Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.

6
keterampilan: PF JANTUNG ABNORMAL
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max
Mengucapkan salam pembuka, memperkenalkan diri dan menanyakan identitas
1 1 0 2
pasien
2 Anamnesis singkat 1 0 2
3 Menjelaskan apa yang akan dilakukan pada pasien 1 0 2
4 Meminta persetujuan pasien 1 0 2
Mempersilahkan pasien untuk bertanya dan mempersilahkan pasien untuk ke
5 1 0 2
tempat pemeriksaan
Sebelum memeriksa pasien, cuci tangan sesuai prosedur dan menjaga privasi
6 2 0 4
pasien
7 Pemeriksa berdiri di sisi kanan pasien 3 0 6
8 Inspeksi general: dari kepala-kaki 2 0 4
9 Pemeriksaan Jugular Venous Pressure (JVP) 3 0 6
10 Inspeksi dada 2 0 4
11 Palpasi dada 2 0 4
12 Perkusi jantung 2 0 4
13 Auskultasi jantung 3 0 6
Memberitahu pasien bahwa pemeriksaan sudah selesai dan hasil resume
14 1 0 2
pemeriksaan
0 50

NILAI DIDAPAT 0.00


DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: PF PARU PATOLOGIS
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max
1. Memperkenalkan diri dan menyapa pasien 2 0 4
2. Inform consent, persiapan alat & bahan, mempersiapkan pasien, menjaga privasi 2 0 4
3. Cuci tangan WHO 1 0 2
Melakukan pemeriksaan umum : 1). Frekuensi napas ; 2). Napas cuping hidung ; 3). Bibir pucat
4. & sianosis , 4). Deviasi trakea; 5). Pembesaran kelenjar getah bening leher , 6). Clubbing finber 3 0 6
; 7). Edema tungkai

Inspeksi thoraks anterior (paru): 1). Bentuk thorak , 2). Gerakan dinding dada,3). Retraksi
5. 3 0 6
suprasternal , 4). Usaha napas , 5). Spatium interkostal , 6). Kulit , 7). Tumor/benjolan
Palpasi thoraks anterior (paru) : 1). Nyeri tekan , 2). Tumor/benjolan , 3). Krepitasi , 4).
6. 3 0 6
Gerakan dinding dada , 5). Fremitus
Perkusi thoraks anterior (paru) : 1). Istmus Kronig , 2). Lapang paru dekstra dan sinistra , 3).
7. 3 0 6
Batas paru jantung , 4). Batas paru hepar , 5). Peranjakan paru hepar
Auskultasi thoraks anterior (paru) : 1). Suara napas paru kanan dan kiri , 2). Ditemukan... , 3).
8. 3 0 6
Wheezing
9. Inspeksi thoraks posterior (paru) : 1). Bentuk thorak , 2). Kulit , 3). Tumor/benjolan 3 0 6
Palpasi thoraks posterior (paru) : 1). Nyeri tekan , 2). Tumor/benjolan , 3). Krepitasi , 4).
10. 3 0 6
Gerakan dinding dada, 5). Fremitus
Perkusi thoraks posterior (paru) : 1). lapang paru dekstra dan sinistra , 2). batas paru hepar ,
11. 3 0 6
3). batas paru ginjal
Auskultasi thoraks posterior paru : 1). suara napas paru kanan dan kiri , 2). ditemukan ..., 3).
12. 3 0 6
wheezing
13. Membereskan peralatan, pasien dan mencuci tangan 2 0 4
14. Mencatat hasil pemeriksaan dan menyampaikan hasilnya kepada pasien 2 0 4
0 72

NILAI DIDAPAT 0.00


DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: PF VASKULER PATOLOGIS-ABI
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max
Mengucapkan/menjawab salam, mempersilakan pasien
1 duduk, memperkenalkan diri, menanyakan nama pasien, 2 0 4
selanjutkan memanggil nama pasien dengan namanya
2 Melakukan anamnesis singkat 2 0 4
Menyampaikan tujuan pemeriksaan, memberikan
3 kesempatan pasien bertanya, meminta persetujuan pasien 2 0 4
untuk dilakukan pemeriksaan
Mempersilakan pasien mempersiapkan diri ( pasien diminta
4 berbaring pada meja pemeriksaan dengan lengan baju 3 0 6
digulung), mendemonstrasikan 6 langkah cuci tangan WHO
Memasang dan mengikat manset sfigmomanometer di
5 lengan atas dengan benar (manset dipasang 3 jari diatas fossa 3 0 6
cubiti)
6 Menanyakan tekanan darah pasien 1 0 2
Memompa sfigmomanometer hingga 20-30 mmHg diatas
7 3 0 6
tekanan sistolik/ setelah suara hilang dengan benar
8 Menurunkan tekanan sfigmomanometer secara perlahan 1 0 2
9 Menentukan tekanan darah sistolik arteri brakialis 3 0 6
Melakukan pengukuran ini dua kali dan menentukan
reratanya Mahasiswa hanya melakukan pengukuran sistolik di
10 3 0 6
lengan kanan, dan penguji menyampaikan Tekanan darah
sistolik : Kanan = ...mmHg ; Kiri = ...mmHg
Memasang ikatan sfigmomanometer di pergelangan kaki
11 1 0 2
dengan benar
12 Menurunkan tekanan sfigmomanometer secara perlahan 3 0 6
Memompa sfigmomanometer hingga 20-30 mmHg diatas
tekanan sistolik/ setelah suara hilang dengan benar. *pulsasi
arteri dorsalis pedis dapat dicari menggunakan stetoskop
maupun palpasi, namun harus konsisten. Bila pada
13 3 0 6
pengukuran tekanan sistolik arteri brakhialis menggunakan
stetoskop maka pada arteri dorsalis pedispun menggunakan
stetoskop. Bila pada arteri brakhialis menggunakan palpasi
maka pada arteri dorsalis pedis pun menggunakan palpasi
14 Menurunkan tekanan sfigmomanometer secara perlahan 1 0 2
15 Menentukan tekanan darah sistolik arteri dorsalis pedis 3 0 6
Melakukan pengukuran ini dua kali dan menentukan
reratanya. Mahasiswa hanya melakukan pengukuran sistolik
16 3 0 6
di kaki kanan, dan penguji menyampaikan Tekanan darah
sistolik : Kanan = ... mmHg ; Kiri = ... mmHg
17 Melepaskan ikatan sfigmomanometer 1 0 2
18 Melakukan pemeriksaan ini pada sisi kontra lateral 3 0 6
19 Membereskan peralatan dan mencuci tangan 2 0 4
Menginterpretasikan hasil tes ABI: Rumus : ABI kanan =
Rerata tertinggi tekanan darah kaki kanan (Dorsalis pedis):
Rerata tekanan darah lengan tertinggi ( kanan atau kiri )
20 3 0 6

ABI Kiri: Rerata tertinggi tekanan darah kaki kiri (Dorsalis


21 pedis ) : Rerata tekanan darah lengan tertinggi ( kanan atau 3 0 6
kiri )
>0.90 (rentang 0.90 - 1.30) = normal
0.6- 0.89 = penyakit arteri perifer ringan
22 3 0 6
0.4- 0.59 = penyakit arteri perifer sedang
<0.39 = penyakit arteri perifer berat
0 104

NILAI DIDAPAT 0.00


DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: PF VASKULER PATOLOGIS-RL
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max
1 Mahasiswa mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan mempersilakan pasien duduk 2 0 4
2 Mahasiswa melakukan anamnesis singkat 2 0 4
3 Menjelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan, mempersilakan pasien bertanya dan meminta persetujuan 2 0 4
Melakukan persiapan alat dengan benar (mhs memastikan alat yang digunakan tersedia lengkap dan
4 berfungsi baik), persiapan pasien (meminta pasien meletakkan lengan kanan di atas meja dan menggulung 3 0 6
lengan baju yang akan diperiksa) dan mencuci tangan secara WHO

Memasang ikatan sfigmomanometer 3 jari diatas fossa cubiti kemudian mengukur tekanan darah pasien
5 sampai mendapatkan nilai sistolik dan diastolik dengan benar). Penguji menanyakan berapa nilai sistolik 3 0 6
dan diastolik yang diperoleh.

Menilai tekanan bendungan untuk px rumple leed dengan rumus: (sistole+diastole)/2. (mahasiswa
6 3 0 6
menyampaikan dengan jelas hasil hitungannya)

Mahasiswa mencermati area volar bawah apakah ada lesi yang nantinya merancukan pengamatan ada
7 tidaknya ptekie dan melaporkan pada penguji kemudian Menggambar area yang akan diamati di volar 3 0 6
lengan bawah berupa kotak ukuran 3 cm x 3 cm (gunakan spidol, penggaris dan kapas alkohol 70%)
8 Memompa sfigmomanometer hingga tekanan pertengahan antara sistolik dan diastolik (sesuai hasil poin 5) 3 0 6

Mempertahankan tekanan tersebut selama 5 menit (karena pertimbangan waktu, penguji yang memberikan
9 3 0 6
aba2 untuk berhenti setelah 2 menit)
Melepaskan ikatan sfigmomanometer dan menunggu warna lengan yang dibendung sama dengan warna
10 2 0 4
kulit lengan kontralateral (penguji memberi aba2 selesai setelah 1 detik)
Mahasiswa melakukan interpretasi hasil dengan menanyakan kepada penguji berapa jumlah ptekie yang
11 diperoleh. Normal : (-) sampai < 10 ptekie. Abnormal : > 10. Penguji menyebutkan angka ... dan kemudian 3 0 6
dinilai oleh mahasiswa
12 Membereskan peralatan dan mencuci tangan 2 0 4
13 Menyampaikan hasil pemeriksaan pada pasien dan mengucapkan salam dan terima kasih 2 0 4
0 66
DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: SPIROMETRI PATOLOGIS
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max
1 Menjelaskan tujuan pemeriksaan kepada pasien 2 0 4
2 Inform consent 2 0 4
3 Menjelaskan persiapan pemeriksaan kepada pasien 2 0 4
4 Mempersiapkan alat 2 0 4
5 Menerangkan prosedur pemeriksaan kepada pasien 2 0 4
6 Menjelaskan instruksi pasien untuk pemeriksaan FVC 2 0 4
7 Melakukan pemeriksaan FVC dengan benar (narasi) 1 0 2
8 Menjelaskan instruksi pasien untuk pemeriksaan SVC 2 0 4
9 Melakukan pemeriksaan SVC dengan benar (narasi) 1 2
Mengulang pemeriksaan sebanyak 3 kali pemeriksaan
10 1 0 2
(narasi)
11 Menilai reproduksibilitas spirogram (narasi) 1 0 2
12 Membereskan alat dan mencuci tangan 2 0 4
13 Menginterpretasikan hasil spirogram 3 0 6
0 46

NILAI DIDAPAT 0.00


DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: PROSEDUR DAN INTERPRETASI EKG PATOLOGIS
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max
menyapa pasien dan memperkenalkan diri, menanyakan identitas pasien dan
1 2 0 4
menanyakan keluhan
2 menjelaskan prosedur pemasangan EKG 1 0 2
3 mempersiapkan alat dan menjaga privasi, mencuci tangan sesuai dengan WHO 2 0 4
4 cek kalibrasi 1 0 2
mempersiapkan penderita, mengoleskan jelly pada tempat pemasangan
5 2 0 4
elektrode
6 pasang elektrode pada kulit extremitas 1 0 2
7 pasang elektorde precordial 1 0 2
8 lakukan perekaman di semua lead 1 0 2
menulis identitas penderita, dan waktu perekaman pada kertas
9 1 0 2
elektorokardiogram
memberikan tanda pemisah pada kertas elektrokardiogram,melepaskan elektorde
10 2 0 4
dan merapihkan peralatan
11 menentukan ritme 1 0 2
12 mentukan rate 1 0 2
13 menentukan gelombang P 1 0 2
14 menentukan QRS Aksis 1 0 2
15 menentukan gelombang QRS 1 0 2
16 menentukan QT interval 1 0 2
17 menentukan gelombang U 1 0 2
18 menentukan ST segmen 1 0 2
19 menentukan gelombang T 1 0 2
20 menentukan kesimpulan hasil bacaan EKG 1 0 2
0 48

NILAI DIDAPAT 0.00


DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: PF ABDOMEN PATO (APPENDICITIS)
bobot
no. langkah bobot skor skor max
x skor

1 Menyapa pasien, memperkenalkan diri dan menanyakan identitas pasien. Menjelaskan 1 0 2


prosedur dan tujuan pemeriksaan. Meminta persetujuan pasien.
2 Menjaga privasi pasien dan mencucuci tangan sesuai posedur. 1 0 2
Meminta penderita untuk membuka bajunya seperlunya agar daerah pemeriksaan terbuka
3 1 0 2
(dari bawah payudara sampai pelvis).
4 PF Abdomen - Inspeksi (berdiri) : bentuk 2 0 4
PF Abdomen -Inspeksi (berbaring) : bentuk, ada/tdk massa, ikterus, venektasi, pulsasi,
5 2 0 4
peristaltik
6 2 0 4
PF Abdomen -Auskultasi periumbilikal (menilai bising usus didengarkan 15-20 detik).
7 PF Abdomen -Auskultasi Arteri (aorta, renal kanan-kiri, iliaka kanan-kiri) 2 0 4

8 PF Abdomen -Perkusi 9 regio abdomen (sebutkan regionya). 2 0 4


PF Abdomen -Perkusi hepar: menilai batas paru-hepar, pekak relatif dan pekak absolut,
9 2 0 4
mengukur Liver span.
10 Perkusi lien: menilai Traube’s space. 2 0 4

11 2 0 4
PF Abdomen -Pemeriksaan Mc Burney’s sign : tekan titik Mc Burney dengan telunjuk
PF Abdomen -Pemeriksaan Rebound tenderness : tekan dalam regio kanan bawah dan
12 2 0 4
lepaskan secara tiba tiba
13 2 0 4
PF Abdomen -Pemeriksaan Rovsing’s sign : tekan abdomen regio kiri bawah
14 Pemeriksaan Psoas sign : flexi aktif hip atau hiperekstensi pasif hip 2 0 4

15 2 0 4
Pemeriksaan Obturator sign : flexi hip 90 derajat kemudian endorotasikan,
16 Pemeriksaan Cough test (Dunphy’s sign) : suruh pasien batuk 2 0 4
Pemeriksaan rektal (sebutkan saja) dengan interpretasinya : colok dubur, arahkan jari ke
17 2 0 4
daerah abdomen kanan bawah.
18 Resume hasil (diagnosis) dan Dokumentasi 2 0 4
0 66
DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: PF ABDOMEN PATO (ASCITES)
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max
Menyapa pasien, memperkenalkan diri dan menanyakan identitas pasien. Menjelaskan
1 prosedur dan tujuan pemeriksaan. Meminta persetujuan pasien. Menjaga privasi pasien 2 0 4
dan mencucuci tangan sesuai posedur.
Meminta penderita untuk membuka bajunya seperlunya agar daerah pemeriksaan
2 1 0 2
terbuka (dari bawah payudara sampai pelvis).
3 Inspeksi Abdomen (berdiri) : bentuk 2 0 4
Inspeksi Abdomen (berbaring) : bentuk, ada/tdk massa, ikterus, venektasi, pulsasi,
4 2 0 4
peristaltik
5 Auskultasi periumbilikal (menilai bising usus didengarkan 15-20 detik). 2 0 4
6 Auskultasi Arteri (aorta, renal kanan-kiri, iliaka kanan-kiri) 2 0 4
7 Perkusi 9 regio abdomen (sebutkan regionya). 2 0 4
Perkusi hepar: menilai batas paru-hepar, pekak relatif dan pekak absolut, mengukur Liver
8 2 0 4
span.
9 Perkusi lien: menilai Traube’s space. 2 0 4
10 Perkusi : tes pekak beralih-Perkusi posisi supine 2 0 4
11 Perkusi : tes pekak beralih-Perkusi lateral decubitus 2 0 4
Menghangatkan tangan dengan menggosok kedua telapak tangan, meminta pasien
12 2 0 4
melipat kedua lutut kaki
13 Palpasi superficial secara menyeluruh 9 regio abdomen 2 0 4
14 Palpasi hepar: menilai batas, tepi, permukaan, konsistensi, nyeri tekan/tidak. 2 0 4
15 Palpasi lien. 2 0 4
16 Palpasi aorta abdominalis. 2 0 4
17 tes undulasi-Meminta pasien / asisten meletakkan tangan di umbilikus / midline. 2 0 4
18 Tes undulasi-Letakkan kedua tangan di sisi kanan dan kiri pasien. 2 0 4
Tes undulasi-Lakukan pukulan dengan jari tangan di sisi kiri, rasakan hentaman cairan di
19 2 0 4
sisi kanan.
20 Interpretasi hasil pemeriksaan 2 0 4
0 78
DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: PF ABDOMEN PATO (HERNIA)
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max
Menyapa pasien, memperkenalkan diri dan menanyakan identitas pasien. Menjelaskan
1 1 0 2
prosedur dan tujuan pemeriksaan. Meminta persetujuan pasien.
2 Menjaga privasi pasien dan mencucuci tangan sesuai posedur. 1 0 2
Meminta penderita untuk membuka bajunya seperlunya agar daerah pemeriksaan
3 1 0 2
terbuka (dari bawah payudara sampai pelvis).
Inspeksi:Pasien dengan posisi berdiri : tampak benjolan di lipat paha kanan, bentuk
4 lonjong, tampak membesar ketika pasien mengejan. Pasien dengan posisi berbaring : 2 0 4
benjolan berkurang menghilang setelah berbaring.
5 Auskultasi periumbilikal (menilai bising usus didengarkan 15-20 detik). 2 0 4
6 Auskultasi Arteri (aorta, renal kanan-kiri, iliaka kanan-kiri) 2 0 4
7 Perkusi 9 regio abdomen (sebutkan regionya) 2 0 4
Perkusi hepar: menilai batas paru-hepar, pekak relatif dan pekak absolut, mengukur
8 2 0 4
Liver span.
9 Perkusi lien: menilai Traube’s space. 2 0 4
Menghangatkan tangan dengan menggosok kedua telapak tangan, meminta pasien
10 2 0 4
melipat kedua kaki pada lutut
11 Palpasi superficial secara menyeluruh 9 regio abdomen 2 0 4
12 Palpasi hepar: menilai batas, tepi, permukaan, konsistensi, nyeri tekan/tidak. 2 0 4
13 Palpasi lien. 2 0 4
14 Palpasi aorta abdominalis. 2 0 4
Pemeriksaan Hernia dengan Finger test : Masukkan jari ke 2 atau ke 5 lewat skrotum
15 2 0 4
melalui anulus eksternus ke kanal inguinal. Meminta pasien untuk batuk/mengejan
Pemeriksaan Zieman’s test : Meminta pasien berbaring, bila ada benjolan masukkan dulu
16 (biasanya oleh penderita). Letakkan tangan kanan di regio inguinal kanan. Pasien diminta 2 0 4
untuk batuk/mengejan.
Pemeriksaan Thumb test : Letakkan ibu jari di anulus internus. Meminta pasien untuk
17 2 0 4
batuk/mengejan
18 Resume hasil / kesimpulan dan dokumentasi 2 0 4
0 66
DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: Rectal Touche Patologis
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max
Menyapa pasien dengan ramah, memperkenalkan diri dan menanyakan identitas
1 1 0 2
pasien.
Menjelaskan dan meminta persetujuan kepada pasien tentang tindakan yang akan
2 1 0 2
dilakukan.
Mintalah pasien mengosongkan kandung kemih. Menjaga privasi pasien (menutup
3 1 0 2
jendela/pintu).
Membantu dan mempersilahkan pasien untuk menempatkan diri dengan posisi
yang benar (left lateral prone position/litothomy position/knee-chest
4 3 0 6
position/standing elbow-knee position)Pasien posisi litotomi. Meminta pasien untuk
menurunkan pakaian dalam (celana), hingga regio analis terlihat jelas.
Mencuci tangan sesuai prosedur dan menggunakan sarung tangan steril.
5 2 0 4
Menggunakan pelumas secukupnya pada jari tangan kanan.
6 Inspeksi regio analis, perineum dan perianal 2 0 4
Melakukan teknik yang benar dalam memasukkan jari ke dalam canalis analis:
Meminta pasien tenang, meletakkan ujung jari telunjuk kanan pada anal orificium
7 2 0 4
dan menekan dengan lembut sampai sfingter relaksasi. Kemudian memasukkan jari
perlahan-lahan sampai sebagian besar jari berada di dalam canalis analis.
8 Menilai tonus sfingter ani (kekuatannya) 2 0 4
9 Menilai refleks bulbocavernosus 2 0 4
Palpasi daerah canalis analis, menilai adanya kelainan. Pada laki-laki : gunakan
10 prostat di sebelah ventral sebagai titik acuan.Pada wanita : gunakan serviks uteri di 2 0 4
sebelah ventral sebagai titik acuan.
11 Menilai ampula rekti kolaps atau tidak. 2 0 4
12 Menilai struktur dalam rektum:Mukosa rektum (licin atau tidak) 2 0 4
Mendeskripsikan apabila terdapat massa: lokasi (arah jam), massa di intra atau
13 2 0 4
ekstra lumen, diameter, konsistensi, permukaan (kasar atau halus), nyeri tekan.
Pemeriksaan khusus: Prostat /Uterus dan adneksa. Prostat : Menilai sulcus mediana,
permukaan prostate (halus atau bernodul), konsistensi (elastis, keras, halus,
fluktuan), bentuk (bulat, datar), polus superior teraba/tidak, ukuran (normal,
14 2 0 4
hyperplasia).Uterus dan adneksa : Memeriksa dan nilai kavum Douglas pada forniks
posterior vaginaUterus dan adneksa : Memeriksa dan nilai kavum Douglas pada
forniks posterior vagina
15 Mengeluarkan jari telunjuk dari rectum, memperhatikan apakah pada sarung tangan 2 0 4
16 Membersihkan pasien dengan larutan antiseptik di sekitar regio analis. 2 0 4
Cuci tangan saat masih mengenakan sarung tangan, melepas dan menempatkan
17 2 0 4
sarung tangan bekas, mencuci tangan kembali
Memberitahu pasien bahwa pemeriksaan sudah selesai dan mempersilahkan pasien
18 1 0 2
untuk duduk di tempat yang sudah disediakan
19 Menyampaikan diagnosis dan diagnosis banding 3 0 6
20 Menyampaikan dasar dari diagnosis (interpretasi hasil) 3 0 6
0 78
DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: PEMERIKSAAN FISIK ANAK PATOLOGIS
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max

Menyapa pasien dan orangtua pasien dengan ramah, memperkenalkan diri dan
1 1 0 2
menanyakan identitas pasien / orang tua pasien.
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan 1 0 2

Mempersilahkan pasien berbaring pada meja pemeriksaan (pada anak yang lebih
3 besar). Jika tidak memungkinkan, anak diperiksa dalam pangkuan/gendongan ibunya. 2 0 4
Mencuci tangan (sesuai WHO, 2005)
4 Melakukan pemeriksaan keadaan umum pasien, anthropometri, tanda vital 3 0 6

5 Melakukan pemeriksaan kepala, wajah, mata 3 0 6


6 Melakukan pemeriksaan hidung, mulut, tenggorok, telinga 3 0 6

7 Melakukan pemeriksaan leher, kelenjar getah bening kepala dan aksila 3 0 6

8 Melakukan pemeriksaan paru (inspeksi, perkusi, palpasi, auskultasi) 2 0 4


9 Melakukan pemeriksaan jantung 2 0 4
10 Melakukan pemeriksaan abdomen 2 0 4
11 Melakukan pemeriksaan hepar 2 0 4
12 Melakukan pemeriksaan lien 2 0 4
13 Melakukan Palpasi ginjal 1 0 2

14 Melakukan pemeriksaan genitalia, anus, kelenjar getah bening inguinal 3 0 6

15 Melakukan pemeriksaan ekstremitas 1 0 2


16 Interpretasi hasil pemeriksaan ke-1 1 0 2
17 Interpretasi hasil pemeriksaan ke-2 1 0 2
18 Interpretasi hasil pemeriksaan ke-3 1 0 2
19 Interpretasi hasil pemeriksaan ke-4 1 0 2
20 Cuci tangan dan dokumentasikan hasil pemeriksaan 1 0 2
0 72
DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: PF OBSGYN PATOLOGIS
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max
1 Melakukan informed consent 1 0 2
2 Mencuci tangan dan menyiapkan alat-alat 1 0 2
3 Persiapan umum pasien 1 0 2
4 Melakukan pemeriksaan 4T (TB, BB, suhu, tekanan darah) 2 0 4
5 Persiapan pasien di bed pemeriksaan 1 0 2
6 Inspeksi kontur abdomen dan fundus uteri 2 0 4
7 Melakukan pemeriksaan leopold I 3 0 6
8 Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU) 3 0 6
9 Melakukan pemeriksaan leopold II 3 0 6
10 Melakukan pemeriksaan leopold III 3 0 6
11 Melakukan pemeriksaan Auskultasi DenyutJantungJanin (DJJ) 3 0 6
12 Melakukan persiapan pemeriksaan kapasitas panggul 3 0 6
13 Melakukan Inspeksi area genital 1 0 2
14 MelakukanPalpasi area genital 1 0 2
15 Melakukanpemeriksaan inspekulo 3 0 6
16 Melakukan pemeriksaan kapasitas panggul 3 0 6
17 Mengakhiri pemeriksaan 1 0 2
18 Menyampaikan kesimpulan hasil pemeriksaan 3 0 6
0 76
DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: ANAMNESIS & PF MAMMA PATOLOGIS
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max
Melakukan anamnesis terkait dengan keluhan, meliputi keluhan yang berhubungan
1 dengan mammae dan aksila; riwayat reproduksi; RPS, RPK, keluhan yang 3 0 6
berhubungan dengan metastasis
2 Menjelaskan tujuan pemeriksaan dan meminta persetujuan penderita 1 0 2
3 Melakukan tahap persiapan pemeriksaan fisik 1 0 2
4 Melakukan teknik inspeksi payudara dengan salah satu posisi 2 0 4
5 Menyebutkan aspek yang dinilai pada inspeksi payudara 2 0 4
6 Melakukan teknik palpasi payudara 2 0 4
7 Menyebutkan aspek yang dinilai pada palpasi payudara 2 0 4
8 Melakukan teknik inspeksi aksila 2 0 4
9 Menyebutkan aspek yang dinilai pada inspeksi aksila 2 0 4
10 Melakukan teknik palpasi aksila 2 0 4
11 Menyebutkan aspek yang dinilai pada palpasi aksila 2 0 4
12 Melakukan teknik pemeriksaan kelenjar getah bening sekitar payudara 2 0 4
Menyebutkan aspek yang dinilai pada pemeriksaan kelenjar getah bening sekitar
13 2 0 4
payudara
14 Melakukan tahap pasca pelaksanaan pemeriksaan fisik payudara 1 0 2

15 Menyebutkan interpretasi hasil pemeriksaan fisik payudara (T ...N... M...) 3 0 6

0 58
DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: Pemeriksaan Neonatus Patologis
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max
1 Menyapa ibu pasien dengan ramah (peragakan seolah-olah ada Ibu pasien) 1 0 2
Melakukan inform consent : menjelaskan pada ibu atau keluarga tentang tujuan
2 dan prosedur tindakan yang akan dilakukan. (peragakan seolah-olah ada Ibu 1 0 2
pasien)
3 Menyiapkan alat yang akan digunakan dan mencuci tangan standar WHO 2 0 4
4 Menjaga suhu bayi dan lingkungan dalam keadaan hangat. 1 0 2
5 Meletakan bayi pada tempat tidur dan atur posisi bayi dalam keadaan telentang 1 0 2
Melakukan pemeriksaan umum : keadaan umum, tanda vital, pengukuran
6 3 0 6
antropometrik. Deskripsikan hasilnya.
7 Melakukan pemeriksaan kulit, laporkan hasil pemeriksaan yang abnormal. 1 0 2
Melakukan pemeriksaan kepala, leher, dan muka (mata &hidung), laporkan hasil
8 1 0 2
pemeriksaan yang abnormal.
9 Melakukan pemeriksaan mulut, laporkan hasil pemeriksaan yang abnormal. 1 0 2
10 Melakukan pemeriksaan telinga, laporkan hasil pemeriksaan yang abnormal. 1 0 2
Melakukan pemeriksaan thorak (inspeksi, perkusi, palpasi, auskultasi) paru dan
11 1 0 2
jantung, laporkan hasil pemeriksaan yang abnormal.
Melakukan pemeriksaan abdomen (inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi) laporkan
12 3 0 6
hasil pemeriksaan yang abnormal.
13 Melakukan pemeriksaan ekstremitas, laporkan hasil pemeriksaan yang abnormal. 1 0 2
14 Melakukan pemeriksaan genitalia, laporkan hasil pemeriksaan yang abnormal. 3 0 6
15 Melakukan pemeriksaan anus, laporkan hasil pemeriksaan yang abnormal. 1 0 2
16 Melakukan pemeriksaan punggung, laporkan hasil pemeriksaan yang abnormal. 1 0 2
17 Merapihkan bayi dan memberikan pada keluarganya kembali. 1 0 2
18 Membereskan alat dan bahan yang telah digunakan. 1 0 2
19 Mencuci tangan standar WHO. 1 0 2
20 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan secara keseluruhan dengan kesimpulan 3 0 6
0 58
DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: RJPO
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max
Menilai kesadaran,pola nafas, nadi secara
1 2 0 4
bersamaan,rangsang nyeri
2 Panggil bantuan 2 0 4
3 Memposisikan pasien dengan benar 2 0 4
4 Menentukan titik tumpu 2 jari diatas procecus xypoideus 2 0 4
5 Posisi lengan dan tangan saat persiapan RJP 2 0 4
6 Pelaksanaan tindakan RJP 2 0 4
Evaluasi pulsasi arteri carotis dan pernafasan tiap 5 siklus
7 2 0 4
atau 2 menit
8 Indikasi penghentian pemberian pertolongan RJP 2 0 4
9 Jika ROSC posisikan pada pasien recovery 2 0 4
0 36
DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: TERAPI CAIRAN
bobot
no. langkah bobot skor skor max
x skor
1. Pemilihan jenis cairan 2 0 4
2. Rumus penghitungan cairan rumatan 2 0 4
3. Hasil penghitungan cairan rumatan 2 0 4
4. Rumus penghitungan tetes per menit 2 0 4
5. Hasil penghitungan tetes per menit 2 0 4
0 20
DAFTAR TILIK OSCE BLOK 4.6
keterampilan: PROSEDUR PEMASANGAN INFUS
bobot skor
no. langkah bobot skor
x skor max
1 Konfirmasi catatan medik; salam,sapa dan memperkenalkan diri 1 0 2
2 Informed consent dan memberikan kesempatan kepada pengantar untuk bertanya 1 0 2
3 Menanyakan riwayat alergi obat 1 0 2
Mempersiapkan pasien: supine; Membebaskan lengan baju ; Memeriksa kedua
lengan untuk mencari/menentukan vena yang akan dipilih (distal, fleksibel, lurus,
4 tidak ada tanda inflamasi pada jaringan sekitarnya); Meletakkan pengalas dibawah 2 0 4
lengan pasien ; Meletakkan tournikuet/manset 5-15 cm diatas tempat tusukan (tidak
dikencangkan terlebih dahulu)
5 Melakukan cuci tangan 6 step WHO ; Menyiapkan alat dan bahan steri dan tidak steril 3 0 6
Mempersiapkan set IV : Melakukan cuci tangan 6 step WHO ; Memakai handscoen
bersih (disposable); Menyiapkan cairan infus dan infus set dengan benar :
Memastikan tidak ada gelembung udara dalam selang; Kencangkan scroll clamp
6 3 0 6
sampai infus tidak menetes dan pertahankan kesterilannya (dengan menutupnya
dengan jarum yang tertutup cap (penutup), posisikan di tempat tinggi pada tiang
infus)
7 Persiapan penusukan (pengencangan manset, pasien mengepal-ngepal) 1 0 2
8 Asepsis dengan kasa alkohol secara sentrifugal 2 0 4
Fiksasi vena dengan ibu jari (Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5 cm
dibawah tusukan); Penusukan abbocath dengan benar: Pegang jarum pada posisi 30
derajat pada vena yang akan ditusuk, arah ke proksimal/menuju jantung. Setelah
9 2 0 4
pasti masuk (menembus kulit) lanjutkan menusuk dengan perlahan dengan pasti
hingga tampak ada darah masuk pada flashback chamber belakang jarum (yang
berarti jarum telah masuk dalam vena)
Memasukkan kateter dan menarik jarum abbocath: Rendahkan posisi jarum sejajar
10 dengan kulit dan secara bersamaan, dorong plastik kateter iv ke depan/dalam vena 2 0 4
sambil menarik jarum ke belakang, (jangan sampai lepas )
Menyambungkan hub plastik iv cateter dengan ujung selang infus: Tekan ujung plastik
iv cateter dengan jari tangan non dominan untuk menaham plastik kateter iv dan
11 menghambat aliran vena (supaya darah tidak menetes keluar saat jarum diambil); 2 0 4
Tarik jarum infus keluar, segera masukkan dalam bengkok kotor/ langsung ke dalam
sharp container; Sambungkan hub plastik iv cateter dengan ujung selang infus.
Melepaskan torniquet dan mengalirkan cairan infus sambil mengobservasi kelancaran
12 aliran: Buka tahanan jari pada ujung plastik kateter iv, buka klem infus sampai cairan 2 0 4
mengalir lancar (sambil mengobservasi area insersi)
Pemasangan dressing, fiksasi lokasi insersi abbocath dan fiksasi tambahan: Tahan
posisi kateter iv, olesi sekitar tempat penusukan dengan salep betadin (atau
13 2 0 4
kasa+betadin), kemudian tutup dengan kassa steril+ plester atau
hypafix/micropore/transparent dressing
14 Atur tetesan infus sesuai dengan ketentuan (ditetapkan: 16 tetes per menit) 2 0 4
Pasang stiker informasi: tanggal & jam cairan diberikan + obat yang dimasukkan
15 1 0 2
(apabila ada)
Evaluasi hasil kegiatan: observasi dan tanyakan pada pasien (jika memungkinkan)
16 1 0 2
tentang gejala dan tanda syok anafilaktik
Informasikan kepada pasien dan/atau keluarganya bahwa tindakan telah selesai;
17 Edukasi yang relevan: kepada pasien dan/atau keluarganya untuk segera melapor 1 0 2
apabila ada gejala dan tanda syok anafilaktik atau masalah pada lokasi insersi
Bereskan alat dan bahan ; Mencuci tangan ; Dokumentasikan kegiatan pada rekam
18 1 0 2
medis
0 60
DAFTAR TILIK PAPER-BASED UNTUK PENGUJI
RUANG 11: ANAMNESIS & PEMERIKSAAN FISIK MAMMA ABNORMAL * diisi dengan skor didapat mahasiswa (0/1/2)

Mhsw ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Point penilaian ↓ Nim 
1. Melakukan anamnesis terkait dengan keluhan, meliputi :
 Menanyakan keluhan yang berhubungan dengan mammae dan aksila
 Menanyakan riwayat reproduksi
 Menanyakan riwayat penyakit sebelumnya
 Menanyakan riwayat penyakit keluarga
 Menanyakan keluhan yang berhubungan dengan metastasis
2. Menjelaskan tujuan pemeriksaan dan meminta persetujuan penderita
3. Melakukan tahap persiapan pemeriksaan, meliputi :
 Asepsis (cuci tangan dengan sabun/handsrub) dan keringkan tangan dengan handuk
 Meminta penderita membuka pakaian sebatas pinggang
4. Melakukan teknik inspeksi payudara yang dilakukan pada salah satu posisi pasien:
 Duduk, kedua lengan di samping badan
 Duduk, kedua lengan di atas kepala
 Duduk, kedua tangan di pinggang
 Duduk/berdiri dengan membungkukkan badan ke depan, jika mammae besar/bentuk
pendular
 Tidur terlentang (bisa ditambahkan dengan bantal tipis dibawah punggung pasien)
5. Menilai aspek pada inspeksi payudara, meliputi :
 kesimetrisan
 Adanya Nodul/ perubahan warna kulit/ luka/borok/ bengkak pada kulit/ kulit yang
tertarik/peau d’orange/ nipple discharge
 Melakukan dan melaporkan manuver pectoralis
6. Melakukan teknik palpasi payudara
7. Menilai aspek pada palpasi payudara, meliputi :
 Ada tidaknya nodul/ lesi
 Letak/ lokasi
 Jumlah
 Sensitivitas nyeri
 Konsistensi
 Fiksasi dengan jaringan sekitar/mobilitas
 Perubahan warna kulit
 Perubahan suhu
 Mencari asal discharge dengan menekan aerola mammae dan sebelah radial sekitar
papila

Mhsw ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Point penilaian ↓ Nim 
8. Melakukan teknik inspeksi aksila: meminta penderita duduk, kedua lengan rileks di
samping badan
9. Menilai aspek pada inspeksi aksila: adakah benjolan/ tanda infeksi/ulkus/
perubahan warna
10. Melakukan teknik palpasi aksila:
 Pemeriksaan aksila kiri: Meminta penderita merilekskan lengan kiri, tangan kiri
pemeriksa menopang lengan kiri penderita, melakukan palpasi dengan tangan
kanan
 Pemeriksaan aksila kanan: Meminta penderita merilekskan lengan kanan, tangan
kanan pemeriksa menopang lengan kanan penderita, melakukan palpasi dengan
tangan kiri
11. Menilai aspek pada palpasi aksila: palpasi nnll aksila sentralis, nnll aksila lateral,
nnll pectoral, nnll; meliputi: pembesaran nnll, jumlah, konsistensi,bentuk, nyeri
tekan
12. Melakukan teknik palpasi kelenjar getah bening sekitar payudara:
 posisi pemeriksa berdiri di belakang penderita
 Melakukan palpasi nnll supraklavikula dan infraklavikula; subskapular
13. Menilai aspek pada palpasi kelenjar getah bening sekitar payudara, meliputi:
pembesaran nnll, jumlah, konsistensi,bentuk, nyeri tekan; bandingkan kanan dan
kiri
14. Melakukan tahap pasca pemeriksaan, meliputi :
 Pemeriksaan selesai, penderita dipersilahkan mengenakan pakaian kembali dan
duduk di kursi
 Asepsis (cuci tangan dengan sabun/handsrub) dan keringkan tangan dengan
handuk

15. Menyampaikan interpretasi hasil pemeriksaan (T ...N... M...)


Global rating (Sup/L/BL/TL)

...............................

(tandatangan & nama Penguji)


DAFTAR TILIK PAPER-BASED UNTUK PENGUJI
RUANG 13: RJPO * diisi dengan skor didapat mahasiswa (0/1/2)
Mhsw ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Point penilaian ↓ Nim 
16. Peserta menilai seluruh pemeriksaan yaitu kesadaran,pola nafas, nadi secara bersamaan, dan
rangsang nyeri, melalui tindakan:
 memanggil nama atau panggilan ( pak/bu/mas/mbak)
 pukul dengan keras dan atau rangsang nyeri
 raba nadi karotis
 melihat pergerakan dinding dada secara bersama < 10 detik
17. Peserta panggil bantuan (dengan memperagakan)
 paramedis, atau
 orang sekitar untuk mencari bantuan yang lebih ahli
18. Peserta memposisikan pasien dengan benar :
 tidur telentang
 horizontal pada permukaan yg keras
19. Peserta menentukan titik tumpu pada 2 jari diatas procecus xypoideus
20. Peserta ujian melakukan persiapan RJP dengan melakukan :
 meletakkan tangan dominan di titik tumpu dengan telapak tangan yang lain diatas nya/
saling mengunci dan elevasi jari-jari tangan.
 posisi lengan dan tungkai atas tegak lurus terhadap lantai
21. Peserta melakukan seluruh tindakan RJP berikut ini :
 Kompresi dada dengan kec. 100-120x/menit, kedalaman 2 inchi (5cm) dan memberi
kesempatan recoil antar kompresi (30x), berhitung dengan suara keras di setiap kompresi.
 Buka jalan nafas, lakukan 2x ventilasi tekanan positif dengan bag valve mask. Kompresi
dilanjutkan kembali dengan perbandingan kompresi-ventilasi 30:2 (1 siklus) dengan durasi 1
detik tiap ventilasi hingga dinding dada terangkat.
22. Peserta melakukan Evaluasi pulsasi arteri carotis dan pernafasan tiap 5 siklus atau 2 menit.
23. Peserta menyebutkan semua indikasi penghentian pertolongan RJP :
1. ROSC : return of spontaneous circulation
2. pupil midriasis maksimal
3. reflek pupil (-)
4. nadi (-)
5. napas (-)
penolong yang lebih ahli datang/ penolong kelelahan
24. Peserta ujian menyebutkan dan memposisikan pasien ROSC pada posisi recovery dengan
benar.
Global rating (Sup/L/BL/TL)
...............................

(tandatangan & nama Penguji)

Anda mungkin juga menyukai