3.

1 bijih mineral

Bijih adalah sejenis batu yang mengandung mineral penting, baik

itu logam maupun bukan logam. Bijih diekstraksi melalui penambangan,
kemudian hasilnya dimurnikan lagi untuk mendapatkan unsur-unsur yang
bernilai ekonomis. Bijih mineral dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

Mineral berharga dari logam yang sedang dicari.

Senyawa logam yang terkait yang dapat menjadi nilai sekunder

mineral gangue dengan nilai minimum

Hampir semua logam berasal dari bijih mineral. Namun, ada juga bijih yang
mengandung unsur non-logam seperti belerang. Umumnya, suatu mineral
berharga dapat ditemukan di dari logam asli, oksida, garam oksida, sulfida, atau
arsenida.

Selama proses penambangan, digali lubang besar dengan memecah bijih dengan
menggunakan bahan peledak. Bijih yang ditambang mungkin berada dalam
gumpalan besar dan oleh karena itu, dilakukan pengurangan ukuran. bijih tersebut
dimsukkan dalam truk dan diangkut ke pabrik. Jika bijih mineral ditemukan di
dasar air, penambangan dilakukan dengan pengerukan. Misalnya, pasir dikeruk
dari dasar sungai.
3.2 Pengolahan Bijih
Pengolahan bijih atau dlah pengertian yang lebih luas lagi biasa disebut dengan
pengolahan bahan galian (Mineral dressing) adalah proeses pemisahan mineral
berharga dari mineral tak berharga (pengotor) yang dilakukan secara mekanis
untuk menghasilkan produk yang kaya dengan mineral berga. Proses dressing
mineral dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
a. Pengurangan ukuran, bijih mineral diubah dari bentuk yng besar menjadi
bentuk yang lebih kecil.
b. Pemilahan untuk memisahkan partikel mineral bijih dari bijih yang berbeda
dari satu sama lain.
c. Aglomerasi dilakukan sebelum operasi pemanggangan.
3.2.1 Pengurangan Ukuran.
Pengurangan ukuran dapat dilakukan dengan menghancurkan bijih hingga
maksimum 7 mm dilanjutkan dengan penggilingan ke ukuran yang lebih kecil.
Penghancur dapat digunakan di dalam tambang untuk menyiapkan bijih untuk
dingkut ke permukaan, misalnya menggunakan kereta ember.

3.2.2 Proses Sizing

Sizing adlah proses penyamrataan ukuran dalam ayakan sesuai dengan
ukuran yang dikendaki sehingga ukuran partikel menjadi homogen.

3.3.3 Penyortiran
Partikel-partikel dapat diurutkan berdasarkan klasifikasi flotasi atau
metode magnetik.