Har Sep2006 PDF
Har Sep2006 PDF
Mukti Sitompul
Abstract: This paper explain about implementation of public policy in orde baru.
As we know that orde baru was the political power has born in 1960s. The question
is how the orde baru implemented the public policy. The question based on three
factors, invisibility, non rivalness, non excludability. In the real condition, orde
baru was changed capital flight, create the sustainability of development, reduced
the indonesian population, etc. Even though that orde baru was success to growth
up the Indonesian economic, but orde baru was failed create the democratization in
Indonesia.
47
Jurnal Harmoni Sosial, September 2006, Volume I, No. 1
kebijakan tidak berdiri sendiri, terpisah menganjurkan, dan kebijakan didasarkan pada
dari kebijakan yang lain, tetapi hukum, karena itu memiliki kewenangan untuk
berkaitan dengan berbagai kebijakan memaksa masyarakat mematuhinya.
dalam masyarakat, dan berorientasi Kenyataan menunjukkan, memang
pada pelaksanaan, interpretasi dan pemerintah Orba telah berhasil dalam
penegakan hukum. menerapkan kebijakan publik seperti:
c) Policy is what government do – not ¾ Melenyapkan hiperinflasi
what they say will do or what they ¾ Mengubah modal yang lari ke luar negeri
intend to do. Kebijakan adalah apa yang (capital outflow) menjadi arus masuk
dilakukan pemerintah, bukan apa yang modal (capital inflow)
ingin atau diniatkan akan dilakukan ¾ Mengubah difisit cadangan devisa
pemerintah. menjadi positif
d) Public policy may be either negative or ¾ Mempertahankan harga beras dan
positive. Kebijakan dapat berbentuk negatif meningkatkan produksi beras hingga
atau melarang dan juga dapat berupa mencapai tingkat swasembada
pengarahan untuk melaksanakan atau ¾ Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
menganjurkan. berkelanjutan
e) Public policy is based on law and is ¾ Menurunkan jumlah penduduk yang
authoritative. Kebijakan didasarkan berada di bawah garis kemiskinan
pada hukum, karena itu memiliki
kewenangan untuk memaksa Namun lebih jauh lagi kita bisa
masyarakat mematuhinya. melihat bahwa indikator keberhasilan suatu
kebijakan publik dapat dilihat dari empat
Dari kelima ciri tersebut dapat perspektif, yaitu:
dipahami, pertama, orientasi pada tujuan suatu 1. Mampu meningkatkan kesejahteraan
kebijakan sangat berarti jika dilihat dalam rakyat (ekonomi)
praktik politik dan kehidupan birokrasi di 2. Mampu meningkatkan rasa aman (sosial)
banyak negara. Para pejabat biasanya perlu 3. Demokratis (politik)
membuat suatu kebijakan baru hanya untuk 4. Efisien dan efektif (administrasi)
sekedar menunjukkan keberadaannya. Kedua,
dalam bidang yang sama, suatu kebijakan Bila keempat indikator ini dilihat secara
berhubungan dengan kebijakan terdahulu dan keseluruhan dari keberhasilan Orba dalam
akan diikuti oleh kebijakan lain seterusnya. menerapkan kebijakan publiknya, masih belum
Contohnya kebijakan tentang pemerintahan tersentuh semuanya, artinya masih ada
daerah yang diatur dalam Undang-Undang No.5 perspektif lain yang masih belum tersentuh
Tahun 1974 pada masa orde baru apakah sudah seperti di bidang politik (demokrasi).
sesuai atau tidak dengan ciri-ciri kebijakan yang Dalam konteks UU No. 5 Tahun 1974
diungkapkan oleh Anderson dan teman- sebagai salah satu produk kebijakan publik pada
temannya. masa Orba misalnya, Ryaas Rasyid melalui
Untuk melihat apakah implementasi berbagai diskusi dan debat telah mengambil
kebijakan publik pada masa lalu (Orba) sesuai suatu kesimpulan, pertama, bahwa UU
dengan rumusan dari Anderson yang memuat 5 No.5/1974 masih relevan, hanya masih belum
ciri, maka secara umum implementasi kebijakan dilaksanakan secara konsisten. Pendapat ini
publik pada masa lalu sudah sesuai dengan ciri kemudian mendorong lahirnya kebijakan
yang sudah dikemukakan oleh Anderson pemerintah berupa proyek-proyek percontohan
seperti: sudah ada tujuannya, suatu kebijakan ekonomi di satu daerah tingkat II untuk masing-
tidak berdiri sendiri, terpisah dari kebijakan masing provinsi pada waktu itu. Kedua, bahwa
yang lain, tetapi berkaitan dengan berbagai UU No.5/1974 sudah harus diganti sama sekali.
kebijakan dalam masyarakat, dan berorientasi Dalam pengamatannya lebih jauh
pada pelaksanaan, interpretasi dan penegakan Ryaas Rasyid beranggapan bahwa kedua
hukum, kebijakan adalah apa yang dilakukan argumentasi di atas memiliki alasan yang
pemerintah, bukan apa yang ingin atau diniatkan objektif. Pendapat pertama bisa berlindung di
akan dilakukan pemerintah, kebijakan dapat balik alasan bahwa pemerintahan daerah yang
berbentuk negatif atau melarang dan juga dapat berlaku saat itu memang belum sepenuhnya
berupa pengarahan untuk melaksanakan atau mencerminkan konsep UU No. 5 Tahun 1974.
48
Sitompul, Implementasi Kebijakan Publik ....
49