DISUSUN OLEH :
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. TEMA
Pengelolaan Diabetes Melitus
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan Ny.D mampu menjaga gula
darahnya tetap stabil.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit,
Ny.D dan keluarga mampu :
a. Mampu memilih serta mengelompokkan makanan yang dibatasi
dan makanan yang bebas dimakan.
b. Menjaga pola makananya setiap hari.
c. Mengetahui bahaya atau komplikasi dari gula darah yang tidak
terkontrol.
d. Status gula darah Ny.D dapat terus terkontrol.
C. SASARAN
Sasaran promkes adalah individu. Yaitu keluarga Tn. H dan Ny. D di
Ruang Dahlia No 4 Rumah sakit Prof. Dr Margono Soekarjo
D. ISI PROMOSI KESEHATAN
1. Pengertian DM
2. Penyebab DM
3. Gejala DM
4. Komplikasi dari DM
5. Bahaya Hipoglikemia, Hiperglikemia dan Ketoasidosis Diabetik
6. Diit Makanan untuk Penderita DM
7. 3D Tips Pengelolaan Untuk Menjaga Gula Darah Tetap Normal
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab (diskusi)
F. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik
3. Materi SAP
G. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari : Selasa
Tanggal : 20 Julir 2018
Waktu :17.30-18.00 WIB
Tempat : Ruang Dahlia No 4 Rumah Sakit Prof. Dr Margono
Soekardjo Purwokerto
Penyuluh : Eka fitriani
H. JADWAL PELAKSANAAN
No WAKTU ACARA TEMPAT MEDIA
1. 20 Juli 2018 Pembukaan : Ruang Dahlia
17.30-17.35 WIB a. Memberi salam Rumah Sakit
b. Memperkenalkan diri Prof. Dr
c. Menjelaskan tujuan Margono
promosi kesehatan Soekardjo
d. Menyebutkan materi
yang akan
disampaikan
2. 20 Juli 2018 Presentasi/penyampaian Ruang Dahlia a. Diskusi
17.35-17.55 WIB materi : Rumah Sakit sederhana
Menjelaskan materi Prof. Dr b. Leaflet
tentang DM Margono c. Lembar
Soekardjo balik
A. Pengertian
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang akhir-akhir ini
semakin banyak dijumpai. Penyakit Diabetes Melitus juga sering kita
sebut dengan istilah kencing manis atau penyakit gula darah. Penyakit
yang satu ini termasuk jenis penyakit kronis yang tanda awalnya yaitu
meningkatnya kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan
sistem metabolisme dalam tubuh. Organ tubuh yang terganggu adalah
pankreas yang mana sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Pankreas sudah tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam
memenuhi kebutuhan tubuh.
Insulin adalah sejenis hormon jenis polipeptida yang dihasilkan
oleh kelenjar pankreas. Fungsi utama insulin ialah untuk menjaga
keseimbangan glukosa dalam darah dan bertindak meningkatkan
pengambilan glukosa oleh sel badan. Kegagalan tubuh untuk
menghasilkan insulin, atau jumlah insulin yang tidak mencukupi akan
menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam tubuh dan digunakan
oleh sel-sel dalam tubuh (tidak terserap oleh sel-sel dalam tubuh). Dengan
demikian glukosa meningkat di dalam darah menyebabkan berlakunya
penyakit kencing manis juga dikenal sebagai Diabetes Melitus.
2. Diabetic Neuropathy
Diabetic neuropathy muncul pada 50% penderita DM jangka panjang
baik pada tipe 1 maupun tipe 2. Pada penderita DM kemungkinan
disebabkan gangguan sirkulasi pada sel saraf karena kerusakan
pembuluh darah, Ada pun jenis-jenisnya adalah:
a. Polyneuropathy (mononeuropathy)
Bentuk yang paling sering adalah distal symmetric polyneuropathy
berupa kehilangan kemampuan sensorik bagian distal. Gejala yang
muncul berupa perasaan gatal geli atau terbakar dimulai dari ujung
kaki menyebar ke proksimal. Lama kelamaan penderita akan
kehilangan kemampuan sensori atau kehilangan kemampuan reflek.
Sedangkan mononeuropathy biasanya menyerang bagian cranial
atau saraf perifer lainnya.
b. Autonomic neuropathy
Penderita DM dapat mengalami disfungsi saraf otonom (sistem
kolinergik, noradrenergic dan peptidergik). Saraf-saraf tersebut
mengatur jantung, gastrointestinal dan sistem kemih. Hal ini bisa
mengakibatkan takikardi, gejala gangguan pengosongan lambung,
gangguan frekuensi berkemih, dll.
4. Komplikasi kardiovaskular
Faktor resiko untuk penyakit makrovaskular pada penderita DM
misalnya dislipidemia, hipertensi, obesitas, aktivitas fisik berkurang,
dan bila merokok akan semakin parah. Pada penderita DM tipe 2
biasanya terjadi peningkatan plasminogen activator inhibitor dan
fibrinogen yang meningkatkan koagulasi darah. Selain itu diabetes
juga berhubungan dengan disfungsi endotel, otot polos pada pembuluh
dan platelet. Selain penyakit jantung koroner, kemungkinan untuk
terjadi penyakit cerebrovaskular juga meningkat pada penderita DM.
penderita DM juga beresiko terkena diabetic cardiomyopathy.
6. Infeksi
Penderita DM juga bisa mengalami gangguan sistem imun dan fungsi
fagosit. Hal ini berhubungan dengan hiperglikemia dan gangguan
vaskularisasi. Hiperglikemia membantu kolonisasi candida dan jenis
fungal lainnya karena menyediakan makanan yang baik untuk
pertumbuhan koloni. Infeksi tersering yang muncul adalah pneumonia,
UTI, dan infeksi pada kulit. Selain itu penderita DM juga lebih rentan
terhadap postoperative infection.
7. Mata
Pada DM dapat saja terjadi retinopati dimana pembuluh retina
mengalami penyempitan, karena merupakan end artery (tak punya
kolateral) sumbatan pada pembuluh retina berakibat
kebutaan. Komplikasi kronik lainnya ialah katarak diabetik sebagai
akibat tingginya kadar glukosa dalam cairan lensa mata, sehingga
cairan lensa tersebut menjadi keruh
2. Hiperglikemia
Penderita diabetes selalu cenderung untuk mengalami kadar gula darah
yang tinggi atau hiperglikemia, sekalipun sudah mendapatkan
pengobatan insulin.
a. Beberapa keluhan hiperglikemia adalah:
rasa capai tidak semestinya;
kulit kering;
luka yang sukar sembuh; dan
berat badan menurun.
Rasa nafsu makan bertambah dan rasa haus berlebihan
3. Ketoasidosis Diabetik
Ketoasidosis Diabetik (KAD) adalah keadaan serius yang dapat
berakhir dengan koma sampai kematian. Bila diabetes tidak terkontrol
dengan baik, tubuh tidak dapat menggunakan gula dengan baik untuk
kebutuhan energi, dan akan terbentuk banyak keton yang berbahaya
bagi tubuh. KAD harus dirawat intensif di rumah sakit. Penderita
diabetes perlu mengenal tanda-tanda KAD dan memeriksa urin dan
darah adanya keton dan kadar gula yang sangat tinggi.
Tanda dan gejala :
rasa haus yang berlebihan;
kencing yang terlalu sering;
mual, muntah, dan nyeri perut;
nafas yang cepat dan dalam, bau nafas keton / manis; atau
mengantuk dan gangguan kesadaran.
Penderita diabetes yang rajin berolah raga dapat melepaskan diri dari
ketergantungan pada obat.
b. Bila tidak ada larangan, mulailah dengan olah raga ringan seperti
senam aerobik, berjalan, berenang, dan bersepeda. Olah raga
aerobik tersebut bermanfaat memperdalam pernafasan dan
meningkatkan kerja jantung. Bagi Anda yang tidak pernah
berolahraga, awali dengan 10 – 20 menit setiap kali latihan,
beberapa kali seminggu.a
c. Banyak penderita diabetes yang tidak menyadari bila memiliki
masalah di kaki mereka. Sebelum berjalan sehat atau jogging,
pastikan kenyamanan dan keamanan sepatu yang dipakai:
2. Disiplin Makan
Makan secara teratur sesuai dengan jumlah dan pembagian yang telah
dianjurkan oleh dokter dan ahli gizi anda. Bahan makanan yang
dihindari adalah:
a. Gula murni dan bahan makanan yang diolah dengan memakai gula
murni seperti gula pasir, gula jawa, madu, sirop, dan lain-lain;
b. Makanan yang banyak mengandung lemak, seperti keju, mentega,
kuning telor, susu fullcream, santan dan sebagainya;
c. Buah-buahan manis seperti mangga, nangka, rambutan, sawo,
sirsak, nanas, anggur, duku, durian, jeruk manis.
d. Bahan makanan yang dibatasi adalah makanan yang mengandung
banyak karbohidrat, seperti nasi, lontong, ketan, jagung, roti, ubi,
singkong, talas, kentang, sagu, mie, dan bihun.
DAFTAR PUSTAKA
www.indomedia.com