Anda di halaman 1dari 9

Analisis Masalah

1. Bayi laki-laki lahir spontan di RS Bari dari Ny. Luna/ 22 tahun P1A0 hamil 38
minggu dengan pecah ketuban 24 jam, presentasi bokong, cairan ketuban
kental, hijau dan bau.
a. Apa makna keluhan Bayi laki-laki lahir spontan dari Ny. Luna/ 22 tahun
G1P0A0 hamil 38 minggu? 1, 2, 3
Anak pertama yang lahir aterm. Lahir aterm antara 37- 42 minggu.

b. Apa makna pecah ketuban 24 jam? 4, 5, 6

c. Apa makna presentasi bokong? 7, 8, 9


Presentasi bokong adalah janin letak memanjang dengan bagian
terendahnya bokong, kaki, atau kombinasi keduanya. Neonatus yang lahir
dengan letak sungsang atau presentasi bokong ering mengeluaran
mekonium sebelum persalinan namun tanpa terjadi gawat janin.
(Kosim, M. 2009. Infeksi Neonatal akibat Ketuban Keruh. Sari Pediatri.
11(3): 212-218. (http://saripediatri.idai.or.id/, Diakses 5 Oktober 2016).)

d. Apa makna cairan ketuban kental, hijau dan bau? 10, 1, 2

e. Apa penyebab cairan ketuban kental, hijau dan bau? 3, 4, 5

f. Apa saja jenis-jenis presentasi pada bayi? 6, 7, 8


Presentasi dahi, presentasi muka, presentasi majemuk, presentasi bokong

g. Apa dampak ketuban pecah 24 jam? 9, 10, 1


Bila ketuban pecah lebih dari 24 jam, bakteri vagina dapat bergerak naik
dan pada beberapa kasus menyebabkan inflamasi pada membran janin, tali
pusat, dan plasenta. Infeksi pada janin dapat disebabkan oleh aspirasi air
ketuban yang terinfeksi, dapat mengakibatkan neonatus lahir mati,
persalinan kurang bulan, atau sepsis neonatal. Organisme yang paling sering

1
ditemukan dari air ketuban yang terinfeksi adalah bakteri anaerobik,
streptokokus kelompok B, Eschericia coli, dan mikoplasma daerah genital.
(Kosim, M. 2009. Infeksi Neonatal akibat Ketuban Keruh. Sari Pediatri.
11(3): 212-218. (http://saripediatri.idai.or.id/, Diakses 5 Oktober 2016).)

h. Apa dampak presentasi bokong? 2, 3, 4

i. Apa dampak cairan ketuban kental, hijau dan bau? 5, 6, 7

j. Apa saja penyebab pecah ketuban? 8, 9, 10

2. Bayi saat lahir tidak langsung menangis. Nilai skor APGAR: menit pertama =
2 dan menit kelima = 4.
a. Apa penyebab bayi tidak langsung menangis? 1, 2, 3

b. Apa makna bayi saat lahir tidak langsung menangis, nilai skor APGAR
menit pertama 2 dan menit kelima 4? 4, 5, 6

c. Bagaimana cara penilaian skor APGAR? 7, 8, 9

2
d. Apa dampak bayi saat lahir tidak langsung menangis dengan nilai skor
APGAR menit pertama 2 dan menit kelima 4? 10, 1, 2

3. Selama kehamilan, ibu mempunyai riwayat hipertentensi, sedangkan riwayat


kencing manis, asma dan penyakit jantung tidak ada.
a. Apa hubungan riwayat hipertensi dengan kasus? 3, 4, 5

3
Hipertensi merupakan sala

b. Apa dampak hipertensi dalam kehamilan? 6, 7, 8


Hipertensi memberi pengaruh buruk pada kesehatan janin yang disebabkan
oleh menurunnya perfusi utero plasenta, hipovolemia, vasospasme, dan
kerusakan sel endotel pembuluh darah plasenta.
Dampak hipertensi saat hamil terhadap janin yaitu:
 Intrauterine growth restriction (IUGR) dan oligohidramnion
 Kenaikan morbiditas dan mortalitas janin, secara tidak langsung
akibat IUGR, prematuritas, oligohidramnion, dan solusio plasenta.
(Wiknjosastro, G. 2010. Ilmu Kebidanan Sarwono. PT Bina Pustaka,
Jakarta, Indonesia.)

c. Apa makna riwayat kencing manis, asma dan penyakit jantung tidak ada?
Menyingkirkan dignosis kelainan neonatus akibat dari penyakit yang
diderita ibu selama kehamilan.

d. Apa dampak jika terdapat riwayat kencing manis, asma dan penyakit
jantung dalam kehamilan? 2, 3, 4
Diabetes melitus
 Kelainan kongenital
 Gangguan kardiopulmonal seperti penyakit membran hialin, serangan
apnu, dan lain-lain
 Gangguan neurologis akibat dari perubahan metabolik seperti
hipoglikemia atau hipokalsemia yang menimbulkan gangguan berupa
tremor, jitteriness, hiperiritabilitas, serangan apnu dan kejang
 Gangguan lainnya seperti hiperbilirubinemia

Penyakit jantung
 Kehamilan biasanya berakhir dengan abortus, kematian janin dalam
kandungan atau persalinan prematur

4
 Bila bayi hiup, mungkin ia akan mengalami asfiksia atau retardasi
pertumbuhan intrauterin. Kelainan pada bayi terutama terjadi karena
adanya gangguan pertukaran gas an makanan dari ibu ke janin selama
kehamilan.
(FKUI. 2007. Ilmu Kesehatan Anak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI,
Jakarta, Indonesia.)

4. Pemeriksaan Fisik:
Aktivitas: Hipoaktif HR: 160x/menit Sianosis (-) PB: 49 cm
Refleks isap: Lemah RR: 70x/menit Dispneu (+) BBL: 2000 g
Tangis: Lemah Suhu: 36,6°C Ikterik (-) LK: 34 cm

a. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik? 5, 6, 7


Hasil Pemeriksaan Nilai Normal Interpretasi
Aktivitas: Hipoaktif Aktif Abnormal
Refleks isap: Lemah Baik Abnormal
Tangis: Lemah Kuat Abnormal
HR: 160x/menit 120-160x/menit Normal
RR: 70x/menit 30-50x/menit Takipneu
Suhu: 36,6°C Normal
Sianosis (-) Normal
Dispneu (+) Abnormal
Ikterik (-) Normal
PB: 49 cm 48-52 cm Normal
BBL: 2000 g 2500 - 4000 gram 1500-2500 g = BBLR
LK: 34 cm 33-35 cm Normal

b. Bagaimana mekanisme dari hasil pemeriksaan fisik yang abnormal? 8, 9, 10

c. Apa hubungan BBL dengan bayi saat lahir tidak langsung menangis dan
nilai skor APGAR menit pertama 2 dan menit kelima 4? 1, 2, 3

5
5. Pemeriksaan Khusus:
Kepala : Hidung: napas cuping hidung (+), merintih/grunting (-)
Thoraks : Retraksi dinding dada (+) epigastrium, suprasternal
Jantung: Bunyi jantung I dan II normal, bising tidak ada
Paru: Vesikuler lemah, ronki tidak ada
Abdomen : Datar, lemas, bising usus (+)
Ekstremitas : Plantar crease >1/3 permukaan kaki, mekonium staining(-)
Kulit : Lanugo tipis
Genitalia : Rugae skrotum penuh
Anus : (+), mekonium (+)
a. Apa interpretasi dari pemeriksaan khusus? 4, 5, 6

b. Bagaimana mekanisme hasil pemeriksaan khusus yang abnormal? 7,8,9

6. Nilai Downes Score: 5.


a. Apa interpretasi dari nilai Downes Score? 10, 1, 2
Sesak napas sedang

b. Bagaiamana cara penilaian Downes Score? 3, 4, 5

6
7. Bagaimana cara menegakkan diagnosis pada kasus ini ? 6, 7, 8

8. Apa saja kemungkinan gangguan yang dapat terjadi pada kasus ini? 9, 10, 1

9. Data tambahan atau pemeriksaan tambahan apalagi yang dibutuhkan untuk


memastikan gangguan yang terjadi pada kasus ini? 2, 3, 4

10. Apa gangguan yang paling mungkin terjadi pada kasus ini? 5, 6, 7

11. Bagaimana epidemiologi pada kasus ini? 8, 9, 10

12. Bagaimana tatalaksana gangguan ini secara komprehensif? 1, 2, 3

7
13. Apa saja komplikasi dari kasus ini jika tidak ditangani secara komperhensif?
4, 5, 6

14. Bagaimana peluang atau prognosis gangguan pada kasus ini? 7, 8, 9

15. Bagaimana Kompetensi Dokter Umum pada kasus ini ? 10, 1, 2

16. Bagaimana Pandangan Islam terhadap kasus ini ? 3, 4, 5

8
2.7 Hipotesis
Bayi laki-laki lahir tidak langsung menangis, skor APGAR menit pertama: 2
dan menit kelima: 4 akibat mengalami asfiksia dan mengalami BBLR
dengan riwayat ibu mengalami hipertensi selama kehamilan.

2.8 Kerangka Konsep

LI:
 Asfiksia
 BBLR
 Downes Score
 Skor APGAR
 RDS

Anda mungkin juga menyukai