Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
inkubator bayi adalah box yang memiliki ukuran tertentu dan dilengkapi alat-alat medis untuk
membuat tubuh bayi selalu merasa hangat. Sebenarnya, ada 5 cara untuk mencapai tujuan
tersebut (menghangatkan tubuh bayi), yaitu skin to skin contact, kangaroo mother care,
pemancar panas dan ruangan dengan suhu hangat yang konstan seperti inkubator ini.
Pada sebuah inkubator bayi, terdapat 2 bagian boks control. Anda bisa menemukannya di bagian
atas dan bagian bawah. Pada boks pertama di bagian atas, di sana diletakkan sensor, controller
dan beberapa rangkaian alat elektronik medis lainnya. Kemudian, boks di bagian bawah
memiliki 3 bagian utama, yakni heater, wadah air dan kipas.
Kedua bagian tersebut sangat berjasa bagi kekonstanan suhu di dalam inkubator. Lengkapnya,
suhu inkubator bayi berasal dari heater dan kipas pada box bagian bawah. Heater mengeluarkan
udara panas yang kemudian ditangkap oleh kipas dan disalurkan ke wadah air. Dari wadah air,
udara panas disalurkan melalui sebuah selang. Aktivitas ini bisa dikontrol melalui komputer
yang sudah terhubung menggunakan PIC Microchip 16F877A.
Fungsi Inkubator Bayi
Dengan suhu yang stabil atau bisa juga konstan, inkubator bayi memiliki beberapa fungsi bagi
bayi di dalam boks tidurnya. Berikut ini adalah beberapa fungsi inkubator bayi :
1. Melindungi bayi
Bayi di awal kelahiran memiliki kondisi tubuh yang sangat rentan. Tetapi, ada beberapa diantara
mereka yang lahir ke dunia dengan kondisi lebih rentan dari bayi pada umumnya. Untuk itulah
inkubator dibuat, melindungi si bayi.
Dengan desainnya yang kotak dan dilengkapi dengan lingkaran yang mudah dikendalikan, bayi
yang diletakkan di dalam boks inkubator bisa dengan mudah dan nyaman untuk beristirahat.
Lebih pentingnya lagi, inkubator yang bertindak sebagai pelindung bayi mampu melindungi bayi
dari bakteri, kemungkinan terjadinya infeksi, iritasi dan allergen.
2. Memberikan oksigenasi
Fungsi inkubator bayi selanjutnya adalah sebagai oksigenasi. Bayi terlahir dengan sangat rentan
terhadap apa-apa yang ditawarkan dunia luar padanya, termasuk soal pernapasan. Tercatat
penyebab kematian terbanyak pada bayi yang lahir secara prematur adalah gangguan pernapasan.
Untuk mengurangi kemungkinan tersebut, meletakkan bayi pada inkubator menjadi hal utama
yang harus dilakukan.
Bagian-bagian inkubator bayi telah didesain sedemikian rupa untuk menjadi sistem pengantar
oksigen yang baik. Dengan ini, inkubator akan sangat membantu keberlangsungan hidup seorang
bayi. Jadi, Anda perlu mengingat bahwa proses oksigenasi itu sangat penting pada bayi prematur.
Inkubator memiliki bentuk layaknya boks. Seperti yang telah disebutkan, boks inkubator
memiliki 2 bagian diatas dan dibawah boks tidur bayi. Untuk sebuah inkubator yang sesuai
dengan peraturan medis, harusnya sudah dilengkapi dengan alat-alat medis monitoring untuk
memudahkan dokter atau suster memonitor kerja jantung, otak, darah, organ vital dan suhu bayi.
Itulah mengapa inkubator bayi memiliki fungsi penting dalam perkembangan bayi prematur,
karena seluruh pergerakan bayi harus selalu dimonitor melalui alat-alat tersebut. Monitoring ini
dilakukan hingga kondisi bayi sudah memenuhi syarat normalitas agar bisa dibawa pulang.
http://www.frankshospitalworkshop.com
Untuk memenuhi fungsi tersebut, ada sebuah prinsip atau konsep dasar dari inkubator bayi yang
perlu diingat dan dipelajari agar sesuai dengan aturan media yang diakui. Sebenarnya, cara kerja
inkubator bayi di dalam pengertian sederhana hanya melibatkan 3 hal, yaitu suhu, kelembapan
dan oksigen. Suhu, kelembapan dan jumlah oksigen yang menyerupai keadaan di dalam
kandungan ibu si bayi.
Bedanya, 3 hal tersebut dapat dimanipulasi oleh manusia melalui kontrol yang tersedia di bagian
atas maupun bawah inkubator. Untuk mencapai prinsip yang sempurna, sebuah inkubator harus
dilengkapi dengan beberapa bagian ini :
Heater, sebuah alat yang fungsinya adalah untuk menghasilkan suhu panas
Blower, sebuah alat yang difungsikan untuk pendistribusian panas ke seluruh bagian boks
Kontrol, sebuah alat yang fungsinya untuk mengatur kelembapan dan suhu aliran udara
Display, sebuah alat yang digunakan untuk menampilkan
Alarm, sebuah alat pada inkubator yang akan menyala saat hal-hal yang tidak diinginkan
terjadi,
Chamber, dimana bayi diletakkan atau disebut juga dengan boks tidur.
Ketika ke-6 alat tersebut lengkap dan sesuai dengan peraturan medis, maka sebuah
inkubator bayi akan dinyatakan layak untuk digunakan. Untuk menggunakan inkubator,
berikut ini disediakan petunjuk pemakaiannya :
Membersihkan inkubator setiap hari dengan memberikan desinfektan sebelum saat akan
digunakan
Kain yang bersih harus selalu digunakan sebagai penutup matras setiap kali inkubator
akan digunakan
Inkubator harus terhubung dengan catu daya
Untuk menyalakan inkubator, cukup dengan menekan atau memutar tombol on or off
Tidak lupa untuk melakukan pengecekan thermometer
Melakukan pemanasan secukupnya
Melakukan tindakan
Tidak lupa untuk mematikan mesin saat tidak digunakan
Tidak lupa juga untuk melepaskan inkubator bayi dari catu daya saat tidak digunakan
Pemakaian sebuah inkubator tentunya tidak melulu soal mengikuti aturan pemakaian, tapi kehati-
hatian dan kejelian dari suster. Ke-2 hal tersebut berperan sangat penting untuk memastikan sang
bayi mendapatkan perawatan yang sudah seharusnya ia dapatkan.
Selain itu, peraturan pemakaian bayi ini pasti sudah tercantum di dalam sop penggunaan
inkubator bayi rumah sakit atau puskesmas. SOP tersebut dikeluarkan oleh dinas kesehatan
daerah atau kota dibawahi oleh peraturan Menteri Kesehatan. Di dalam SOP, selain langkah-
langkah penggunaan inkubator, ditemukan juga hal-hal lain yang perlu diperhatikan.
Biaya yang Dibutuhkan untuk Inkubator Bayi
Setiap bayi yang lahir di Indonesia memiliki hak untuk hidup, meskipun terlahir lebih cepat dari
jumlah waktu yang telah ditentukan. Permasalahan lahir prematur kerap kali menjadi sumber
penyebab kematian pada bayi. Alat inkubator bayi pun dibuat untuk mengatasi isu tersebut. Akan
tetapi, sangat disayangkan tidak semua bayi mampu mendapatkan perawatan yang sama
dikarenakan biaya yang muncul dari pelayanan ini.
Sebuah inkubator yang disediakan oleh rumah sakit membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Namun, inkubator bisa ditemukan ditempat lain selain rumah sakit, seperti di Yayasan Bayi
Prematur Indonesia atau YABAPI yang menyediakan layanan inkubator gratis sebagai bentuk
pengabdian pada masyarakat. Hal tersebut tentunya berangkat dari sebuah permasalahan utama,
yaitu biaya.
Biaya inkubator bayi di rumah sakit mampu mencapai puluhan juta, kurang lebihnya Rp
30.000.000,- untuk waktu sebulan lamanya. Mengapa sebulan? Bayi prematur harus
mendapatkan perawatan yang intensif selama sebulan. Biasanya perawatan ini disebut dengan
Neonatal Intensive Care Unit atau disingkat NICU, yaitu tabung inkubator selama satu bulan
penuh.
Perawatan intensif tersebut diberikan untuk menaikkan berat badan bayi yang semula terlalu
kecil, setelah dirawat di dalam inkubator bayi selama sebulan berangsur-angsur meningkat. Lalu,
mengapa biayanya bisa mencapai 30jutaan dalam 1 bulan? Biaya inkubator bayi per hari nya
mencapai 1-2 jutaan. Dengan biaya tersebut, inkubator masih menjadi salah satu kebutuhan yang
sulit dijangkau orang-orang kalangan bawah.
Inkubator yang pertama ini bertipe radiant warmer. Ciri-ciri tipe ini adalah alat penghantar panas
yang terletak di bagian atas boks tidur bayi. Selain heater yang terletak tinggi diatas bayi, bayi
pun akan ditempel sensor-sensor panas langsung pada permukaan kulitnya. Melalui sensor-
sensor ini, panas akan dialirkan.
Panas yang dialirkan oleh sensor tersebut berfungsi untuk menjaga suhu tubuh bayi agar tetap
stabil. Kelebihan yang dimiliki oleh inkubator tipe ini adalah kemudahan jangkauan dokter atau
suster untuk membantu bayi, karena tidak terdapat tutup boks. Akan tetapi, tidak adanya tutup
menjadikan kemungkinan infeksi, gangguan kenyamanan bayi dan allergen menjadi lebih tinggi.
Selain itu, kelembapan boks akan sulit diatur.
2. Infant Incubator
Inkubator yang kedua disebut dengan infant incubator. Tipe ini lebih menyerupai rahim sang ibu
dibandingkan dengan tipe sebelumnya. Bayi dapat terus terjaga kehangatannya, karena suhu
panas dan kelembapan tersebar hanya pada ruangan bayi (boks tidur). Hanya saja, kekurangan
yang dimiliki inkubator ini adalah tutup boks tidur yang sedikit mengganggu akses dokter atau
suster untuk menjangkau bayi. Akan tetapi, kelebihan yang dimiliki Infant Incubator mampu
menutupi kekurangan yang dimiliki Radiant Warmer Incubator.
3. Transport Incubator
Pada umumnya, transport incubator memiliki bentuk dan tipe yang sama dengan infant incubator
biasanya. Hanya saja, transport incubator dilengkapi dengan roda. Sesuai dengan namanya,
inkubator yang satu ini digunakan ketika snag bayi membutuhkan perawatan yang lebih intensif
dari rumah sakit lain yang memiliki peralatan yang lebih lengkap. Dikarenakan fungsi
transportasi tersebut, inkubator jenis ini memiliki sumber energi yang berbeda dari inkubator
jenis lainnya, yakni baterai.
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai inkubator yang digunakan untuk bayi. Ingat, segeralah
meletakkan bayi di dalam inkubator jika kondisinya lahir kurang dari usia kehamilan 34 minggu.
Hal itu dikarenakan bayi baru mulai memproduksi jaringan adiposa di dalam rahim ibu ketika
kandungan mencapai 26-30 minggu.
Selain itu juga bayi yang mengalami gangguan pernapasan, memiliki ukuran tubuh kecil, berat
badan yang tidak memenuhi berat bayi normal sekitar 1700 hingga 1800 gram, terjangkit infeksi,
dilahirkan dari seorang ibu yang memiliki diabetes, membutuhkan nutrisi lebih, tidak memiliki
kemampuan untuk menjaga ataupun mengatur suhu tubuhnya yang disebabkan jaringan adiposa
belum terbentuk secara sempurna, dan lain-lainnya yang tidak tercantum di atas.
Bayi merupakan anugerah Tuhan yang diberikan kepada seorang ibu dan ayah. Banyak alasan
yang menyebabkan bayi terlahir sebelum waktunya dalam kondisi yang kurang memenuhi
standar normalitas bayi. Akan tetapi, orang tua dapat membantu bayi untuk melanjutkan
pertumbuhannya dengan menggunakan inkubator bayi. Jadi, selalu konsultasikan pada dokter
Anda untuk menemukan solusi terbaik bagi bayi. Bayi yang sehat merupakan sumber
kebahagiaan orang tua. Demi mencapai kebahagiaan tersebut, Anda bisa memulainya dengan
perawatan yang sesuai dengan prosedur.
INKUBATOR BAYI
Inkubator bayi adalah alat yang digunakan untuk merawat bayi prematur atau bayi dengan berat
bada lahir rendah (BBLR) dengan cara memberikan suhu dan kelembaban yang stabil dan
kebutuhan oksigen sesuai dengan kondisi dalam kandungan ibu.
Cara pengoperasian
1. Pemeliharaan harian
a. Bersihkan badan pesawat dari kotoran yang ada
b. Periksa kondisi air, jangan sampai habis.
c. Periksa suhu, sesuai antara thermometer dengan suhu yang diatur atau tidak
2. Pemeliharaan mingguan
Ganti air yang telah digunakan, usahakan dengan air destilasi sehingga tidak
menyebabkan kerak dan berlumut.
3. Pemeliharaan bulanan
a. Periksa fungsi blower, jangan sampai blower tidak berfungsi. Sebab akan
menyebabkan pemanasan tidak merata.
b. Bila pesawat akan disimpan atau tidak digunakan, usahakan untuk membuang semua
air yang ada sampai habis
Setting Suhu
Berfungsi untuk melakukan pemilihan nilai suhu / temperatur yang diinginkan sesuai
kebutuhan
Komparator
Berfungsi untuk membandingkan nilai suhu yang telah dipilih / diset dengan suhu
yang terbaca pada sensor
Driver relay
Menerima input dari komparator
Mengaktifkan relay pada kondisi tertentu
Dengan aktifnya relay akan menyebabkan heater bekerja
Sensor Suhu
Mendeteksi suhu ruangan
Mengubah besaran suhu menjadi sinyal listrik serta memberikan inputan ke komparator
WIRING INKUBATOR BABY
Inkubator ternyata tidak hanya memberikan kenyamanan dan kehangatan bagi bayi yang
baru dilahirkan. Namun begitu, alat ini juga dikhawatirkan dapat menimbulkan efek negatif bagi
kesehatan. Seperti dilaporkan The Archives of Disease in Childhood, para ahli dari Italia
menemukan adanya indikasi medan elektromagnet dari inkubator dapat mempengaruhi detak
jantung bayi. Hasil penelitian menunjukkan, perubahan normal rata-rata detak jantung bayi
mengalami penurunan ketika mesin inkubator dinyalakan.
Namun begitu, peneliti tidak menemukan bukti yang kuat akan adanya dampak nyata
terhadap kesehatan yang diakibatkan inkubator. Pihak Otoritas Pengawas Produk Medis dan Alat
Kesehatan juga belum mendapatkan laporan akan adanya kasus yang diakibatkan penggunaan
incubator. Ribuan bahkan jutaan anak yang baru lahir memerlukan inkubator untuk menjaga
kondisi kesehata mereka dalam beberapa bulan setelah dilahirkan. Fungsi utama alat ini adalah
menjaga supaya udara hangat tetap menyelimuti tubuh bayi. Namun begitu, penggunaan mesin
penggerak atau motor telah menimbulkan medan magnet di sekitar alat dan tempat bayi.
Untuk melihat sejauh mana pengaruh medan magnet ini pada bayi, peneliti dari Universitas
Siena menganalisa perubahan atau variabilitas rata-rata detak jantung yang secara alami terjadi
saat naik dan turunnya rata-rata jantung. Perubahan ini diyakini para ahli adalah hal yang baik.
Pada pasien dewasa pengidap jantung, perubahan rata-rata detak jantung yang menurun
digunakan untuk memprediksi kondisi paling buruk. Namun begitu, dari riset ini tidak ada bukti
bahwa mekanisme sama dapat berlaku pada bayi. Dalam risetnya, peneliti melibatkan 27 bayi
yang sebenarnya tidak membutuhkan perawatan di inkubator. Para bayi dipantau dalam tiga
periode, yang masing-masing berlangsung selama lima menit. Periode pertama inkubator
dinyalakan, kemudian periode berikutnya dimatikan, dan terakhir dinyalakan lagi.
Selama periode nyala-mati, perubahan rata-rata jantung terasa signifikan. Para peneliti
mengecek dan memastikan apakah kebisingan motor inkubator memberikan pengaruh karena
pada saat bersamaan dinyalakan alat perekam suara. Namun pengaruh itu tidak ditemukan.
Peneliti dalam kesimpulannya menegaskan, belum ada bukti bahwa medan elektromagnet
inkubator dapat mempengaruhi kesehatan bayi. Namun begitu, hal yang perlu dipertimbangkan
adalah modifikasi desain inkubator.