Anda di halaman 1dari 11

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

PENGARUH KOMPETENSI SDM, PENERAPAN SAP, DAN SISTEM


AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN
KEUANGAN DAERAH
1
Kadek Desiana Wati, 1Nyoman Trisna Herawati, 2Ni Kadek Sinarwati

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja,Indonesia

e-mail: {desianawati@gmail.com, aris_herawati@yahoo.com,


kadeksinar20@gmail.com}@undiksha.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya
manusia terhadap kualitas laporan keuangan daerah, pengaruh penerapan standar
akuntansi pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan daerah, pengaruh sistem
akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan daerah, dan untuk
mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi
pemerintahan, dan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan
keuangan daerah.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Sampel ditentukan dengan
teknik purposive sampling dan penentuan sampel untuk setiap SKPD menggunakan
metode proporsional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 195. Analisis data
menggunakan regresi berganda dengan bantuan software SPSS V19.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan daerah,
penerapan standar akuntansi pemerintahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kualitas laporan keuangan daerah, sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan daerah, dan kompetensi
sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, sistem akuntansi
keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.

Kata Kunci: Kompetensi Sumber Daya Manusia, Kualitas Laporan Keuangan Daerah,
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Standar akuntansi Pemerintahan.

Abstract
This study was aimed at finding out the effect of human resource competency on
quality of region’s financial report, the effect of application of government accounting
standard on quality of region’s financial report, the effect of region’s financial accounting
system on quality of region’s financial report, and to find out the effect of human
resource competency , application of government accounting standard, and region’s
financial accounting system on quality of region’s financial report.
This study belongs to quantitative research. The sample was determined by
purposive sampling technique and sample determination for each SKPD was done by
using proportional method. The sample size in this study was 195. The data analysis
was done by using multiple regression with the help of SPSS V19 software.
The result showed that human resource competency had a positive and
significant effect on quality of region’s financial report, application of government
accounting standard had a positive and significant effect on quality of region’s financial
report, region’s financial system had a positive and significant effect on quality of
region’s financial report, and human resource competency, application of government
accounting standard, region’s financial accounting system had a significant effect on
quality of financial report .
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

Keywords: Government Accounting Standard, Human Resource Competency, Quality of


Region’s Financial Report, Region’s Financial Accounting System.

PENDAHULUAN entitas bukan hanya dipengaruhi oleh


Dewasa ini tuntutan masyarakat sumber daya manusia yang dimilikinya
semakin meningkat atas pemerintahan melainkan kompetensi sumber daya
yang baik. Kinerja Satuan Kerja Perangkat manusia yang dimilikinya. Dalam hal ini
Daerah (SKPD) harus ditingkatkan agar kompetensi sumber daya manusia memiliki
menghasilkan laporan keuangan yang peranan yang sangat penting untuk
berkualitas. Laporan keuangan adalah merencanakan, melaksanakan, dan
suatu cerminan untuk dapat mengetahui mengendalikan entitas yang bersangkutan.
apakah suatu pemerintahan telah berjalan Kompetensi adalah ciri seseorang
dengan baik, sehingga pemerintah yang dapat dilihat dari keterampilan,
diharuskan untuk dapat menghasilkan pengetahuan, dan kemampuan yang
laporan keuangan yang berkualitas. Di dimilikinya dalam hal menyelesaikan tugas-
mana laporan keuangan yang dihasilkan tugas yang dibebankan kepadanya
telah memenuhi karakteristik kualitatif (Hervesi, 2005 dalam Indriasari 2008).
laporan keuangan yang terdiri dari relevan, Kompetensi merupakan dasar seseorang
andal, dapat dibandingkan, dan dapat untuk mecapai kinerja tinggi dalam
dipahami. menyelesaikan kinerjanya. Sumber daya
Tuntutan masyarakat kepada manusia yang tidak memiliki kompetensi
pemerintahan adalah dihasilkannya laporan tidak akan dapat menyelesaikan
keuangan yang telah memenuhi keempat pekerjaanya secara efisien, efektif, dan
karakteristik kualitas laporan keuangan ekonomis. Dalam hal ini pekerjaan yang
tersebut. Laporan keuangan adalah suatu dihasilkan tidak akan tepat waktu dan
alat pertanggungjawaban atas kinerja terdapat pemborosan waktu serta tenaga.
keuangan manajemen suatu pemerintahan Dengan adanya kompetensi sumber daya
kepada publik yang dipercayakan manusia maka waktu pembuatan laporan
kepadanya (Prasetya, 2005). Informasi keuangan akan dapat dihemat. Hal ini
dalam laporan keuangan banyak karena sumber daya manusia tersebut telah
dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memiliki pengetahuan dan pemahaman
berkepentingan. Di mana pihak-pihak yang mengenai hal-hal yang harus dikerjakan,
berkepentingan tersebut menggunakan sehingga laporan keuangan yang disusun
informasi yang terdapat dalam laporan dapat diselesaikan dan disajikan tepat pada
keuangan untuk mengambil suatu waktunya. Semakin cepat laporan
keputusan. Keputusan yang dihasilkan keuangan disajikan maka akan semakin
diharapkan dapat membawa pemerintahan baik dalam hal pengambilan keputusan
ke arah yang lebih baik. (Mardiasmo, 2002: 146).
Laporan keuangan adalah produk Dalam penyusunan laporan
yang dihasilkan oleh disiplin ilmu keuangan diharapkan berpedoman pada
akuntansi.sehingga untuk menghasilkan standar yang telah ditentukan. Dalam hal ini
laporan keuangan diperlukan orang-orang yaitu Standar Akuntansi Pemerintahan. Di
yang berkompeten. Kompetensi sumber mana berdasarkan Peraturan Pemerintah
daya manusia sangat diperlukan agar Nomor 71 tahun 2010 standar akuntansi
laporan keuangan yang dihasilkan dapat pemerintahan merupakan pedoman di
memenuhi karakteristik kualitatif laporan daam menyusun dan menyajikan laporan
keuangan. Sehingga laporan keuangan keuangan. Standar akuntansi pemeintahan
yang dihasilkan dapat berkualitas dan adalah syarat mutlak yag harus dijadikan
bermanfaat dalam hal pengambilan pedoman agar kualitas laporan keuangan di
keputusan. Indonesia dapat ditingkatkan.
Sumber daya manusia adalah faktor Selain itu dalam penyusunan
penting demi terciptanya laporan keuangan laporan keuangan juga diperlukan sistem
yang berkualitas. Keberhasilan suatu akuntansi. Di mana untuk menghasilkan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

laporan keuangan daerah dibutuhkan suatu Beberapa penelitian sebelumnya


sistem akuntansi keuangan daerah. Sistem yang terkait dengan pengaruh laporan
akuntansi keuangan daerah (SAKD) keuangan daerah diantaranya dilakukan
merupakan suatu prosedur dari tahap awal oleh Ropiyantie (2012) yang membuktikan
pengumpulan data sampai pelaporan bahwa kompetensi sumber daya manusia
keuangan atas pertanggungjawaban dan sistem akuntansi keuangan daerah
pelaksanaan APBD (Permendagri No. 59 berpengaruh signifikan terhadap kualitas
Tahun 2007). Jika sistem akuntansi belum laporan pemerintah daerah. Dari hasil
dipahami maka akan dapat menghambat tersebut dapat diartikan bahwa jika
dalam penyusunan laporan keuangan. kompetensi sumber daya manusia dan
Pemerintah telah berupaya untuk penerapan sistem akuntansi daerah
menyusun laporan berdasarkan sistem (SAKD) semakin baik maka akan
akuntansi keuangan daerah, sehingga menyebabkan semakin baik pula kualitas
kualitas yang dihasilkan dari laporan laporan keuangan daerah. Junnaini (2012)
keuangan daerah tersebut dapat dan Kusumah (2012) membuktikan bahwa
meningkat. Namun kenyataanya tidak penerapan standar akuntansi pemerintahan
semua pegawai di pemerintahan berpengaruh signifikan terhadap kualitas
memahami sistem akuntansi keuangan laporan keuangan pemerintah daerah.
daerah tersebut. Selain itu Sihombing (2011) juga
Berdasarkan hasil audit BPK, melakukan suatu penelitian yang
banyak pemerintahan daerah yang belum membuktikan bahwa penerapan standar
menyajikan laporan keuangan secara akuntansi pemerintah dan sistem akuntansi
wajar. Berdasarkan Ikhtisar hasil keuangan daerah berpengaruh positif
pemeriksaan semester I tahun 2013, BPK terhadap kualitas laporan keuangan
memberikan WTP atas 113 entitas, opini daerah.
WDP atas 267 entitas, serta 31 entitas Penelitian ini mengkombinasikan
mendapat opini TMP. Berdasarkan fakta variabel-variabel bebas penelitian
tersebut, maka diketahui masih terdapat sebelumnya yang dilakukan oleh Ropiyantie
kelemahan dalam penyusunan laporan (2012) dan Junnaini (2012). Penelitian ini
keuangan (www.bpk.go.id). merujuk pada penelitian sebelumnya yang
Jadi, fenomena mengenai kualitas dilakukan oleh Ropiyantie (2012) dengan
laporan keuangan sangat menarik untuk judul penelitian “Pengaruh kompetensi
dikaji lebih jauh. Kenyataan di dalam sumber daya manusia dan penerapan
laporan keuangan pemerintah daerah sistem akuntansi keuangan daerah
masih banyak disajikan data-data yang terhadap kualitas laporan keuangan daerah
tidak sesuai dan tidak mengikuti prinsip (survei pada Organisasi Perangkat Daerah
akuntansi berlaku umum. Banyak laporan Kabupaten Tasikmalaya)“. Perbedaan
keuangan yang mendapatkan opini tidak dengan penelitian ini terletak pada
wajar dan disclaimer karena dalam penambahan variabel penerapan standar
penyusunannya belum sesuai dengan akuntansi pemerintahan dan letak lokasi
standar yang telah ditetapkan dan belum penelitian yang berbeda. Penelitian ini juga
memenuhi kelengkapan yang telah merujuk pada penelitian yang dilakukan
ditentukan serta kurangnya bukti-bukti oleh Junnaini (2012) dengan judul
transaksi yang dapat ditemukan. Begitu penelitian “Pengaruh penerapan standar
halnya dengan laporan keuangan di akuntansi pemerintahan terhadap kualitas
Kabupaten Buleleng. Di mana Kabupaten laporan keuangan dan implikasinya
Buleleng mendapatkan opini disclaimer terhadap akuntabilitas kinerja (survei pada
pada tahun 2010 serta opini WDP pada Dinas Kota Bandung)”. Penelitian ini
tahun 2011 dan 2012. Hal ini disebabkan menambahan variabel kompetensi sumber
karena adanya kesulitan dalam daya manusia dan penerapan sistem
menginventarisasi aset dan adanya kendala akuntansi keuangan daerah sebagai
pengumpulan data di lapangan variabel independen serta menguji
(www.antarabali.com). pengaruhnya terhadap kualitas laporan
keuangan daerah.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

Topik penelitian ini penting dikaji pemerintahan, dan sistem akuntansi


pada SKPD Kabupaten Buleleng. Hal ini keuangan darah pada kualitas laporan
karena kualitas aporan keuangan di keuangan daerah Kabupaten Buleleng.
masing-masing SKPD dipengaruhi oleh Hasil penelitian ini sangat
faktor-faktor diantaranya kompetensi bermanfaat, yaitu: pertama, manfaat teoritis
sumber daya manusia, penerapan standar adalah dengan adanya penelitian ini,
akuntansi pemerintahan, dan system mahasiswa diharapkan dapat mengetahui
akuntansi keuangan daerah. Selain itu faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
belum ada yang meneliti kompetensi laporan keuangan yaitu kompetensi sumber
sumber daya manusia, penerapan standar daya manusia,penerapan standar akuntansi
akuntansi pemerintahan, sistem akuntansi pemerintahan, dan sistem akuntansi
keuangan daerah, dan kualitas laporan keuangan daerah. Kedua, manfaat praktis
keuangan daerah di SKPD Kabupaten adalah dengan hasil penelitian ini
Buleleng. diharapkan dapat digunakan sebagai
Berdasarkan uraian tersebut dapat masukan dan saran-saran serta dapat
dikatakan bahwa kompetensi sumber daya digunakan sebagai salah satu sarana
manusia, penerapan standar akuntansi dalam meningkatkan kualitas laporan
pemerintahan, dan sistem akuntansi keuangan daerah di waktu yang akan
keuangan daerah menjadi faktor penting datang.
dalam menghasilkan laporan keuangan
yang berkualitas. Di mana apabila kualitas
laporan keuangan telah terpenuhi maka METODE
pemerintahaan yang baik akan dapat Penelitian ini dilakukan pada SKPD
tercapai. Dengan demikian, berdasarkan Kabupaten Buleleng. Penelitian ini
latar belakang yang telah dikemukakan di termasuk dalam penelitian kuantitatif
atas maka rumusan masalah dalam karena data yang digunakan berbentuk
penelitian ini adalah 1) ”Apakah kompetensi angka. Sumber informasi utama dalam
sumber daya manusia, penerapan standar penelitian ini adalah data yang diperoleh
akuntansi pemerintahan, dan sistem langsung dari SKPD Kabupaten Buleleng.
akuntansi keuangan daerah secara parsial Data tersebut berupa data primer. Data
berpengaruh positif dan signifikan terhadap primer diperoleh melalui penyebaran
kualitas laporan keuangan daerah kuisioner ke masing-masing SKPD
Kabupaten Buleleng?” 2) “Apakah kabupaten Buleleng.
kompetensi sumber daya manusia, Populasi dalam penelitian ini adalah
penerapan standar akuntansi pegawai bagian akuntansi atau
pemerintahan, dan sistem akuntansi penetausahaan keuangan di SKPD yang
keuangan daerah secara simultan meliputi dinas, badan, dan kantor di
berpengaruh signifikan terhadap kualitas Pemerintahan Kabupaten Buleleng. Jumlah
laporan keuangan daerah Kabupaten pegawai akuntansi atau penatausahaan
Buleleng?” keuangan yang menjadi populasi dalam
Dalam rangka menjawab penelitian ini adalah 369 orang dari 28
permasalahan tersebut penelitian ini SKPD yang tersebar di wilayah Kabupaten
bertujuan untuk mengetahui pengaruh Buleleng.
variabel kompetensi sumber daya manusia Metode penentuan sampel yang
pada kualitas laporan keuangan daerah dipergunakan dalam penelitian ini adalah
Kabupaten Buleleng, pengaruh variabel teknik purposive sampling. Kriteria
penerapa standar akuntansi pemerintahan penentuan sampel pada penelitian ini
pada kualitas laporan keuangan daerah adalah pegawai yang telah berstatus
Kabupaten Buleleng, pengaruh variabel pegawai negeri sipil (PNS). Dalam
sistem akuntansi keuangan daerah pada penentuan jumlah sampel digunakan rumus
kualitas laporan keuangan daerah perhitungan Slovin dengan tingkat error
Kabupaten Buleleng, pengaruh variabel atau kesalahan yang dapat diterima
kompetensi sumber daya manusia, sebesar 5%. Sedangkan penetuan jumlah
penerapan standar akuntansi sampel untuk setiap SKPD ditentukan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

secara proposional. Di mana jumlah Model regresi linear berganda yang


pegawai bagian akuntansi atau digunakan adalah dengan menggunakan
penatausahaan keuangan di satu SKPD rumus (Wirawan, 2002: 292):
dibagi dengan total pegawai bagian Y= µ +β0 +β1X1 + β2X2 + β3X3 …
akuntansi atau penatausahaan keuangan di Notasi:
28 SKPD. Kemudian hasilnya dikalikan Y = Kualitas laporan keuangan
dengan hasil perhitungan dengan rumus daerah
Slovin yang telah dilakukan. Berdasarkan β0 = Nilai intersep konstan
perhitungan sampel secara proporsional β1–β3 = Koefisien regresi dari X1, X2, X3
didapatkan jumlah sampel sebanyak 195 X1 = Kompetensi SDM
untuk 28 SKPD di Kabupaten Buleleng. X2 = Penerapan SAP
Metode pengumpulan data dalam X3 = SAKD
penelitian ini dilakukan dengan cara µ = Variabel pengganggu
memberikan seperangkat pertanyaan atau dan melakukan uji koefesien determinasi
pertanyaan tertulis kepada responden agar (R2), uji F, uji t.
dijawabnya (Sugiyono, 2012: 199).
Kuisioner dalam penelitian ini mengacu HASIL DAN PEMBAHASAN
pada kuisioner dalam penelitian yang Hasil uji validitas menunjukkan
dilakukan oleh Ropiyantie (2012) dan bahwa rhitung>rtabel=0,1184. Sehingga
Jannaini (1012). Kuesioner dalam penelitian masing-masing item kuisionel dianggap
ini dibuat dalam bentuk skala likert. Setiap valid. Hasil uji reliabilitas menunjukkan
pernyataan disediakan 5 (lima) alternatif bahwa alpha cronbach untuk keempat
jawaban yang memiliki skor 1-5, yaitu variabel lebih besar dari 0,7. Hal ini berarti
Sangat Setuju (SS), dan Setuju (S), Kurang kuisioner yang digunakan dikatakan
Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat reliabel. Hasil uji normalitas menunjukkan
Tidak Setuju (STS) bahwa model regresi berdistribusi normal
Variabel bebas yang digunakan karena lebih besar dari 0,05. Hal ini dapat
pada penelitian ini adalah kompetensi dilihat pada gambar 1.1.
sumber daya manusia, penerapan standar
akuntansi pemerintahan, dan sistem
akuntansi keuangan daerah. Sedangkan
variabel terikat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitas laporan
keuangan daerah.
Teknik analisis data meggunakan
aplikasi SPSS versi 19. Analisis data yang
digunakan adalah uji instrumen yaitu alat
pengukur kesungguhan responden dalam
menjawab kuesioner untuk pengujian
apakah instrumen dan data penelitian
Gambar 1.1 Grafik Normal P-Plot (Asumsi
berupa jawaban responden telah dijawab
Normalitas)
dengan benar atau tidak yang terdiri dari uji
validitas dan uji reliabilitas. Sedangkan Uji
Dalam penelitian ini tidak terjadi
asumsi klasik yaitu hasil perhitungan yang
multikolinearitas antar ketiga variabel
dapat diinterpretasikan dengan akurat
karena nilai VIF kurang dari 10 dan lebih
terdiri dari uji normalitas, uji
besar dari 0,10.
multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil uji
Uji hipotesis menggunakan analisis
heteroskedastisitas menunjukkan bahwa
regresi linear berganda bertujuan untuk
dalam model regresi linier beganda tidak
mencari pengaruh Kompetensi Sumber
terjadi heteroskedastisitas. Hal ini dilihat
Daya Manusia(X1), Penerapan Standar
dari probabilitas (sig) di atas 0,05. Hasil uji
Akuntansi Pemerintahan (X2), dan Sistem
heteroskedastisitas dapat lihat pada
Akuntansi Keuangan Daerah (X3) terhadap
gambar 1.2.
Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Y).
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

dari Ftabel (56,148>2,650). Dengan tingkat


signifikansi 0,00<α=0,05. Hal ini berarti
terdapat pengaruh yang signifikan antara
kompetensi sumber daya manusia,
penerapan standar akuntansi
pemerintahan, dan sistem akuntansi
keuangan daerah terhadap kualitas laporan
keuangan daerah. Berdasarkan uji regresi
didapatkan persamaan regresi sebagai
berikut:
Y= 14,169 + 0,139 X1 + 0,372 X2 + 0,135
X3. Di mana berdasarkan hasil uji regresi,
diketahui bahwa masing-masing variabel
bebas yaitu kompetensi sumber daya
Gambar 1.2 Grafik Uji Heteroskedastisitas manusia, penerapan standar akuntansi
pemerintahan, dan sistem akuntansi
Pada tabel 1 dapat diketahui bahwa keuangan daerah memiliki pengaruh positif
nilai adjusted R square sebesar 0,460 atau terhadap kualitas laporan keuangan
54,0% variasi besarnya kualitas laporan daerah. Selain itu, nilai signifikansi untuk
keuangan daerah dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas kurang dari 0,05. Hal
variasi kompetensi sumber daya manusia, ini berarti kompetensi sumber daya
standar akuntansi pemerintahan, dan manusia, penerapan standar akuntansi
sistem akuntansi keuangan daerah, pemerintahan, dan sistem akuntansi
sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh keuangan daerah berpengaruh signifikan
variasi lain di luar model. Dari tabel 1 juga terhadap kualitas laporan keuangan
dapat diketahui bahwa hasil uji anova daerah.
sebesar 56,148. Di mana Fhitung lebih besar

Tabel 1. Hasil Regresi Linear Berganda

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 14,169 1,900 7,457 ,000
Kompetensi SDM ,139 ,062 ,141 2,239 ,026
Penerapan SAP ,372 ,037 ,558 9,978 ,000
Sistem Akuntansi ,135 ,058 ,149 2,328 ,021
Keuangan Daerah
R ,685a
2
R ,469
Adjusted R2 ,460
F hitung 56, 148
Signifikansi F ,000a
Sumber: Data Diolah

Berdasarkan hasil pendistribusian Jadi kuesioner yang dapat digunakan


kuesioner kepada masing-masing SKPD di sebanyak 195, persentase tingkat
Kabupaten Buleleng dapat dijelaskan pengembalian kuesioner (response rate)
bahwa koesioner yang disebar sebanyak sebesar 100%. Sehingga tingkat
195 kuesioner, kuesioner yang kembali pengembalian yang digunakan sebesar
sebanyak 195 kuesioner yang berarti 100%. Jadi kuesioner yang digunakan
seluruh kuesioner yang disebar kembali. dalam penelitian ini adalah 195 kuesioner.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

Pengaruh kompetensi sumber daya keuangan yang berkualitas yang bebas dari
manusia terhadap kualitas laporan salah saji material dan pengertian yang
keuangan daerah menyesatkan.
Berdasarkan analisis statistik pada
tabel 1 dalam penelitian ini diperoleh nilai Pengaruh penerapan standar akuntansi
koefisien regresi kompetensi sumber daya pemerintahan terhadap kualitas laporan
manusia sebesar 0,139. Hal ini berarti keuangan
kompetensi sumber daya manusia Berdasarkan analisis statistik pada
berpengaruh positif terhadap kualitas tabel 1 dalam penelitian ini diperoleh nilai
laporan keuangan daerah. Sedangkan nilai koefisien regresi standar akuntansi
signifikan kompetensi sumber daya pemerintahan sebesar 0,372. Hal ini berarti
manusia adalah 0,026<0,05. Hal ini berarti standar akuntansi pemerintahan
kompetensi sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas
berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan daerah. Sedangkan nilai
laporan keuangan daerah Jadi hipotesis signifikan standar akuntansi pemerintahan
pertama (H1) diterima yaitu kompetensi adalah 0,000<0,05. Hal ini menunjukkan
sumber daya manusia berpengaruh positif bahwa standar akuntansi pemerintahan
dan signifikan terhadap kualitas laporan berpengaruh signifikan terhadap kualitas
keuangan daerah. Hal ini berarti semakain laporan keuangan daerah. Jadi hipotesis
baik kompetensi sumber daya manusia, kedua (H2) diterima yaitu penerapan
maka akan meningkatkan kualitas laporan standar akuntansi pemerintahan
keuangan daerah. berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Hasil penelitian ini sejalan dengan kualitas laporan keuangan daerah. Hal ini
penelitian yang dilakukan oleh dilakukan berarti semakain baik penerapan standar
oleh Ropiyantie (2012) yang menemukan akuntansi pemerintahan, maka akan terjadi
bahwa kompetensi sumber daya manusia peningkatan kualitas laporan keuangan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap daerah.
kualitas laporan keuangan daerah. Hal ini Penelitian ini sejalan dengan
dikarenakan dengan adanya kompetensi penelitian yang pernah dilakukan oleh
sumber daya manusia maka peranan dalam Jannaini (2012), Kusumah (2012) di mana
merencanakan, melaksanakan, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa
mengendalikan organisasi akan berjalan penerapan standar akuntansi pemerintahan
dengan baik. Tua yang dibebankan kepaa berpengaruh signifikan terhadap kualitas
sumber daya tersebut dalat dilaksanakan laporan keuangan daerah. Selain itu,
dan diselesaikan secara profesional, efektif penelitian terkait juga pernah dilakukan
dan efisien. Sihombing (2011) di mana hasil penelitian
Jika kompetensi sumber daya menunujukkan bahwa penerapan standar
manusia dilaksanakan dengan baik, maka akuntansi pemerintahan berpengaruh positif
kualitas laporan keuangan daerah akan terhadap kualitas laporan keuangan
meningkat, sehingga laporan keuangan daerah.
yang baik dapat memenuhi karakteristik Standar akuntansi pemerintahan
kualitatif laporan keuangan. Dengan merupakan pedoman di dalam menyusun
demikian kompetensi sumber daya dan menyajikan laporan keuangan. Standar
manusia ditunjukkan agar penyelenggaraan akuntansi pemeintahan adalah syarat
tugas dan fungsi organisasi dalam rangka mutlak yag harus dijadikan pedoman agar
menghasilkan laporan keuangan daerah kualitas laporan keuangan di Indonesia
yang berkualitas dapat diterapkan. dapat ditingkatkan (PP No. 71 Tahun 2010).
Jadi dengan adanya kompetensi Standar akuntansi pemerintahan
sumber daya manusia dapat diketahui merupakan acuan dalam dalam menyusun
apakah suatu pemerintahan telah laporan keuangan. Sehingga standar
melaksanakan tugas dan fungsinya secara akuntansi keuangan merupakan faktor
professional, efektif, dan efisien. Sehingga penting yang dapat meningkatkan kualitas
dengan adanya kompetensi sumber daya laporan keuangan yang dihasilkan. Apabila
manusia mendorong terwujudnya laporan standar akuntansi pemerintahan telah
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

dipahami maka akan dapat menyajikan signifikan terhadap kualitas laporan


laporan keuangan yang terdiri dari neraca, keuangan daerah. Hal ini berarti semakain
laporan realisasi anggaran, laporan arus tinggi tingkat penerapan sistem akuntansi
kas, dan catatan atas laporan keuangan keuangan daerah, maka akan
dengan benar. Oleh karena itu, pemerintah meningkatkan kualitas laporan keuangan
harus dapat menyajikan laporan keuangan daerah.
sesuai dengan standar akuntansi Hasil penelitian ini sejalan dengan
pemerintah. Kualitas laporan keuangan penelitian yang dilakaukan oleh Ropiyantie
daerah yang baik akan berdampak pula (2012) dan Sihombing (2011) yang
pada tata kelola pemerintahan yang lebih menemukan bahwa sistem akuntansi
baik. keuangan daerah berpengaruh positif dan
Jadi dengan adanya penerapan signifikan terhadap kualitas laporan
standar akuntansi pemerintahan yang baik, keuangan daerah.
maka akan dapat meningkatkan kualitas Sistem akuntansi keuangan daerah
laporan keuangan daerah, dalam hal ini merupakan suatu prosedur dari tahap awal
laporan keuangan telah memenuhi pengumpulan data sampai dengan
karakteristik kualitatif laporan keuangan dilakukannya pelaporan keuangan atas
yaitu relevan, andal, dapat dipahami, dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
dapat dibandingkan. Semakin baik (Permendagri No. 59 Tahun 2007). Jika
penerapan standar akuntansi pemerintahan sistem akuntansi belum dipahami maka
akan dapat menghasilkan laporan akan dapat menghambat dalam
keuangan yang berkualitas karena semua penyusunan laporan keuangan.
transaksi dilaporkan dalam laporan Sistem akuntansi keuangan daerah
keuangan sesuai dengan peraturan dan adalah serangkaian prosedur untuk
standar yang berlaku dan disajikan secara menyusun laporan keuangan. Informasi
jujur dan lengkap dalam laporan keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan
pemerintah daerah. Dengan diterapkannya digunakan oleh pihak-pihak tertentu dalam
standar akuntansi pemerintahan diharapkan mengambil suatu keputusan.
dapat mengurangi kesalahan dan Kebijakan akuntansi keuangan
kecurangan dalam pengolaan keuangan darah digunakan dalam penerapan sistem
daerah. Dengan demikian, melalui akuntansi keuangan daerah.
penerapan standar akuntansi pemerintahan Dalam menerapkan sistem
yang baik maka pengelolaan keuangan akuntansi keuangan daerah digunakan
dapat dipertanggungjawabkan sehingga kebijakan akuntansi agar dapat mengatur
kualitas laporan keuangan akan dapat perlakuan akuntansi. Dengan adanya
ditingkatkan perlakuan akuntansi tersebut maka akan
dapat menjamin konsistensi penyajian
Pengaruh sistem akuntansi keuangan keuangan daerah yang dihasilkan.
daerah terhadap kualitas laporan Kebijakan akuntansi yang dilakukan
keuangan daerah tersebut harus mengikuti standar akuntansi
Berdasarkan analisis statistik pada keuangan pemerintah daerah yang berlaku
tabel 1 dalam penelitian diperoleh nilai (Kepmendagri No. 29 Tahun 2002).
koefisien regresi sistem akuntansi Selain menerapkan standar
keuangan daerah sebesar 0,135. Hal ini akuntansi pemerintahan, sistem akuntansi
berarti sistem akuntansi keuangan daerah keuangan daerah juga harus diterapkan
berpengaruh positif terhadap kualitas untuk menghasilkan laporan keuangan
laporan keuangan daerah. Sedangkan nilai yang berkualitas. Pemahaman terhadap
signifikani sistem akuntansi keuangan sistem akuntansi keuangan daerah sangat
daerah adalah 0,021<0,05. Hal ini berarti diperlukan dalam menyusun laporan
sistem akuntansi keuangan daerah keuangan agar laporan keuangan yang
berpengaruh signifikan terhadap kualitas dihasilkan sesuai dengan karakterstik
laporan keuangan daerah. Jadi hipotesis kualitatif laporan keuangan dan tidak
ketiga (H3) diterima yaitu sistem akuntansi mengandung salah saji material. Jadi
keuangan daerah berpengaruh positif dan dengan diterapkannya sistem akuntansi
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

keuangan daerah maka akan dapat dapat meningkatkan kualitas laporan


meningkatkan kualitas laporan keuangan keuangan yang dihasilkan.
daerah. Standar akuntansi pemerintahan
yang telah diterapkan dengan baik dalam
Pengaruh kompetensi sumber daya suatu entitas maka akan menghasilkan
manusia, penerapan standar akuntansi laporan keuangan yang relevan, andal, dan
pemerintahan, dan sistem akuntansi dapat dipercaya serta dapat digunakan
keuangan daerah terhadap kualitas sebagai dasar dalam pengambilan
laporan keuangan daerah keputusan (Mardiasmo, 2002).
Berdasarkan analisis statistik pada Jadi penerapan standar akuntansi
tabel 1 dalam penelitian ini diketahui bahwa pemerintahan adalah salah satu faktor yang
nilai Fhitung sebesar 56,148 lebih besar dari dapat meningkatkan kualitas laporan
Ftabel sebesar 2,65 dengan tingkat keuangan daerah. Oleh karena itu, dalam
signifikansi 0,000<α=0,05. Hal ini berarti penyusunan laporan keuangan harus
bahwa model penelitian adalah fit atau diterapkan standar akuntansi pemerintahan
dengan kata lain ada pengaruh yang agar kualitas laporan yang dihasilkan
signifikan antara kompetensi sumber daya semakin baik. Selain itu juga harus
manusia, standar akuntansi pemerintahan, memahami sistem akuntansi keuangan
dan sistem akuntansi keuangan daerah daerah dalam penyusunan laporan
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan dan didukung oleh kompetensi
keuangan daerah. sumber daya manusia yang dimiliki.
Jadi hipotesis keempat (H4) dapat Dengan adanya penerapan standar
diterima yaitu kompetensi sumber daya akuntansi pemerintahan yang baik, dan
manusia, penerapan standar akuntansi didukung oleh pemahaman sistem
pemerintahan, dan sistem akuntansi akuntansi keuangan daerah serta
keuangan daerah secara bersama-sama kompetensi sumber daya manusia, maka
berpengaruh signifikan terhadap kualitas akan dapat meningkatkan kualitas laporan
laporan keuangan daerah. Hal ini berarti keuangan daerah, dalam hal ini laporan
semakain tinggi tingkat kompetensi sumber keuangan telah memenuhi karakteristik
daya manusia, penerapan standar kualitatif laporan keuangan yaitu relevan,
akuntansi pemerintahan, dan penerapan andal, dapat dipahami, dan dapat
sistem akuntansi keuangan daerah, maka dibandingkan. Laporan keuangan dapat
akan meningkatkan kualitas laporan dikatakan relevan apabila dapat
keuangan daerah. mempengaruhi keputusan para pengambil
Hasil penelitian ini sejalan dengan keputusan. Laporan keuangan dikatakan
penelitian yang dilakaukan oleh Ropiyantie andal apabila laporan keuangan bebas dari
(2012) yaitu kompetensi sumber daya pengertian menyesatkan dan tidak terjadi
manusia dan sistem akuntansi keuangan kesalahan yang menyesatkan. Laporan
daerah secara simultan berpengaruh keuangan dikatakan dapat dipahami
signifikan terhadap kualitas laporan apabila menggunakan istilah yang dapat
keuangan daerah. Namun, dalam penelitian dipahami oleh penggunanya. Serta laporan
ini juga ditambahkan variabel penerapan keuangan dikatakan dapat dibandingankan
standar akuntansi pemerintahan. apabila laporan keuangan dapat
Standar akuntansi pemerintahan dibandingkan dengan laporan keuangan
merupakan pedoman di dalam menyusun periode sebelumnya dan entitas lain.
dan menyajikan laporan keuangan. Standar
akuntansi pemeintahan adalah syarat SIMPULAN DAN SARAN
mutlak yang harus dijadikan pedoman agar Simpulan
kualitas laporan keuangan di Indonesia Berdasarkan hasil temuan penelitian
dapat ditingkatkan (PP No. 71 Tahun 2010). dan pengujian hipotesis yang telah diajukan
Standar akuntansi pemerintahan dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
merupakan pedoman penyusunan laporan pertama, kompetensi sumber daya manusia
keuangan. Sehingga standar akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keuangan merupakan faktor penting yang kualitas laporan keuangan daerah. Kedua,
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

penerapan standar akuntansi pemerintahan Kusumah, Arif Ardi. 2012. Pengaruh


berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penerapan Sistem Akuntansi
kualitas laporan keuangan daerah. Ketiga, Pemerintahan terhadap Kualitas
sistem akuntansi keuangan daerah laporan Keuangan (Survei pada
berpengaruh positif dan signifikan terhadap SKPD/OPD Pemerintahan Kota
kualitas laporan keuangan daerah. Tasikmalaya). Jurnal Accounting.
Keempat, Kompetensi sumber daya Vol 1, No. 1.
manusia, penerapan standar akuntansi
pemerintahan, dan sistem akuntansi Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik.
keuangan daerah secara bersama-sama Yogyakarta: Andi.
berpengaruh signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan daerah. Prasetya, Gede Edy. 2005. Penyusunan
dan Analisis Laporan Keuangan
Saran Pemerintah Daerah. Yogyakarta:
Berdasarkan simpulan di atas maka Andi.
dapat diajukan saran yaitu penelitian dapat
dilengkapi metoda survei dengan Republik Indonesia. Keputusan Menteri
wawancara untuk meningkatkan sikap Dalam Negeri Nomor 29 Tahun
kepedulian dan keseriusan responden 2002 tentang Pedoman
dalam menjawab semua pertanyaan yang Pengurusan, Pertanggungjawaban
diajukan dan mengurangi subjektivitas dari dan Pengawasan Keuangan Dan
responden yang bisa mengakibatkan hasil Belanja Daerah, Pelaksanaa Tata
penelitian ini rentan terhadap biasnya Usaha Keuangan daerah dan
jawaban responden. Selain itu pada Penyusunan Perhitungan Anggaran
penelitian berikutnya dapat menambahkan Pendapatan Belanja Daerah
variabel-variabel lain yang mempengaruhi
kualitas laporan keuangan seperti sistem ------- Peraturan Menteri Dalam Negeri
pengendalian intern pemerintah, Nomor 59 Tahun 2007 Tentang
pemanfaatan teknologi dan informasi, dan Perubahan Atas Peraturan Menteri
peran auditor internal. Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Indriasari, Desi dan Ertambang Nahartyo. ------- Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun
2008. Pengaruh Kapasitas 2010 tentang Standar Akuntansi
Sumberdaya Manusia, Pemanfaatan Pemerintahan.
Teknologi Informasi, Dan
Pengendalian Intern Akuntansi Ropiyantie, Devi. 2012. Pengaruh
Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Keuangan Pemerintah Daerah dan Penerapan Sistem Akuntansi
(Studi Pada Pemerintah Kota Keungan Daerah terhadap Kualitas
Palembang Dan Kabupaten Ogan laporan Keuangan Daerah (Survei
Ilir). Simposium Nasional Akuntansi pada Organisasi Perangkat Daerah
IX. Pontianak. (OPD) Kabupaten Tasikmalaya).
Jurnal Accounting. Vol 1, No. 1.
Jannaini, Yuli. 2012. Pengaruh Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintah Sihombing, Binsar. 2011. Pengaruh
Terhadap Kualitas laporan Penerapan Standar Akuntansi
Keuangan dan Implikasinya Pemerintah dan Sistem Akuntansi
Terhadap Akuntabilitas Kinerja Keuangan Daerah terhadap
(Survei pada Dinas Kota Bandung). Kualiatas Laporan Keungan Daerah.
Skripsi. Universitas Komputer Skripsi. Fakultas Ekonomi dan
Indonesia. Bisnis Universitas Pendidikan
Indonesia.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian


Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Alpabeta.

Wirawan, Nata. 2002. Cara Mudah


Memahami Statistik 2 (Statistik
Inferensia) Untuk Ekonomi dan
Bisnis. Edisi ke-2. Denpasar:
Keraras Emas.

http//www.antarabali.com. Diakses 21
Oktober 2013.

http//www.bpk.go.id. Diakses 21 Oktober


2013.

Anda mungkin juga menyukai