DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK
Jl. Raya Bojongmanik Km 01 – Kec. Bojongmanik – Kab. Lebak
Provinsi Banten Kode Pos : 42363
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK
Nomor : 001/KAPUS/VII/2017
TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT RAWAT INAP BOJONGMANIK
KECAMATAN BOJONGMANIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK,
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG INDIKATOR MUTU
LAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK;
Kedua : Menetapkan sasarankeselamatanpasien dalam lampiran surat keputusan ini.
Ketiga : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan surat keputusan ini
dibebankan pada anggaran Pusat Kesehatan Masyarakat Rawat Inap
Bojongmanik.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.
Kelima : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan surat
keputusan ini, akan ditinjau dan diadakan perubahan seperlunya.
Ditetapkan di : Bojongmanik
Pada tanggal : 1 Juni 2017
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP
BOJONGMANIK,
HALWANI
BAB 9 ( PMKP ) 9.3.1 EP2 SK TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN | [Type the company address]
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK
NOMOR : A.033/SK/KTB/VI/2017
TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong perbaikan spesifik dalam
keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan
menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini.
Untuk meningkatakan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran – sasaran keselamatan
pasien.
BAB 9 ( PMKP ) 9.3.1 EP2 SK TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN | [Type the company address]
3. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas
Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Karanggede wajib menjaga kebersihan
tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuh
langkah Cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan cara menghitung jumlah petugas
yang melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) 7 langkah pada 5 keadaan tersebut di atas dibagi
dengan jumlah semua petugas pelayanan klinis.
Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara menhitung jumlah pasien yang
jatuh dibagi dengan jumlah semua pasien yang dirawat.
HALWANI
BAB 9 ( PMKP ) 9.3.1 EP2 SK TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN | [Type the company address]