Jeruk Nipis Sebagai Anti Culex
Jeruk Nipis Sebagai Anti Culex
tubuh nyamuk setelah itu nyamuk Culex akan menularkan larva infektif cacing
tersebut ke manusia (Schmidt dan Robert, 2008).
Upaya penanggulangan penyakit menular lewat vektor, selain dapat dilakukan
dengan pemberian pengobatan terhadap penderita, juga dapat dilakukan upaya-upaya
pengendalian vektor guna mencegah penularan penyakit (Kemenkes RI, 2012).
Pemutusan rantai penularan filariasis dapat dengan menghilangkan
perkembangbiakan nyamuk, membasmi larva dan membunuh nyamuk dewasa. Pada
saat ini, pengendalian serangga secara kimiawi menggunakan insektisida masih
merupakan hal yang paling sering dilaksanakan (Sudarto, 2011). Berdasarkan cara
insektisida masuk ke dalam tubuh serangga, insektisida dapat dibagi menjadi racun
lambung/perut yaitu insektisida yang membunuh serangga jika termakan serta masuk
ke dalam pencernaannya, racun kontak yang masuk tubuh serangga melalui kulit dan
racun inhalasi yang bekerja lewat sistem pernapasan (Djojosumarto, 2008). Kontrol
nyamuk adalah strategi penting untuk mencegah transmisi penyakit dan outbreak
epidemik. Tetapi saat ini telah terjadi resistensi terhadap berbagai pestisida kimia.
Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan metode alternatif untuk mengontrol vektor.
Saat ini sedang dikembangkan produk alami sebagai alternatif untuk menghindari
efek negatif insektisida sintetik. Biopestisida dapat digunakan sebagai alternatif dari
insektisida sintetik karena polusi yang dihasilkan dan efek toksisitas terhadap
manusia lebih rendah (Elango, dkk, 2012).
Beberapa famili tumbuhan yang dianggap merupakan sumber potensi insektisida
adalah Meliaceae, Annonaceae, Asteraceae, dan Rutaceae. Di dalam tumbuhan
tersebut terkandung senyawa aktif yang digunakan sebagai insektisida. Bagian
tumbuhan yang sering digunakan adalah akar, batang, daun dan buah. Senyawa aktif
yang dimaksud adalah metabolit sekunder yang berupa senyawa terpenoid, fenolit
dan alkaloid. Minyak atsiri atau dikenal dengan minyak esensial (citronella)
merupakan salah satu turunan dari terpenoid. Beberapa tanaman yang mengandung
minyak atsiri antara lain sereh, kenanga, eukaliptus, dan jeruk. Salah satu tanaman
jeruk yang berpotensi besar adalah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) (Taiz dan Zeiger,
2008).
1.4 Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Memberikan bukti-bukti empiris tentang daya repelan ekstrak daun jeruk nipis
(Citrus aurantifolia) terhadap nyamuk Culex quinquefasciatus.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah dan ilmu pengetahuan
kepada masyarakat luas tentang daya repelan ekstrak daun jeruk nipis (Citrus
aurantifolia) terhadap nyamuk Culex quinquefasciatus. Meningkatkan