Anda di halaman 1dari 9

Tugas : Askep

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun Oleh :

Kelompok 6 Kelas P5

Ketut Dedi S. Tamrin


Ilham Habib Hirmawati
Safitri Nova Astuti Gama

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2015
SKENARIO KASUS

Pada saat kunjungan ke rumah Bapak T, perawat mendapatkan data

istrinya Ibu L berusia 19 tahun sedang hamil anak pertama dengan usia

kehamilan 32 minggu dengan posisi bayi sungsang. Mereka tinggal di sebuah

desa yang jauh dari puskesmas dan hanya terdapat dukun bersalin. Ibu L hanya

sekali ke puskesmas saat kehamilan masih berusia 3 bulan, Ibu L mengatakan

ingin melahirkan di Puskesmas meskipun jauh karena khawatir dengan posisi

bayinya, namun suaminya menginginkan istrinya melahirkan saja di dukun

beranak karena murah dan dekat dengan keluarga. Bpk T mengatakan ia tidak

punya uang kalau harus berobat ke Puskesmas dan mereka tidak punya kartu

jamkesmas. Sampai diakhir pertemuan, keluarga Bpk T masih bingung dan belum

bisa mengambil keputusan tentang tempat persalinan Ibu L.

Tugas :

1. Buatlah analisis Data dan diagnosis keperawatan pada kasus di atas

2. Apa intervensi yang tepat pada kasus di atas?

3. Uraikan intervensi yang dilakukan secara rinci dan jelas


ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


1 DS : Keluarga menanti Perubahan
- Ny. L mengatakan sedang kelahiran bayi Peran menjadi
hamil anak pertama orang tua
DO :
- Usia kehamilan 32 minggu
- Posisi janin sungsang

2 DS : Keluarga tidak Konflik


- Ny. L mengatakan ingin mampu pengambilan
melahirkan dipuskesmas mengambil keputusan
karena khawatir dengan keputusan yang
posisi janinnya tepat, kurang
- Tn. T mengatakan informasi,
menginginkan istrinya agar kurangnya system
melahirkan didukun, pendukung
karena tidak punya uang
untuk berobat ke
Puskesmas dan tidak
mempunyai kartu
Jamkesmas
DO :
- Tn. T terlihat bingung
- Tn. T tidak bisa mengambil
keputusan
3 DS : Keluarga belum Kurang
- Tn. T mengatakan paham tentang pengetahuan
menginginkan istrinya agar pelayanan
melahirkan didukun fasilitas
DO : kesehatan
- Tn. T terlihat bingung
- Tn. T tidak bisa mengambil
keputusan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perubahan peran menjadi orang tua b/d keluarga menanti kelahiran bayi.

2. Konflik pengambilan keputusan b/d keluarga tidak mampu mengambil

keputusan yang tepat, tingkat persepsi yang tidak adekuat.

3. Kurang pengetahuan terhadapan pengobatan, pemanfaatan fasilitas

kesehatan b/d ketidakmampuan keluarga dalam memahami manfaat

fasilitas kesehatan.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tgl/Jam Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


1 04-12-15 Perubahan peran menjadi Setelah dilakukan tindakan 1. Membina hubungan saling percaya
08.05 orang tua b/d keluarga keperawatan diharapkan : (mengucapkan salam terapeutik,
WITA menanti kelahiran bayi - Koping keluarga menjadi berjabat tangan sambil mengenalkan
ditandai dengan: lebih efektif nama, menjelaskan tujuan interaksi dan
DS : - Keluarga mampu membuat kontrak, waktu serta tempat
- Ny. L mengatakan mendiskusikan masalah yang setiap kali pertemuan dengan keluarga)
sedang hamil anak dihadapi keluarga 2. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi
pertama - Melatih menggunakan oleh keluarga (asal masalah, jumlah
DO : koping atau cara mengatasi masalah, sifat masalah dan waktu
- Usia kehamilan 32 masalah yang baru terjadinya masalah)
minggu - Mendiskusikan tindakan atau 3. Mendiskusikan koping atau upaya yang
- Posisi janin sungsang koping yang dilakukan biasa dilakukan keluarga
keluarga untuk mengatasi 4. Mendiskusikan mekanisme koping yang
masalah selalu digunakan menghadapi masalah
dan mengungkapkan perasaan setelah
menggunakan koping yang biasa
digunakan
5. Mendiskusikan alternatif koping
(keterbukaan dalam keluarga,
membahas masalah yang dihadapi
dalam keluarga, membahas cara-cara
menyelesaikan masalah dan membagi
tugas penyelesaian masalah, melakukan
kegiatan yang disukai seperti olahraga,
jalan-jalan, dll untuk mengembalikan
energi dan semangat/break sesaat,
mencari dukungan sosial yang lain dan
memohon pertolongan pada Tuhan).
6. Melatih keluarga menggunakan koping
yang efektif.
7. Mengevaluasi kemampuan keluarga
menggunakan koping yang efektif.
2 04-12-15 Konflik pengambilan Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling percaya dengan
08.05 keputusan b/d keluarga tidak keperawatan diharapkan : komunikasi therapeutik
WITA mampu mengambil keputusan - Keluarga mengungkapkan 2. Perkenalkan diri pada keluarga
yang tepat, tingkat persepsi kemampuan untuk 3. Kaji keluarga terhadap ketidakmampuan
yang tidak adekuat ditandai menanggulangi dan meminta dalam mengambil keputusan
dengan : bantuan jika perlu 4. Jelaskan pada keluarga tentang
DS : - Menunjukkan kemampuan pentingnya melakukan persalinan di
- Ny. L mengatakan ingin fasilitas kesehatan
untuk memecahkan masalah
melahirkan dipuskesmas 5. Jelaskan resiko yang akan terjadi pada
karena khawatir dengan dan ikut serta bermasyarakat ibu dan bayinya apabila melakukan
posisi janinnya - Mempertahankan bebas dari persalinan diluar fasilitas kesehatan,
- Tn. T mengatakan prilaku yang destruktif pada terlebih lagi keluarga sudah mengetahui
menginginkan istrinya diri sendiri maupun orang posisi janin Ny. L letak sungsang
agar melahirkan 6. Jelaskan pada pasien bahwa melakukan
lain
didukun, karena tidak persalinan di puskesmas adalah gratis
punya uang untuk sesuai dengan tujuan indikator PHBS
berobat ke Puskesmas
dan tidak mempunyai
kartu Jamkesmas
DO : - Mengkomunikasikan 7. Jelaskan pula adanya kemungkinan-
- Tn. T terlihat bingung kemungkinan biaya yang tak terduga
kebutuhan dan berunding
- Tn. T tidak bisa dalam persalinan agar keluarga
mengambil keputusan dengan orang lain untuk berusaha mempersiapkan sedini
memenuhi kebutuhan mungkin

3 04-12-15 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling percaya dengan
08.05 terhadapan pengobatan, keperawatan diharapkan : komunikasi therapeutik
WITA pemanfaatan fasilitas - Keluarga mampu 2. Perkenalkan diri pada keluarga
kesehatan b/d mengetahui manfaat 3. Kaji keluarga terhadap ketidakmauan
ketidakmampuan keluarga penggunaan fasilitas dalam melakukan persalinan difasilitas
dalam memahami manfaat kesehatan kesehatan
fasilitas kesehatan ditandai - Keluraga mampu memahami 4. Jelaskan pada keluarga tentang
dengan : resiko yang terjadi apabila pentingnya melakukan persalinan di
DS : tidak melakukan pengobatan fasilitas kesehatan
- Tn. T mengatakan dipelayanan kesehatan 5. Jelaskan resiko yang akan terjadi pada
menginginkan istrinya ibu dan bayinya apabila melakukan
agar melahirkan didukun persalinan diluar fasilitas kesehatan,
DO : terlebih lagi keluarga sudah mengetahui
- Tn. T terlihat bingung posisi janin Ny. L letak sungsang
- Tn. T tidak bisa 6. Jelaskan pada pasien bahwa melakukan
mengambil keputusan persalinan di puskesmas adalah gratis
sesuai dengan tujuan indikator PHBS
7. Jelaskan pula adanya kemungkinan-
kemungkinan biaya yang tak terduga
dalam persalinan agar keluarga
berusaha mempersiapkan sedini
mungkin.
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Hardhi. 2015. Asuhan Keperawatan NANDA NIC-NOC Jilid 1,2 dan 3.
Jogjakarta : Mediaction

Judidth M. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan
Kriteria Hasil NOC edisi 7. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai