Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS KOMUDA

TUMOR JINAK OVARIUM

Oleh Kelompok D1

I Gusti Agung Ratih Krisnandari Putri (22010111120036)


Erlynita Mahadevi (22010111120037)
Diajeng Rindang Galih Annisa (22010111120038)
Ni Putu Nova Henilayati (22010111120039)
Khilyatul Mufida (22010111120040)
Gentaria Rizki Safitri (22010111120041)
Made Saskaprabawanta S.P (22010111120042)
Farah Salsabilla (22010111120043)

Peninjau:
dr. Mulya K

Pembimbing:
dr. Erwinanto, Sp. OG (K)
dr. Agi Wihastomo

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015
LAPORAN KASUS
NIFAS DAN LAKTASI

I. IDENTITAS
Nama : Ny. K
Umur : 38 Tahun
Alamat : Bongsari, Semarang Barat, Semarang
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status : Menikah
Suami : Tn. RWS
Umur : 39 Tahun
Pendidikan Terakhir : STM
Pekerjaan : Buruh pabrik
Agama : Islam
Masuk RSDK : 13 September 2015
No. CM : C547061

II. DAFTAR MASALAH

No Masalah Aktif Tanggal No Masalah Inaktif Tanggal

1 -P1A0 38 th 13 September
-Benjolan pada 2015
perut kiri bawah

III. DATA DASAR


1. Anamnesis
Autonamnesis pada 14 Sepetember 2015 pukul 07.30 WIB
Keluhan Utama :
Benjolan pada perut
1.1 Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada perut bagian bawah kiri sekitar 4
bulan yang lalu. Makin lama makin besar. Nyeri perut bagian bawah dirasakan
terutama saat haid. Nyeri dirasakan di perut sebelah kiri, terasa senut-senut,
mules, seperti ada luka di dalamnya. Jika berjalan terasa nyeri sehingga
mengganggu aktivitas pasien. Saat haid, nyeri terasa lebih berat. Nyeri berkurang
setelah minum obat anti nyeri. Awalnya nyeri hanya terjadi saat haid, namun
sebulan terakhir nyeri terjadi terus menerus walaupun tidak sedang haid.
BAB dan BAK dalam batas normal. Penurunan berat badan dan nfsu makan
disangkal. Saat ini pasien mondok direncanakan untuk operasi.
Onset : 4 bulan yang lalu
Lokasi : Perut bagian bawah kiri
Kualitas : Senut-senut, mules-mules, seperti ada luka di
dalamnya
Kuantitas : Mengganggu aktivitas
Yang memperberat : Saat haid
Yang memperingan : Minum obat anti nyeri
Keluhan lain : Tidak ada

1.2 Riwayat haid


Menarche : 14 tahun
Lama haid : 7 hari
Siklus haid : 28 hari
HPHT : 31 Agustus 2015
1.3 Riwayat perkawinan
Menikah 1 kali, dengan suami sekarang selama 13 tahun
1.4 Riwayat obstetri
P1A0  Anak terkecil 12 tahun
1. Laki-laki, 2700 gram, aterm, spontan, sekarang berusia 12 tahun, sehat
1.5 Riwayat KB
KB suntik DMPA. Pasien menggunakan KB sejak mempunyai anak.
Pemakaian terakhir 3 bulan yang lalu.
1.6 Riwayat penyakit dahulu
Hipertensi (-), Asma (-), DM (-), penyakit jantung (-)
1.7 Riwayat Operasi
Tidak ada
1.8 Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada
1.9 Riwayat sosial ekonomi
JKN PBI

2. Pemeriksaan Fisik
a. Status praesens :
Keadaan umum : Kompos mentis, nafas adekuat, terpasang oksigen (-),
terpasang infus (-)
TD : 120/80mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36˚C
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 49 kg
BMI : 19,14

b. Status internus :
Kulit : Turgor kulit cukup
Kepala : Mesocephal
Mata : Konjungtiva palpebra anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-)
Telinga : Discharge (-), nyeri tragus (-), pembesaran nnll.
Preauricula (-) dan nnll. Retroauricula (-)
Hidung : Nafas cuping hidung (-), discharge (-), epistaksis (-),
deviasi septum (-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : Deviasi trakea (-), pembesaran nnll. Submental (-),
nnll. Submandibula (-), nnll. Colli anterior (-), nnll.
Colli posterior (-)
Jantung : dbn
Paru : dbn
Abdomen : I : datar
Pa : supel
Pe : timpani
Ekstremitas :
Edema - -
- -
3. Status ginekologi
Inspekulo/ VT: fluxus (-), Fluor (-)
Vulva / urethra : dbn
Vagina : dbn
Portio : sebesar jempol tangan, licin
Corpus uteri : sebesar telur ayam
AP : massa kistik dengan bagian padat sebesar telur bebek, mobile, nyeri
tekan (-)
CD : dbn

4. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan darah

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI KETERANGAN


RUJUKAN

HEMATOLOGI

Hematologi Paket
Hemoglobin 13.0 g/dL 12.00-15.00
Hematokrit 38.8 % 35-47
Eritrosit 4.42 10^6/uL 4.4-5.9 L
MCH 29.4 Pg 27.00-32.00
MCV 87.6 fL 76-96
MCHC 33.6 g/dL 29.00-36.00
Leukosit 7.55 10^3/uL 3.6-11 H
Trombosit 253 10^3/uL 150-400
RDW 13.7 % 11.60-14.80 H
MPV 8.38 fL 4.00-11.00
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu 119 mg/dL 80-160
SGOT 17 U/L 15-34
SGPT 22 U/L 15-60
Ureum 15 mg/dL 15-39
Kreatinin 0.8 mg/dL 0.60-1.30
Elektrolit :
Natrium 125 mmol/L 136-145
Kalium 3.6 mmol/L 3.5-5.1
Chlorida 99 mmol/L 98-107
Koagulasi :
PPT 12.5 Detik 9.4-11.3
PTTK 34.9 Detik 23.4-36.8

b. Pemeriksaan immunologi
Immunoserologi
HbsAg : NEG
Ca-125 :
c. Ekokardiografi tanggal 13 September 2015
 Normosinus ritme
 RSR’ atau QR pattern pada V1 suspek Right Ventricular Conduction
Delay Boderline (Ischemic Antero Septal)
d. Pemeriksaan Radiologi
USG Ginekologi
1. Ovarium :
 ukuran 5.48 cm x 4.88 cm x 3.37 cm, kontur reguler, tekstur
homogen
 Tampak massa hipoekoik dengan bagian hiperekoik uk 7.65 cm x
6.91 cm x 6.91 cm, tebal dinding 0.37 cm, sebat 0.54 xm, papil
3.41 cm, neovascularisasi (-)
 STT : 3/2/3/3 = 11
2. Tak tampak cairan bebas intraabdomen
3. Vesica Urinaria terisi cukup

IV. DIAGNOSIS
P1A0, 38 tahun
Neoplasma ovarium kistik dengan teraba bagian padat

V. SIKAP
- Pro salphingo oophorectomy unilateral + frozen section (16 September 2015)
- Ijin tindakan
- Preparasi colon
- Prakonsul dan konsul anestesi
- Konsultasi frozen section (+)
- Puasa 6 jam pre-operasi
- Pengawasan KU, TTV, PPV
- Cek darah, GDS, SGOT/SGPT, ureum/kreatinin, Na/K/Cl, albumin, HBsAg, PPT,
PTTK

VI. RINGKASAN

Seorang wanita P1A0, 38 tahun, mengeluh nyeri perut saat haid sejak bulan Mei 2015.
Nyeri dirasakan di perut sebelah kiri, terasa senut-senut, mules, seperti ada luka di
dalamnya. Jika berjalan terasa nyeri sehingga mengganggu aktivitas pasien. Saat haid,
nyeri terasa lebih berat. Nyeri berkurang setelah minum kiranti atau obat anti nyeri.
Keluhan lain berupa keputihan, bening, tidak bau dan tidak gatal. Dengan
pemeriksaan dalam vagina, pada adnexa parametrium ditemukan massa kistik dengan
bagian padat sebesar telur bebek. Darii pemeriksaan USG tampak massa hipoekoik
dengan bagian hiperekoik pada ovarium. Hasil EKG menunjukkan suspek Right
Ventricular Conduction Delay Boderline (Ischemic Antero Septal). Pasien
dipersiapkan untuk operasi salphingo oophorectomy unilateral + frozen section.

Anda mungkin juga menyukai