Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Kompetensi
1. Menghayati dan 1.1 Mengagumi keteraturan dan 1) Mengagumi keteraturan
mengamalkan ajaran kompleksitas ciptaan Tuhan dan kompleksitas
agama yang dianutnya. tentang aspek fsik dan ciptaan Tuhan
kimiawi, kehidupan dalam merupakan wujud
ekosistem, dan peranan pengamalan agama
manusia dalam lingkungan yang dianutnya.
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2. Menghargai dan 2.1 Menunjukkan perilaku 1) Siswa menunjukkan
menghayati perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin sikap jujur, teliti, hati-
jujur, disiplin, tahu; objektif; jujur; teliti; hati, tekun, dan
tanggungjawab, peduli cermat; tekun; hati-hati; tanggung jawabt dalam
(toleransi, gotong bertanggung jawab; melakukan kegiatan
royong), santun, terbuka; kritis; kreatif; pengukuran
percaya diri, dalam inovatif dan peduli 2) Siswa menunjukkan
berinteraksi secara lingkungan) dalam aktivitas sikap menghargai
efektif dengan sehari-hari sebagai wujud individu dan kelompok
lingkungan sosial dan implementasi sikap dalam dalam aktivitas
alam dalam jangkauan melakukan percobaan dan melaksanakan
pergaulan dan berdiskusi. percobaan dan
keberadaannya. mengkomunikasikan
hasil percobaan
3. Memahami 3.1.Memahami konsep 1) Menjelaskan pengertian
pengetahuan (faktual, pengukuran berbagai pengukuran
konseptual, dan besaran dengan 2) Menyebutkan hal yang
prosedural) menggunakan satuan dapat diukur (besaran)
berdasarkan rasa ingin standar (baku). dan tidak dapat diukur
tahunya tentang ilmu (bukan besaran).
pengetahuan, teknologi, 3) Membandingkan satuan
seni, budaya terkait baku dan tidak baku.
fenomena dan kejadian 4) Memahami kegunaan
tampak mata. satuan baku dalam
pengukuran.
5) Mengkonversi satuan
dalam SI
6) Menjelaskan pengertian
besaran pokok
7) Menyebutkan
macam-macam
besaran pokok
beserta satuannya
8) Menjelaskan
pengertian besaran
turunan
9) Menyebutkan
macam-macam
besaran turunan
beserta satuannya
4. Mencoba, mengolah, 4.1 Menyajikan data hasil 1) Melakukan
dan menyaji dalam pengukuran dengan alat pengukuran dengan
ranah konkret ukur yang sesuai pada diri satuan tidak baku
(menggunakan, sendiri, makhluk hidup lain 2) Melakukan
mengurai, merangkai, dan benda-benda di sekitar pengukuran besaran
memodifkasi,dan dengan menggunakan panjang,
membuat) dan ranah satuan tak baku dan satuan massa, waktu
dengan
abstrak (menulis, baku
alat ukur yang sering
membaca, menghitung, dijumpai dalam
menggambar, dan kehidupan sehari-
mengarang) sesuai hari.
dengan yang dipelajari 3) Melakukan
di sekolah dan sumber pengukuran besaran
lain yang sama dalam turunan sederhana
sudut pandang/teori. yang sering dijumpai
dalam kehidupan
sehari-hari
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
1. Dengan melakukan percobaan perbandingan panjang meja dengan bolpoin, siswa
dapat mendeskripsikan pengertian pengukuran dengan benar.
2. Melalui demonstrasi siswa dapat mengidentifikasi tentang besaran dan satuan dalam
IPA dengan benar.
3. Dengan melakukan percobaan pengukuran panjang dan lebar meja dengan
menggunakan beberapa alat ukur (depa, jengkal, mistar, bolpoin), siswa dapat
membedakan satuan tak baku dan satuan baku secara jujur dan teliti
4. Dari hasil percobaan membandingkan panjang hasta setiap siswa yang berbeda dengan
mistar, siswa dapat mendeskripsikan pentingnya penggunaan satuan baku dengan
benar.
5. Dengan diberikan latihan soal tentang konversi satuan dalam SI dengan memanfaatkan
nilai awalannya, siswa dapat menentukan nilai konversi tiap satuan dengan teliti dan
benar.
Pertemuan Kedua
6. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mendeskripsikan tentang besaran pokok dengan
teliti.
7. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyebutkan 7 macam besaran pokok dengan
teliti dan benar.
8. Setalah kegiatan demonstrasi, siswa dapat mendeskripsikan cara membaca skala pada
alat ukur dengan mandiri
9. Setelah melakukan pengukuran menggunakan jangka sorong, mikrometer skrup,
neraca, dan stopwatch siswa dapat menentukan hasil pengukuran dengan teliti, jujur
dan benar
Pertemuan Ketiga
10. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mendeskripsikan tentang besaran turunan
dengan teliti.
11. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyebutkan minimal 5 macam besaran
turunan dengan teliti dan benar.
12. Setelah melakukan pengukuran massa dan volume batu yang tidak beraturan siswa
dapat menentukan besarnya massa jenis dengan teliti dan benar.
Karakter yang ingin ditanamkan:
C. MATERI PEMBELAJARAN
Pengukuran
Mengukur merupakan kegiatan penting dalam kehidupan dan kegiatan utama di
dalam IPA. Segala sesuatu yang dapat diukur disebut besaran. Adapun hal yang tidak
dapat diukur adalah bukan besaran. Contoh kasih sayang orangtua
terhadap anak. Mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang
diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Misalnya, kamu
melakukan pengukuran panjang meja dengan jengkalmu.
Satuan
Hasil pengukuran berupa nilai (angka) dan satuan. Satuan adalah
sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran.
Satuan terdiri atas satuan yang tidak terstandar (tidak baku), dan
satuan baku. Satuan tidak baku misalnya jengkal (dari jarak ujung ibu
jari sampai dengan jari kelingking), dan depa (jarak ujung telunjuk
tangan kiri sampai dengan telunjuk tangan kanan ketika tangan
direntangkan ke samping kiri dan kanan). Contoh satuan baku
(standar), dalam Sistem Internasional, misalnya meter, sekon, yang
menggunakan kelipatan 10 (metrik).
Sekarang bayangkan, apa yang terjadi jika setiap pengukuran di dunia ini
menggunakan satuan yang berbeda-beda, misalnya jengkal. Ketika kamu memesan
baju ke penjahit dengan panjang lengan 3 jengkal, kemungkinan besar hasilnya tidak
akan sesuai dengan keinginanmu karena penjahit itu menggunakan jengkalnya.
Demikian juga, jika satuan yang digunakan adalah depa, seperti gambar di atas. Oleh
karena itu, diperlukan satuan yang disepakati oleh semua orang. Satuan yang
disepakati ini disebut satuan baku.
Dalam satuan SI, setiap jenis ukuran memiliki satuan dasar, contohnya panjang
memiliki satuan dasar meter. Untuk hasil pengukuran yang lebih besar atau lebih kecil
dari meter, dapat digunakan awalan-awalan, seperti ditunjukkan dalam Tabel di bawah
ini Penggunaan awalan ini untuk memudahkan dalam berkomunikasi karena angkanya
menjadi lebih sederhana. Misalnya, daripada menyebutkan 20.000 meter, lebih mudah
menyebutkan 20 kilometer.
Besaran Pokok
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
dan tidak bergantung pada satuan-satuan besaran lain. Dalam Sistem Internasional, ada
7 besaran pokok, yaitu sebagai berikut.
Tabel Besaran pokok dan satuannya
No Besaran pokok Satuan Simbol satuan
1. Panjang Meter M
2. Massa Kilogram Kg
3. Waktu Sekon S
4. Kuat arus ampere A
5. Suhu Kelvin K
6. Jumlah Zat Mol Mol
7. Intensitas Cahaya Candela Cd
Berikut ini akan diuraikan definisi satuan standar untuk 3 besaran pokok, yaitu
meter untuk besaran panjang, kilogram untuk besaran massa, dan sekon untuk besaran
waktu.
1) Meter Standar
Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam selang waktu sekon. Alat
ukur yang digunakan untuk mengukur panjang adalah meteran, penggaris, jangka
sorong, mikrometer sekrup.
2) Kilogram standar
Satu kilogram adalah massa silinder campuran Platina-Iridiumyang disimpan di
International Bureau of Weight and Measuresdi kota Sevres dekat Paris, Perancis.
Massa standar satu kilogram dipilih sedemikian rupa sehingga sama dengan massa 1
liter air murni pada suhu 4° C. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu
benda padat adalah neraca dua lengan atau neraca tiga lengan.3
3) Sekon Standar
Satuan waktu standar ditetapkan berdasarkan jam atom Cesium. Satu sekon
didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh atom Cesium-133 (Cs-133) untuk
bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali. Alat ukur yang digunakan untuk menghitung
waktu adalah stopwatch dan jam tangan.
Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari satu atau lebih
besaran pokok, seperti luas, volume, konsentrasi, dan laju. Luas diturunkan dari dua
besaran panjang, yaitu panjang dan lebar. Volume diturunkan dari tiga besaran
panjang, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Konsentrasi larutan diturunkan dari satu
besaran mol dan tiga besaran panjang. Laju diturunkan dari satu besaran panjang
dan satu besaran waktu. Tidak hanya dalam bidang fisika, besaran turunan dapat
ditemukan pada masalah kimia, seperti konsentrasi gula. Begitu pula dengan masalah
biologi, seperti laju pertumbuhan tanaman, laju respirasi (penggunaan oksigen), dan
lain-lain.
Beberapa besaran turunan :
1. Luas : m2
2. Volume : m3
3. Kecepatan : m/s
4. Konsentrasi larutan ; kg/m3
Jika dijabarkan adalah sebagai berikut.
1) Luas = Panjang x panjang = panjang x lebar
2)Volume = Panjang x panjang x panjang = panjang x lebar x tinggi
3)Kecepatan = Panjang : waktu
4)Percepatan = (Panjang : waktu) : waktu = Kecepatan : waktu
5) Konsentrasi = mol : (panjang x panjang x panjang) = mol : volume
D. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : scientific
Metode : diskusi dan eksperimen
Model : discovery learning
E. MEDIA DAN BAHAN
1. Media
1) Alat-alat ukur (penggaris, stopwatch, termometer, dan jangka sorong)
2) Video cara membaca alat ukur jangka sorong
2. Alat dan Bahan (untuk setiap kelompok)
No. Jenis Jumlah
1. Penggaris 1
2. Jangka sorong 1
3. Kertas manila 1
4. Mikrometer skrup 1
5. Neraca 1
6. Stopwacth 1
F. SUMBER BELAJAR
1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Buku Guru
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (hal 30 - 33)
2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Buku Siswa
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (hal 14 -18)
3) LKS tentang pengukuran
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN I
LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan (10 menit)
1) Pemusatan perhatian dan pemotivasian :
Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran siswa.
Guru menayakan pada siswa, bagaimana anak-anak tadi berangkat ke
sekolah, naik kendaraan ataukah jalan kaki. Lalu menanyakan berapa jarak
yang ditempuh dari rumah menuju ke sekolah. Serta mengajak siswa untuk
bersyukur kepada Tuhan, karena telah diberikan alat gerak berupa kaki,
juga berupa kesehatan sehingga bisa sampai di sekolah dan menimba ilmu
bersama-sama
2) Apersepsi :
Peserta Didik diminta melakukan kegiatan “Ayo Kita Lakukan” pada buku
siswa, yaitu mengukur benda-benda di sekitarnya dengan menggunakan
satuan tidak baku. Misal, Peserta Didik mengukur panjang bangku dengan
jengkal tangan dan membandingkan hasil pengukurannya dengan teman
lain.
Guru menyampaikan garis besar tujuan pelajaran
b. Kegiatan Inti (55 menit)
1) Guru meminta Peserta Didik melakukan pengukuran ulang terhadap
benda tersebut, namun dengan menggunakan satuan baku, misal meter
dengan menggunakan penggaris. Peserta Didik membandingkan hasil
pengukurannya dengan teman lain.
2) Setelah melakukan pengukuran dengan satuan baku dan tidak baku,
guru menyimpulkan betapa pentingnya satuan baku dalam pengukuran,
yaitu hasil pengukuran yang diperoleh sama antara Peserta Didik satu
dengan yang lainnya.
3) Siswa berdiskusi tentang pengertian dari mengukur, besaran, dan satuan.
Guru beserta siswa membandingkan contoh benda atau hal lain yang dapat
diukur (besaran) dan hal-hal yang tidak dapat diukur (bukan besaran).
Besaran yang dapat diukur seperti panjang meja, dan jarak loncatan. Besaran
yang tidak dapat diukur yakni kasih sayang orangtua kepada anaknya.
4) Guru meminta Peserta Didik menyebutkan contoh benda yang ada di
sekitar kita disertai dengan hal-hal pada benda tersebut yang dapat
diukur dan tidak dapat diukur.
5) Siswa berdiskusi lebih lanjut terkait satuan baku dalam Sistem
Internasional kemudian Peserta Didik mencoba mengonversi satuan
baku dalam SI dari kegiatan “Bandingkanlah” pada besaran dan satuan.
PERTEMUAN 2
LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan (10 menit)
1) Pemusatan perhatian dan pemotivasian :
Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran siswa.
Untuk memotivasi Peserta Didik, guru mendiskusikan hasil kegiatan
kelompok pertemuan kemarin yaitu “Mengamati Penggunaan Alat
Ukur”. Guru mengajak Peserta Didik untuk menyimpulkan bahwa alat
ukur yang diidentifikasi Peserta Didik sebagian besar mengukur besaran
panjang, massa, dan waktu yang merupakan besaran pokok.
2) Apersepsi :
Guru menunjukkan hasil pengukuran panjang sebuah meja melalui media
power point, kemudian menampilkan sebuah kotak lengkap dengan
ukuran panjang, lebar dan tinggi dan menanyakan berapa volumenya?
dari pengukuran kedua benda tersebut apakah ada yang berbeda ?.
Bagaiamana cara menetukan satuan dari besaran pokok dan besaran
turunan ?
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari besaran pokok dan
cara pengukurannya.
PERTEMUAN 3
LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan (10 menit)
1) Pemusatan perhatian dan pemotivasian :
Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran siswa.
Untuk menarik perhatian Peserta Didik, guru menunjukkan selembar
kertas, kemudian menanyakan kepada Peserta Didik bagaimana cara
mengukur luasnya.
2) Apersepsi :
Guru menunjukkan kembali video motor balap dan menanyakan
bagaimana cara mengukur kelajuannya. Guru membawa Peserta Didik
masuk ke dalam topik bahasan besaran turunan yang berasal dari besaran
pokok.
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari besaran turunan
dan cara pengukurannya.
H. PENILAIAN
1. Tehnik dan Bentuk Instrumen
Aspek Tehnik Bentuk Instrumen
Sikap Observasi sikap Lembar Observasi Sikap
Penilaian diri Lembar penilaian diri
Pengetahuan Tes tulis Lembar tes tulis
Penugasan Tugas
Keterampilan Penilaian kinerja Lembar observasi unjuk kerja
Rubrik
2. Instrumen
a. Lembar Observasi Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Mengagumi ciptaan Tuhan
2 Jujur mengambil data pengukuran
3 Ketelitian dan kehati-hatian dalam
melakukan percobaan
4 Ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu
maupun berkelompok
5 Keterampilan berkomunikasi pada saat
belajar
Rubrik
3 : selalu
2 : kadang-kadang tidak
1 : tidak pernah
“PENGUKURAN”
Kelompok :
Nama Anggota :
Tujuan :
1. Melakukan pengamatan melalui pengukuran panjang batang, lebar buku, dan
diameter uang logam
2. Menentukan satuan baku dan tak baku
Prosedur Kerja :
1. Misalkan, kalian hendak mengukur panjang
batang dan diameter uang logam. Namun,
kalian tidak memiliki mistar atau alat ukur yang
biasanya.
2. Gunakan sesuatu yang ada di kelasmu sebagai
alat pengukur panjang dan lebar misalnya
dengan jengkal tangan.
3. Ukurlah panjang batang dan diameter uang
logam dengan menggunakan alat-alat pengukur
panjang yang telah kalian tentukan. Catat hasil
pengukuranmu.
4. Mintalah salah seorang temanmu untuk
melakukan pengukuran yang sama dengan
menggunakan alat-alat pengukur panjang yang
dia tentukan sendiri. Jangan lupa, temanmu
juga harus mencatat hasil dan satuan ukuran
yang dibuatnya.
5. Bandingkan dan Simpulkan
Bandingkan hasil pengukuranmu dan hasil pengukuran temanmu! Catat persamaan dan
perbedaannya! Masukkan dalam tabel berikut!
Identifikasi Satuan
A. TUJUAN
1. Mengidentifikasi satuan baku dan satuan tidak baku
B. ILUSTRASI
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengadakan kegiatan pengukuran. Alat apakah
yang kalian gunakan? Bagaimanakah caramu untuk menuliskan hasil pengukuran? Jika
dilakukan oleh orang lain, apakah hasilnya sama dengan yang kalian lakukan? Jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan itu akan membantu kalian untuk mempelajari bab pengukuran.
C. RUMUSAN MASALAH:
Bagaimana cara menentukan (memilih) alat pembanding dalam suatu pengukuran agar
diperoleh data yang akurat ?
D. HIPOTESIS :
F. LANGKAH PERCOBAAN
1. Mengukur benda yang telah ditentukan dan catat hasilnya pada kolom hasil pengukuran
ke-1 ( untuk orang pertama)
2. Mengukur benda yang telah ditentukan dan catat hasilnya pada kolom hasil pengukuran
ke-2 (untuk orang kedua)
3. Memberikan tanda (√) pada kolom satuan sesuai hasil pengamatan
4. Mendiskusikan hasil pengamatan
Keterangan:
Setiap benda diukur sebanyak 2 kali dengan orang yang berbeda
G. TABEL PENGAMATAN
Hasil pengukuran Satuan (√)
No Kegiatan Ke-1 (orang Ke-2 (orang Tidak
Baku
pertama) kedua) Baku
H. ANALISIS
Berdasarkan data dari hasil pengamatan satuan menunjukkan besaran pembanding pada
pengukuran. Ada 2 macam satuan yaitu satuan…………….dan satuan………….. Satuan baku
yang jika diukur oleh orang yang berbeda hasilnya ....... sedangkan satuan tidak jika diukur
oleh orang yang bebeda hasilnya ......... oleh karena itu ada bebrapa syarat agar satuan dapat
dinyatakan sebagai satuan baku antara lain: .......................... Contoh dari satuan baku
yaitu………………………, menghitung panjang meja dengan menggunakan jengkal tangan
termasuk satuan…………….
I. KESIMPULAN
Pengukuran merupakan ........................................................................
………….. .................................................................................. Satuan dikelompokkan menjadi 2 macam
satuan yaitu satuan…………….dan satuan………….., Contoh dari satuan baku
yaitu………………………, Contoh satuan tidak baku ……………. Hipotesis dinyatakan ...............
sebab dari data pada tabel hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa
......................................................................... ............. ............................................................................................................
.......................................... .........................................................................................................................................................
..........
d. Soal Tes Tulis
Lampiran Instrumen Pengetahuan
Indikator Instrumen Skor
Skor maksimal
Analisis
1. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, hal penting apakah yang harus dirumuskan
bersama? Diskusikan dalam kelompokmu.
_______________________________________________________________________
Kesimpulan:
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Jawaban analisa LKS
PENILAIAN DIRI
Topik:.............................................. Nama : ............................................
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda √ pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.
Rubrik
3 : selalu
2 : kadang-kadang tidak
1 : tidak pernah