Anda di halaman 1dari 14

Jurnal ELKOMIKA | Vol. X | No.

X | Halaman XX - XX
ISSN (p): 2338-8323 [Bulan] [Tahun]
ISSN (e): 2459-9638

Sistem Deteksi Dini Serangan Jantung pada


Pasien Beresiko dengan Sistem Ambulan Cerdas
menggunakan Smartwatch
HENDRY CAHYA IRAWAN 11, TUTUN JUHANA 22

Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung


Email : hendry_cahya@yahoo.com

ABSTRAK

Jantung adalah organ yang sangat vital bagi manusia. Salah satu tantangan utama
dalam bidang kesehatan adalah bagaimana mendapatkan informasi kondisi
jantung seseorang dalam kesehariannya, termasuk jika orang tersebut mengalami
anomaly pada detak jantungnya. Jurnal ini mengembangkan sebuah sistem
pemantauan detak jantung jarak jauh dan Peringatan Dini jika penderita
mengalami anomaly dalam detak jantungnya. Sistem ini berbasis smartwatch dan
dapat memberikan peringatan kepada rumah sakit jika ada penderita yang
mengalami anomaly detak jantung. Sistem ini juga dapat memberikan informasi
mengenai rute tercepat yang dapat di lalui oleh ambulance melalui aplikasi yang
berada di smartphone ambulance dan selama proses penjemputan tersebut sistem
akan memberikan informasi tentang ritme detak jantung pasein yang akan di
jemput secara terus menerus. Perkiraan waktu penjemputanpun akan di tampilkan
pada aplikasi. Dari hasil pengujian Emulator Smartwatch di temukan bahwa pada
saat mengirimkan paket data memiliki nilai delay 0,24 detik dengan troughput
upload 1.97 kbps dan download 4.94 kbps.

Kata kunci: Heartbeat, Wearable, Tizen, Cloud, Websocket, smartwatch.

ABSTRACT

The heart is a vital human organ. One of the major challenges in the health system
is how to get information about the heart condition continuously in everyday life.
This journal developes a remote heart rate monitoring system and Early Warning
about anomaly of heartbeat. Early Warning System is smartwatch-based that
provides a warning to the hospital when someone has an anomaly heart rate. A
warning system is sent from a server located in the hospital to an application that
has already installed on the Android smartphone in an ambulance. The system
could display the information of fastest route for picking up and during that process
the system will provide information about the patient's heartbeat. An approximate
time will be displayed on the application. By testing the Smartwatch emulator we
could found that the emulator sending data packets with delay 0.241675 seconds
with upload troughput 1.97 kbps and 4.94 kbps download.

Keywords: Heartbeat, Wearable, Tizen, Cloud, Websocket, Smartwatch.

Jurnal ELKOMIKA – 1
1. PENDAHULUAN

Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting bagi manusia. Saat
ini penyakit jantung masih penyebab kematian nomor satu di dunia. Pada akhir tahun
2005 paling sedikit ada 17,5 juta orang atau setara dengan 30,0 % kematian
diseluruh dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Menurut Badan Kesehatan Dunia
(WHO), 60 % dari seluruh penyebab kematian penyakit jantung adalah penyakit
jantung koroner (PJK) (Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi,
2017).

Salahsatu dari fungsi jantung adalah mengatur sirkulasi darah yang kaya oksigen
maupun mengangkut sisa-sisa makanan dalam tubuh. denyut jantung
menggambarkan seberapa keras jantung bekerja. Jika jantung berhenti berdenyut,
maka manusia akan mati karena tidak adanya aliran darah yang mengalir guna
menyalurkan sari makanan telah berhenti mengalir.

Jumlah rata-rata denyut jantung tiap menit akan sangat membantu dalam
mendiagnosa kondisi baik fisik seseorang. Kecepatan denyut jantung seseorang dari
satu menit ke menit berikutnya hampir selalu berubah. Adapun denyut jantung per
menit untuk bayi baru lahir 120-160 bpm, anak usia 1-10 tahun 80-120 bpm, anak
usia diatas 10 tahun dan dewasa 60-80 bpm sedangkan atlet terlatih 40-60 bpm
(Isyanto, Jaenudin, & Irwan, 2018).

Faktor yang mempengaruhi fungsi jantung adalah gaya hidup, dimana gaya hidup
yang salah akan cenderung membawa dampak buruk bagi kesehatan. Pemeriksaan
kesehatan umumnya dilakukan jika sudah benar-benar mengalami taraf sakit yang
lebih lanjut. Sehingga banyak pasien terkena penyakit jantung yang terlambat
mendapatkan penanganan (Seneviratne, et al., 2016).

Penanganan segera atau deteksi dini diperlukan untuk membantu mencegah


penanganan yang terlambat pada pasien yang memiliki penyakit jantung. Dalam
dunia digital kini sudah ada wearable device berupa smartwatch yang bisa digunakan
untuk membantu pendeteksian dini dengan sensor heartbeat yang akan
menghasilkan heart rate dalam satuan beats per minute. Penelitian dilakukan untuk
pendektesian dini dengan memanfaatkan fitur yang ada di wearable device yang
nantinya akan dibantu dengan adanya beberapa data pendukung lainnya yang akan
digunakan sebagai data pembelajaran dan pengetahuan untuk system (Patek, et
al., 2016).

Salah satu Wearable device adalah smartwatch atau dalam bahasa Indonesia disebut
Jam Pintar, merupakan teknologi yang saat ini sedang berkembang di dunia.
Berbentuk sebuah jam tangan yang dapat terhubung dengan perangkat elektronik
yang lain untuk mendapatkan informasi yang akurat dari perangkat tersebut.
Smartwatch dapat menjalankan fungsi layaknya sebuah smartphone. Banyak
produsen smartwatch yang mengembangkannya ke dalam berbagai aspek kehidupan,
seperti memantau kesehatan (Tolle, Pinandito, Kharisma, Dewi, & Kartika,
2017).

Aplikasi ini dapat diimplementasikan di sebuah rumah sakit untuk memudahkan


dokter dalam menghitung rata-rata detak jantung pasien dan menganalisa hasilnya
berdasarkan data tersebut serta memantau keadaan pasien dari data detak jantung
Jurnal ELKOMIKA | Vol. X | No. X | Halaman XX - XX
ISSN (p): 2338-8323 [Bulan] [Tahun]
ISSN (e): 2459-9638

selama pasien berada di luar rumah sakit. Selain itu jika pasien mengalami anomaly
dalam detak jantung, maka server rumah sakit akan mengirimkan alert ke Ambulance
terdekat dengan pasien agar segera melakukan penjemputan.

Tujuan dari dibangunnya aplikasi pendeteksi detak jantung adalah untuk mengurangi
tingkat kematian yang di sebabkan oleh serangan jantung, juga memungkinkan bagi
para developer tizen untuk melakukan pengembangan terhadap aplikasi ini
kedepannya.

2. PERANCANGAN SISTEM

2.1. Analisa Kebutuhan


Identifikasi kebutuhan meliputi fitur, spesifikasi perangkat lunak, emulator yang di
gunakan sebagai pengganti smartwatch dan spesifikasi hardware yang dibutuhkan
untuk menjalankan sistem. Fitur diperoleh dari percobaan yang dilakukan pada fungsi
dasar Smartwatch dan di implementasikan pada tizen emulator yang disesuaikan
dengan kebutuhan sistem yang akan dirancang. Sedangkan spesifikasi software dan
hardware diperoleh berdasar teknologi yang digunakan untuk mewujudkan fitur-fitur
tersebut.

2.2. Fitur
Berikut ini fitur-fitur yang dibutuhkan pada sistem yang akan dirancang:

1. Fitur Monitoring pasien yaitu fitur dimana Rumah Sakit dapat memonitor
kondisi penderita rawan jantung jarak jauh.
2. Fitur kirim pesan yaitu fitur dimana Rumah Sakit utama dapat
mengirimkan pesan kepada dokter dan keluarga penderita jika penderita
mengalami penurunan / kenaikan detak jantung secara tidak normal.
3. Fitur penjemputan yaitu fitur Rumah Sakit mengirimkan pesan ke aplikasi
ambulance ke ambulance di Rumah Sakit terdekat dengan pasien jika
mengalami penurunan detak jantung.
4. Fitur rute penjemputan ambulance terdekat, yaitu fitur yang mengatur
jarak dan rute penjemputan dari ambulance terdekat ke pasien.

2.3. Diagram Blok Sistem


Berikut ini merupakan Diagram Blok Sistem yang dibangun, mulai dari diagram blok
komponen yang dibutuhkan, arsitektur keseluruhan, perancangan sistem secara
keseluruhan mulai dari pengiriman data heartbeat dari tizen emulator (Tizen
Developers, n.d.), metode pengiriman paket data, penyimpanan data heartbeat ke
database, perancangan kondisi pengiriman pesan GCM ke aplikasi mobile ambulance,
perancangan sistem prediksi jarak dari ambulance ke lokasi penderita, tracking jarak,
waktu dan rute dari ambulance ke penderita dan proses pengiriman detak jantung
pasien ke ambulance menggunakan protocol websocket secara autosend.

Jurnal ELKOMIKA – 3
Penulis Pertama dan Penulis Kedua

GCM
Server

Emulator Websocket
Sensor Connection
Heartbeat
Websocket
Connecion
AccessPoint Internet Database
Emulator
Location
USER (GPS)
( Pengguna Health Monitoring
Smartwatch ) Smartphone HTTP Server Center
Ambulance
Tizen Emulator Server Rumahsakit

Gambar 1. Diagram blok sistem

Secara garis besar, proses pemantauan detak jantung seharusnya menggunakan


smartwatch dengan system operase tizen, namun pada perancangan ini fungsi
smartwatch di gantikan dengan menggunakan tizen emulator smartwatch, dimana
fungsi detak jantung dan lokasi di isi dengan cara manual pada emulator, namun
tanpa merubah fungsi system secara keseluruhan.

Adapun penjelasan dan fungsi dari masing-masing blok pada Gambar 1 adalah
sebagai berikut

1. User , target yang akan di ambil informasi terkait Heartbeat dan koordinat
user berada.
2. Tizen Emulator
a. Emulator Sensor Heartbeat, di fungsikan untuk mengaktifkan hasil
pembacaan denyut nadi berdasarkan pengaturan pada control panel
sebagai pengganti denyut nadi asli.
b. Emulator Location (GPS), memberikan informasi lokasi Langitut dan
latitut berdasarkan pengaturan pada control panel di emulator sebagai
pengganti GPS pada perangkat smartwatch.
c. Websocket Conenction, di fungsikan untuk membuat koneksi antara
tizen emulator sebagai pengganti smartwatch dengan server guna
mengirimkan data heartbeat dan Location secara continue.
3. Accesspoint, di fungsikan sebagai jalur keluar agar perangkat tizen emulator
bisa terhubung ke internet.
4. Internet, jaringan global yang memungkinkan semua jaringan terkoneksi
antara server, smartwatch, google cloud message (GCM), dan mobile
ambulance
5. GCM, server yang memungkinkan mengirimkan message pada perangkat
android yang sudah teregister di server GCM dan terkoneksi ke jaringan
internet.
6. Server
a. Websocket Server, memiliki peran penting sebagai penerima informasi
denyut nadi dan lokasi dari tizen emulator. Server akan mengirimkan
informasi tersebut ke ambulance, jika mengidikasikan bahwa denyut
nadi user mengalami masalah.

Jurnal ELKOMIKA – 4
Jurnal ELKOMIKA | Vol. X | No. X | Halaman XX - XX
ISSN (p): 2338-8323 [Bulan] [Tahun]
ISSN (e): 2459-9638

b. Database, menyimpan data denyut nadi dan lokasi berdasarkan id,


denyut nadi, lokasi, dan waktu kirim.
c. Http Server
7. Smartphone ambulance, hardware yang di gunakan oleh ambulance untuk
mengirim lokasi ambulance berada dan menerima informasi user yang harus
di jemput apabila mendapatkan triger dari server.
8. Healtah Monitoring Center Rumah Sakit, tempat memonitor dan melihat
perkembangan user yang mengenakan perangkat smartwatch yang data nya
terkirim ke server.

2.4. Perancangan Aplikasi Pada Smartwatch


Pada umumnya smartwatch akan bisa mendapatkan informasi heartbeat jika di
pasangkan ke pergelangan seseorang dan di aktifkan fungsi sensornya, namun pada
penelitian ini fungsi smartwatch di gantikan dengan emulator sehingga data yang di
ambil merupakan data dummy dari pengaturan control panel pada smartwatch tizen
emulator, seperti gambar 2.

Gambar 2. Tampilan pengaturan control heartrate

Ada dua parameter sensor yang bisa di gunakan sebagai data yang akan di olah di
server, diantaranya.
1. Bpm (beat per minute), menu ini mengatur besar kecilnya heartbeat rata rata
dalam satu menit.
2. ms (Heart rate variability/R-R interval), menu ini mengatur heartrate
valiabelity.

Untuk mengatur kedua data tersebut pada menu emulator control panel di bagian
heartrate ada pengaturan bpm dan rr interval, tab ini memungkinkan untuk di
sesuaikan nilainya sesuai dengan kondisi yang di harapkan.
Pada penelitian ini data yang di guankan sebagai data yang di kirimkan ke server
adalah beat perminutes, berikut adalah flowchart program yang di buat untuk
mengirimkan data heartbeat ke server secara continue.

Langkah pertama adalah Pembuatan perangkat lunak yang bertujuan mengambil data
pada sensor heartbeat, dan untuk mengaktifkan fungsi heartbeat ini, Ada beberapa
parameter yang di buat sesuai dengan flowchart dimana saat aplikasi dijalankan di
emulator, proses pertama aplikasi melakukan koneksi ke server melalui websocket,

Jurnal ELKOMIKA – 5
Penulis Pertama dan Penulis Kedua

jika sudah terkoneksi maka berikutnya masuk ke modul pembacaan sensor heartbeat
sesuai dengan API dari OS Tizen (Samsung Developers).

2.5. Perancangan Aplikasi Server

Pada perinsipnya Server memiliki fungsi sebagai berikut.


 Menerima data dari smartwatch berupa heartbeat, time dan locations.
 Mengolah data heartbeat dan locations menjadi informasi berbentuk grafis
yang mudah di baca dan di analisis.
 Mengirimkan pesan kepada ambulance jika user mengalami kondisi detak
jantung yang tidak sesuai dengan yang di persyaratkan pada sistem, dimana
pesan yang di kirimkan adalah koordinat terakhir dan data heartbeat.

Untuk mendapatkan informasi dari smartwatch melalui websocket, maka server harus
di install aplikasi websocket server, salah satunya adalah Node.js dimana aplikasi ini
berfungsi sebagai server penerima data yang menggunakan protocol websocket.
Pada perancangan tersebut penulis menggunakan batasan minimum heartbeat
dengan nilai sesuai dan merujuk dengan kondisi rata-rata detak jantung manusia
normal berdasarkan usia sesuai pada tabel 1, dimana nilai tersebut memungkinkan
untuk di rubah sesuai dengan algoritma yang dapat kita terapkan pada peneletitian
berikutnya.

Tabel 1. Variable detak jantung normal


Umur Jumlah detak permenit
Bayi baru lahir 120 – 160
Anak Usia 1 – 10 tahun 80 – 120
Anak Usia > 10 tahun dan dewasa 60 – 80
Atlit terlatih 40 – 60

Secara global system server bekerja di gambarkan sesuai pada gambar 3, dimana
pada gambar tersebut memiliki 3 point utama diantaranya adalah penerima data
Heartbeat dan location, pengolahan, penympanan data log ke database, notifikasi ke
server GCM, yang kemudian notofikasi dari GCM akan mengaktifkan aplikasi
smartwatch di ambulance penjemput.

GCM kirim pesan ke


Smartphone Ambulance

Kirim pesan ke id GCM


smartpone Ambulance Kirim data JSON GCM ID
Ke Server

Kirim data JSON


Id, HB, coordinate Kirim data JSON
HB, Coordinat
Websocket Server Smartwatch Smartphone
Tizen TCP port 5080 Ke smartphone Ambulance
Smartwatch
Emulator
Gambar 3. Proses kerja sistem

Jurnal ELKOMIKA – 6
Jurnal ELKOMIKA | Vol. X | No. X | Halaman XX - XX
ISSN (p): 2338-8323 [Bulan] [Tahun]
ISSN (e): 2459-9638

Mulai

Menerima
Connection dan
Pesan Data

Parsing Data
JSON

Simpan Data ke
Memory

Simpan nilai
Dari Ambulan TIDAK HeartBeat ke
?
dalam memory

YA

TIDAK Simpan history


heartbeat ke
Simpan koordinat Registrasi atau HB > 70
Jemput Client dalam
device pasien perintah untuk database
kedalam memory menjemput ?
YA
Register
Kirim Notifikasi ke
ambulan untuk
Tampilkan dalam
penjemputan
bentuk map untuk Register device
penjemputan Ambulant ready

End

Gambar 4. Flowchart Server

Dalam perancangan system di sisi server penulis hanya membuat satu file utaman
dengan nama hospital.js. File tersebut memuat semua proses yang di rancang sesuai
dengan flowchart di gambar 4.
Server dapat menerima koneksi dan pesan dengan di buatkan suatu fungsi dengan
membuka port 5080 dari ip berapapun agar semu pesan yang di kirimkan ke
websocket server melalui port tersebut.

2.6. Perancangan URC Ambulance


Aplikasi ambulance ini di pasang di smartphone android yang berada di rumah sakit
atau ambulance, dimana tujuan dari aplikasi tersebut adalah untuk mendapatkan
informasi dan pesan dari Rumah Sakit yang menerangkan bahwa pasien dalam
kondisi kurang stabil dan harus di jemput ke lokasi pasien berada.
Dalam melakukan penjemputan, aplikasi ini juga akan memperlihatkan rute dan jarak
penjemputan dari lokasi ambulance berada ke lokasi pasien yang memerlukan
pertolongan cepat. Selama proses penjemputan terdapat fitur untuk melihat kondisi

Jurnal ELKOMIKA – 7
Penulis Pertama dan Penulis Kedua

heartbeat pasien secara langsung, sehingga pihak medis yang berada di dalam
ambulance bisa mengetahui status kondisi terakhir pasien. Alur tersebut di
gambarkan sesuai dengan flowchart pada Gambar 5.
Start

Menjalankan aplikasi

Tidak

Notifikasi dari GCM

Ya

Connect Ke server websocket

Ambil data Latitude Longitude


User dan Ambulance

Melakukan Perhitungan jarak,


waktu penjemputan

Menampilkan jarak, waktu di


google maps

End

Gambar 5. Flowchart Aplikasi Mobile Ambulance

Untuk Interface tampilan pada aplikasi di buat ada 3 jenis tampilan proses, yaitu:
1. Notifikasi, tampilan ini bersifat standby dimana notifikasi akan muncul pada
saat GCM mengirimkan pesan ke API smartphone yang sudah teregister di
server rumah sakit.
2. Tampilan aplikasi, Tampilan ini tampilan padasaat awal masuk ke aplikasi.
3. Tampilan penjemputan, tampilan ini merupakan tampilan yang utama, dimana
saat smartphone menerima pesan GCM dari server, secara otomatis tampilan
ini akan muncul.

rute
penjemputan
Jarak Ambulan ke user

Live detak
jantung user
Waktu
penjemputan

Gambar 6. Tampilan perancangan aplikasi ambulance

Jurnal ELKOMIKA – 8
Jurnal ELKOMIKA | Vol. X | No. X | Halaman XX - XX
ISSN (p): 2338-8323 [Bulan] [Tahun]
ISSN (e): 2459-9638

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Pengujian dan Analisa Proses Pengiriman Data pada Tizen Smartwatch
Emulator
Berikut ini tahapan proses pengujian data heartrate dan location di emulator menuju
server menggunakan websocket, proses pengujian ini di lakukan untuk mengetahui
konsistensi waktu pengiriman dari emlulator smartwatch yang di hasilkan
menggunakan protocol websocket, dan untuk
Proses pengukuran menggunakan aplikasi seperti wireshark, dimana aplikasi ini akan
melakukan capture paket data yang bersumber dari ip address computer emulator
menuju ke ip address server.
Disamping itu penulis membuat beberapa fungsi pada aplikasi server untuk
menampilkan variable data yang di kirimkan dari Tizen Smartwatch Emulator ke
server, dimana data yang di kirimkan menggunakan data dummy dari emulator sesuai
pada tabel 2.

Tabel 2. Variable GPS pada percobaan di Tizen Smartwatch Emulator


No Location Function Value
1 Latitude -6.906432
2 Longitude 107.571814
3 Altitude 700
4 Horizontal Accuracy 10

Pengujian pada Tizen Smartwatch Emulator sangat penting untuk di lakukan dengan
tujuan melihat apakah variable data yang di kirim dari Smartwatch Emulator ke server
sesuai dan konsisten dengan yang di harapkan, dimana pada pengujian ini emulator
smartwatch ini akan mengirimkan 4 variable data berbentuk JSON ke server melalui
protocol websocket seperti pada gambar 7, diantaranya adalah:
1. Client Id
Client Id ini yang akan menentukan bahwa data yang dikirinkan di miliki
oleh Emulator Smartwatch dengan kepemilikan sesuai dengan Client Id.
2. HB data
Heartbeat data ini berisi rata rata detak jantug yang di kirimkan ke server
pada Client Id.
3. Latitude GPS
Variable Latitude ini berisi lokasi koordinat client dari posisi latitude pada
GPS.
4. Longitiude GPS
Variable Longitide ini berisi lokasi koordinat dari posisi longitude pada GPS.

Client Id HB Data Latitude GPS Longitude GPS


Gambar 7. Tampilan variable yang di kirim ke server

Jurnal ELKOMIKA – 9
Penulis Pertama dan Penulis Kedua

Untuk mengetahui bahwa paket data terkirim secara konsisten atau tidak, penulis
menggunakan aplikasi wireshark yang berfungsi sebagai alat untuk melihat paket
data yang di kirimkan dari Tizen Smartwatch Emulator ke server. Aplikasi ini di
pasangkan di posisi setelah emulator dan melakukan capture data selama 5 menit, di
mana dalam waktu tersebut jumlah paket yang ter-capture sebanyak 1231 paket
data.
Dari hasil pengukuran bisa di lihat bahwa paket data secara continue dikirimkan dari
emulator menuju server, dimana dari hasil analisis paket data terkirim secara
konsisten dengan rata delay data adalah 0,241675 detik, namun paket data akan
terjadi delay yang lebih pada saat terjadi lost connection dan emulator akan
melakukan re-connect dengan memakan waktu delay 1 detik seperti dengan yang di
gambarkan di gambar 8.

Packet Delay
1.2
1
0.8
Time(s)

0.6
0.4
0.2
0
201
101
151

251
301
351
401
451
501
551
601
651
701
751
801
851
901
951
1001
1051
1101
1151
1201
1
51

packet

Gambar 8. Hasil pengujian delay paket data yang di kirim

Sementara untuk pengukuran troughput pada Sekenario dalam pengujian ini adalah
dengan melakukan capture traffic di Wireless Network Interface, dimana interface ini
yang melakukan proses pengiriman melalui jaringan wireless ke server, dan proses
capture ini di lakukan selama 3 menit untuk pengambilan data.

Gambar 9. Hasil pengujian troughput data yang di kirim dari emulator

Pada Gambar 9 menunjukan hasil capture berupa graphic, dimana troughput dari
emulator ke server rata rata 4,94 kbps dengan respons dari server ke emulator adalah
1,97 kbps. Ini menunjukan bahwa penggunakan troughput pada perangkat
smartwatch dengan pengiriman data heartbeat dan koordinat GPS pada emulator .

Jurnal ELKOMIKA – 10
Jurnal ELKOMIKA | Vol. X | No. X | Halaman XX - XX
ISSN (p): 2338-8323 [Bulan] [Tahun]
ISSN (e): 2459-9638

3.2. Hasil dan Analisis Pengujian Server

Jika di lihat pada Gambar 10 server siap menerima pesan melalui protocol websocket
di port 5080, dan saat Tizen Smartwatch Emulator mengirimkan pesan berbentuk
JSON melalui websocket protocol di port 5080 tersebut, maka pada server akan akan
muncul pesan yang di kirimkan.
Data berbentuk JSON tersebut akan di simpan di database MYSQL sebagai log yang
kemudian akan di informasikan melalui interface dalam bentuk grafik.

Gambar 10. Aktivitas pengiriman di websocket server

Jika data dari tizen smartwatch emulator nilai heartbeat nya di turunkan di bawah 70
bpm, maka akan menjalankan fungsi mengirimkan pesan GCM ke smartphone,
dimana GCM ID Smartphone sudah didaftarkan di server, dan proses pengiriman
tersebut seperti pada gambar 11
Nilai Heartbeat turun di bawah 70

Server Melakukan Pengiriman Pesan GCM ke Ambulance


Gambar 11. Proses pengiriman GCM setelah heartbeat turun di bawah yang di
prsyaratkan

Pada proses ujicoba ini apa yang di harapkan sesuai dengan perencanaan yang di
buat pada bab perancangan.

Smartwatch Ambulance akan mendapatkan notifikasi dari GCM Server jika server
Rumah Sakit melakukan push message ke GCM Server dengan GCM ID yang sudah
teregister sebelumnya, dan notifikasinya akan muncul secara popup ke layar
Smartphone seperti pada gambar 13.

Jurnal ELKOMIKA – 11
Penulis Pertama dan Penulis Kedua

Gambar 13. Tampilan Push notofikasi dari server

Jika Petugas menekan tombol OK, maka proses berikutnya Smartphone Ambulance
akan melakukan request data yang selanjutnya server akan mengirimkan informasi
data tentang koordinat pasien dan kondisi heatbeat pasien terakhir sesuai dengan
gambar.
Server akan mengirimkan koordinat dan hearbeat terakhir
pasien ke smartphone Ambulance

Gambar 14. Log data Smartphone ambulance

Saat Smartphone Ambulance sudah mendapatkan data tentang koordinat dan


heartbeat dari server, kemudian data tersebut akan di olah di smartphone ambulance
dimana untuk koordinat yang di kirimkan akan menjadi variable destination sehingga
akan memunculkan rute tercepat menurut google map seperti pada gambar 15.

Koordinat
Ambulance
Dari smartphone

Rute tercepat yang


di lalui

Koordinat
Pasien
Dari Server

Gambar 15. Dashboard Aplikasi ambulance

Jurnal ELKOMIKA – 12
Jurnal ELKOMIKA | Vol. X | No. X | Halaman XX - XX
ISSN (p): 2338-8323 [Bulan] [Tahun]
ISSN (e): 2459-9638

Cara google memberikan informasi Jarak dan waktu tempuh adalah dengan cara
melakukan proses POST melalui protocol HTTP di android ke server google map
dengan format.
http://<server-google-map><koordinat-ambulance><koordinat-pasien><mode-
kendaraan><API-KEY>

Hasil dari proses POST tersebut akan muncul report yang di berikan oleh Google
Maps dengan format JSON seperti pada gambar 16. Hasil inilah yang kemudian akan
di munculkan dan di buat rutenya oleh aplikasi di smartphone ambulance.

Gambar 16. Hasil permintaan jarak dan waktu tempuh dengan API Google Maps

Setelah proses pembentukan jalur atau rute di aplikasi terbentuk dengan bantuan
google map, selanjutnya server akan mengirimkan data heartbeat dari pasien secara
continue, dan selama proses penjemputan petugas ambulance masih bisa melihat
kondisi pasien melalui smartwatch di kolom heartbeat.
Untuk melihat apakah Smartphone Ambulance mendapat kiriman secara continue dari
server, bisa di lihat di halaman log seperti pada gambar 17. Server akan menerima
informasi dari emulator smartwatch yang kemudian setelah di olah informasi tersebut
di kirimkan ulang ke smartphone ambulance.
Menerima data dari Tizen Emulator

Mengirimkan data ke Smartphone Ambulance

Gambar 17. Proses penerimaan data dari smartwatch dan mengirim ulang ke
ambulance

Jurnal ELKOMIKA – 13
Tuliskan Nama Penulis sebagai header halaman genap

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebagai kontribusi dapat disimpulkan
beberapa hal berikut.
1. Troughput yang di gunakan emulator smartwatch dalam mengirimkan paket data ke
server relatif lebih kecil yaitu sebesar 4,94 kbps dengan respond dari server 1,97 kbps.
2. Penggunaan troughput Smartphone Ambulance pada saat aktif dari server ke
perangkat rata rata 800bps dengan respond balik ke server 1.26 kbps.
3. Fungsi sensor heartbeat pada perangkat Smartwatch dengan system operatsi Tizen
sangat mungkin di jadikan sebagai sumber data pada Early Warning System bagi
penderita mengalami anomaly dalam detak jantung.
4. Sistem pada server sudah dapat memberikan peringatan kepada Rumah Sakit jika
penderita mengalami anomaly dalam detak jantung.
5. Sistem pada server sudah dapat mengirimkan intruksi kepada ambulance terdekat
untuk menjemput penderita yang mengalami anomaly dalam detak jantung.
6. Sistem sudah dapat memberikan informasi rute tercepat yang dapat di lalui ambulance
menuju ke penderita yang mengalami anomaly dalam detak jantung.
.

DAFTAR RUJUKAN

Isyanto, Jaenudin, H. a., & Irwan. (2018). MONITORING DUA PARAMETER DATA MEDIK
PASIEN (SUHU TUBUH DAN DETAK JANTUNG) BERBASIS ARUINO NIRKABEL.
eLEKTUM, 19--24.
Jaygar, Luo, H. a., Kim, C. a., Choi, Y. a., Eunyoung, Bradwick, & others, K. a. (2014).
Professional Tizen Application Development. John Wiley \& Sons.
Patek, Bui, T. P., Grayson, M., Hofer, K., McGuire, K. J., Morrow, M., . . . Stephen. (2016).
Remote patient monitoring for improving outpatient care of patients at risk for sepsis.
2016 IEEE Systems and Information Engineering Design Symposium (SIEDS), 136-141.
Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi. (2017, Juli 29). Diambil kembali dari
Kementrian Kesehatan: http://www.depkes.go.id/article/view/17073100005/penyakit-
jantung-penyebab-kematian-tertinggi-kemenkes-ingatkan-cerdik-.html
Samsung Developers. (t.thn.). Diambil kembali dari https://developer.samsung.com
Seneviratne, and, J., Kaafar, Suranga, Mahanti, M. A., & Seneviratne, A. a. (2016).
Characterization of early smartwatch apps. Dalam Pervasive Computing and
Communication Workshops (PerCom Workshops), 2016 IEEE International Conference
on (hal. 1--6). IEEE.
Tizen Developers. (t.thn.). Diambil kembali dari https://developer.tizen.org
Tolle, Pinandito, H. a., Kharisma, A. a., Dewi, A. P., & Kartika, R. (2017). Pengembangan
Aplikasi Perangkat Bergerak. Universitas Brawijaya Press.

Jurnal ELKOMIKA – 14

Anda mungkin juga menyukai