Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LEBAK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK
Jl. Raya Bojongmanik Km 01 – Kec. Bojongmanik – Kab. Lebak
Provinsi Banten Kode Pos : 42363

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK
Nomor : 001/KAPUS/VII/2017
TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT RAWAT INAP BOJONGMANIK
KECAMATAN BOJONGMANIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang


setinggi-tingginya perlu ditentukan jenis pelayanan yang disediakan di Pusat
Kesehatan Masyarakat Rawat Inap Bojongmanik;
b. Bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a, perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Rawat Inap Bojongmanik
tentang Sasaran Keselamatan pasien;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara );
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara );
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1202/MENKES/SK/VIII/2003
tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator
Propinsi Sehat dan Kabupaten / Kota Sehat
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 157/MENKES/SK/X/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG INDIKATOR MUTU
LAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK;
Kedua : Menetapkan sasarankeselamatanpasien dalam lampiran surat keputusan ini.
Ketiga : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan surat keputusan ini
dibebankan pada anggaran Pusat Kesehatan Masyarakat Rawat Inap
Bojongmanik.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.
Kelima : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan surat
keputusan ini, akan ditinjau dan diadakan perubahan seperlunya.

Ditetapkan di : Bojongmanik
Pada tanggal : 1 Juni 2017
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP
BOJONGMANIK,

HALWANI
BAB 9 ( PMKP ) 9.3.1 EP2 SK TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN | [Type the company address]
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK
NOMOR : A.033/SK/KTB/VI/2017
TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong perbaikan spesifik dalam
keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan
menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini.

Untuk meningkatakan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran – sasaran keselamatan
pasien.

Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN TARGET


PASIEN
1. Ketepatan Identifikasi Pasien 100%
2. Ketepatan Pemberian Obat Kepada Paien 100%
3. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan ≥80%
4. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas ≥90%
5. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh 100%

Tabel 1. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien


Ketepatan Identifikasi Pasien
Identifikasi pasien yang tepat dan mendetail meliputi: nama, umur, alamat, nomor rekam medis pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang teridentifikasi tepat dibagi
jumlah seluruh pasien yang dilayani.

Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat


X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani

1. Ketepatan Pemberian Obat Kepada Pasien


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan identifikasi pada saat
memberikan obat kepada pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung pemberian obat yang tepat sesuai identifikasi
pasien dibagi jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.

Jumlah pasien yang tepat teridentifikasi dalam pemberian obat


X 100%
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat

2. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan


Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu melaksanakannya sesuai
prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan mendapatkan tindakan medis dan
keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian prosedur. Pengukuran
indikator dilakukan dengan cara menghitung pelaksanaan tindakan medis dan keperawatan yang tepat
sesuai prosedur dibagi dengan seluruh tindakan medis yang dilakukan.

Jumlah tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan sesuai prosedur


X 100% 2
Jumlah seluruh tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan

BAB 9 ( PMKP ) 9.3.1 EP2 SK TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN | [Type the company address]
3. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas
Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Karanggede wajib menjaga kebersihan
tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuh
langkah Cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan cara menghitung jumlah petugas
yang melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) 7 langkah pada 5 keadaan tersebut di atas dibagi
dengan jumlah semua petugas pelayanan klinis.

Jumlah petugas yang melakukan CTPS 7 langkah pada 5 keadaan


X 100%
Jumlah semua petugas pelayanan klinis

4. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh


Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Karanggede dilakukan pengkajian terhadap kemungkinan
risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan
cara:
a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien yang beresiko jatuh
dengan memakaikan gelang berwarna kuning.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan lingkungan yang aman.

Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara menhitung jumlah pasien yang
jatuh dibagi dengan jumlah semua pasien yang dirawat.

Jumlah pasien yang jatuh


X 100%
Jumlah semua pasien yang dirawat

KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP


BOJONGMANIK,

HALWANI

BAB 9 ( PMKP ) 9.3.1 EP2 SK TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN | [Type the company address]

Anda mungkin juga menyukai