Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATERIAL TEKNIK

Elastomer
(Karet)

Nicco Aripin (515130012)


Renaldi Putra W (515130008)
Harzami Ahadi (515130031)
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat
rahmatnya, penyusun mampu merancang, merencanakan, dan menyusun tugas makalah
Proses Produksi ini yang merupakan salah satu tugas untuk memenuhi nilai mata kuliah
Proses Produksi pada semester dua ini.
Makalah ini secara umum membahas mengenai salah satu jenis polimer, yaitu
polimer elastomer atau karet.
Dalam penyusunan tugas ini tidak sedikit hambatan yang ditemui penyusun selama
proses pembuatan makalah mulai dari masalah-masalah teknis hingga kesibukkan lain yang
menyangkut jam-jam kuliah. Namun berkat dukungan dari orang-orang di sekeliling
penyusun mulai dari keluarga, teman-teman, dan orang-orang lain yang baik secara langsung
maupun tidak langsung tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan bagi setiap orang yang
membacanya dan dapat menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Oleh karena itu,
penulis membuka wawasan kepada pembaca supaya lebih mengenal tentang polimer,
terutama elastomer.

Jakarta, 10 November 2014

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------ 2


DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------- 3

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG --------------------------------------------------------- 4
B. RUMUSAN MASALAH ------------------------------------------------------- 4

BAB II PEMBAHASAN
I WATER JET CUTTING
A. PENGERTIAN ---------------------------------------------------------- 5
B. JENIS-JENIS ------------------------------------------------------------- 5
B.1 WATER JET MACHINING
B.1.1 PENGERTIAN --------------------------------------- 5
B.1.2 DIAGRAM SKEMATIK --------------------------- 6
B.1.3 BAGIAN-BAGIAN MESIN ----------------------- 7
B.1.4 PRINSIP KERJA ------------------------------------- 8
B.1.5KEGUNAAN ----------------------------------------- 8
B.1.6 KEUNTUNGAN ------------------------------------- 8
B.1.7 KERUGIAN ------------------------------------------ 9
B.2 ABRASIVE WATER JET MACHINING
B.2.1 PENGERTIAN --------------------------------------- 9
B.2.2 DIAGRAM SKEMATIK --------------------------- 9
B.2.3 BAGIAN-BAGIAN MESIN --------------------- 10
B.2.4 PRINSIP KERJA ----------------------------------- 11
B.2.5 KEGUNAAN -------------------------------------- 11
B.2.6 KEUNTUNGAN ----------------------------------- 12
B.2.7 KERUGIAN ---------------------------------------- 13

BAB III KESIMPULAN ----------------------------------------------------------------- 14

REFERENSI & DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------- 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini, teknologi sudah sangat berkembang dalam segala bidang dan aspek
kehidupan kita. Dan salah satu bidang yang mengalami perkembangan adalah bidang teknik.
Salah satu bagian dari bidang teknik adalah mesin pemotongan secara non-konvensional.
Yang dimaksud dengan mesin pemotongan secara non-konvensional adalah mesin yang
digunakan untuk memotong pada benda kerja dimana benda kerjanya tidak kontak langsung
atau bersentuhan dengan tool.
Pada bagian ini, kami akan memberikan informasi tentang Water Jet Cutting yang
membahas antara Water Jet Machining (WJM) dengan Abrasive Water Jet Machining
(AWJM) dimana kegunaan pada mesin tersebut banyak dipergunakan dalam industri logam
maupun non-logam.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pokok


permasalahan yang akan dibahas dalam karya tulis ini, diantaranya:
1. Apa itu Water Jet Cutting?
2. Apa jenis-jenis Water Jet Cutting?
4. Apa perbedaan antara Water Jet Machining (WJM) dengan Abrasive Water Jet (AWJM)?
5. Bagaimana pemanfaatan dari mesin-mesin tersebut?
6. Apa keuntungan dan kerugian dalam menggunakan kedua mesin tersebut?

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN

A. 1 Elastomer

Elastomer adalah kategori untuk bahan polimer lentur yang merupakan isolator yang baik,
tahan deformasi, dan bisa dibentuk. Sebagai jenis tertentu polimer, elastomer termasuk karet
alam dan buatan.

Alasan bahwa elastomer dapat berubah bentuk dan kembali ke bentuk mereka sebelumnya
adalah karena sifat “ikatan silang" mereka. Ini berarti bahwa rantai yang berbeda dari
molekul polimer telah terhubung, sehingga objek dapat meregang tapi selalu kembali ke
bentuknya sebelum perenggangan. Salah satu kekurangan dari sifat ini adalah bahwa mereka
sulit untuk didaur ulang. Elastomer dapat diperkuat dengan melakukan vulkanisasi.

A. 2 Vulkanisasi

Sebelum vulkanisasi ditemukan, karet alam akan menggumpal karena asam dan melunak
sehingga bisa dibentuk. Pada suhu tinggi, karet akan menjadi lengket atau meleleh dan pada
suhu rendah, karet akan menjadi rapuh sehingga tidak cocok untuk digunakan dalam
perindustrian.

Dalam proses vulkanisasi, karet direaksikan dengan sulfur atau bahan kimia lainnya. Pada
tekanan tinggi dan suhu tinggi, atom belerang membentuk ikatan dengan molekul karet. Hal
ini meningkatkan kekuatan dan daya tahan karet. Hal ini juga membuat elastisitas karet tahan
terhadap perubahan suhu , sehingga sesuai untuk berbagai tujuan.

B. SUMBER MATERIAL

Elastomer dapat diperoleh melalui beberapa sumber, diantaranya :

B. 1 Sumber Alami

Karet alam dipanen dalam bentuk Lateks dari pohon para (Hevea Brasiliensis). Lateks
disadap dengan cara memotong strip tipis kulit kayu dari pohon dan memungkinkan lateks
untuk mengalir ke dalam wadah penampung.

5
Pohon Hevea siap panen pada 5-7 tahun dan dapat dimanfaatkan hingga 30 tahun. Panen
karet berkisar sekitar satu ton per hektar (2,5 ton per ha) dari perkebunan besar, tetapi
menghasilkan empat kali lebih banyak daripada teori. Pohon sering diistirahatkan untuk
jangka waktu setelah penyadapan berat.

B.2 Sumber Buatan

Kebanyakan karet sintetis dibuat dari dua bahan, stirena dan butadiena. Keduanya saat ini
diperoleh dari minyak bumi. Lebih dari satu juta pound (454.000.000 kg) dari jenis karet
diproduksi di Amerika Serikat pada tahun 1992. karet sintetis lainnya terbuat dari bahan
khusus untuk aplikasi tahan kimia dan suhu.

Ban terbuat dari 60-70% karet alam. Produk lainnya yang mengandung karet meliputi sepatu,
ban berjalan industri, sabuk kipas mobil, selang, lantai, dan kabel. Produk-produk seperti
sarung tangan atau alat kontrasepsi yang dibuat langsung dari karet lateks. Cat lateks pada
dasarnya larutan pigmen berwarna dan karet lateks. Busa lateks dibuat dengan memopa
udara ke lateks sebelum dikentalkan.

C. Proses Manufaktur

Elastomer dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dengan beberapa cara, diantaranya :

6
BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan yang kami dapat dalam makalah ini, I yang dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu I (WJM) dan I (AWJM). Pada prinsipnya, WJM dan AWJM sama yaitu memotong
benda kerja. Tetapi pada WJM digunakan untuk mengoperasikan pada benda kerja yang
material nya berbahan non-metal , seperti kayu, kertas, kayu triplek, kertas, dan material
lunak lainnya. Sedangkan pada AWJM digunakan untuk mengoperasikan pada benda kerja
yang materialnya berbahan metal, seperti aluminium, besi, baja, dll.

Perbedaan lainnya bisa dilihat pada bahannya, pada mesin Water Jet Machining
(WJM) menggunakan air sebagai bahan untuk memotong pada benda kerja. Sedangkan pada
mesin Abrasive Water Jet Machining(AWJM) menggunakan air sebagai media dan material
abrasif sebagai bahannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.waterjets.org/index.php?option=com_content&task=category&sectionid=4&id=4
6&Itemid=53

http://nptel.iitk.ac.in/courses/Webcourse-
contents/IIT%20Kharagpur/Manuf%20Proc%20II/pdf/LM-37.pdf

www.omax.com/learn/waterjet-cutting

http://admapgas.com/about/about.aspx?aboutid=3

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&uact=8
&ved=0CEgQFjAI&url=http%3A%2F%2Fxa.yimg.com%2Fkq%2Fgroups%2F24030507%2
F830722764%2Fname%2FAWJM.ppt&ei=EmlpU8r-
Esy3uATMx4KACQ&usg=AFQjCNEtB7KoWUta0OY-sfZfIXcaKJnNgw&sig2=vCICfpv-
XC_2hM3Tsx3GSQ&bvm=bv.66111022,d.c2E

Anda mungkin juga menyukai