A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : Tn.H
Umur : 36 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Masuk : 17 April 2018
Informan : Pasien sendiri
Tanggal Pengkajian : 24 April 2018
No.RM : 00.73.xx
Alamat : Jl.Sepakat RT.004/001, Dusun Selatan, Barito Selatan, Kal-Teng
Diagnosa Medis : F.20.0 + anemia
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn.J
Umur : 42 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Jl.Sepakat RT.004/001, Dusun Selatan, Barito Selatan, Kal-Teng
B. Alasan Masuk
Awal nya pasien di antar oleh keluarganya dari kampong pada tanggal 17 april 2018
dengan keluhan bingung ketika dirumah, marah-marah tanpa sebab, memukul kepalanya
sendiri, pasien juga ada riwayat resiko bunuh diri ± 4 bulan yang lalu, yang disebabkan
karena ada nya bisikan yang menyuruh untuk melakukan itu. Bisikan itu seperti suara
seseorang yang telah berkeluarga yang menyuruh pasien untuk bunuh diri, bisikan itu sendiri
muncul biasanya pada siang dan malam hari yang mengakibatkan pasien sulit tidur, ketika
bisikan itu muncul biasanya pasien tidak mengherankannya tetapi sesekali pasien pernah
mengikuti bisikan tersebut. Selain itu pasien juga sering tidak minum obat dirumah, yang
mengakibatkan halusinasi itu sering muncul kembali, karena sebelumnya pasien pernah
dirawat di Rumah Sakit Jiwa yang sama dan lumayan membaik.
Masalah Keperawatan :
1. Resiko Perilaku Kekerasan
2. Resiko Bunuh Diri
3. Regimen Terapi Tidak Efektif
C. Faktor Predisposisi
1. Riwayat gangguan jiwa di masa lalu
Pasien pernah dirawat diRumah Sakit Jiwa Sambang Lihum sebanyak 8 kali tanggal
masuk terakhir yaitu pada 4 Januari 2018 yang kemudian kembali kambuh dan masuk
Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum pada 17 April 2018.
2. Pengobatan Sebelumnya
Pasien pernah mendapat pengobatan dan sembuh, dirawat jalan tetapi pasien kembali
kambuh sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum lagi.
3. Trauma
Pasien tidak pernah mengalami trauma
Keterangan :
: laki-laki : pasien
: meninggal
Masalah keperawatan : -
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh : Pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya.
b. Identitas diri : Pasien mengatakan bernama Tn.H dan sering di panggil Tn.I,
pasien belum menikah. Pasien puas dengan status nya
sekarang sebagai laki-laki.
c. Peran : Pasien sempat ikut bekerja bersama kakak pasien sebagai buruh,
mampu melaksanakan tugas bekerja dengan baik.
d. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin sembuh dari sakitnya.
e. Harga diri : Pasien tidak malu untuk berinteraksi dengan orang sekitar.
Masalah keperawatan : -
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Bapak dan Ibu nya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok
Pasien dapat melakukan yang harus dilakukan missal pada saat makan pagi, pasien
mampu mengambil air panas untuk membuat susu di ruangan instalasi gizi.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
Tidak ada
Masalah keperawatan : -
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien seorang islam, keyakinan terhadap tuhan tidak ada
masalah
b. Kegiatan ibadah : Berdzikir, untuk salat tidak bisa karena factor pakaian
yang tidak layak untuk beribadah.
Masalah keperawatan : -
F. Status Mental
1. Penampilan
Penampilan pasien bersih, rambut pendek dan rapi, kuku pendek, pasien mampu
berdandan, mandi, gosok gigi, bersampo.
Masalah keperawatan : -
2. Pembicaraan
Saat diberi pertanyaan pasien mampu menjawab dengan tepat walaupun gaya bicaranya
sedikit gugup.
Masalah keperawatan : -
3. Aktivitas Motorik
Pasien mampu mengikuti kegiatan yang dilakukan seperti senam pagi dan TAK. Tidak
ada tegang maupun tremor. Tidak ada aktivitas yang menyendiri, tidak ada bicara
sendiri, tetapi kadang sulit tidur siang ketika halusinasi itu muncul, emosi stabil, tidak
ada tatapan melotot, tubuh tidak tegang, tidak ada tanda-tanda ingin bunuh diri.
Masalah keperawatan : -
4. Alam Perasaan
Pasien mengatakan perasaannya baik-baik saja, tanpa ada rasa takut maupun sedih.
Masalah keperawatan : -
5. Afek
Afek pasien baik, roman muka berubah sesuai stimulasi yang diberikan.
Masalah keperawatan : -
7. Persepsi
Pasien mengatakan mendengar bisikan berupa suara perempuan, yang muncul apabila
keadaan di sekitar terlihat sepi, ketika muncul tidak begitu lama hanya sekitar 1 menit
kemudian hilang, respon pasien terhadap bisikan itu biasanya hanya mengacuhkan saja
atau mencoba mengajak ngobrol orang sekitar.
Masalah keperawatan :
1. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir
Tidak ada pembeciraan yang berbelit-belit dalam proses pikir pasien, ketika ditanyakan
langsung kepada tujuan pembicaraan.
Masalah keperawatan : -
9. Isi Pikir
Pasien mengatakan tidak ada mengalami gangguan isi pikir, seperti fobia, obsesi, pikiran
magis, maupun pikiran waham.
Masalah keperawatan ; -
11. Memori
- Daya ingat jangka panjang : Pasien dapat mengingat penyebab awal dia masuk
rumah sakit jiwa
- Daya ingat jangka pendek : Pasien dapat mengingat kapan dipindahkan keruang
tenang pria
- Pasien tidak memiliki gangguan memori saat ini.
Masalah keperawatan : -
3. Penggunaan Obat
Pasien dapat minum obat secara mandiri dan teratur sesuai aturan dengan arahan dari
perawat dan selama di RSJ pasien teratur minum obat, jenis obat yang diminum pasien
ada 3 macam dengan dosis yang berbeda dengan cara per oral.
5. Pemeliharaan Kesehatan
Setelah pulang pasien memerlukan perawatan lanjutan, yaitu control ulang dan minum
obat secara teratur agar pasien tidak mengalami putus obat.
H. Mekanisme Koping
- Adaptif : Pasien mengatakan bila dia ada punya masalah dia akan membawa tidur
- Maladaptive : Pasien mengatakan bila ada masalah, dia diam saja dan tidak
menceritakan kepada orang lain.
Masalah keperawatan : -
I. Aspek Medik
1. Diagnose Medik : F.20.0 + anemia
Jelaskan : F.20.0
Skizofrenia paranoid yaitu suatu gangguan psikotik yang merusak dan
dapat melibatkan gangguan yang khas dalam berpikir (delusi),
persepsi (halusinasi), pembicaraan, emosi dan perilaku.
2. Terapi Medik :
Respiredone 2 x 2 mg
Trifluopazine 2 x 5 mg
Bionemi 1 x 1 tab
J. Data Penunjang
ANALISA DATA
DO:
- TD= 110/70, N= 80, R= 21, T=36,3oC
- Bicara sendiri (-)
- Menyendiri (-)
2. DS: Resiko Perilaku Kekerasan
- Pasien mengatakan memiliki riwayat mengamuk
ketika di kampong
DO:
- Emosi stabil
- Tidak ada tegang
- Tidak ada tatapan melotot
3. DS: Regimen Terapi Tidak Efektif
- Pasien mengatakan pengobatan di rumah sempat
terputus.
DO:
- Dari rekam medis didapatkan saat pulang dari RS
pasien tidak mau minum obat karena merasa sudah
sehat
4. DS: Resiko Bunuh Diri
- Pasien mengatakan pernah ada riwayat ingin
bunuh diri di kampung
DO:
- Pasien tampak tenang
K. Daftar Masalah Keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
2. Resiko Perilaku Kasar
3. Regimen Terapi Tidak Efektif
4. Resiko Bunuh Diri
L. Pohon Masalah
RENCANA KEPERAWATAN
Regimen Terapi
Tidak Efektif