ASAS-ASAS HUKUM
DI SUSUN OLEH :
SUTRISNO SETIAWAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Masalah
BAB II
ISI
A. Asas-Asas Hukum
B. Asas-Asas Hukum Tata Negara
C. Asas-Asas Hukum Perdata
D. Asas-Asas Hukum Pidana
E. Asas-Asas Hukum Adat
F. Asas-Asas Hukum Islam
G. Hukum Acara
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Penutu
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam dunia hukum , kita mengenal berbagai hal yang berkaitan dengan hukum itu
sendiri . mulai dari pengertian,asas-asas, sistem dan masih banyak lagi istilah-istilah hukum
yang lainnya. Disini kami sebagai penulis akan mencoba untuk membahasnya dalam mata
kuliah sistem hukum di indonesia, adapun dalam makalah ini kami akan membahas tentang
asas-asas hukum dan sistem hukum dan hal-hal yang berhubungan dengannya, bagaimana
suatu sistem hukum dapat dipatuhi oleh masyarakat dan tetap menjaga perdamaian dan
keadilan didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Karena asas-asas dan sistem hukum pada perinsipnya adalah mengatur bagaimana
didalam masyarakat tidak selalu terjadi konflik, apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi
konflik, dan kalaupun terjadi bagaimana cara menyelesaikan konflik tersebut
2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan tema yang telah saya terima sebagai materi makalah yaitu SISTEM
HUKUM DI INDONESIA , yang meliputi:
a. Pengertian Asas-Asas Hukum
b. Asas Hukum Tata Negara
c. Pengertian Hukum Acara
d. Asas – Asas Hukum Islam
e. Asas – Asas Hukum Adat
f. Asas-Asas Hukum Perdata
3. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah Untuk mengetahui asas-asas hukum,pengertian asas-asah
hukumPengertian hukum acara,Asas – asas hukum islam,Asas – asas hukum adat,Asas-asas
hukum perdata
BAB II
ISI
A. Asas-Asas Hukum
1. Pengertian Asas Hukum
Asas hukum adalah aturan dasar dan prinsip-prinsip hukum yang abstrak dan pada
umumnya melatarbelakangi peraturan konkret dan pelaksaan hukum.
Beberapa sarjana memberikan definisi atau pengertian dari asas hukum sebagai
berikut:
a. Bellefroid, menyatakan asas hukum adalah norma dasar yang dijabarkan dari hukum positif
dan yang oleh ilmu hukum tidak dianggap berasal dari aturan-aturan yang lebih umum. Asas
hukum umum merupakan pengendapan dari hukum positif.
b. Eikema Hommes, asas hukum bukanlah norma-norma hukum konkret, tetapi ia adalah
landasan yang kuat dan yang paling luas bagi lahirnya peraturan hukum yang berlaku. Asas
hukum adalah dasar-dasar atau petunjuk arah dalam pembentukan hukum positif.
c. Satjipto Rahardjo, menyatakan bahwa asas hukum adalah unsur yang penting dan pokok dari
peraturan hukum. Asas hukum adalah jantungnya peraturan hukum karena ia merupakan
landasan yang paling luas bagi lahirnya peraturan hukum.
d. P.sholten. asas hukum adalah kecendrungan-kecendrungan yang disyaratkan oleh pandangan
kesusilaan kita pada hukum dan merupakan sifat-sifat umum dengan keterbatasannya sebagai
pembawaan yang umum itu, tetapi harus ada.
Dari beberapa rumusan pengertian asas-asas hukum diatas, ternyata bahwa asas-asas
hukum adalah dasar-dasar yang terkandung dalam peraturan hukum.[1]
B. Asas-Asas Hukum Tata Negara
1. Pengertian Asas Hukum Tata Negara (HTN)
Hukum tata negara pada dasarnya adalah hukum yang mengatur organisasi kekuasaan
suatu negara beserta segala aspek yang berkaitan dengan organisasi negara tersebut. Jadi
hukum tata negara ialah ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang organisasi untuk
mencapai tujuan dalam kemasyarakatan[2].
2. Asas-Asas Dalam Hukum Tata Negara :
a. Asas ius sanguinus. Untuk menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan pertalian
darah atau keturunan dari orang yang bersangkutan.
b. Asas ius soli. Menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat tinggal/negara di
mana orang tersebut dilahirkan.
c. Asas bripatride. Asas di mana seseorang dimungkinkan mempunyai kewarganegaraan
rangkap.
d. Asas apatride. Seseorang sama sekali tidak memiliki kewarganegaraan .
e. Asas desentralisasi. Asas dimana urusan pemerintah yang telah diserahkan oleh pemerintah
pusat kepada daerah, sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan wewenang pemerintah daerah
yang bersangkutan.
f. Asas dekonsentralisasi. Asas dimana urusan pemerintah pusat yang tidak dapat diserahkan
kepada pemerintahan daerah dilakukan oleh perangkat pemerintah pusat didaerah yang
bersangkutan.
g. Asas medebewind ( tugas bantuan ). Penentuan kebijaksanaan, perencanaan dan pembiayaan
tetap di tangan pemerintah pusat, tetapi peloaksanaannya ada pada pemerintahan daerah.
h. Asas welfare state ( negara kesahjetraan ) . pemerintah pusat bertugas menjaga keamanan
dalam arti seluas-luasnya dengan mengutamakan kesahjetraan rakyat.
i. Asas priorrestraint ( kendali dini ) . suatu asas yang mempunyai makna pencegahan untuk
mengadakan unjuk rasa setelah memenuhi syarat-syarat yang telah berlaku.
j. Asas non lisensi, yaitu suatu asas yang lebih terkait dengan kemerdekaan atau kebebesan
menyampaikan pendapat dalam bentuk tulisan.
k. Asas naturalisasi ( pewarganegaraan ) . suatu asas dimana seseorang yang telah dewasa dapat
mengajukan permohonan menjadi warga negara ( indonesia ) melalui pengadilan negri.
C. Asas-Asas Hukum Perdata
1. Pengertian Asas-Asas Hukum Perdata
Hukum perdata adalah aturan-aturan hukum yang mengatur tingkah laku setiap orang
lain yang berkaitan dengan hak dan kewajiban yang timbul dalam pergaulan masyarakat
maupun keluarga[3].
2. Hukum Perdata Menurut Ilmu Pengetahuan :
a. Hukum perorangan/pribadi, orang dalam kecakapannya untuk memiliki hak – hak dan
bertindak sendiri untuk melaksanakan haknya itu
b. Hukum keluarga, memuat peraturan – peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum
yang timbul karena hubungan kekeluargaan seperti : perkawinan, perceraan, hubungan orang
tua dengan anak.
c. Hukum harta kekayaan, memuat peraturan – peraturan hukum yang mengatur hubungan
hukum seseorrang dalam lapangan harta kekayaan sepertian perjanjian, milikk, gadai.
d. Hukum waris, memuat peraturan – peraturan hukum yang mengatur tentang benda atau harta
kekeayaan seseorang yang telah meninggal dunia. Dengan kata lain hukum waris adalah
hukum yang mengatur peralihan benda dari orang yang meninggal dunia kepada orang yang
masih hidup (ahli waris).
Ilmu pengetahuan tentang hukum pidana (positif) dapat dikenal beberapa asas yang sangat penting untuk diketahui ,
karena dengan asas-asas yang ada itu dapat membuat suatu hubungan dan susunan agar hukum pidana yang berlaku dapat di
pergunakan secara sistematis, kritis dan harmonis . pada hakekatnya dengan mengenal, menghubungkan , dan menyusun
asas didalam hukum pidana pasif itu, berarti menjalankan hukum secara sistematis, kritis dan harmonis sesuai dengan
dinamika garis-garis yang ditetapkan dalam politik hukum pidana. [5]
Asas hukum pidana itu dapat digolongkan;
Asas yang dirumuskan di dalam KUHP atau perundangan-undangan lainnya.
Asas yang tidak dirumuskan dan menjadi asas hukum pidanayang tidak tertulis ,dan dianut didalam yurisprudensi.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Asas hukum itu adalah dasar-dasar umum yang terkandung dalam peraturan hukum ,
dasar-dasar umum tersebut adalah sesuatu yang mengandung nilai-nilai etis.sedangkan sistem
hukum adalah kesatuan utuh dari tatanan-tatanan yang terdiri dari bagian-bagian atau unsur-
unsur yang satu sama lain saling berhubungan dan berkaitan secara erat . untuk mencapai
suatu tujuan kesatuan tersebut perlu kerja sama antara bagian-bagian atau unsur-unsur
tersebut menurut rencana dan pola tertentu.
2. Penutu
Demikian lah yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya
masih ada kekurangan dan kelemahan, karena terbatas pengetahuan . kami selaku penulis makalah ini banyak berharap para
pembaca yang budiman sekiranya memberikan saran dan keritik yang membangun kepada kami selaku penulis makalah ini
demi kesempurnaannya makalah ini . semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembacayang
budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
H . Zaeni Asyhadie, Pengantar Ilmu Hukum,PT. Rajagrapindo persada, jakarta,2013
R. Abdoel Djamali, Pengantar Hukum Indonesia, Rajagrapindo persada, jakarta, 1993
Drs. C.S.T. Kansil, pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia,jakarta, 1976
Artikelfakta.Blogspot.Com, Asas Asas Hukum,Pekanbaru,3 Oktober 2015,Jam 08;54
Rudipradisetia.com,asas-asas hukum di indonesia,pekanbaru,3 oktober 2015, jam 09;03
Scarmakalah.blogspot.com,asas-asas hukum adat,pekanbaru, 3 oktober 2015, jam 14;32
Hasanthardiant.wordpress.com,asas-asas hukum adat,pekanbaru, 3 oktober 2015, jam 14;56
Septian-septiancom.blogspot.com,asas-asas hukum islam,pekanbaru, 3 oktober 2015,jam 15;13
Rudini76ban.wordpress.com,asas-asas hukum acara diindonesia, pekanbaru,4 oktober 2015, jam 13 ;07
Pidana.blogspot.com,hukum pidana ; asas-asas hukum pidana,pekanbaru,4 oktober 2015,jam 13;24
Wardahcheche.blogspot.com,makalah hukum pidana,pekanbaru, 4 oktober 2015,jam 13;48
[1] H . Zaeni Asyhadie, Pengantar Ilmu Hukum,PT. Rajagrapindo persada, jakarta,2013,hal 135
[2] Drs. C.S.T. Kansil, pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia,jakarta, 1976,hal 181
[3] Drs. C.S.T. Kansil, pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia,jakarta, 1976,hal 209
[4] H . Zaeni Asyhadie, Pengantar Ilmu Hukum,PT. Rajagrapindo persada, jakarta,2013,hal 139
[5] Pidana.blogspot.com,hukum pidana ; asas-asas hukum pidana,pekanbaru,4 oktober 2015,jam 13;24
[6] H . Zaeni Asyhadie, Pengantar Ilmu Hukum,PT. Rajagrapindo persada, jakarta,hal 173
[7] Scarmakalah.blogspot.com,asas-asas hukum adat,pekanbaru, 3 oktober 2015, jam 14;32
[8] Hasanthardiant.wordpress.com,asas-asas hukum adat,pekanbaru, 3 oktober 2015, jam 14;56