banjir
sebagai berikut.
a. Membersihkan sedimen dan saluran air.
b. Mengetahui daerah rawan banjir melalui peta
daerah rawan bencana.
c. Menghindari membangun rumah di daerah
5.
kawasan bencana.
d. Tidak merusak sistem penyangga seperti
hutan di daerah hulu.
e. Mempersiapkan alat evakuasi banjir.
4. Jawaban:
Tindakan pencegahan mitigasi aktif dalam pe-
nanggulangan bencana sebagai berikut.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Gempa yang terjadi di kawasan Gunung Slamet
disebabkan oleh aktivitas vulkanisme. Munculnya
gempa tremor merupakan salah satu tanda-tanda
akan terjadinya gunung meletus.
2. Jawaban: b
Lempeng tektonik yang menyebabkan wilayah
Indonesia mengalami gempa ditunjukkan oleh
nomor 1), 4), dan 5). Nomor 1) menunjukkan
lempeng Pasifik, nomor 4) menunjukkan lempeng
Indo-Australia, dan nomor 5) menunjukkan
lempeng Eurasia.
3. Jawaban: c
Wilayah Indonesia terdiri atas tiga lempeng
tektonik, yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia,
dan lempeng Pasifik. Ketiga lempeng tersebut
dapat beraktivitas menyebabkan gempa dan gejala
vulkanisme saat erupsi.
4. Jawaban: c
Bencana sekunder merupakan dampak yang
ditimbulkan akibat bencana alam. Bencana gempa
dapat memicu timbulnya bencana lain seperti
kebakaran, kelaparan, dan wabah penyakit.
Kebakaran disebabkan oleh percikan api adari arus
listrik. Kelaparan dan wabah penyakit dapat
disebabkan oleh minimnya fasilitas makanan dan
fasilitas kesehatan di lokasi pengungsian.
26 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
a. Membuat tanda-tanda peringatan bahaya.
b. Pelatihan dasar kebencanaan.
c. Penyuluhan dan peningkatan kewaspadaan
masyarakat.
d. Membuat bangunan struktur seperti tanggul,
dam, dan tanggul penahan abrasi.
Jawban:
Peran BNPB dalam menanggulangi bencana tanah
longsor adalah menyusun, menetapkan, dan meng-
informasikan peta daerah rawan bencana longsor.
Menetapkan pedoman dan pencegahan bencana
longsor, serta menyusun dan menetapkan prosedur
tetap bencana longsor.
5. Jawaban: a
Gempa di Sumatra Utara disebabkan oleh tumbukan
lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia.
Aktivitas lempeng Indo-Australia yang menumbuk
lempeng Eurasia sehingga menyebabkan gempa di
wilayah Sumatra dan Jawa. Lempeng Eurasia
menabrak lempeng Pasifik menyebabkan gempa di
wilayah utara Papua dan Maluku Utara.
6. Jawaban: e
Dinamika litosfer seperti pergerakan lempeng
tektonik dapat menyebabkan gempa di daerah
subdaksi atau daerah pertemuan lempeng. Arus
konveksi merupakan dinamika litosfer yang
memengaruhi aktivitas magmatis yang me-
nyebabkan letusan gunungapi.
7. Jawaban: a
Penyebab tsunami disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu gempa di dasar laut dengan pusat
gempa di antara 0–30 km, deformasi (sesar) di
dasar laut, dan letusan gunungapi bawah laut.
8. Jawaban: c
Gambar menunjukkan fenomena yang disebabkan
oleh aktivitas deformasi bawah laut. Aktivitas
pengangkatan tersebut menyebabkan seolah-olah
wilayah darat lebih rendah daripada lautan.
Aktivitas tersebut juga dapat menimbulkan
bencana tsunami.
 9. Jawaban: a
Erosi merupakan pengikisan tanah yang di-
pengaruhi oleh kondisi topografi. Topografi wilayah
lereng yang curam berpotensi terjadi erosi yang
tinggi. Erosi yang berlebihan dapat menyebabkan
tanah longsor di wilayah lereng.
10. Jawaban: d
Longsor sering terjadi di wilayah lereng yang terjal
dan bebatuan yang tidak stabil. Topografi miring
memengaruhi tingkat percepatan materiel batuan,
tanah, dan bahan rombakan. Bebatuan yang tidak
stabil menyebabkan tanah dan material rombakan
lainnya mengalami tingkat kejenuhan yang tinggi
sehingga mudah bergerak dan menyebabkan
longsor.
11. Jawaban: a
Fenomena banjir dapat menyebabkan bencana
bagi masyarakat. Banjir biasanya terjadi di wilayah
dataran rendah di hilir sungai. Banjir disebabkan
wilayah DAS tidak mampu menampung air akibat
curah hujan yang tinggi. Kondisi tersebut dapat
disebabkan oleh penebangan hutan di kawasan
hulu dan pendangkalan badan sungai akibat
sedimentasi.
12. Jawaban: c
Secara klimatologis Indonesia memiliki iklim tropis.
Unsur iklim seperti suhu dan tekanan udara dapat
memengaruhi terjadinya angin puting beliung. Angin
puting beliung terjadi akibat tekanan udara yang
terlalu besar sehingga membentuk awan
cumulonimbus. Awan ini dapat menyebabkan angin
puting beliung dengan kecepatan 60–90 km/jam.
13. Jawaban: d
Pemerataan sarana dan prasarana di setiap wilayah
kurang tersebar merata di seluruh Kepulauan
Indonesia yang disebabkan oleh faktor alam yang
menghambat distribusi sarana dan prasarana.
Akibatnya, banyak pulau di Indonesia menjadi
daerah tertinggal. Kondisi tersebut dapat me-
nimbulkan ketimpangan sosial antara wilayah
perkotan dan desa tertinggal. Oleh karena itu, terjadi
demonstrasi warga di daerah tertinggal untuk
menuntut kesejahteraan masyarakat.
14. Jawaban: a
Daerah rawan tsunami selalu berada di daerah
lokasi tumbukan antar lempeng tektonik. Sebagai
contoh Indonesia dilalui oleh tiga lempeng
tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng
Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-
Australia bergerak mendekati lempeng Eurasia
yang cenderung statis. Akibatnya, bencana gempa
menimbulkan tsunami di wilayah Sumatra Barat,
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
Lampung, dan Banten. Pergerakan lempeng
Pasifik dapat menimbulkan bencana gempa dan
tsunami di wilayah utara Papua dan Maluku.
15. Jawaban: a
Pergerakan lempeng Indo-Australia mendekati
lempeng Eurasia menimbulkan dampak gempa di
wilayah Sumatra dan selatan Jawa. Apabila
gempa berpusat di daerah pantai selatan Jawa
dengan kekuatan > 6,5 SR dapat menyebabkan
tsunami di wilayah Yogyakarta, Cilacap, Jawa
Timur bagian selatan, dan Banten.
16. Jawaban: c
Jika Anda berada di dalam ruangan saat terjadi
gempa, langkah penyelamatan paling tepat adalah
memutuskan arus listrik dan berlindung di bawah
benda yang kuat. Langkah tersebut bertujuan
mengurangi jumlah korban luka-luka dan korban
meninggal akibat bencana.
17. Jawaban: b
Kesiapsiagaan adalah sikap yang ditunjukkan
masyarakat dalam menghadapi bencana untuk
meminimalisasi risiko akibat bencana. Kesiap-
siagaan masyarakat dapat ditingkatkan melalui
kegiatan simulasi bencana, yaitu kegiatan yang
memperagakan kejadian sesuai dengan kejadian
sebenarnya. Saat bencana datang masyarakat
dapat mempraktikkan pelatihan yang diperoleh
ketika simulasi seperti evakuasi penduduk saat
terjadi bencana serta pemulihan sarana dan
prasarana dilakukan setelah terjadi bencana.
18. Jawaban: d
Tindakan mitigasi saat gempa dapat dilakukan
saat berada dalam ruangan rumah atau gedung
dan luar ruangan. Saat berada dalam ruangan tin-
dakannya sebagai berikut.
1) Berlindung di bawah meja atau tempat tidur.
2) Jauhi rak buku, lemari, dan jendela kaca.
3) Waspada terhadap langit-langit yang mungkin
runtuh dan benda yang tergantung di dinding.
Saat berada di luar ruangan atau bangunan
tindakannya sebagai berikut.
1) Jauhi bangunan tinggi.
2) Berusaha mencapai daerah terbuka yang
cukup luas.
3) Jauhi rak-rak dan jendela kaca.
19. Jawaban: c
Sampah dan permukiman kumuh merupakan
faktor manusia yang menyebabkan banjir. Sampah
dapat menutupi saluran air sehingga saluran air
tidak mampu menampung debit air. Permukiman
kumuh di bantaran sungai menyebabkan rendah-
nya drainase air.
27
20. Jawaban: a
Upaya yang dilakukan untuk mengurangi banjir
sebagai berikut.
1) Membuat tembok penahan tanggul.
2) Membangun sistem pintu air.
3) Meningkatkan tutupan vegetasi.
4) Perencanaan wilayah untuk mengurangi
27. Jawaban: a
potensi banjir.
21. Jawaban: b
Langit gelap, awan rendah, hitam, bergerak
berputar, dan sering terjadi hujan es merupakan
ciri-ciri datangnya angin puting beliung. Mitigasi
angin puting beliung dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut.
1) Mewaspadai perubahan cuaca.
28. Jawaban: d
2) Mendengarkan siaran ramalan cuaca di
televisi atau radio.
3) Bersiap berlindung di dalam rumah.
4) Apabila sedang berkendara, segera berhenti
dan mencari tempat perlindungan.
22. Jawaban: b
Tindakan mitigasi pasif antara lain sebagai berikut.
1) Penyusunan peraturan perundang-undangan.
2) Pembuatan peta rawan bencana.
3) Penelitian dan pengkajian bencana alam.
4) Pemuatan penanggulangan bencana dalam
perencanaan pembangunan.
29. Jawaban: c
23. Jawaban: d
Tindakan sebelum terjadi bencana seperti
penyuluhan kepada masyarakat di daerah rawan
bencana, pemasangan rambu-rambu rawan
bencana, dan penguatan forum masyarakat tanggap
bencana. Jawaban paling tepat ditunjukkan pilihan
d. Tindakan saat terjadi bencana di antaranya
menyelamatkan diri dan harta benda penduduk.
Tindakan setelah terjadi bencana di antaranya
penyediaan sarana dan prasarana pendidikan,
menyediakan logistik, dan membangun sarana
30. Jawaban: b
penampungan bagi pengungsi.
24. Jawaban: d
Kondisi klimatologis Indonesia memiliki iklim
tropis yang menyebabkan Indonesia memiliki
curah hujan tinggi dan temperatur yang tinggi pula.
Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan terjadi-
nya angin puting beliung. Kondisi tersebut juga
dipengaruhi oleh fenomena pemanasan global
yang menyebabkan suhu udara meningkat.
B.
25. Jawaban: b
Langkah penyelamatan diri yang tepat dilakukan
Pak Toni adalah berhenti mengendarai motor dan
berlindung di tempat yang rendah seperti saluran
air atau lubang sambil melindungi leher dan kepala.
28 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
26. Jawaban: a
BNPB merupakan lembaga penanggulangan
bencana yang disahkan pemerintah pada tahun
2008. BNPB bertugas melakukan penanggulangan
bencana pada tingkat nasional. Pada tingkat
daerah pemerintah membentuk BPBD.
Fungsi dan tugas BNPB sebagai berikut.
1) Merumuskan konsep kebijakan penanggulang-
an bencana nasional.
2) Memantau dan mengevaluasi dalam pe-
nyelenggaraan penanggulangan bencana.
3) Melakukan koordinasi, komando, dan
pelaksana dalam penanggulangan bencana.
Fungsi BMKG dalam penanggulangan bencana
sebagai berikut.
1) Penyampaian informasi dan peringatan dini
kepada instansi dan pihak terkait yang ber-
hubungan dengan faktor klimatologi dan
meteorologi.
2) Penyampaian informasi kepada instansi yang
berhubungan dengan perubahan iklim.
3) Penyampaian laporan, saran, dan per-
timbangan pada bidang meteorologi,
klimatologi, dan geofisika.
Prinsip PMI dalam penanggulangan bencana
sebagai berikut.
1) Darurat, yaitu memberikan bantuan pe-
nanggulangan bencana diberikan kepada
korban bencana yang bersifat tambahan.
2) Langsung, yaitu bantuan harus diberikan
secara langsung oleh tenaga PMI.
3) Materi bantuan, yaitu PMI memberikan materi
sebagai wujud sosialisasi dalam pe-
nanggulangan bencana.
Jenis lembaga penanggulangan bencana dan
fungsinya yang tepat ditunjukkan oleh kolom b.
BMKG bertugas mencatat kondisi klimatologis,
meteorologis, dan geofisika seperti mengomunikasi-
kan kondisi cuaca dan iklim suatu tempat. BNPB
bertugas menyusun peta daerah rawan bencana.
PMI memberikan bantuan secara langsung maupun
pendampingan.
Uraian
1. Jawaban:
Kondisi geologis Indonesia yang dilalui oleh tiga
lempeng tektonik menyebabkan Indonesia
berpotensi menjadi wilayah rawan bencana
 gempa, tsunami, dan gunung meletus. Pergerakan
lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan
lempeng Pasifik menyebabkan bencana gempa.
Apabila gempa terjadi di wilayah dasar laut me-
nyebabkan terjadinya tsunami. Aktivitas tektonik
tersebut juga berdampak pada aktivitas vulkanik.
2. Jawaban:
Bencana yang disebabkan faktor klimatologis,
misalnya banjir, kekeringan, dan angin puting
beliung.
3. Jawaban:
Pergerakan lempeng Indo-Australia yang me-
numbuk lempeng Eurasia menimbulkan gempa.
Tsunami di wilayah Pulau Jawa disebabkan oleh
pertemuan jalur subdaksi di pantai selatan Pulau
Jawa.
4. Jawaban:
Kalimantan merupakan wilayah yang relatif aman
dan tidak berpotensi menjadi daerah rawan
bencana gempa dan tsunami. Kondisi tersebut
disebabkan oleh wilayah Kalimantan tidak dilewati
jalur pegunungan aktif dan tidak dilewati jalur
pertemuan lempeng tektonik.
5. Jawaban:
Faktor-faktor yang memengaruhi bencana longsor
sebagai berikut.
a. Curah hujan tinggi.
10. Jawaban:
b. Kemiringan lereng yang curam.
c. Erosi limpasan, aliran air, atau gelombang laut.
d. Getaran yang disebabkan oleh gempa dan
kendaraan proyek.
6. Jawaban:
Wilayah Indonesia yang rentan terkena bencana
gunung meletus antara lain Sumatra, Jawa, Bali,
Nusa Tenggara, Papua, Maluku, dan Sulawesi.
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
7. Jawaban:
Sistem peringatan dini merupakan langkah awal
untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat
dalam menghadapi bencana. Peringatan dini dapat
berupa alat seperti sirine, bel, atau kentungan.
Alat-alat tersebut digunakan untuk memberikan
tanda-tanda akan terjadinya bencana. Dengan
demikian, masyarakat dapat cepat dan tanggap
untuk menyelamatkan diri.
8. Jawaban:
Tindakan yang dapat dilakukan saat terjadi letusan
gunungapi sebagai berikut.
a. Memakai kacamata dan masker apabila
terjadi hujan abu.
b. Mengikuti perintah pengungsian dari pihak
berwenang.
c. Menghindari berjalan searah angin dan
sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung.
9. Jawaban:
Tugas dan peran BNPB sebagai berikut.
a. Menetapkan pedoman dan pengarahan
terhadap usaha penanggulangan bencana.
b. Menetapkan standardisasi serta kebutuhan
dan penyelenggaraan penanggulangan
bencana.
c. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap
penanganan bencana.
BMKG merupakan lembaga yang bertugas
memantau kondisi klimatologi, meteorologi, dan
geofisika. Peran BMKG dalam bencana, yaitu
menyampaikan informasi dan peringatan dini
kepada masyarakat terkait perubahan iklim,
menyampaikan informasi yang berkaitan dengan
bencana yang disebabkan oleh faktor meteorologi,
klimatologi, dan geofisika, serta menyampaikan
laporan pada bidang klimatologi.
29
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Kondisi antara Kota Jambi dan Kabupaten
Magetan, Jawa Timur, menunjukkan perbedaan
cuaca. Cuaca adalah keadaan udara pada waktu
dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dalam
jangka waktu singkat. Iklim adalah keadaan cuaca
rata-rata dalam waktu satu tahun yang
penyelidikannya dilakukan dalam kurun waktu
lama dan mencakup wilayah luas.
2. Jawaban: a
Gejala cuaca seperti awan, petir, topan, badai,
dan hujan terjadi pada lapisan troposfer. Lapisan
ini memiliki ketinggian mencapai 10 km. Stratosfer
merupakan lapisan yang mengandung ozon. Ozon
berperan dalam menyerap radiasi ultraviolet. Pada
lapisan mesosfer suhu berkurang seiring naiknya
ketinggian. Pada umumnya meteor yang masuk
ke Bumi terbakar pada lapisan ini. Mesopause
adalah batas atas mesopause yang dapat menjadi
tempat alami terdingin di Bumi dengan suhu di
bawah 130°K.
3. Jawaban: e
Lapisan atmosfer yang dapat memantulkan
gelombang radio yaitu lapisan termosfer (nomor
5). Lapisan termosfer mencapai ketinggian
80–500 km dari permukaan bumi. Pada ketinggian
di atas 100 km terdapat lapisan ionosfer yang
mampu memantulkan gelombang radio sehingga
berperan penting bagi komunikasi jarak jauh.
4. Jawaban: b
Pemanasan udara di permukaan Bumi dibedakan
menjadi pemanasan langsung dan tidak langsung.
Pemanasan tidak langsung terdiri atas konveksi
(pemanasan udara secara vertikal), adveksi
(pemanasan udara secara horizontal), turbulensi
(pemanasan udara yang bergerak secara tidak
beraturan), dan konduksi (pemanasan udara
melalui perantara).
30 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
5. Jawaban: d
Gambar tersebut menunjukkan proses terjadinya
angin fohn. Angin fohn terjadi karena gerakan
massa udara naik ke pegunungan, kemudian turun
di sisi yang lain. Angin fohn yang jatuh dari puncak
gunung bersifat panas karena uap air dibuang saat
hujan orografis berlangsung. Angin fohn bersifat
merugikan karena dapat menyebabkan bencana.
Angin fohn membawa kekeringan, mengeringkan
tanaman dan lahan pertanian serta dapat
menyebabkan kebakaran hutan. Oleh karena
sifatnya yang kering, tumbuhan yang dilalui angin
fohn menjadi layu dan berdampak buruk bagi
pertanian.
6. Jawaban: a
Iklim kering (gurun) terdapat di daerah gurun
(semiarid). Iklim kering dicirikan oleh curah hujan
rendah dan penguapan tinggi sehingga cadangan
airnya kurang atau tidak ada kelebihan air tanah
dan tidak ada sungai yang mengalir secara
permanen. Vegetasi yang tumbuh di daerah ini
antara lain jenis kaktus. Tanaman ini mempunyai
lapisan lilin pada tubuhnya untuk mengurangi
penguapan.
7. Jawaban: d
Gambar pada soal menunjukkan anemometer
yang berfungsi mengukur kecepatan angin. Jika
angin bertiup, tiga cangkir yang dipasang pada
ujung tangkai horizontal akan berputar.
8. Jawaban: d
Awan yang menyebabkan terjadinya hujan yaitu
awan nimbus. Bentuknya tidak menentu, tebal,
dan hitam. Awan cumulus bentuknya bertumpuk-
tumpuk dengan puncak membulat. Warna awan
putih berkilauan dan membentuk gumpalan yang
semakin gelap dan meluas. Awan ini terbentuk
ketika udara sangat panas dan bertambah cepat
sebelum hujan. Jika awan cumulus bersatu
dengan awan nimbus, disebut cumulonimbus.
Awan jenis cumulonimbus sering mendatangkan
badai, topan, petir, angin ribut, dan hujan deras.
 9. Jawaban: c
Penghitungan kandungan uap air:
e
LR = ×100
E 3)
Keterangan:
LR = Kelembapan relatif (10%)
e = Kandungan uap air aktual di udara
E = Kemampuan maksimal udara mengandung uap air
e mendorong dua sisi batuan dengan seimbang.
25 = ×100
36
25 × 36 = e × 100
e =9
Jadi, kandungan uap air aktual saat pengukuran
dilakukan yaitu 9 gr/m3.
10. Jawaban: d
Sayuran, kopi, teh, dan kina cocok dibudidayakan
di wilayah bersuhu sejuk. Wilayah ini memiliki
ketinggian mencapai 1.500–2.500 meter di atas
permukaan laut (dpl).
11. Jawaban: a
Struktur Bumi sebagai berikut.
1) Kerak Bumi, yaitu bagian dari litosfer dan
menjadi lapisan Bumi paling luar yang ber-
sifat dingin, padat, keras, dan rapuh.
2) Lapisan antara berisikan bahan cair bersuhu
tinggi dan pijar.
3) Lapisan inti (barisfer) berisikan bahan padat
yang tersusun atas lapisan nikel dan fero nife.
12. Jawaban: d
Ciri-ciri pada soal menunjukkan ciri lapisan sima.
Lapisan sima dan lapisan sial merupakan lapisan
penyusun litosfer. Litosfer merupakan kerak Bumi
paling atas yang terdiri atas batuan. Lapisan ini
terjadi dari senyawa kimia yang kaya SO2.
13. Jawaban: c
Vulkanisme adalah peristiwa yang berkaitan
dengan keluarnya magma mencapai permukaan
Bumi. Vulkanisme terjadi akibat adanya tekanan
dari dalam bumi yang menyebabkan magma naik
dan menyusup ke lapisan Bumi (litosfer).
14. Jawaban: d
Pernyataan pada soal menunjukkan gerak
epirogenetik positif. Gerak epirogenetik positif
menyebabkan turunnya pulau-pulau di kawasan
Indonesia Timur seperti Kepulauan Aru.
15. Jawaban: e
1) Gambar tersebut menunjukkan lipatan recum-
bent yang terbentuk saat lipatan pertama
menekan sisi lain yang menyebabkan sumbu
lipatan hampir datar.
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
2) Lipatan overfold dihasilkan saat tekanan
bekerja pada salah satu sisi yang lebih kuat
sehingga sisi tersebut akan terlipat sesuai
arah lipatan.
Lipatan overthrust adalah lipatan yang
terbentuk ketika tenaga tekan menekan satu
sisi dengan kuat hingga lipatan menjadi retak.
4) Lipatan tegak dihasilkan dari adanya dua
tekanan dengan kekuatan yang sama
5) Lipatan miring dihasilkan dari adanya
kekuatan tenaga yang mendorong lebih kuat
sehingga menghasilkan kenampakan yang
salah satu sisinya lebih curam.
16. Jawaban: b
Lakolit adalah magma yang menyusup di antara
lapisan litosfer sehingga lapisan batuan di atasnya
terangkat menyerupai lensa cembung. Pada
gambar, lakolit ditunjukkan nomor 2.
17. Jawaban: a
Pelapukan kimia adalah proses lapuknya batuan
atau permukaan Bumi yang disertai dengan
adanya perubahan unsur kimia pada batuan
sehingga komposisinya tidak lagi seperti bawaan
asal. Peristiwa seperti pelarutan bawaan oleh air,
oksidasi, dan hidrolisis mengakibatkan pelapukan
secara kimia. Bentuk kenampakan alam hasil
pelapukan kimia tampak jelas di wilayah karst
yang menyebabkan terbentuknya gua, uvala,
doline, dan aliran sungai bawah tanah.
18. Jawaban: e
Gumuk pasir merupakan fenomena alam berupa
gundukan pasir menyerupai bukit akibat per-
gerakan angin. Istilah gumuk berasal dari bahasa
Jawa yang berarti gundukan. Contoh gumuk pasir
yang ada di Indonesia adalah gumuk pasir di
sepanjang Pantai Parangtritis, D I Yogyakarta.
19. Jawaban: b
Terowongan penambangan bawah tanah dan gua
kapur berpotensi runtuh sehingga memicu terjadi-
nya gempa runtuhan. Gempa runtuhan biasanya
terjadi pada lereng gunung atau pantai yang
memiliki potensi runtuh lebih besar karena bidang-
nya miring.
20. Jawaban: e
Kipas aluvial dapat dijumpai di pegunungan yang
berada di antara lembah curam dan sempit. Jika
sedimentasi terjadi di muara sungai akan mem-
bentuk delta.
21. Jawaban: e
Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana, terdapat tujuh
tujuan penanggulangan bencana. Adapun tujuan
penanggulangan bencana antara lain:
31
 1) memberikan perlindungan kepada masya-
rakat dari ancaman bencana;
2) menyelaraskan peraturan perundang-
undangan yang sudah ada;
3) menjamin terselenggaranya penanggulangan
bencana secara terencana, terpadu, ter-
koordinasi, dan menyeluruh;
4) menghargai budaya lokal;
5) membangun partisipasi dan kemitraan publik
serta swasta;
6) mendorong semangat gotong royong, kesetia-
kawanan, dan kedermawanan; serta
7) menciptakan perdamaian dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
22. Jawaban: d
Indonesia terletak di antara wilayah seismik teraktif
kesatu, cincin api Pasifik atau lingkaran api Pasifik
(ring of fire), dan wilayah seismik teraktif kedua
yaitu Alpide. Sekira 90% dari seluruh gempa dan
81% dari gempa terbesar terjadi di cincin api
Pasifik. Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara,
Banda, hingga Maluku merupakan daerah rawan
gempa disertai tsunami dan letusan gunungapi.
Kalimantan, Belitung, dan Kepulauan Riau
merupakan wilayah Indonesia yang terhindar dari
bencana gempa, tsunami, dan gunungapi.
23. Jawaban: b
Indikator di atas digunakan untuk mengukur
potensi bahaya ikutan (collateral hazard potency).
Potensi bahaya ikutan, terutama di perkotaan
sangat tinggi karena kepadatan bangunan,
persentase bangunan, dan banyaknya industri
berbahaya.
24. Jawaban: a
Peristiwa kebocoran reaktor nuklir di Fukushima,
Jepang, termasuk bencana nonalam yang
disebabkan oleh kegagalan teknologi. Bencana
akibat kegagalan teknologi dapat disebabkan oleh
kesalahan desain, pengoperasian, kelalaian, dan
kesengajaan manusia dalam menggunakan
teknologi untuk kegiatan industri.
25. Jawaban: a
Tsunami adalah gelombang air sangat besar yang
terjadi akibat peristiwa di dasar lau seperti gempa,
pergeseran lempeng, atau gunung meletus.
Tsunami juga disebut gelombang pasang besar.
Gelombang ini tidak tampak saat masih berada
di tengah lautan. Akan tetapi, ketika mencapai
wilayah dangkal, gelombangnya bergerak sangat
cepat dan semakin membesar. Proses terjadinya
tsunami dapat dilihat urutan nomor 2) – 5) – 4) –
1) – 3) – 6).
26. Jawaban: b
Tanah longsor dapat dibedakan menjadi enam
yaitu aliran bahan rombokan, longsoran translasi,
longsoran rotasi, runtuhan batu, rayapan tanah,
dan pergerakan blok. Ilustrasi pada soal menunjuk-
kan rayapan tanah. Daerah yang mengalami
rayapan tanah sering merupakan daerah
akumulasi air. Jenis tanah longsor ini hampir tidak
dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama
longsor, jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-
tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah.
27. Jawaban: c
Kekeringan meteorologis berkaitan dengan tingkat
curah hujan di bawah normal pada satu musim
dan menyebabkan kekeringan pertanian. Ke-
keringan pertanian terjadi karena berkurangnya
lengas tanah sehingga tanaman tidak mampu
memenuhi kebutuhan air pada periode waktu
tertentu pada wilayah yang luas.
28. Jawaban: e
Tindakan yang dilakukan saat banjir antara lain:
1) mematikan aliran listrik;
2) mengungsi ke daerah aman sedini mungkin;
3) menghindari berjalan di dekat saluran air agar
tidak terseret arus banjir; serta
4) mengamankan barang-barang berharga ke
tempat lebih tinggi.
29. Jawaban: c
Wilayah rawan tsunami adalah wilayah sepanjang
pantai yang menghadap ke gunung lepas pantai.
Sebagai contoh wilayah pantai yang menghadap
Gunung Anak Krakatau.
30. Jawaban: b
Upaya pencegahan bencana dapat dilakukan, baik
secara aktif maupun secara pasif. Mitigasi pasif
yaitu pengembangan tindakan-tindakan seperti
peraturan tentang bangunan, tata guna lahan, tata
guna kota, pemasangan rambu, dan tanda bahaya.
31. Jawaban: d
Angin monsun barat terjadi pada bulan Oktober–
April. Pada bulan tersebut Matahari berada di
belahan Bumi selatan yang menyebabkan suhu
di wilayah Australia meningkat dan tekanan
udaranya rendah. Sebaliknya, suhu di wilayah Asia
tekanan udaranya lebih tinggi sehingga suhu udara
lebih dingin. Angin bergerak dari suhu bertekanan
tinggi di wilayah Asia menuju wilayah Australia
yang tekanan udaranya lebih rendah. Angin melalui
Samudra Hindia dengan membawa uap air sehingga
wilayah Indonesia mengalami musim hujan.

32 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2

32. Jawaban: d
Eksplorasi sumber daya alam tidak terbarukan
akan menghasilkan polutan setelah proses
pengolahan dan pemakaian. Lebih tepat apabila
eksplorasi sumber daya alam diarahkan pada
sumber daya alam terbarukan seperti penelitian
lebih lanjut tentang potensi angin dan matahari
sebagai sumber tenaga alternatif. Gas pencemar
penyumbang kenaikan suhu di atmosfer berasal
dari emisi gas buang kendaraan bermotor, asap
pabrik, dan sumber polusi lainnya.
33. Jawaban: b
El Nino merupakan fenomena alam akibat pe-
nyimpangan cuaca di sekitar Samudra Pasifik.
Fenomena El Nino menyebabkan curah hujan di
sebagian besar wilayah Indonesia berkurang.
Berkurangnya curah hujan di Indonesia sangat
tergantung dari intensitas El Nino. Posisi geografis
Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim,
menyebabkan tidak seluruh wilayah Indonesia
dipengaruhi oleh fenomena El Nino.
34. Jawaban: e
Pola aliran dendritik dicirikan dengan bentuknya
bercabang seperti cabang pohon yang tidak
teratur. Pilihan jawaban a menunjukkan pola
sentripetal, pilihan jawaban b. menunjukkan pola
radial, pilihan jawaban c. menunjukkan pola
rektangular, dan pilihan jawaban d menunjukkan
pola pinnate.
35. Jawaban: e
Danau tapal kuda (oxbow lake) adalah danau yang
terbentuk pada meander sungai yang terputus
kemudian terisi air hujan. Danau tapal kuda di
Indonesia dapat dijumpai di wilayah Kalimantan.
B. Uraian
1. Jawaban:
Perbedaan iklim dan cuaca sebagai berikut.
a. Iklim, yaitu keadaan cuaca rata-rata dalam
satu tahun meliputi wilayah yang luas dan
berlangsung lama.
b. Cuaca, yaitu keadaan cuaca pada saat
tertentu di wilayah yang lebih sempit dalam
jangka waktu singkat.
2. Jawaban:
Faktor yang memengaruhi suhu udara pada suatu
wilayah antara lain:
a. lama penyinaran Matahari;
b. sudut datang sinar Matahari;
c. ketinggian tempat;
d. tutupan awan di angkasa; serta
e. perbedaan letak bintang.
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
3. Jawaban:
Penghitungan rata-rata suhu udara:
t = 0,006 (X1 – X2) × 1oC
Keterangan:
t = selisih suhu udara antara dua tempat
X1 = ketinggian tempat yang diketahui suhu
udaranya
X2 = ketinggian tempat yang dicari suhu
udaranya
t = 0,006 (60 – 250) × 1oC
= –1,14oC
Suhu udara Kota Abimanyu:
= 27oC – 1,14oC
= 25,86oC
Jadi, suhu udara Kota Abimanyu mencapai
25, 86oC.
4. Jawaban:
Gejala yang menunjukkan terjadinya gempa
vulkanik antara lain:
a. suhu udara tiba-tiba naik sehingga banyak
tumbuhan layu dan hewan liar turun gunung;
b. peningkatan bau belerang;
c. banyak sumber air mengering;
d. sering terjadi gempa vulkanik; serta
e. terdengar bunyi gemuruh di sekitar puncak
gunung.
5. Jawaban:
Bentuk muka Bumi tidak merata karena adanya
pengaruh tenaga endogen dan tenaga eksogen.
Tenaga endogen bersifat membangun, sedangkan
tenaga eksogen bersifat merusak permukaan
Bumi.
6. Jawaban:
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi abrasi
pantai antara lain:
a. membangun alat pemecah gelombang dan
membangun tembok laut;
b. menanam dan melestarikan pohon mangrove;
serta
c. menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk
menjaga kelestarian lingkungan.
7. Jawaban:
Indonesia terletak di daerah pertemuan tiga
lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo–
Australia, Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng
Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng
Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa
Tenggara, dengan lempeng Pasifik di utara Papua
dan Maluku Utara. Di sekitar lokasi pertemuan
lempeng, akumulasi energi tabrakan terkumpul
sampai suatu titik di mana lapisan Bumi tidak lagi
sanggup menahan tumpukan energi sehingga
lepas berupa gempa.
33
8. Jawaban:
Air hujan yang jatuh ke permukaan Bumi akan
menambah bobot air tanah. Jika air menembus
lapisan kedap air, tanah menjadi licin. Tanah lapuk
yang labil dan berada di atas lapisan tanah kedap
air akan bergerak keluar lereng.
10. Jawaban:
9. Jawaban:
Mitigasi aktif yaitu kegiatan mitigasi bencana yang
mencakup kegiatan-kegiatan yang memerlukan
kontak langsung dengan penduduk. Contohnya,
penyuluhan sosial, pemugaran rumah, dan relokasi
penduduk ke daerah aman.
Asap kebakaran dapat mengganggu kesehatan
dan menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA). Tebalnya asap kabut mengganggu jadwal
penerbangan dan memengaruhi jarak pandang.

34 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2