Anda di halaman 1dari 1

Pencurian ikan menurut pandangan agama Islam:

Pencurian itu tidak termasuk sariqah syar’an (pencurian menurut syariah), tetapi hukumnya
haram karena melanggar kesepakatan antar negara. Batas negara tidak dapat menjadi ketentuan
hukum kepemilikan, tetapi dapat menjadi ketentuan hukum dalam hak kekuasaan. Ikan tersebut
boleh dirampas oleh negara sebagai ta’zir mal (dalam konteks kekuasaan negara).
Ta’zir merupakan hukuman yang dijatuhkan kepada pelaku tindak pidana yang tidak ada dalam
nash, dimaksudkan kasus yang tidak ada dalam nasnya ialah kasus yang perbuatanya diluar
dari pada hudud dan qishas, maka penjatuhan sanksi ta’zirlah yang diberikan kepada pelaku
tindak pidana tersebut, maka dalam penelitian ini tindak pidana yang dilakukan ialah tindak
pidana illegal fishing. Dengan penjatuhan sanksinya ditentukan oleh penguasa atau pemerintah
setempat.
Landasan awal dari penindakan sanksi terhadap pelaku Illegal Fishing adalah tidak lepasnya
dari aspek Jinayah atau fiqh jinayah.Fiqh jinayah adalah hukum syara yang berkaitan dengan
masalah perbuatan yang dilarang (jarimah) dan hukumnya (ukubah), yang diambil dari dalil-
dalil yang terperinci definisi tersebut merupakan gabungan anatara pengertian fiqh dan
jinayah.
Setiap tindakan pidana yang tidak ditentukan sanksinya oleh hukum syara’ dimana berlakunya
sanksi ditentukan oleh hakim atau penguasa negara, yang berkaitan dengan tindak pidana yang
melanggar hak allah dan hak manusia. Dalam jarimah ta’zir tidak sama seperti jarimah hudud
dan jarimah diyat, jarimah ta’zir dalam penentuan hukumnya tidak dibatasi dan tidak
ditentukan jumlahnya.
Maksud diberlakukanya jarimah takzir kepada penguasa agar penguasa dapat mengatur
masyarkat dan memelihara kepentingan-kepentingannya, serta bisa menghadapi sebaik-
baiknya terhadap keadaan yang mendadak. Tindak illegal fishing dapat digolongkan kedalam
jarimah ta’zir, karena jarimah ini tidak terdapat dalam nash dan hadits tetapi telah memenuhi
unsur-unsur pidana seperti telah dijelaskan diatas.
Ta’zir berarti menolak atau mencegah. Tujuan dari Ta’zir yaitu untuk mencegah agar tidak
terjadi untuk yang keduakalinya.

Anda mungkin juga menyukai