Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN MODUL II

PRAKTIKUM BASIS DATA

Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Basis Data


Dibimbing oleh Triyanna Widyaningtyas, S.T., M.T.

Oleh:
Dwitha Fajri Ramadhani 160533611410

Ika Damayanti 160533611505


S1 PTI’16 OFF B

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
Februari 2017
1. Judul
OBJEK DATABASE
2. Dasar Teori
2.1 Basis Data
Basis data adalah, basis data terdiri dari 2 (dua) kata, yaitu kata Basis dan Data. Basis
bisa di artikan sebagai markas ataupun gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data
yaitu kumpulan fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek, seperti manusia, barang,
dan lain-lain yang direkam ke dalam bentuk angka, bentuk huruf, simbol, teks, bunyi,
gambar atau juga kombinasinya. Jadi arti dari basis data adalah kumpulan
terorganisasi dari data – data yang saling berhubungan sedemikian rupa sehingga dapat
mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh penggunanya. Definisi Basis data
juga dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih tabel yang
terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi wewenang untuk dapat
mengakses ( seperti mengubah,menghapus dll) data dalam tabel-tabel tersebut.

2.2 Tujuan Basis data adalah sebagai berikut


- Kecepatan serta kemudahan dalam menyimpan, memanipulasi atau juga
menampilkan kembali data tersebut.
- Efisiensinya ruang penyimpanan, karena dengan basis data, redudansi data akan
bisa dihindari.
- Keakuratan (Accuracy) data.
- Ketersediaan (Availability) data.
- Kelengkapan (Completeness) data, Bisa melakukan perubahan struktur dalam
basis data, baik dalam penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan
field-field baru pada table.
- Keamanan (Security) data, dapat menentukan pemakai yang boleh menggunakan
basis data beserta objek-objek yang ada didalamnya serta menentukan jenis -jenis
operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
- Kebersamaan Pemakai (Sharability), Pemakai basis data bisa lebih dari satu orang,
tetapi tetap menjaga atau menghindari masalah baru seperti: inkonsistensi data
(karana data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan)
dan juga kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu
untuk menggunakan data tersebut.

2.3 Kelemahan Sistem Basis Data


- Memerlukan tenaga spesialis
- Kompleks
- Memerlukan tempat yang besar
- Mahal

2.4 Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis


- Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
- Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
- Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
- Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
- Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
- Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa

2.5 Objek Basis Data


- Field
Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat
field misalnya seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan
dalam field tersebut harus yang berkaitan dengan nomer barang dan nama barang.
Atau definisi field yang lainnya yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam suatu
tabel untuk mengisikan nama-nama (data) field yang akan di isikan.
- Record
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam
satuan baris.
- Tabel
Tabel adalah merupakan kumpulan dari beberapa record dan juga field. File adalah
terdiri dari record-record yang menggambarkan dari satu kesatuan data yang
sejenis. Misalnya seperti file nama barang berisikan data tentang semua nama
barang yang ada.
- Karakter / Character
Karakter atau character adalah merupakan suatu bagian data yang terkecil, dapat
berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter khusus (special characters) yang
membentuk suatu item data atau field.

2.6 Primary Key


Tabel memiliki primary key, yaitu suatu atribut yang tidak hanya mengidentifikasi
secara unik suatu kejadian tetapi juga mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.

2.7 Relasi / Relationship


Relasi adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di
dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya
yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk
mengatur mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat
mencakup 3 macam hubungan, yaitu :

2.7.1 One-To-One (1-1)


Mempunyai pengertian "Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan
hanya ke satu baris data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi antara tabel
mahasiswa dan tabel orang tua. Satu baris mahasiswa hanya berhubungan
dengan satu baris orang tua begitu juga sebaliknya.

2.7.2 One-To-Many (1-N)


Mempunyai pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat
dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua". Contohnya :
relasi perwalian antara tabel dosen dan tabel mahasiswa. Satu baris dosen atau
satu dosen bisa berhubungan dengan satu baris atau lebih mahasiswa.

2.7.3 Many-To-Many (N-M)


Mempunyai pengertian "Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa
dihubugkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua". Artinya ada
banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama
lain. Contohnya : relasi antar tabel mahasiswa dan tabel mata kuliah. Satu baris
mahasiswa bisa berhubungan dengan banyak baris mata kuliah begitu juga
sebaliknya.
3. Latihan
3.1 Menciptakan Basis Data
phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa
pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui
Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi
MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi
(relations), indeks, pengguna (users), perizinan (permissions), dan lain-lain).
Hal pertama yang harus pengguna lakukan adalah membuka XAMPP Control
Panel kemudian aktifkan module Apache dan MySQL dengan klik Start. Kemudian
klik admin pada module MySQL untuk membuka panel phpMyAdmin.

Gambar 1. Start MySQL dan Apache


Atau bisa mengetikkan localhost/phpmyadmin pada browser.

Gambar 2. localhost/phpmyadmin
Maka akan tampil seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 3. Tampilan phpmyadmin
Untuk menciptakan database baru, masuk ke bagian Databases kemudian ketikkan
nama sesuai keinginan pengguna kemudian klik create. Dibawah ini pengguna
memberi nama db_005 pada database.

Gambar 4. Menciptakan Databases db_005


Setelah database dibuat akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Gambar 5. Tampilan Databases db_005


3.2 Menciptakan Tabel
Setelah pengguna membuat database, maka pengguna akan membuat tabel, pengguna
dapat mengetikkan nama tabel dan jumlah kolom atau field sesuai kebutuhan.
Dibawah ini adalah pembuatan tabel tb_mahasiswa dengan 4 field.

Gambar 6. Menciptakan tabel tb_mahasiswa dengan 4 field


Setelah membuat tabel, pengguna akan mengetikkan nama field-field, jenis tipe data,
dan jumlah karakter atau length/values.

Gambar 7. Mengisi field-field pada tabel tb_mahasiswa


Setelah mengisi field-field, pengguna menentukan primary key, dalam tabel ini NIM
digunakan sebagai primary key karena NIM memiliki kode unik, yang setiap mahasiswa
pasti memiliki kode yang berbeda antara mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya.

Gambar 8. Klik Primary pada NIM lalu OK


Setelah berhasil akan menampilkan icon key warna kuning disebelah NIM.
Gambar 9. NIM sebagai Primary Key tabel tb_mahasiswa

3.3 Membuat Relasi Antar Tabel


Untuk membuat relasi antar tabel pengguna harus memiliki sedikitnya dua buah tabel,
maka dari itu pengguna menciptakan tabel baru dengan nama tabel tb_prestasi yang
memiliki 3 field, kemudian pengguna mengisi nama field, tipe data, dan length/values.
Langkah-langkah menciptakan tabel seperti pada latihan 3.2.

Gambar 10. Menciptakan tabel tb_prestasi dan mengisi field-field nya


Setelah mengisi field-field, pengguna menentukan primary key, dalam tabel ini NIM
digunakan sebagai primary key karena NIM memiliki kode unik, yang setiap mahasiswa
pasti memiliki kode yang berbeda antara mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya.
Setelah berhasil akan menampilkan icon key warna kuning disebelah NIM.

Gambar 11. NIM sebagai Primary Key tabel tb_prestasi


Setelah tabel tb_prestasi telah dibuat maka pengguna memiliki 2 buah tabel yaitu tabel
tb_mahasiswa dan tabel tb_prestasi.

Gambar 12. Tabel pada database db_005


Untuk membuat relationship pada kedua tabel yang telah dibuat dengan menggunakan
fasiltas designer pada pilihan More kemudian klik designer. Setelah itu klik create
relation untuk menghubungkan kedua tabel.

Gambar 13. Fasilitas designer tb_mahasiswa dengan tb_prestasi.


Untuk hubungkan NIM pada tb_mahasiswa dengan NIM pada tb_prestasi dengan
mengklik secara bergantian. Kemudian klik OK.

Gambar 14. Create Relations NIM tb_mahasiswa ke NIM tb_prestasi

3.4 Menyimpan Back-up Databases Secara Offline


Pengguna dapat menyimpan back-up databases secara offline dengan cara memilih
Export kemudian klik Go kemudian save. Maka databases db_005 telah di export pada
PC pengguna.

Gambar 15. Export databases db_005


4. Tugas Praktikum
4.1 Buat sebuah basis data baru dengan nama db2_NomorKelompok_Praktikum.
Untuk membuat basis data baru pengguna pilih Databases lalu ketikkan nama
db2_005_Praktikum pada kolom dibawah create database kemudian klik create.

Gambar 16. Create databases db2_005_Praktikum


Setelah berhasil pengguna akan mendapatkan tampilan seperti dibawah ini.

Gambar 17. database db2_005_praktikum

4.2 Buatlah 3 buah tabel dengan ketentuan seperti pada modul.


Setelah pengguna membuat database, maka pengguna akan membuat tabel, pengguna
dapat mengetikkan nama tabel dan jumlah kolom atau field sesuai kebutuhan.
Dibawah ini adalah pembuatan tabel tb_mahasiswa dengan 4 field.

Gambar 18. Menciptakan tabel tb_mahasiswa dengan 4 field


Setelah membuat tabel, pengguna akan mengetikkan nama field-field, jenis tipe data,
dan jumlah karakter atau length/values.

Gambar 19. Mengisi field-field pada tabel tb_mahasiswa


Setelah mengisi field-field, pengguna menentukan primary key, dalam tabel ini NIM
digunakan sebagai primary key karena NIM memiliki kode unik, yang setiap mahasiswa
pasti memiliki kode yang berbeda antara mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya.
Setelah berhasil akan menampilkan icon key warna kuning disebelah NIM.

Gambar 20. NIM sebagai Primary Key tabel tb_mahasiswa


Membuat tabel kedua dengan langkah-langkah seperti sebelumnya, kemudian
pengguna akan mengetikkan nama field-field, jenis tipe data, dan jumlah karakter atau
length/values. Dibawah ini adalah tabel tb_mata_kuliah yang memiliki 4 field.
Gambar 21. Mengisi field-field pada tabel tb_mata_kuliah
Setelah mengisi field-field, pengguna menentukan primary key, dalam tabel ini
kode_mk digunakan sebagai primary key karena kode_mk memiliki kode unik, yang
setiap matakuliah pasti memiliki kode yang berbeda antara matakuliah satu dengan
matakuliah lainnya. Setelah berhasil akan menampilkan icon key warna kuning
disebelah kode_mk.

Gambar 22. Kode_mk sebagai Primary Key tabel tb_mata_kuliah


Membuat tabel ketiga dengan langkah-langkah seperti sebelumnya, kemudian
pengguna akan mengetikkan nama field-field, jenis tipe data, dan jumlah karakter atau
length/values. Dibawah ini adalah tabel tb_ambil_mk yang memiliki 2 field.
Gambar 23. Mengisi field-field pada tabel tb_ambil_mk
Setelah mengisi field-field, pengguna menentukan primary key, dalam tabel ini NIM
digunakan sebagai primary key. Setelah berhasil akan menampilkan icon key warna
kuning disebelah NIM. Dalam sebuah tabel pasti memiliki satu primary key, jadi
apabila pengguna akan merelasikan antar tabel pengguna dapat mengubah kode_mk
sebagai index sehingga pada saat relasi antar tabel dapat dihubungkan.

Gambar 24. kode_mk sebagai Primary Key tabel tb_ambil_mk

4.3 Relasikan antara tabel mahasiswa, matakuliah, dan ambil_mk yang telah dibuat!
Pada database db2_005_praktikum memiliki 3 tabel yang terdiri dari tb_ambil_mk,
tb_mahasiswa, dan tb_mata_kuliah.

Gambar 25. Kode_mk sebagai Primary Key tabel tb_mata_kuliah


Untuk membuat relationship pada ketiga tabel yang telah dibuat dengan menggunakan
fasiltas designer pada pilihan More kemudian klik designer. Setelah itu klik create
relation untuk menghubungkan ketiga tabel, yaitu NIM pada tb_mahasiswa
direlasikan dengan NIM pada tb_ambil_mk, sedangkan kode_mk pada tb_mata_kuliah
direlasikan dengan kode_mk pada tb_ambil_mk kemudian klik OK. Maka akan
menampilkan relasi antar tabel seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 26. Kode_mk sebagai Primary Key tabel tb_mata_kuliah

4.4 Inputkan 5 data pada masing-masing tabel untuk tabel mahasiswa harus terdapat
2 mahasiswa dengan nama yang sama tetapi dengan nim yang berbeda, Contoh :
Andi, Andi, Sari, Budi, Maryam.
Untuk menginputkan data pada tabel tb_mahasiswa pengguna pilih tb_mahasiswa
kemudian pilih insert, pengguna akan mengisi tabel sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Dibawah ini pengguna menginputkan 5 data mahasiswa. Salah satunya
seperti gambar dibawah ini.

Gambar 27. Insert tabel tb_mahasiswa


Setelah selesai menginputkan data, maka akan menampilkan data pada tabel
tb_mahasiswa seperti ini.
Gambar 28. Data mahasiswa pada tb_mahasiswa
Pada gambar dibawah ini adalah menginputkan data matakuliah pada tabel
tb_mata_kuliah.

Gambar 29. Insert tabel tb_mahasiswa


Setelah selesai menginputkan data, maka akan menampilkan data pada tabel
tb_mata_kuliah seperti ini.
Gambar 30. Data matakuliah pada tb_mata_kuliah
Untuk mengisi data pada tabel tb_ambil_mk pengguna tidak usah mengetikkan,
pengguna hanya memilih, karena tabel tb_ambil_mk telah direlasikan dengan tabel
tb_mahasiswa dan tb_mata_kuliah.

Gambar 31. Insert tabel tb_ambil_mk


Setelah selesai menginputkan data, maka akan menampilkan data pada tabel
tb_ambil_mk seperti ini.
Gambar 32. Data matakuliah pada tb_ambil_mk

4.5 Cara mengatasi duplikat nama dalam tabel mahasiwa tersebut agar nama
mahasiswa tersebut tidak boleh sama.
Caranya menggunakan unique, hal yang pertama dilakukan adalah menghapus salah satu
nama ‘ANDI’ dalam tabel tb_ambil_mk karena tabel tb_ambil_mk dengan tabel
tb_mahasiswa direlasikan. Menghapus data ‘ANDI’ pada tabel tb_ambil_mk dengan
memilih delete. Sehingga data dari tabel tb_ambil_mk seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 33. Data tabel tb_ambil_mk


Setelah itu menghapus data mahasiswa ‘ANDI’ yang memiliki NIM 160533611002
pada tabel tb_mahasiswa. Sehingga data pada tabel tb_mahasiswa sepert dibawah ini

Gambar 34. Data tabel tb_mahasiswa


Kemudian pada tabel tb_mahasiswa pengguna pilih unique pada field nama lalu tekan
OK.

Gambar 35. Unique field nama pada tb_mahasiswa


Kemudian pengguna dapat mengecek dengan membuat data baru pada tabel
tb_mahasiswa.

Gambar 36. Data nama yang sama pada tb_mahasiswa


Setelah pengguna klik GO, maka akan muncul tampilan seperti ini.

Gambar 37. Error untuk menambahkan data pada tabel tb_mahasiswa dengan nama yang sama
4.6 Analisis apabila di tabel matakuliah pada field kode_mk di isi kosong (null value)
apa yang terjadi dan jelaskan alasan kenapa itu bisa terjadi.
Pada tabel tb_mata_kuliah field kode_mk adalah sebagai primary key. Primary key
merupakan candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik
dalam relasi. Jadi isi dari kode_mk adalah kode yang memiliki nilai unik atau tidak
ada yang sama atau beda antara data satu dengan data lainnya. Sesuai dengan aturan
yang dikenal dengan Entity Integrity bahwa “Tidak ada satu komponen primary key
yang bernilai null”. Jadi apabila pada kode_mk di isi null value maka akan tampil
seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 38. Error untuk null value pada kode_mk tabel tb_mata_kuliah
5. Tugas Rumah
5.1 Masih pada database yang telah dibuat tadi, tambahkan 2 buah tabel dengan
struktur seperti pada modul.
Langkah pembuatan tabel sama dengan gambar 6. Kemudian pengguna mengisi field-
field pada tabel tb_dosen yang terdiri dari kode_dos dengan tipe char dan length 7,
sedangkan nama_dos dengan tipe varchar dan length 30, dan alamat_dos dengan tipe
text.

Gambar 39. Membuah tabel tb_dosen dan mengisi field-fieldnya


Kemudian menjadikan kode_dos menjadi primary key.

Gambar 40. kode_dos sebagai primary key


Sehingga tabel tb_dosen memiliki struktur seperti ini.

Gambar 41. Struktur tabel tb_dosen


Tabel selanjutnya adalah tabel tb_jurusan yang memiliki 3 field, field pertama adalah
kode_jur yang memiliki tipe char dan length 7, sedangkan nama_jur dengan tipe
varchar dan length 30, dan kode_dos yang memiliki tipe char dan length 7.

Gambar 42. Membuah tabel tb_jurusan dan mengisi field-fieldnya


Kemudian menjadikan kode_jur menjadi primary key.
Gambar 43. kode_jur sebagai primary key
Sehingga tabel tb_jurusan memiliki struktur seperti ini. kode_dos dibuat menjadi
index, supaya dapat direlasikan dengan tabel yang lain.

Gambar 44. Struktur tabel tb_jurusan

5.2 Tambahkan field kode_dos pada tabel matakuliah dan isikan data pada field
tersebut.
Menambahkan field dengan masuk ke tabel tb_mata_kuliah kemudian pilih structure
pada kolom add ketikkan ‘1’ columns dengan pilihan after semester kemudian GO.
Gambar 45. Membuat field kode_dos pada tabel tb_mata_kuliah
Pilih index pada kode_dos agar dapat direlasikan.

Gambar 46. Index field kode_dos pada tabel tb_mata_kuliah


Untuk mengedit data pada tabel tb_mata_kuliah dengan memilih browse kemudian
pengguna dapat memilih check all untuk mempersingkat pengeditan dan klik edit.

Gambar 47. Edit pada tabel tb_mata_kuliah


Setelah mengisi data atau mengedit data kode_dos, pengguna pilih GO.
Gambar 48. Edit pada tabel tb_mata_kuliah

Gambar 49. Data pada tabel tb_mata_kuliah setelah diedit


5.3 Buat relasi dari kelima tabel yang sudah dibuat.
Untuk membuat relasi dari kelimat tabel tersebut dengan klik db2_005_praktikum
kemudian pilih More kemudian klik designer.

Gambar 50. Tabel pada database db2_005_praktikum


Kemudian pengguna relasikan antara kelima tabel tersebut dengan pilih create relation.

Gambar 51. Create relation pada database db2_005_praktikum


Sehingga kelima tabel tersebut saling terhubung seperti gambar dibawah ini.

Gambar 52. Relationship pada database db2_005_praktikum


6. Kesimpulan
Dalam praktikum modul 2 pengenalan MySQL dapat disimpulkan bahwa
pembuatan maupun pengeditan tabel tidak hanya bisa dilakukan pada command
prompt, namun bisa dilakukan dalam GUI phpMyAdmin. Untuk menghapus tabel
dengan perintah drop. Field dapat direlasikan apabila field merupakan primary key
atau index. Primary key dapat digunakan apabila data pada field bersifat unik atau
tidak boleh sama antara data satu dengan data lainnya. Untuk mengatasi duplikat data
atau data yang sama dapat dipilih unique pada field. Entity Integrity adalah peraturan
yang menerangkan bahwa “Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null”.

7. Daftar Pustaka
Kadir, Abdul. 2013. Pemrograman Database MySQL untuk Pemula. Yogyakarta:
MediaKom.
Jurusan Teknik Elektro. 2017. Modul 2 : Pengenalan MySQL. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Pramana, Jaka. Pengertian Basis Data. 2014. http://www.pengertianku.net/2014 /
06/pengertian-basis-data-dan-sistem-basis.html, diakses pada pada tanggal 24
Februari 2017, pukul 21:26 WIB.
Pramana, Jaka. Pengertian Field Record Table File Data dan Basis Data. 2014. http://www.
pengertianku.net/2014/12/pengertian-field-record-table-file-data-dan-basis-data-
lengkap.html, diakses pada pada tanggal 25 Februari 2017, pukul 09:21 WIB.
Feb. Pengenalan Relasi Tabel Database. 2011. http://duniafeb.blogspot.co.id /
2011/03/pengenalan-relasi-tabel-database.html, diakses pada tanggal 25 Februari
2017, pukul 10:00 WIB.
Funday. Pengertian Basis Data Tujuan dan Manfaat. 2013. http://new-
funday.blogspot.co.id /2013/04/pengertian-basis-data-tujuan-manfaat.html,
diakses pada tanggal 25 Februari 2017, pukul 10:15 WIB.
Gusti. Data Relationship. 2015. http://gusty-itumb.blogspot.co.id/2015/01/database-
relationship.html, diakses pada tanggal 25 Februari 2017, pukul 11:00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai