Suse5 PDF
Suse5 PDF
1
Dalam Instalasi server ini penulis menggunakan Operating System Linux
S.u.S.E versi 9.1 . Semua instalasi yang dilakukan disini melalui media CD-ROM
bukan dari Floppy Disk.
Proses instalasi :
Booting
Gambar 1
Gambar 2
Pilihan Bahasa
Gambar 4
Menu Instalasi
Gambar 5
Gambar 6
Section Mode
Gambar 7a Gambar 7b
Pada tahap menu instalasi sesuai Gambar 7a diatas adalah Menu Mode. Setelah anda
mengklik Menu Mode, anda akan diberikan pilihan mode instalasi seperti Gambar 7b.
New Instalation adalah pemilihan instalasi yang memungkinkan bahwa computer yang
diinstal belum memiliki sistem operasi, Update An Existing System adalah pilihan yang
memungkinkan kita untuk memperbaharui sistem operasi Linux yang lama. Repair
Installed System adalah pilihan yang memungkinkan kita untuk memperbaiki sistem
operasi Linux yang sedang bermasalah. Boot Installed System adalah pilihan yang
memungkinkan kita untuk melakukan proses booting melalui CD-Rom apabila Linux gagal
melakukan proses booting melalui Hardsik. Dalam hal ini penulis memilih New Instalaion
dikarenakan computer yang diinstall masih baru dan belum memiliki system operasi sama
sekali. Setelah itu kliklah tombol Ok.
Gambar 8
Section Mouse
Gambar 9
Gambar 10
Section Partitioning
Gambar 11
Gambar 12
Gambar 13
Gambar 14
Partisi boot digunakan sebagai partisi khusus yang dibuat untuk penyimpanan file-
file yang akan diloading pada saat linux pertama kali dijalankan.
Gambar 15
Gambar 16
Gambar 17
Pada gambar diatas, terdapat partisi boot seperti pada gambar yang di lingkari merah. Klik pada
bagian /dev/hda untuk melanjutkan pembuatan partisi Linux Swap lalu klik tombol create.
Perhatikan Gambar 17.
Gambar 18
Gambar 19
Perhatikan dengan baik pada File System dan End, Ubah File System menjadi
Swap, Sedangkan pada kolom End isi dengan +256M, Setelah semua sudah
benar klik kembali tombol Ok. Penulis menyarankan agar kolom End diberikan
angka sebesar dua kali dari jumlah memory, pada contoh ini penulis menggunakan
memory sebesar 128 MB, jadi dua kali dari jumlah memory adalah 256 MB. Angka
256 itulah yang diisikan pada kolom End. Perhatikan Gambar 19.
Gambar 20
Gambar 21
Perhatikan dengan seksama gambar
disamping, yaitu File System, Mount
Point, End. Pada File System pilihlah
Ext2, Sedangkan Mount Point pililah
/home. Lalu pada kotak End isilah
dengan +2G. Lalu klik Ok. File System
adalah jenis system file yang dibuat
dalam sebuah partisi. Mount Point
adalah nama partisi yang akan dibuat,
Sedangkan End adalah besar partisi
yang akan di buat untuk partisi Home
User. Perhatikan Gambar 22.
Gambar 22
Gambar 23
Gambar 24
Gambar 25
Gambar 26
Section Software
Gambar 27
Gambar 28
3
Gambar 29a Gambar 29b
Pada Gambar 29a bagian yang dilingkari memiliki fungsi tersendiri, yaitu : 1. Pemilihan paket dalam
mode filter atau satu persatu. 2. Pemilihan paket dalam mode Group Packages. 3. Informasi kapasitas
hardisk pada paket-paket linux yang di-install. 4. Kumpulan paket grup pada pemilihan filter dengan
menggunakan Packages Groups. 5. Informasi tentang paket yang di-install berupa fungsi paket dan
lain-lain. Berilah tanda cek pada bagian kedua yaitu Network Server,LDAP Server and Tools, Simple
Webserver with Apache2, C/C++ Compiler Tools, Kernel Development, Experience User. Sedangkan
pada Gambar 29b adalah salah satu contoh mode instalasi dalam mode Search. Setelah semua paket
sudah selesai dipilih, kliklah tombol Accept Perhatikan dengan baik Gambar 29a.
Gambar 30
Catatan : Pada pemilihan paket-paket yang akan di-install, setelah anda memberi tanda centang pada
network server, LDAP server and Tools, Simple Web Server With Apache2, maka secara automatis
linux akan menginstal paket-paket untuk server seperti BIND, Apache2, SMB, dll sehingga pada saat
konfigurasi server anda tidak perlu lagi menginstall paket-paket untuk server.
Gambar 31
Gambar 32
Pada gambar disamping, perhatikan dengan baik pada bagian dialog box yang berisi : Boot Loader
Type, Default Section, Available Sections, Time Out. Pada Boot Loader Type, anda bisa mengubah
dari GRUB menjadi LILO. Default Sections adalah sistem operasi yang paling pertama kali diloading
pada saat pertama kali boot, ini berlaku jika dalam komputer anda terdapat system operasi lain seperti
Windows. Available Sections adalah urutan menu pada boot loader yang akan dibuat. Sedangkan
Time Out adalah waktu yang dibutuhkan boot loader untuk masuk kedalam OS dalam detik. Anda
dapat juga mengubah konfigurasi diatas melalui Text apabila anda mengklik tombol Edit
Configuration Files. Perhatikan Gambar 32.
Gambar 33
Gambar 34
Gambar 35
Gambar 36
Gambar 37
Gambar 38
Setelah semua menu instalasi telah dikonfigurasikan kliklah tombol Accept seperti
pada Gambar 39a. Lalu akan tampil dialog box peringatan mengenai instalasi Linux
SuSE. Perhatikan Gambar 39b. Dialog box ini menjelaskan mengenai instalasi linux
yang akan dilakukan bahwa instalasi akan dilakukan menggunakan setting dan
konfigurasi yang dilakukan. Semua konfigurasi yang dilakukan dapat dilakukan
kembali setelah proses instalasi selesai. Kliklah tombol Yes, Install untuk memulai
proses instalasi. Perhatikan Gambar 39b.
Gambar 40
Setelah proses intalasi CD pertama Linux SuSE 9.1 selesai, maka proses intalasi akan melakukan
Finishing Basic Instalation. Proses ini berfungsi untuk melakukan uji coba terhadap instalasi tahap
pertama yang kita lakukan. Perhatikan gambar disamping, proses yang berjalan adalah : Update
Configuration, Copy Files to Installed System, Install Boot Manager, Prepare System for Initial
Boot. Setelah proses diatas selesai maka komputer akan melakukan restart. Keluarkan CD installer
Linux SuSE 9.1 dari CD-ROM. Lakukan proses booting melalui Hardisk. Perhatikan Gambar 41.
Gambar 42
Gambar 43
Gambar 44
Root Password
Gambar 45
Gambar 46
Gambar 47
Gambar 48
Masukkanlah IP Address kedalam text box dan Netmask seperti pada Gambar 49a. lalu kliklah pada
Hostname And Name Server. Masukkan nama Hostname dan nama domain server yang akan dibuat.
Perhatikan Gambar 49b. Untuk bagian ini akan dijelaskan lebih detail pada bab berikutnya.
Setelah selesai mengkonfigurasikan IP address dan Hostname maka kliklah tombol Next seperti pada
Gambar 50a. Setelah itu kliklah tombol Finish untuk mengakhiri konfigurasi Network Conection.
Perhatikan Gambar 50b.
Setelah selesai kliklah tombol Next seperti pada Gambar 51a. Lalu linux akan menyimpan hasil
konfigurasi Network Conection. Perhatikan Gambar 51b.
Gambar 52
Perhatikan gambar diatas, jika anda memiliki koneksi ke internet anda bisa melakukan test
koneksi anda dengan melakukan proses download dan update. Anda bisa melewati tahap ini
dengan memilih Option No, Skip This Test. Lalu kliklah tombol Next. Perhatikan Gambar 52.
Gambar 53
Gambar 54
Gambar 55
Gambar 56
Gambar 57
Gambar 58
Setelah proses intalasi selesai maka linux akan melakukan restart seperti pada gambar
diatas. Perhatikan Gambar 59.