Anda di halaman 1dari 14

PERANCANGAN ALAT PENGATUR SUHU KANDANG

AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER

Disusun Oleh :

ARIE NOVA ARDYANSYAH


161202019150070

UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG


FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ELEKTRO
2018

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i


COVER .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar belakang .......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 2
1.3 Manfaat Penelitian ................................................................................... 2
1.4 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.5 Batasan Masalah....................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 3
2.1 Mikrokontroller Atmega 8535 ................................................................. 3
2.2 Sensor Suhu LM35 ................................................................................... 3
2.3 IC L2932D ............................................................................................... 3
2.4 Ayam Broiler ............................................................................................ 4
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 5
3.1 Alat dan Bahan ........................................................................................ 5
3.2 Blok Diagram Sistem .............................................................................. 5
3.3 Perancangan Perangkat Keras ................................................................. 6
3.3.1 Rangkaian Sensor ........................................................................ 6
3.3.2 Rangkaian Pengendali ................................................................. 6
3.3.3 Rangkaian Heater ........................................................................ 6
3.3.4 Rangkaian Kipas DC ................................................................... 7
3.3.5 Rangkaian LCD ........................................................................... 7
3.6 Pembuatan Progam ................................................................................. 8
BAB IV JADWAL DAN BIAYA ................................................................ 9
4.1 Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 9
4.2 Estimasi Biaya Pembuatan Alat .............................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 10

ii
DAFTAR GAMBAR

2.3 Gambar Konstruksi Pin IC L293D ........................................................ 4


3.2 Gambar Blok Diagram Sistem .............................................................. 5
3.3.1 Gambar Rangkaian sensor LM35 ......................................................... 6
3.3.2 Gambar Rangkaian sistem minimum Mikrokontroler .......................... 6
3.3.3 Gambar Rangkaian heater ..................................................................... 7
3.3.4 Gambar Rangkaian kipas DC ................................................................ 7
3.3.5 GambarRangkaian LCD ........................................................................ 8
3.4 Gambar Diagram Alir Pembuatan Alat ................................................. 8

iii
DAFTAR TABEL

2.4 Suhu yang nyaman bagi ayam .............................................................. 4


3.1 (a) Instrumen dan komponen Elektronika ............................................ 5
3.1 (b) Perangkat Kerja Tambahan .............................................................. 5
3.1 (c) Komponen pembantu ....................................................................... 5
4.1 Jadwal Kegiatan .................................................................................... 9
4.2 Estimasi Biaya Pembuatan Alat ............................................................ 9

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Ayam broiler merupakan jenis ayam hasil dari budidaya teknologi peternakan
yang memiliki ciri khas pertumbuhan yang cepat, sebagai penghasil daging
dengan konversi pakan yang rendah dan siap dipotong pada usia 28-45 hari.
Dalam beternak ayam yang perlu diperhatikan antara lain pemberian pakan ayam
yang seimbang dan suhu kandang ayam yang sesuai. Ayam merupakan termasuk
hewan berdarah panas (endotermik) yang suhu tubuhnya diatur suatu batasan
yang sesuai. Ayam dapat bereproduksi secara optimum bila faktor-faktor internal
dan eksternal berada dalam batasan-batasan yang normal sesuai dengan kebutuhan
hidupnya. Suhu lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi produktivitas ayam. Suhu panas pada suatu lingkungan
pemeliharaan ayam telah menjadi salah satu perhatian utama karena dapat
menyebabkan kerugian ekonomi akibat peningkatan kematian dan penurunan
produktivitas. Keadaan suhu yang relatif tinggi pada suatu lingkungan
pemeliharaan menyebabkan terjadinya cekaman panas. Cekaman panas
menyebabkan gangguan terhadap pertumbuhan ayam broiler. Gangguan
pertumbuhan ini terkait dengan penurunan konsumsi pakan dan peningkatan
konsumsi air minum selama ayam mengalami cekaman panas (Mira Delima dan
Sugito, 2006).
Dalam rangka menjawab tantangan tersebut, peternak ayam diharuskan
memilih metode-metode yang tepat guna untuk pemeliharaan ayam. Metode-
metode itu antara lain metode pemilihan lahan, metode pembuatan kandang,
metode pemberian pakan, metode pembersihan kandang, dan lainnya.Salah satu
solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah pemanfaatan teknologi. Oleh
karena itu, penulis mencoba untuk merancang suatu kandang ayam dengan
sistem otomasi untuk membantu dan mendukung peternak dalam bidang
pemeliharaan terutama dalam pengaturan suhu kandang ayam. Alat ini
diharapkan dapat membantu peternak dalam mengurangi kematian atau
penurunan produktivitas ayam ternak akibat kenaikan suhu lingkungan sekitar.

1
Acuan utama yang digunakan adalah penggunaan mikrokontroler Atmega8535
seri AVR sebagai pengontrol utama dari sistem.

1.2. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat suatu alat
yang dapat mengatur suhu kandang ayam secara otomatis secara digital berbasis
mikrokontroler.Sehingga hasil perancangan ini dapat dikembangkan lebih jauh,
sehingga dapat digunakan peternak ayam.
1.3. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian tugas akhir ini adalah dapat
mendukung dan membantu peternak ayam dalam pemeliharaan hewan ternak
sehingga suhu kandang ayam bisa dijaga sesuai dengan kebutuhan.
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah makalah ini adalah untuk mengatur serta mengontrol
suhu kandang ayam secara otomatis menggunakan mikrokontroler
1.5. Batasan Masalah
Dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis membatasi permasalahannya pada:
1. Sistem pengaturan suhu ruangan kandang terbuka untuk pemeliharaan
ayam broiler.
2. Tidak membahas tentang perpindahan suhu

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Mikrokontroller Atmega 8535


Mikrokontroler merupakan sebuah mikroprosessor CPU (Central Procesing
Unit) yang dikombinasikan dengan I/O dan memori ROM (Read Only Memory)
dan RAM (Random Acces Memory). Berbeda dengan mikrokomputer yang
memiliki bagian-bagian tersebut secara terpisah, mikrokontroler
mengkombinasikan bagian tersebut dalam tingkat chip.
Mikrokontroller Atmega 8535 memiliki arsitektur RISC (Reduce Instruction
Set Computing) 8-bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan
sebagian instruksi di eksekusi dalam satu siklus clock. Selain itu pada
mikrokontroller atmega 8535 terdapat memori EPROOM (Electrically Erasable
Programmable Read Only Memory) yang berguna untuk menyimpan data saat
tidak ada catu daya sehingga sangat berguna untuk menyimpan informasi seperti
nilai kalibrasi, nomor ID, dan juga Pasword.
2.2. Sensor Suhu LM35
Sensor LM35 memiliki keakuratan tinggi, yang tegangan keluarannya linier
dan dalam satuanCelcius. Sensor LM35 memiliki kelebihan dibandingkan
dengan sensor suhu yang lain.Sensor LM35 mempunyai keluaran impedansi
yang rendah, linieritas yang tinggi dan sifatketepatan dalam pengujian
membuat proses interface untuk membaca dan mengontrol sirkuitlebih
mudah. Sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian
kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
2.3. IC L2932D
IC L293D adalah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat
dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang
dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke
sumber tegangan positif karena di dalam L293D sistem driver yang digunakan
adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor
DC yang berdiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap

3
drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2
buah motor DC.

Gambar 2.3 Konstruksi Pin IC L293D


2.4. Ayam Broiler
Ayam broiler atau ayam pedaging adalah ayam yang mempunyai kemampuan
hidup yang tinggi dan mampu mengubah pakan menjadi daging secara efisien.
Pada umumnya ayam ini siap panen pada usia 28-45 hari dengan berat badan
1,2-2 kg/ekor
Di Indonesia, terdapat 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Suhu
pada daerah dataran rendah berkisar antara 23-28 C sepanjang tahun. Namun itu
sangat bervariasi, dari rata-rata mendekati 40 C pada musim kemarau. Unggas
dapat hidup dengan nyaman pada temperature lingkungan yang sesuai dengan
kebutuhannya, Mira Delima dan Sugito (2009) mengemukakan bahwa ayam
yang dipelihara pada suhu lingkungan 1,7 C sampai 18,3 C lebih berat daripada
daripada ayam yang dipelihara dalam suhu lingkungan 18,3C sampai 35 C meski
pengubahan makanannya lebih kecil.Kisaran suhu tubuh normal hewan mamalia
adalah 37 C sampai 39 C sedangkan unggas 40 C sampai 44 C.

Table 2.4 Suhu yang nyaman bagi ayam

4
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu:

Transistor LCD
Instrumen dan Resistor IC Mikrokontroler Atmega8535
komponen Dioda IC L293D
Elektronika Lampu Pijar Sensor LM35
Fan DC Relay
Tabel 3.1 (a) Instrumen dan komponen Elektronika

Komputer Bor PCB


Power supply Solder
Perangkat Kerja
Tambahan Downloader AVR Kabel penghubung
Papan projek (Project
Multitester
Board)
Tabel 3.1 (b) Perangkat Kerja Tambahan

PCB
Timah
Komponen
Feriklorida
Pembantu
Header
Heat String
Tabel 3.1 (c) Komponen pembantu

3.2. Blok Diagram Sistem

Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem

5
3.3. Perancangan Perangkat Keras
3.3.1 Rangkaian Sensor
Rangkaian sensor suhu ini berfungsi sebagai pendeteksi suhu kandang
ayam.Sensor LM35 bekerja dengan cara merasakan atau mendeteksi keadaan suhu
sekitar menjadi tegangan analog pada pin A. Pada setiap perubahan suhu per 10 =
10 mV. Tegangan output inilah yang menjadisumber inputan pada
mikrokontroler.

Gambar 3.3.1 Rangkaian sensor LM35


3.3.2. Rangkaian Pengendali
Rangkaian pengendali ini menggunakan mikrokontroler Atmega8535 yang
memiliki fitur membaca nilai output dari rangkaian sensor suhu.Pin yang
digunakan pada Atmega8535 ini sebagai input adalah pin A, yang merupakan pin
untuk ADC, dan pin outputnya adalah pin B untuk driver lampu pijar dan pin D
untuk driverkipas. Sedangkan Pin C digunakan untuk LCD.

Gambar 3.3.2 Rangkaian sistem minimum


Mikrokontroler
3.3.3. Rangkaian Heater

6
Pemanasan pada kandang ini akan menggunakan lampu pijar agar lebih efisien.
Lampu pijar berfungsi menaikkan suhu apabila terjadi penurunan suhu dari setting
poin yang diinginkan.Pemanasan menggunakan lampu pijar tidak berpengaruh
terhadap kondisi ayam broiler karena kenaikan suhu tidak terjadi secara
signifikan. Pemasangan lampu ditempatkan pada titik tertentu agar pemanasan
dapat merata.

Gambar 3.3.3 Rangkaian heater


3.3.4. Rangkaian Kipas DC
Kipas / blower yang digunakan berjumlah 2 buah yang diletakkan pada
kandang ayam.Rangkaian kipas ini berfungsi untuk menurunkan suhu kandang
ayam jika melebihi dari setting poin yang diinginkan. Dengan menggunakan dua
buah kipas diharapkan mampu mengontrol suhu kandang agar terhindar yang dari
kenaikan suhu yang sangat cepat.

Gambar 3.3.4 Rangkaian kipas DC


3.3.5. Rangkaian LCD
LCD digunakan untuk menampilkan data-data yang terdapat pada
mikrokontroller. LCD dalam rangkaian ini akan menampilkan nilai suhu yang
terbaca pada pin input ADC.

7
Gambar 3.3.5 Rangkaian LCD
3.4 Pembuatan Program
Perangkat lunak yang digunakan untuk memprogram mikrokontroler
menggunakan ahasa pemrograman C pada software Code Vision AVR.Adapun
langkah-langkah dalam pembuatan program dapat dilihat pada gambar 3.6
berikut:

Gambar 3.4 Diagram Alir Pembuatan Alat

8
BAB IV

JADWAL DAN BIAYA


4.1. Jadwal Kegiatan

Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan


4.2. Estimasi Biaya Pembuatan Alat
Harga
No Uraian Total
Satuan
I PENGELUARAN BAHAN
1.Transistor x 3 Rp. 1.500 Rp. 6.500
2.Resistor x 10 Rp. 500 Rp. 5.000
3.Dioda x 2 Rp. 2.500 Rp. 5.000
4.Lampu Pijar x 1 Rp. 20.000 Rp. 20.000
5.Fan DC x 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
6.IC Mikrokontroler Atmega8535 x 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000
7.IC L293D x 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
8.Sensor LM35 x 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
9.Relay x 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
TOTAL Rp. 147.000
II PENGELUARAN ALAT
1.Power supply x 1 Rp. 115.000 Rp. 115.000
2.Bor PCB x 1 Rp.60.000 Rp.60.000
3.Solder x 1 Rp. 40.000 Rp. 40.000
4.Multitester x 1 Rp. 60.000 Rp. 60.000
5.Papan projek (Project Board) x 1 Rp. 25.000 Rp. 25.000
6.Kabel penghubung x 1 Rp. 25.000 Rp. 25.000
7.PCB x 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000
8.Timah x 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
9.Feriklorida x 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000
10.Heat String x 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
TOTAL Rp. 370.000
III LAIN-LAIN
1.Transportasi Rp. 50.000 Rp. 50.000
2.Konsumsi Rp. 25.000 Rp. 25.000
3.Lainnya Rp. 50.000 Rp. 50.000
TOTAL Rp. 125.000
JUMLAH KESELURUHAN Rp. 642.000

Tabel 4.2 Estimasi Biaya Pembuatan Alat


9
DAFTAR PUSTAKA

[1] Rasyaf, Muhammad. 2008. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Jakarta :


Penerbit Penebar Swadaya.
[2] Delima, Mira., Sugito. 2009. Dampak Cekaman Panas Terhadap
Pertambahan Bobot Badan Rasio Heterofil-Limfosit dan Suhu Tubuh
Ayam Broiler. Universitas Syiah Kuala. Aceh.
[3] Soebhakti, Hendawan. 2007. Basic AVR Mikrokontroler Tutorial.
Polikteknik Batam. Batam.
[4] Bayu, H.S. 2012. Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C.
Penerbit Andi. Yogyakarta.
[5] Rangkuti, S. 2011. Mikrokontroller ATMEL AVR. Penerbit Informatika.
Bandung.
[6] Adiwinarto, Gatot. 2005. Penampilan danLaju Pertumbuhan Relatif
Karkas dan Komponen Karkas Dua Strain Ayam Broiler Fase Finisher
(21-42 Hari) Dalam Berbagai Suhu Pemeliharaan. Universitas
Diponegoro. Semarang.
[7] Riza, Faishol. 2011. Perancangan Sistem Pengendali Suhu dan
Memonitoring Kelembaban Berbasis Atmega8535 pada Plant Inkubator.
Universitas Diponegoro. Semarang.

10

Anda mungkin juga menyukai