Askep Perioperatif Dan Persiapan Pasien Sebelum Operasi
Askep Perioperatif Dan Persiapan Pasien Sebelum Operasi
PENGKAJIAN
I. BIODATA
Nama : Tn. K
Umur : 61 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar/ Indonesia
Pendidikan :-
Pekerjaan : Petani
Ruangan Di Rawat : kelas III non infeksius, Ruang Paru (Al-Hakim)
No. Reg : 38-xx-xx
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Masuk RS : 20 Juni 2018
Tanggal Pengkajian : 25 Juni 2018
Diagnosa Medis : CAP
Alamat : Jl. P Suryanata desa Kiram
2. Kepala
Dengan inspeksi bentuk kepala simetris, rambut berwarna hitam dan terdapat
uban, tipis dan lurus, kepala tampak bersih. Saat dipalpasi tidak ada nyeri
tekan, pasien mengatakan tidak ada pusing.
3. Mata
Mata bersih , keadaan bola mata simetris antara mata kanan dan kiri, tidak ada
peradangan di daerah mata, sclera berwarna putih, konjungtiva anemis,
berdasarkan anamnesa tidak ada nyeri di daerah mata. Pasien tidak
menggunakan kacamata.
4. Hidung
Hidung bersih ,bentuk hidung simetris, tidak ada polip atau sinus, tidak ada
perdarahan maupun peradangan pada hidung, fungsi penciuman baik, dapat
membedakan bau minyak kayu putih dan alkohol.
5. Telinga
Telinga bersih, bentuk daun telinga simetris, tidak ada nyeri tekan atau
peradangan pada telinga dan fungsi pendengaran baik (pasien dapat
mendengar dengan jelas apa yang perawat katakan).
6. Mulut
Mulut bersih mukosa bibir kering, gigi terlihat masih lengkap, berdasarkan
anmnesa tidak ada gangguan mengunyah atau menelan, fungsi pengecapan
baik.
7. Leher
Leher bersih, tidak ada pembesaran tyroid dan limpe, tidak ada massa maupun
nyeri tekan, tidak ada peningkatan vena jugularis, arteri karotis teraba.
8. Dada
Bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada simetris terdapat batuk dan
sekret ber, saat di perkusi bunyi dada sonor, saat diauskultasi terdengar suara
tambahan berupa wheezing dan ronchi.
9. Jantung
Saat dipalpasi tidak teraba massa dan nyeri tekan. Bunyi jantung S1 (lub) dan
bunyi jantung S2 (dup) tunggal regular.
10. Abdomen
Bentuk abdomen simetris, warna kulit sawo matang, perkusi : timpani, palpasi
: terdapat pembesaran abdomen terutama pada kandung kencing pasien.
Terdapat nyeri pada bagian perut dengan skala nyeri 3.
11. Genetalia
Dengan inspeksi keadaan kelamin terpasang kateter dengan warna urine
kekuningan dan jumlah urine sehari ±1000 cc.
Kekuatan otot :
4 4
4 4
Keterangan :
5 : Mampu melawan gravitasi dengan penahanan penuh
4 : Mampu melawan gravitasi dengan penahanan minimal
3 : Mampu melawan gravitasi
2 : Mampu melawan gravitasi dengan sokongan
1 : Tidak dapat digerakan
13. Kulit
Kulit bersih, warna kulit sawo matang, saat dipalpasi turgor kulit cepat,
keadaan kulit sedikit lembab dan tidak ada lesi.
3. Personal hygine
Di rumah : Paisen mandi biasanya 2 sampai 3 kali sehari
Di RS : Pasien mandi 1 kali sehari dibantu oleh keluarga pasien.
4. Istirahat/tidur
Di rumah : Pasien biasanya tidur siang hari 1-2 jam dan tidur dimalam
hari sekitar 7-8 jam dengan kualitas tidur nyenyak.
Di RS : pasien tidur siang hari <1 jam dan tidur dimalam hari sekitar
<7 jam dengan kualitas tidur nyenyak.
5. Aktifitas
Di rumah : Biasanya pasien beraktivitas sendiri. Pasien sehari-hari
bekerja sebagai petani.
Di RS : Selama di rumah sakit pasien hanya beristirahat ditempat
tidur, dan aktivitas seperti makan, berpakaian dibantu oleh
keluarga.
6. Psikososial
Pasien dapat berinterkasi dan menjalin hubungan dengan baik pada pasien
lain disebelahnya, keluarga, dan tenaga kesehatan selama dirawat.
V. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Pasien beragama islam, selama di rumah sakit pasien tidak dapat melakukan
ibadah sholat 5 waktu seperti biasa dan pada saat dirawat pasien tidak
menjalankan sholat dan hanya berdo’a.
VI. DATA PENUNJANG
a. Laboratorium tanggal 02 Juni 2018
HASIL PEMERIKSAAN
SAMPEL :
PEWARNAAN BTA
SPUTUM SEWAKTU 1 :
SPUTUM SEWAKTU 2 :
PEWARNAAN GRAM
GRAM POSITIF
BATANG :
GRAM NEGATIF
COCCUS :
KOH
SEL RAGI :
HYPHA/PSEUDOHYPHA :
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI METODE
NORMAL
Darah rutin
Hb 14,7 gr% P= 13,5-18 Cyanmeth Hb
W= 12,0-16
Jumlah Leukosit 12.000 /mm3 5000-10.000 Bilik Hitung
LED 67 Mm / jam P= 0-10 Westergreen
W= 0-15
Hitung jenis (Diff Hapusan
Count)
Basofil % 0-1%
Eosionofil % 1-3%
Stab / batang % 2-6%
Segmen % 50-70%
Limposit % 20-40%
Monokosit % 2-8%
Hematokrit 42,5 % P= 40-48 Mikro
W= 37-43
Jumlah Trombosit 353.000 /mm3 150.000- Bilik Hitung
440.000
Jumlah Erytrosit 6,59 /mm3 P=4.6-6,2 juta Bilik Hitung
W=4,6-5,4juta
Jumlah Retikulosit /mm3 10.000-25.000 Bilik Hitung
MCHC % 33-38
Kesan :
- KP dextra
- Kedua sinus cf lancip
- Besar cor normal
PIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d Penumpukan sekret pada jalan napas
2. Intoleransi aktifitas b.d Kelemahan secara umum
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No DIAGNOSA RENCANA
.
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Ketidakefektifa Setelah dilakukan 1. Kaji pola dan 1. Manifestasi
n bersihan tindakan frekuensi adanya jalan
jalan napas b.d keperawatan napas klien. napas yang
penumpukan selama 1x24 jam 2. Kaji tidak efektif
sekret pada diharapkan jalan kemampuan adalah
jalan napas napas kembali refleks batuk perubahan pola
normal dengan klien. dan frekuensi
kreteria hasil : 3. Anjurkan pernapasan.
1. Saluran klien untuk 2. Kemampuan
pernapasan minum air batuk dapat
klien menjadi hangat jika mengeluarkan
bersih. memugkinka sekret.
2. Klien dapat n. 3. Mengencerkan
mengeluarka 4. Ajarkan sekret
n sekret teknik batuk 4. Membantu
3. Suara napas efektif mengeluarkan
menjadi 5. Atur posisi sekret
normal pasien 5. Meningkatkan
semifowler pengembangan
atau powler paru dan
6. Kolaborasi melonggarkan
dengan tim posisi
medis dalam diafragma.
pemberian 6. Inhalasi dapat
inhalasi atau melonggarkan
nebulizer. saluran
pernapasan.
2. Intoleransi Setelah dilakukan 1. Monitor 1. Merencanakan
aktifitas b.d tindakan keterbatasan intervensi
Kelemahan keperawatan aktivitas, dengan tepat
secara umum selama 1x24 jam kelemahan 2. Pasien dapat
diharapkan saat aktivitas memilih dan
aktifitas kembali 2. Bantu pasien merencakannya
normal terpenuhi dalam sendiri
dengan kreteria melakukan 3. Mencegah
hasil : aktivitas iritasi da
1. Klien sendiri komplikasi
dapat 3. Pentahanan 4. Mempertahank
melakukan body an keamanan
aktivitas aligment dan pasien
secara posisi yang 5. Meningkatkan
alami nyaman sirkulasi dan
adekuat 4. Cegah pasien mencegah
2. Tidak jatuh kontraktur
terjadi 5. Lakukan 6. Memaksimalka
cidera latihan aktif n mobilisasi
3. Klien maupun pasif
meningkat 6. Tingkatkan
kan aktivitas
aktivitas sesuai batas
sesuai toleransi
batas
toleransi
CATATAN KEPERAWATAN