Anda di halaman 1dari 6

RESUME KEPERAWATAN MTBS PADA An “A”

DENGAN ISPA DI PUSKESMAS BONTOMARANNU

A. Pengkajian
Pada pengkajian yang dilakukan pada An “A” tanggal 16 Februari 2017
didapatkan data An “A” berumur 4 tahun 9 bulan dengan kelamin perempuan, BB
13 kg dan TB/PB 91 cm. Datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk dan ini
merupakan kunjungan pertama. Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak didapatkan
tanda bahaya umum seperti tidak bisa minum, muntah, kejang, letargis atau tidak
sadar.
Ibu An “A” mengatakan anaknya batuk sejak 2 hari yang lalu tanpa sesak
napas. Setelah dilakukan pemeriksaan pernapasan didapatkan frekuensi napas 32
kali/menit, tidak ada tarikan dinding dada kedalam dan tidak terdengar stridor.
Ibu An “A” mengatakan anaknya tidak mengalami diare, demam, dan
masalah telinga. Pada pemeriksaan status gizi didapatkan BB 13 kg, TB/PB 91 cm,
LiLA 14,8 cm, dan grafik BB menurut TB menunjukkan angka 0 dengan status gizi
baik. Tidak terdapat pembengkakan pada punggung kaki. Pada pemeriksaan anemia
tidak ditemukan masalah seperti adanya kepucatan pada telapak tangan. Ibu An “A”
mengatakan imunisasi yang dilakukan pada An “A” lengkap.
B. Klasifikasi
Batuk bukan Pneumonia
C. Terapi
1. Amoxicillin Syrup 3 x sehari
2. CTM 3 biji X
3. B.Complex 3 biji
4. Glyceryl Gluicolate 3 biji 3 x Sehari
5. Vitamin C 3 biji
D. Tindakan
1. Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman
2. Obati wheezing bila ada
3. Apabila batuk > 14 hari atau wheezing berulang, rujuk untuk pemeriksaan
lanjutan.
4. Nasehati kapan segera kembali.
5. Kunjungi ulang 5 hari jika tidak ada perbaikan.
E. Evaluasi
1. Ibu paham dengan apa yang di anjurkan, dan akan memberikan air hangat sesuai
yang di anjurkan
2. Ibu mengerti tentang pemberian makan pada saat sakit maupun sehat.
3. Ibu paham untuk tidak memberikan minuman dingin yang dapat memperparah
batuk.
4. Ibu paham untuk kembali segera jika penyakit belum sembuh.
RESUME KEPERAWATAN MTBS PADA An “S”

DENGAN DEMAM DI PUSKESMAS BONTOMARANNU

A. Pengkajian
Pada pengkajian yang dilakukan pada An “S” tanggal 16 Februari 2017
didapatkan data An “S” berumur 8 bulan dengan kelamin perempuan, BB 8,5 kg
dan TB/PB 69 cm. Datang ke Puskesmas dengan keluhan demam dan ini merupakan
kunjungan pertama. Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak didapatkan tanda bahaya
umum seperti tidak bisa minum, muntah, kejang, letargis atau tidak sadar.
Ibu An “S” mengatakan anaknya demam sejak ± 2 hari yang lalu dengan suhu
yang didapatkan yaitu 38,5°C. Ibu An “S” mengatakan ada kemerahan di kulit
terutama di lengan dan leher. Setelah dilakukan pemeriksaan uji torniket didapatkan
petekie negatif.
Ibu An “S” mengatakan anaknya tidak mengalami diare, demam, dan masalah
telinga. Pada pemeriksaan status gizi didapatkan BB 8,5 kg, TB/PB 69 cm, LiLA 15
cm, dan grafik BB menurut TB menunjukkan angka 0 dengan status gizi baik. Tidak
terdapat pembengkakan pada punggung kaki. Pada pemeriksaan anemia tidak
ditemukan masalah seperti adanya kepucatan pada telapak tangan. Ibu An “S”
mengatakan imunisasi yang dilakukan pada An “S” yaitu BCG, HB 0, dan DPT-HB-
Hib 1.
B. Klasifikasi
1. Demam bukan malaria
2. Demam mungkin bukan DBD
C. Terapi
1. Paracetamol syrup 3 x sehari
2. Dexamethasone 2 biji X
3. B.Complex 2 biji 3 x sehari
4. Vitamin C 2 biji
D. Tindakan
1. Demam bukan malaria
a. Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38,5 °C
b. Beri antibiotik yang sesuai untuk penyebab lain dari demam yang ditemukan
c. Nasihati ibu kapan harus kembali
d. Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam
e. Jika demam berlanjut lebih dari 7 hari, RUJUK untuk penilaian lebih lanjut
2. Demam mungkin bukan DBD
a. Obati penyebab lain dari demam
b. Beri dosis pertama parasetamol, jika demam tinggi(≥ 38,5 ° C), tidak boleh
golongan salisilat dan ibuprofen.
c. Nasihati kapan kembali segera.
d. Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam
E. Evaluasi
1. Ibu paham dengan apa yang di anjurkan, dan akan memberikan kompres hangat.
2. Ibu mengerti tentang pemberian makan pada saat sakit maupun sehat.
3. Ibu paham untuk memberikan minum air putih/ASI sebanyak-banyaknya..
4. Ibu paham untuk kembali segera jika 2 hari demam belum sembuh.
RESUME KEPERAWATAN MTBS PADA An “N”

DENGAN GIZI BURUK DI PUSKESMAS BONTOMARANNU

A. Pengkajian
Pada pengkajian yang dilakukan pada An“N” tanggal 16 Februari 2017
didapatkan data An“N” berumur 9 bulan dengan kelamin perempuan, BB 5,4 kg dan
TB/PB 67 cm. Datang ke Puskesmas dengan keluhan An“N” kurang nafsu makan
dan ini merupakan kunjungan ulang yang ke tujuh. Setelah dilakukan pemeriksaan,
tidak didapatkan tanda bahaya umum seperti tidak bisa minum, muntah, kejang,
letargis atau tidak sadar.
Ibu An“N” mengatakan anaknya tidak mengalami diare, demam, dan masalah
telinga. Ibu An“N” mengatakan anaknya kurang nafsu makan sejak lama. Setelah
dilakukan pemeriksaan status gizi, didapatkan BB 5,4 kg, TB/PB 67 cm, LiLA 10 cm
dan grafik BB menurut TB menunjukkan angka < -3 SD dengan status gizi buruk.
Tidak terdapat pembengkakan pada punggung kaki, An“N” tampak kelihatan kurus.
Pada pemeriksaan anemia tidak ditemukan masalah seperti adanya kepucatan pada
telapak tangan.
Ibu An“N” mengatakan anaknya masih menyusu dan juga diberi minum dan
makanan tambahan seperti biskuit milna 2 keping + susu formula di pagi hari, Siang
hari diberi makan pisang sedangkan sore hari diberi makan bubur. Ibu An“N”
mengatakan imunisasi yang sudah dilakukan yaitu BCG, HB 0, Polio 1 s/d Polio 4,
DPT-HB-Hib 1 s/d 3, dan IPV.
B. Klasifikasi
1. Gizi buruk tanpa komplikasi
C. Tindakan
1. Beri antibiotik yang sesuai selama 5 hari
2. Tangani anak untuk mencegah turunnya kadar gula darah
3. Hangatkan badan.
4. Berikan makanan rehabilitasi/pemulihan gizi sesuai kebutuhan anak gizi buruk
yaitu 150-220 kkal/kgBB/hr, protein 4-6 g/kgBB/hr
5. Lakukan pemeriksaan kemungkinan adanya penyakit penyerta (misalnya TB,
malaria, HIV, cacingan dll)
6. Nasihati kapan kembali segera
7. Kunjungan ulang 7 hari
D. Evaluasi
1. Ibu paham dengan apa yang di anjurkan, dan mau merujuk anaknya ke poli anak
di RSUD Syekh Yusuf.

Anda mungkin juga menyukai