Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MEMBIMBING PRAKTIK SHOLAT PADA SISWA KELAS XI


DI SMK NEGRI 2 MUARA ENIM

PROPOSAL SKRIPSI

Di ajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana


Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:
GUSTINARIA
NIMKO: 726-1525-042
Program Studi: Pendidikan Agama Islam

YAYASAN PERGURUAN AGAMA ISLAM AL-KALAM


(YPAI AL-KALAM)
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STI-TAR)
MUARA ENIM
2018
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM
MEMBIMBING PRAKTIK SHOLAT PADA SISWA KELAS XI
DI SMK NEGRI 2 MUARA ENIM

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan agama memiliki peranan penting dalam kehidupan. Hal ini


harus benar-benar disadari oleh guru agama khususnya guru bidang studi
pada umumya. Dalam tugasnya sehari-hari guru agama harus dapat
memahami benar benar tujuan akhir pengajaran adalah agar siswa terampil
menyimak, memahami dan mengetahui pentingnya pendidikan agama Islam
dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara merupakan proses


pembudayaan yakni suatu usaha memberikan nilai-nilai luhur kepada
generasi baru dalam masyarakat yang tidak hanya bersifat pemeliharaan tetapi
juga dengan maksud memajukan serta memperkembangkan kebudayaan
menuju ke arah keluhuran hidup kemanusiaan.1

Pendidikan menurut M.J. Langeveld yaitu upaya dalam membimbing


manusia yang belum dewasa kearah kedewasaan. Pendidikan adalah suatu
usaha dalam menolong anak untuk melakukan tugas-tugas hidupnya agar
senantiasa mandiri dan bertanggung jawab secara susila. Pendidikan juga
diartikan sebagai usaha untuk mencapai penentuan diri dan tanggung jawab.2

Pendidikan didefinisikan sebagai upaya memanusiakan manusia muda


atau pengangkatan manusia muda ke taraf insani.3

Agama islam adalah adalah satu-satunya agama yang mengajarkan


manusia dalam segala lapangan hidup dan kehidupannya. Salah satu aspek

1
Bartolomeus Sahmo, Visi Pendidikan Ki Hajar Dewantara, (Yogyakarta:Kanisius,
2013), hlm 96

2
Khoiron Rosyadi, Pendidikan Profektif, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), hlm 67

3
Bartolomeus Sahmo, loc.cit.
ajaran islam yang wajib dilaksanakan setiap manusia adalah sholat. Dalam
Surah Al-'Ankabut dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar.4

Adapun hukum salat dapat dikategorisasikan sebagai berikut:

a. Fardu, Salat fardhu ialah salat yang diwajibkan untuk mengerjakannya.


Salat fardhu terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
1. Fardu ain adalah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf
langsung berkaitan dengan dirinya dan tidak boleh ditinggalkan
ataupun dilaksanakan oleh orang lain, seperti salat lima waktu, dan
salat Jumat (fardhu 'ain untuk pria).
2. Fardu kifayah adalah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf
tidak langsung berkaitan dengan dirinya. Kewajiban itu menjadi
sunnah setelah ada sebagian orang yang mengerjakannya. Akan tetapi
bila tidak ada orang yang mengerjakannya maka kita wajib
mengerjakannya dan menjadi berdosa bila tidak dikerjakan, seperti
salat jenazah.
b. Salat sunah (salat nafilah) adalah salat-salat yang dianjurkan atau
disunnahkan akan tetapi tidak diwajibkan. Salat nafilah terbagi lagi
menjadi dua, yaitu:
1. Nafil muakkad adalah salat sunah yang dianjurkan dengan penekanan
yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti salat dua hari raya, salat
sunah witir dan salat sunah thawaf.
2. Nafil ghairu muakkad adalah salat sunah yang dianjurkan tanpa
penekanan yang kuat, seperti salat sunah Rawatib dan salat sunah yang
sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan, seperti salat
kusuf/khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana).5

Berdasarkan uraian diatas, dapat di kemukakan bahwa sholat itu dapat


mencegah perbuatan keji dan munkar. Dalam pelaksanaan sholat ini banyak
sekali macam-macam sholat, diantaranya ada sholat fardu ain, fardu kifayah,
sholat sunnah dan bagian-bagiannya masing-masing. Artinya dalam
membimbing praktik sholat pada siswa di butuhkan kemahiran dalam
membimbing, yang memahami tata cara dan bacaan sholat tersebut. Tentunya
guru harus memilih dan memanfaatkan strategi belajar mengajar yang tepat
supaya dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

4
5
Alpiyanto,Misliyani, Rahasia Menjemput Sholat Khusyuk menuju Ketenangan Jiwa,
(Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2014), hlm 123
Berangkat dari latar belakang diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan
judul “STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DALAM MEMBIMBING PRAKTIK SHOLAT PADA SISWA
KELAS XI DI SMK NEGRI 2 MUARA ENIM”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membimbing
Praktik Sholat pada siswa kelas XI di SMK Negri 2 Muara Enim?
2. Apa saja factor pengahambat dan pendukung bagi siswa kelas XI di SMK
Negri 2 Muara Enim?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada penulis membatasi masalah


mengingat banyaknya bahasan sholat, maka penulis hanya membahas sholat
jenazah saja.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam
Membimbing Praktik Sholat pada siswa kelas XI di SMK Negri 2 Muara
Enim.
3. Untuk mengetahui factor pengahambat dan pendukung bagi siswa kelas XI
di SMK Negri 2 Muara Enim.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut.
1. Secara teoritis dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi
pengembangan ilmu pendidikan islam khususnya di bidang Pendidikan
Agama Islam pada materi sholat dan menjadi sumber referensi bagi pihak
yang berkepentingan.
2. Secara praktis dapat menjadi pedoman dan petunjuk bagi pendidik dalam
Pendidikan Agama Islam khususnya dalam membimbing sholat pada
siswa.
F. Defisi Istilah

Dari judul yang ada yaitu: “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam
dalam Membimbing Praktik Sholat pada siswa kelas XI di SMK Negri 2
Muara Enim”, dapat di definisikan sebagai berikut:

1. Strategi adalah suatu garis-garis haluan untuk bertindak dalam usaha


dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.6
2. Strategi Guru adalah suatu rencana yang dilaksanakan pendidik (guru)
untuk mengoptimalkan potensi peserta didik agar siswa terlibat aktif
dalam kegiatan pembelajaran dan mencapai hasil yang diharapkan.7
3. Guru adalah pendidik professional karena secara implisit ia telah
merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab yang
terpikul dipundak orang tua. Tatkala mereka orang tua menyerahkan
anaknya kesekolah berarti pelimpahan tanggung jawab pendidikan
anaknya kepada guru. Hal itu pun menunjukan bahwa orang tua tidak
mungkin menyerahkan anaknya kepada sembarang guru atau sekolah
karena tidak sembarangan orang dapat menjadi guru.8
4. Praktik menurut syariat Islam adalah, praktik salat harus sesuai dengan
segala petunjuk tata cara Nabi Muhammad sebagai figur pengejawantah
perintah Allah. Umat muslim diperintahkan untuk mendirikan salat.9

6
Rifqi Al-Hanif, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Sinar Kurnia,tt), hlm 218
7
Djamarah Syaiful Bahri dan Zain Aswan, Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta: Rineka
Cipta, 2006) hlm 18
8
Zakiah Dradjat,Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),

hlm 96

9
Alpiyanto,Misliyani.,opcit, hlm 112
5. Sholat adalah Sholat dalam bahasa Arab:( ‫ ;صالة‬transliterasi: alāt; variasi
ejaan: shalat, solat, sholat) merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama
Islam.10
6. Siswa/siswi istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan menengah
pertama dan menengah atas. Siswa adalah komponen masukan dalam
sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan,
sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat
ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain: pendekatan sosial,
pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/pedagogis.11

Berdasarkan definisi istilah dari judul di atas dapat disimpulkan


bahwa, kajian ini adalah meneliti tentang Strategi Guru Pendidikan Agama
Islam dalam Membimbing Praktik Sholat pada siswa kelas XI.

G. Kajian Pustaka
Berdasarkan telaah pustaka yang penulis lakukan, terdapat beberapa
hasil penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Fera Anggraini, “Pengaruh Minat Anak Didik Mengikuti Sholat
Berjama’ah di MTs Pondok Pesantren Darussa’dah Muara Enim”. Skripsi
pada PAI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muara Enim, (STI-Tar, 2015).
2. Eka Nurlela, “ Strategi Guru PAI dalam Membimbing Praktek sholat
Berjama’ah kelas IV di Sekolah DAsar Negri 14 Desa Purun”. Skripsi
pada PAI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muara Enim, (STI-Tar, 2015).
Dari beberapa penelitian di atas terdapat persamaan dan perbedaan
yaitu:
Persamaan penelitian di atas dengan penelitian yang akan peneliti
lakukan, untuk penelitian yang pertama sama-sama membahas tentang sholat.
Sedangkan penelitian yang kedua juga sama-sama meneliti tentang sholat.

10
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2007), hlm 3
11
Tatang.S, Ilmu Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), hlm 56
Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang akan peneliti
lakukan, untuk peneliti yang pertama membahas tentang minat sholat
berjama’ah, sedangkan peneliti ini membahas tentang praktik sholat.
Penelitian yang kedua membahas tentnag strategi sholat berjama’ah,
sedangkan penelitian ini membahas membahas tentang praktik sholat saja.
Selain itu lokasi penelitian pun berbeda.
H. Kerangka Teori

I. Asumsi Penelitian

Asumsi dalam KBBI adalah dugaan yang diterima sebagai dasar


landasan berpikir karena dianggap benar. Sedangkan mengasumsikanadalah
menduga; memperkirakan; memperhitungkan; meramalkan.12

J. Metodologi Penelitian
1) Jenis dan Pendekatan Penelitian
a. Jenis penelitian

Ditinjau menurut tempat dilaksanakannya penelitian ini termasuk


jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field
research) adalah…….

Ditinjau dari sifat permasalahan dan metodenya penelitian ini


termasuk jenis deskriptif . peneltian deskripftif adalah……

b. Pendekatan penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.


Penelitian kualitatif adalah….

12
Rifqi al at. tt, Al-Hanif, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Sinar Kurnia,
1999), hlm 45
2) Tempat dan waktu penelitian
a. Tempat penelitian

Penelitian ini dilkukan di SMK Negri 2 Muara Enim yang


beralamat di Jl.H. Pangeran Danal No 142 A, LK VII Muara Enim,
Sumatera Selatan

b. Waktu penelitian

Penelitian ini penulis perkirakan dalam jangka waktu 4 bulan,


terhitung sejak proposal ini diajukan.

3) Sumber data dan informan penelitian


a. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yakni data
primer dan data skunder:
1. Data primer merupakan data yang dianggap bahan pokok dalam
pembahasan skripsi ini, data tersebut berdasarkan dari informan
penelitian (guru) sebanyak tiga orang yang merupakan sumber
dari hasil wawancara dan pengamatan secara langsung.
2. Data sekunder merupakan data pendukung yang ada di SMK
Negri 2 Muara Enim seperti gambaran umum di SMK Negri 2
Muara Enim yang terdiri dari letak geografis, sejarah berdirinya,
visi, misi, dan tujuan serta struktur organisasi.
b. Informan penelitian
Informan adalah….

Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang guru PAI dan


5 orang siswa di SMK Negri 2 Muara Enim.

4) Teknik pengumpulan data


Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan teknik
sebagai berikut:
a. Observasi atau Pengamatan adalah
Observasi yang penulis laksanakan adalah observasi langsung, yaitu
cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada
pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.13 Penulis
menggunakan metode ini untuk memperoleh data yang secara
langsung di amati, seperti letak geografis SMK Negri 2 Muara Enim,
sarana dan prasarana dan pelaksanaan praktik sholat di SMK Negri 2
Muara Enim.
b. Wawancara adalah
c. Dokumentasi adalah
5) Teknik analisis data
Hal 89 buku pak cemuk

K. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meliputi Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membimbing


Praktik Sholat pada siswa kelas XI di SMK Negri 2 Muara Enim dan factor
pengahambat dan pendukung bagi siswa kelas XI di SMK Negri 2 Muara
Enim

BAB V PENUTUP
Kesimpulan dan saran
a. Jadwal Kegiatan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan lebih kurang 4 bulan terhitung dari
Untuk lebih jelasnya lihat table berikut:

13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek,(Jakarta: Renika
Cipta, 1993) hlm 16
Daftar Pustaka

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek,(Jakarta:


Renika Cipta, 1993) hlm 16

Rifqi al at. tt, Al-Hanif, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Sinar Kurnia,
1999), hlm 45

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2007), hlm 3

Tatang.S, Ilmu Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), hlm 56

Rifqi Al-Hanif, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Sinar Kurnia,tt),


hlm 218

Djamarah Syaiful Bahri dan Zain Aswan, Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta:
Rineka Cipta, 2006) hlm 18

Zakiah Dradjat,Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,


2008), hlm 96

Alpiyanto,Misliyani.,opcit, hlm 112

Alpiyanto,Misliyani, Rahasia Menjemput Sholat Khusyuk menuju Ketenangan


Jiwa, (Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2014), hlm 123

Bartolomeus Sahmo, Visi Pendidikan Ki Hajar Dewantara,


(Yogyakarta:Kanisius, 2013), hlm 96

Khoiron Rosyadi, Pendidikan Profektif, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), hlm


67

Anda mungkin juga menyukai