Anda di halaman 1dari 6

MENANAMKAN JIWA PATRIOTISME SEJAK USIA DINI

Nama : Fendra Panggih Widodo

NIM : 13.11.7519

Kelas : 13-S1TI-11

Jurusan : S1 Teknik Informatika

Dosen : Tahajudi Sudibyo, MA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2015/2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Permasalahan kurangnya jiwa patriotisme sudah ada sejak jaman dulu,
Itu terjadi karena adanya permasalahan yang ada didalam hati masing-
masing individu. Saya bermaksud ingin memberikan beberapa solusi atau
pemecahan permasalahan pada kasus tersebut. Supaya pada generasi
kedepannya akan tercipta manusia-manusia dengan jiwa patriotism yang
tinggi, khususnya dinegara kita ini. Sehingga tercipta suasana harmonis,
toleransi tingkat tinggi, dan kedamaian abadi.

1.2 Tujuan
1. Untuk menyadarkan jiwa pemuda yang tidak atau kurang meliliki rasa jiwa
patriotisme.
2. Untuk membentuk kepribadian menjadi lebih baik.
3. Untuk mencegah pembentukan kelompok radikal dimasa depan.
4. Untuk tugas mata kuliah Kewarganegaraan.

1.3 Rumusan masalah


1. Apakah dengan menanamkan nilai Pancasila disuisa dini bisa membuat
manusia yang berjiwa patriotisme ?
2. Dampak apa sajakah yang mungkin terjadi jika tidak bisa memahami nilai
pancasila ?
3. Siapakah yang berperan menanamkan nilai-nilai Pancasila ?
4. Bagaimana solusi agar bisa menyadarkan seseorang yang tidak mempunyai
jiwa patriotisme ?

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Patriotisme
Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela
berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata "patriot"
dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau
"heroism" dan "patriotism" dalam bahasa Inggris. Pengorbanan ini dapat
berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.

2.2 Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang


beriman danbertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berperikemanusiaan
yang adil dan beradab, mendukung kerakyatan yang mengutamakan upaya
mewujudkan suatu keadlan social dalam masyarakat.

2.3 Sikap Patriotisme

Nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme dapat diterapkan dalam


berbagai lingkungan kehidupan yang cakupannya meliputi bangsa dan
negara. Bentuk paling menonjol dari penerapan nilai-nilai nasionalisme dan
patriotisme adalah berani berkorban untuk memajukan masyarakat, bangsa,
dan negara.

Hal ini berarti agar dapat menerapkan nilai nasionalisme dan patriotisme,
seseorang harus mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan
pribadi. Melihat begitu pentingnya nasionalisme dan patriotisme bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak mengherankan jika kedua hal ini
terus-menerus ditanamkan pada seluruh komponen bangsa.

BAB III

PEMBAHASAN

4.1 Dampak tidak memiliki jiwa patriotisme


Tidak memiliki sifat jiwa patriotisme akan menimbulkan beberapa
dampak negative bagi umat bernegara. Antara lain :
1. Rendahnya sikap toleransi terhadap perbedaan agama, dan suku.
2. Mudahnya untuk berbuat kejahatan terhadap bangsa sendiri, seperti
tindakan terorisme, korupsi.
3.

3.2 Solusi yang dapat ditempuh

Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila


adalah dengan memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri
masyarakat Indonesia, hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan nilai-
nilai pancasila bagi masyarakat yang tidak sedang berada dalam dunia
pendidikan. Untuk masyarakat yang sedang berada dalam dunia pendidikan
seperti pelajar dan mahasiswa, pengetahuan tentang pancasila bisa
dimasukkan dalam kurikilum pembelajaran. Kendala terbesar adalah untuk
penyuluhan kepada masyarakat umum yang sedang tidak berada dalam
dunia pendidikan, maka hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus
mengenai metode penyuluhannya.

Menanamkan mental agama yang lebih untuk anak-anak, agar tidak


terjebak dalam hal-hal yang negatif terkait dunia Ilmu Teknologi. Bekal
agama pun tak kalah penting agar para siswa dapat mengetahui batasan
batasan dan norma norma dalam mengambil informasi dari kemajuan Ilmu
Teknologi

Memberikan pengarahan tentang pemanfaatan dan pengoptimalan ilmu


teknologi sebagai media untuk membantu guru maupun siswa dalam proses
belajar dan mengajar di sekolah

Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu


cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan
secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan
bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus
mampu menjaga nilai – nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu
adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Upayanya antara lain :

1. Melalui dunia pendidikan, dengan menambahkan mata pelajaran khusus


pancasila pada setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan tinggi.
2. Lebih memasyarakatkan pancasila.

3. Menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.

BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi disatu sisi memang menimbulkan
dampak positif di berbagi bidang namun disisi lain teknologi informasi juga
memiliki sisi negatif yang cukup meresahkan yaitu banyaknya masyarakat
indonesia yang terpengaruh oleh pengaruh dari budaya asing yang tidak
sesuai dengan nilai pancasila dan norma yang berlaku di Indonesia . untuk
itu sebagai warga negara Indonesia yang cerdas kita harus mengatur
keseimbangan diri agar tidak terjerumus ke dalam dampak negatif
perkembangan teknologi informasi.

4.2 Saran
Sebagai warga negara Indonesia kita harus memanfaat teknologi
dengan bijaksana dan jangan pernah melupakan nilai-nilai bangsa Indonesia
yang kita miliki terutama nilai-nilai Pancasila.

DAFTAR PUSTAKA

- Winardo. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan


Tinggi.Surakarta: Bumi Aksara

- http://untung-waluyo.blog.ugm.ac.id/2012/04/30/memanfaatkan-
perkembangan-teknologi-informasi-sebagai-umpan-balik-
dalampenyuluhan-pancasila/

- Team MGMP PKn SMA. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung:


Creative Computer Graphic. CV

- http://gegehare.blogspot.com/2011/02/pancasila-dan-teknologi-
informasi.html

Anda mungkin juga menyukai