Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PELAKSANAAN DAK TAHUN 2016

Triwulan II

BBAABB II.. PPEEN


NDDAAH
HUULLU
UAAN
N

1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019


yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015
dijalankan dengan peneguhan kembali jalan ideologis bangsa. Ideologi itu
adalah Pancasila 1 Juni 1945 dan Trisakti. Dengan demikian, prinsip dasar
Trisakti menjadi basis dalam pembangunan karakter kebangsaan dan
landasan kebijakan nasional 5 (lima) tahun kedepan, termasuk
pembangunan kelautan dan perikanan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dalam pelaksanaan Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019,
melaksanakan 5 (lima) dari 11 (sebelas) agenda prioritas pembangunan
nasional yang kemudian dilaksanakan melalui Dekonsentrasi maupun
Tugas pembantuan ke Provinsi. Selain itu guna menunjang prioritas
pembanguna nasional di daerah digulirkan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Dana Alokasi Khusus adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN
yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu
mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai
dengan prioritas nasional, dimana besaran DAK ditetapkan setiap tahun
dalam APBN.

Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya


disebut DAK Bidang Kelautan dan Perikanan adalah dana yang bersumber
dari APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk
membantu mendanai kegiatan pembangunan fisik bidang kelautan dan
perikanan yang bersifat investasi jangka menengah guna menunjang
pelayanan dasar yang merupakan urusan provinsi atau kabupaten/kota
sesuai dengan prioritas nasional.

DAK bidang Kelautan dan Perikanan dialokasikan untuk meningkatkan


sarana prasarana produksi, pengolahan, mutu, pemasaran, pengawasan,
penyuluhan, data statistic untuk mendukung industrialisasi, serta
penyediaan sarpras terkait pengembangan kelautan dan perikanan di pulau-
pulau kecil.

Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 Halaman | 1
LAPORAN PELAKSANAAN DAK TAHUN 2016
Triwulan II

Pembangunan kelautan dan perikanan dilaksanakan dalam rangka


mewujudkan 3 (tiga) pilar pembangunan, yaitu Kedaulatan (Sovereignty),
yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat,
guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya
kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai
negara kepulauan. Kedua Keberlanjutan (Sustainability), yakni
mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang
berkelanjutan. Dan Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan
masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri, serta
berkepribadian.

Arah acuan pembangunan kelautan dan perikanan di lingkup KKP telah


ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) KKP Tahun 2015-2019
melalui Peraturan Menteri KP Nomor 25/PERMEN-KP/2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019.
Dalam dokumen perencanaan strategis tersebut telah memuat indikator
kinerja dan target yang diurai per tahun serta rencana indikasi
pendanaannya.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam Rancangan Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
menetapkan visi “Terwujudnya Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah
Melayu yang Sejahtera, Berakhlak Mulia, Ramah Lingkungan dan Unggul
di Bidang Maritim”. Untuk mewujudkan visi dimaksudditempuh melalui
misi sebagai berikut :
1) Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel,
aparatur birokrasi yang profesional, disiplin dengan etos kerja tinggi
serta penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas.

2) Mengembangkan perikehidupan masyarakat yang agamis, demokratis,


berkeadilan, tertib, rukun dan aman di bawah payung budaya Melayu.
3) Meningkatkan kualitas pendidikan, ketrampilan dan profesionalisme
Sumber Daya Manusia sehingga memiliki daya saing tinggi.
4) Meningkatkan derajat kesehatan, kesetaraan gender, penanganan
kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
5) Meneruskan pengembangan ekonomi berbasis maritim,
pariwisata, pertanian untuk mendukung percepatan
pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan antar
wilayah serta meningkatkan ketahanan pangan.
6) Meningkatkan iklim ekonomi kondusif bagi kegiatan penanaman
modal (investasi) dan pengembangan usaha mikro, kecil dan
menengah.

Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 Halaman | 2
LAPORAN PELAKSANAAN DAK TAHUN 2016
Triwulan II

7) Meneruskan pengembangan ekonomi berbasis industri dan


perdagangan dengan memanfaatkan bahan baku lokal.
8) Meningkatkan daya dukung, kualitas dan kelestarian lingkungan
hidup.
9) Meningkatkan daya saing ekonomi melalui pengembangan
infrastruktur berkualitas dan merata serta meningkatkan keterhubungan
antar kabupaten/kota.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau melalui misi ke


lima dan ke delapan berusaha mewujudkan pembangunan kelautan dan
perikanan, baik melalui sumber dana APBN dan APBD, untuk
mewujudkan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat nelayan.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud penyusunan Laporan Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan
Perikanan Tahun 2016 pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri
adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Perangkat Daerah Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau kepada Kementerian
Teknis dan Gubernur atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan
program/kegiatan.

Adapun tujuan penyusunan Laporan Dana Alokasi Khusus Bidang


Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kepri adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian
pelaksanaan kegiatan sumber dana DAK Tahun 2016 pada Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau yang dilakukan pertriwulan
selama satu tahun. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian
dirumuskan yang dapat menjadi salah satu masukan dan referensi dalam
menetapkan kebijakan dan strategi ke depan.

Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 Halaman | 3
LAPORAN PELAKSANAAN DAK TAHUN 2016
Triwulan II

BBAABB IIII
PPRRO
OGGRRAAM
MD DAAKK TTAAHHU
UNN 22001166

2.1. MENU DAK TAHUN 2016

Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kelautan dan Perikanan Tingkat


Provinsi Tahun 2016 mencakup penyediaan sarana prasarana kegiatan
sebagai berikut :
1) Pengembangan Sarana dan Prasarana Pokok, Fungsional dan Penunjang
Pelabuhan Perikanan yang dikelola Pemerintah Provinsi;
2) Pembangunan dan/atau Pengembangan Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) Perbenihan Kewenangan Pemerintah Provinsi;
3) Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Ruang Laut;
4) Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan; dan
5) Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau mendapatkan


alokasi anggaran sebesar Rp.17.691.580.000,- (Tujuh belas milyar enam
ratus sembilan puluh satu juta lima ratus delapan puluh ribu rupiah), yang
dikelompokkan ke dalam 5 (lima) kegiatan dengan distribusi anggaran
sebagai berikut:

No. Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran


1. Pengembangan Sarana Jumlah produksi perikanan 10.187.000.000
dan Prasarana Pokok, tangkap...(volume produksi-ton)
Fungsional dan Nilai produksi perikanan
Penunjang Pelabuhan tangkap... (Rp. juta)
Perikanan yang dikelola Jumlah pelabuhan perikanan
Pemerintah Provinsi yang memenuhi standar
operasional... (lokasi)
2. Pembangunan dan/atau Jumlah produksi perikanan 1.465.000.000
Pengembangan Unit budidaya …(juta ton)
Pelaksana Teknis Dinas Jumlah produksi induk
(UPTD) Perbenihan unggul di UPTD ...(juta ekor Non
Kewenangan Pemerintah Komulatif)
Provinsi
3. Penyediaan Sarana dan Jumlah Luas Kawasan 796.580.000
Prasarana Pengelolaan konservasi (juta Ha)
Ruang Laut Jumlah kawasan
pesisir...(kawasan) dan pulaupulau
kecil...(pulau) yang mandiri

Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 Halaman | 4
LAPORAN PELAKSANAAN DAK TAHUN 2016
Triwulan II

No. Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran


4. Penyediaan Sarana dan Jumlah pemenuhan sarana 4.330.000.000
Prasarana Pengawasan dan prasarana pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan yang memadai secara
Perikana akuntabel dan tepat waktu (unit)
5. Pengembangan Sarana Jumlah kelompok yang 913.000.000
dan Prasarana Penyuluhan disuluh mendukung
Perikanan peningkatan produksi usaha
perikanan oleh penyuluh
perikanan...(kelompok)
JUMLAH 17.691.580.000

Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kelautan dan Perikanan Tingkat


Provinsi Tahun 2016 dialokasikan kembali dalam Program dan Kegiatan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2016 sebagai berikut :

No. Program Kegiatan Anggaran


1. Pengembangan dan Pengembangan Sarana Prasarana 8.422.000.000
Pengelolaan Perikanan Pelabuhan Perikanan
Tangkap
2. Pengembangan dan Penguatan Kapasitas Pelabuhan 1.765.000.000
Pengelolaan Perikanan Perikanan Pantai Antang
Tangkap
3. Pengembangan dan Optimalisasi Benih Ikan 1.465.000.000
Pengelolaan Perikanan
Budidaya
4. Pengembangan Sumber Penyuluh Perikanan Bantu 913.000.000
Daya Manusia dan
Pemberdayaan
Masyarakat Kelautan dan
Perikanan
5. Pengawasan Sumber Pengawasan dan Penertiban 4.330.000.000
Daya Kelautan dan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan Perikanan
6. Pengelolaan Sumber Konservasi dan Rehabilitasi 796.580.000
Daya Kelautan Pesisir dan Sumber Daya Kelautan dan
Pulau-Pulau Kecil Perikanan
JUMLAH 17.691.580.000

Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 Halaman | 5
LAPORAN PELAKSANAAN DAK TAHUN 2016
Triwulan II

2.2. TARGET REALISASI CAPAIAN DAK TAHUN 2016


Target realisasi capaian DAK tahun 2016 yang telah disusun pertriwulan, sebagai berikut:

Target Realisasi (%)


No Program Kegiatan
TW I TW II TW III TW IV
Pengembangan dan Pengelolaan Pengembangan Sarana Prasarana
1. 25 50 75 100
Perikanan Tangkap Pelabuhan Perikanan
Pengembangan dan Pengelolaan Penguatan Kapasitas Pelabuhan
2. 25 50 75 100
Perikanan Tangkap Perikanan Pantai Antang
Pengembangan dan Pengelolaan
3. Optimalisasi Benih Ikan 25 50 75 100
Perikanan Budidaya
Pengembangan Sumber Daya
4. Manusia dan Pemberdayaan Penyuluh Perikanan Bantu 25 50 75 100
Masyarakat Kelautan dan Perikanan
Pengawasan dan Penertiban
Pengawasan Sumber Daya Kelautan
5. Sumber Daya Kelautan dan 25 50 75 100
dan Perikanan
Perikanan
Konservasi dan Rehabilitasi
Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
6. Sumber Daya Kelautan dan 25 50 75 100
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Perikanan

Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 Halaman | 6
LAPORAN PELAKSANAAN DAK TAHUN 2016
Triwulan II

BBAABB IIIIII..
RREEAALLIISSAASSII CCAAPPAAIIAAN NDDAAKK 22001166

3.1. REALISASI CAPAIAN TRIWULAN II


Capaian realisasi keuangan dan fisik sampai dengan bulan Juni tahun 2016
(Triwulan II) sebagai berikut:

Keuangan Fisik
No Kegiatan Pagu DAK (Rp)
Rp % (%)
Pengembangan Sarana
1. Prasarana Pelabuhan 8.422.000.000 0 0,00 0,00
Perikanan
Penguatan Kapasitas
2. Pelabuhan Perikanan 1.765.000.000 0 0,00 18,25
Pantai Antang
3. Optimalisasi Benih Ikan 1.465.000.000 0 0,00 39,00

4. Penyuluh Perikanan Bantu 913.000.000 0 0,00 5,77


Pengawasan dan
5. Penertiban Sumber Daya 4.330.000.000 0 0,00 61,00
Kelautan dan Perikanan
Konservasi dan
6. Rehabilitasi Sumber Daya 796.580.000 0 0,00 8,00
Kelautan dan Perikanan
17.691.580.000 0 0,00 22,00

3.2. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

Sampai dengan bulan akhir Triwulan II (Juni 2016) capaian realisasi, baik
keuangan dan fisik, masih rendah. Realisasi keuangan masih 0% mengingat
sebagian besar pekerjaan akan dibayarkan setelah selesai pekerjaan
mencapai 100%. Sedangkan realisasi fisik secara keseluruh mencapai
22,00%.

Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 Halaman | 7
LAPORAN PELAKSANAAN DAK TAHUN 2016
Triwulan II

Kegiatan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan realisasi fisik


mencapai 61%, diikuti Kegiatan Optimalisasi Benih Ikan sebear 39 % dan
Kegiatan Penguatan Kapasitas Pelabuhan Perikanan Antang 18,25%.
Sedangkan untuk 3 (tiga) kegiatan lainnya masih dibawah 10%.
Sehubungan dengan Surat Edaran Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor SE-10/MK.07/2016 tentang Pengurangan/Pemotongan Dana Alokasi
Khusus Fisik Secara Mandiri Tahun Anggaran 2016 tanggal 8 April 2016,
telah dilakukan penundaan pelaksanaan beberapa kegiatan dari Dana Alokasi
Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2016. Penundaan ini
sebagaimana tercantum dalam Surat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kepulauan Riau Nomor 523/DKP-SET/363/IV/2016 tanggal 28
April 2016, meliputi kegiatan sebagai berikut :

No Kegiatan Pagu DAK (Rp) (%)

Penguatan Kapasitas Pelabuhan Perikanan Pantai


Antang
200.000.000 1,13
1. - Pembangunan Kedai/Pertokoan
852.000.000 4,82
- Instalasi listrik PLN
27.000.000 0,15
- Konsultas Pengawas
Penyuluh Perikanan Bantu
2. - Pengadaan Kendaraan Roda Bermotor Roda Dua 160.000.000 0,90
untuk Pentuluh Kelautan dan Perikanan
Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Kelautan
dan Perikanan 2,52
446.000.000
- Pembangunan Kapal Operasional 0,16
3. 28.000.000
- Konsultan Perencana 0,15
26.000.000
- Konsultan Pengawas 0,28
50.000.000
- Papan Nama Kawasan Konservasi
1.789.000.000 10,11

Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 Halaman | 8
LAPORAN PELAKSANAAN DAK TAHUN 2016
Triwulan II

BBAABB IIVV.. PPEEN


NUUTTU
UPP

Sehubungan dengan terbitnya Surat Edaran Menteri Keuangan Republik Indonesia


Nomor SE-10/MK.07/2016 tentang Pengurangan/Pemotongan Dana Alokasi
Khusus Fisik Secara Mandiri Tahun Anggaran 2016 tanggal 8 April 2016, diminta
setiap Pelaksana Kegiatan untuk mengurangi/memotong secara mandiri (self-
blocking) sebesar minimal 10% (sepuluh persen) dari total pagu alokasi DAK
Fisik Tahun Anggaran 2016.
Hal ini telah ditindaklanjuti dengan Surat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kepulauan Riau Nomor 523/DKP-SET/363/IV/2016 tanggal 28 April
2016, hal Pengurangan/Pemotongan DAK Fisik Tahun Anggaran 2016, dimana
efisiensi anggaran yang diusulakn kepada Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi Kepulauan Riau sebesar 10,11% dari DAK Murni Tahun 2016
yaitu sebesar Rp. 1.789.000.000,- (satu milyar tujuh ratus delapan puluh sembilan
juta rupiah).

Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 Halaman | 9
LAPORAN PELAKSANAAN DAK TAHUN 2016
Triwulan II

KKAATTAA PPEEN
NGGAAN
NTTAARR

Puji syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kelautan dan Perikanan
Tahun 2016 pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2016.
Laporan Pelaksanaan DAK Bidang Kelautan dan Perikanan merupakan media
pertanggungjawaban yang dibuat secara periodik yang berisi kemajuan
pelaksanaan realisasi keuangan dan fisik setiap triwulan.
Secara umum, Laporan Pelaksanaan DAK dapat digunakan sebagai bahan
analisa dan pengambilan kebijakan terhadap tahapan proses pelaksanaan
kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang bersuber
dari Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2016.
Kami yakin Laporan Pelaksanaan DAK Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun
2016 ini masih memiliki berbagai keterbatasan dan kekurangan. Untuk itu
kami mengharapkan saran dan krtitikan dari semua pihak dan tentunya
diharapkan laporan ini dapat menjadi acuan dan bahan informasi bagi semua
pihak yang memerlukan.

Tanjungpinang, April 2016


Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kepulauan Riau,

Drs. RAJA ARIZA, MM


Pembina Utama Madya
NIP. 19600225 198702 1 001

Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 Halaman | i
LAPORAN PELAKSANAAN DAK TAHUN 2016
Triwulan II

LAMPIRAN

1. Lampiran 1 : Surat Edaran Menteri Keuangan Republik Indonesia


Nomor SE-10/MK.07/2016 tentang
Pengurangan/Pemotongan Dana Alokasi Khusus Fisik
Secara Mandiri Tahun Anggaran 2016 tanggal 8 April
2016.

2. Lampiran 2 : Surat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi


Kepulauan Riau Nomor 523/DKP-SET/363/IV/2016, hal
Pengurangan/Pemotongan DAK Fisik Tahun Anggaran
2016, tanggal 28 April 2016.

3. Lampiran 3 : Laporan Kemajuan Triwulan II (Dua) Pelaksanaan DAK


Bidang Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2016

Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 Halaman | ii

Anda mungkin juga menyukai