Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. PROGRAM UNGGULAN
Budidaya jamur tiram mulai digalakkan oleh pemerintah desa SP 5
Tegalsari sejak tahun 2015. Pemeliharaan jamur tiram dilakukan di
halaman rumah warga. Karena sebagian besar masyarakat Tegalsari
mengisi waktu luang sepulang dari perkebunan sawit dan karet
membudidayakan jamur tiram maka hasil budidaya jamur tiram cukup
banyak. Semula hasil budidaya jamur tiram ini hanya dimanfaatkan
sebagai bahan sayuran. Pada tahun 2017 hasil budidaya jamur tiram
semakin meningkat. Peningkatan produksi yang tidak sesuai dengan
peningkatan konsumsi membuat nilai jual jamur tiram menurun. Karena
hal tersebut pemerintah mengupayakan peningkatan dengan manggalakan
ibu-ibu PKK untuk mengolah jamur tiram menjadi bahan pangan yang
tahan lama. Sejauh ini ibu-ibu PKK Desa SP 5 Tegalsari baru mengolah
jamur tiram menjadi kripik jamur tiram dan jamur krispi. Kripik jamur
tiram dan jamur krispi yang diproduksi oleh ibu-ibu PKK hanya dikemas
dalam plastik biasa dan di pasarkan di pasar mingguan yang ada didesa
tersebut.
Pemanfaatan jamur tiram yang kurang maksimal membuat nilai
ekonomis dari jamur tiram rendah. Olahan jamur tiram seprerti kripik
jamur tiram dan jamur krispi yang kita ketahui bahwa teknik
pembuatannya tidak terlalu rumit membuat para konsumen memilih untuk
membuat sendiri produk tersebut dan membeli bahan mentahnya. Olahan
jamur krispi juga tidak bisa bertahan lama. Pengemasan dan pemasaran
yang belum di design dengan baik juga menjadi salah satu faktor kurang
minatnya konsumen terhadap produk jamur tiram yang dihasilkan. dalam
kegiatan KKN yang akan dilaksanakan disana kami akan membuat olahan
dengan bahan dasar dari jamur tiram yang mampu bertahan lama dan bisa
di pasarkan keluar daerah.
Mempertimbangkan hal tersebut maka kelompok mahasisa KKN
posko 3 Desa SP 5 Tegalsari memilih program unggulan membuat produk
berbahan dasar jamur tiram yaitu abon tiram dengan tujuan
a. Mengoptimalkan hasil budidaya jamur tiram menjadi berbagai macam
produk olahan yang mampu meningkatkan nilai jual jamur tiram
b. Memperluas pemasaran berbagai macam produk olahan jamur tiram
dengan memanfaatkan kemajuan IT di desa SP 5 Tegalsari
Masyarakat sasaran program pembuatan abon jamur tiram ini
adalah ibu-ibu Desa Tegalsari yang dibantu oleh anggota ibu-ibu PKK.
Desa SP 5 Tegalsari memiliki tanah yang berpasir, kondisi tanah
yang seperti itu memerlukan perawatan khusus jika ingin dijadikan
sebagai media bercocok tanam. Sebagian besar pekarangan warga SP 5
Tegalsari ditanami kelapa sawit.
B. Program Masyarakat
Masyarakat Tegal sari cenderung kurang memperhatin pendidikan
anak-anak. Mereka menyerahkan semua urusan pendidikan yang bersifat
ilmu pengetahuan kepada sekolah. Karena kurangnya perhatian dari orang
tua anak-anak mengalami kesulitan dalam belajar di rumah seperti
mengerjakan PR dan memahami materi karena mereka hanya
mendapatkan pembelajaran di sekolah. Kebutuhan akan bimbingan
belajar ini menggerakkan mahasiswa KKN untuk membuka tempat les
atau bimbingan belajar.
Posko 3 SP 5 Tegal sari terletak tepat disebelah mushola yang
cukup luas. Namun keberadaan mushola yang kurang dimanfaatkan oleh
warga masyarakat membuat mushola yang sudah dibangun dengan kokoh
menjadi tidak terawat. Hal ini juga disebabkan oleh warga msyarakat yang
memeluk agama berbeda. Sebagian masyarakat beragama islam dan
sebagianya lagi beragama hindu. Sehinggga sangat sedikit masyarakat
yang berkunjung ke moshola dan lama-kelamaan tidak difungsikan.
Keberadaan fasilitas peribadatan yang kurang dimanfaatkan oleh warga
dan dekat dengan posko 3 memberikan tekat kepada mahasiswa untuk
mengaktifkan kegiatan dimoshola tersebut.
Di Desa Tegal Sari merupakan daerah yang tanahnya berupa tanah
liat yang berwarna merah, ketika musim penghujan maka tanah akan
sangat lengket dan licin. Ketika musim kemarau tiba maka jalanan yang
belum diaspal akan menghasilkan debu yang cukup banyak sehingga
mengganggu pengguna jalan. Mirisnya banyak anak-anak sekola yang
menggunakan jilbab mereka untuk menutup hidung agar terhindar dari
debu. Dari hal tersebut maka pembagian masker kesehatan akan sangat
membantu menghindari debu yang mengganggu pengguna jalan.
Di Desa SP 5 Tegal sari secara rutin setiap awal bulan diadakan
posyandu dan perbaikan gizi. Dengan kader ibu-ibu penduduk desa.
Dalam kegiatan ini sumbangsi tenaga dari para mahasiswa KKN akan
meringankan dan mempermudah kegiatan posyandu rutin dan perbaikan
gizi di Desa Tegalsari.
Organisasi kepemudaan seperti IRMAS dan karang taruna telah
dibentuk di Desa SP 5 Tegalsari. Belum banyak kegiatan yang dilakukan
oleh kedua organisasi kepemudaan tersebut. Fasilitas olah raga yang telah
dibangun bagus belum dimanfaatkan secara maksimal dikarenakan kurang
aktifnya organisasi kepemudaan di Desa Tegalsari. Selain organisasi
kepemudaan ada organisasi ibu-ibu PKK yang sudah cukup aktif,
organisasi ibu-ibu PKK ini aktif dalam bidang pembuatan makanan seperti
kripik dan jamur krispi serta aktif dalam menggerakkan ibu-ibu untuk
mengikuti senam sehat dan senam lansia. Agenda dari mahasiswa KKN
Desa Tegalsari dalam kegiatan ini adalah mengajak masyarakat untuk aktif
dalam olahraga kemasyarakatan dan senam sehat dengan bekerjasama
dengan organisasi karang taruna.
Mempertimbangkan hal tersebut makamahsiswa KKN di Desa
Tegalsari membentuk suatu program masyarakat dengan tujuan
mengembangkan program kemasyarakatan yang ada dimasyarakat Desa
SP 5 Tegalsari baik itu di bidang pendidikan, bidang keagamaan, bidang
kesehatan dan lingkungan hidup, bidang kepemudaan dan olahraga, bidang
sosial masyarakat dan bidang pemerintah
Sasaran dari program yang disusun adalah semua masyarakat Desa
SP 5 Tegalsari, baik bapak-bapak, ibu-ibu, maupun anak-anak Desa SP 5
Tegasari termasuk organisasi desa yang ada.
Desa Tegalsari adalah sebuah Desa Transmigrasi pada tahun 1985
dari Pulau jawa, Desa Tegalsari merupakan salah satu desa di Kecamatan
Megang Sakti yang mempunyai luas wilayah 2.046,44 Hektare. Dilihat
dari topografi ketinggian wilayah Desa Tegalsari berada pada 97 – 98 Mdl
ketinggian dari permukaan air laut dengan keadaan curah hujan rata-
rata 146 mm, serta suhu rata-rata antara 30- 35 C dengan kelembaban
udara rata-rata …….. % per tahun. Secara Administrasi Desa Tegalsari
terletak di wilayah Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas,
yang memiliki batas-batas wilayah Desa Tegalsari sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Karang dapo.
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Muara Megang
3. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Campursari.
4. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Marga Puspita
Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan, dapat
dikelompokkan seperti fasilitas umum, pemukiman, pertanian kegiatan
ekonomi dan lain-lain. Luas lahan yang diperuntukan untuk perumahan
kurang lebih sekitar 132 Ha, untuk fasilitas umum 23 Ha, sedangkan untuk
lahan pertanian persawahan Tadah hujan sekitar 107 Ha, dan untuk lahan
Pertanian dan perkebunan rakyat sekitar 1,762,44 Ha. Jumlah wilayah
2.046,44 Ha.
Desa Tegalsari terdiri 5 Dusun dan 13 RT yang terdiri dari :
Dusun I : terdiri dari 3 RT.
Dusun II : terdiri dari 2 RT.
Dusun III : terdiri dari 2 RT
Dusun IV : terdiri dari 3 RT
Dusun V : terdiri dari 3 RT
Orbitasi/ jarak tempuh Desa
Ke Ibu kota Kecamatan : 26 Km,
Ke Ibu kota kabupaten : 80 Km
Ke Ibu kota Provinsi : 317,9 Km.
Desa Tegalsari memiliki penduduk hasil trasnmigrasi dari pulau jawa
dengan warga sekitar 315 KK

TAHUN 2016
No RINCIAN Perempua
Laki-laki Jumlah
n

1 Penduduk awal tahun 884 789 1673

2 Lahir 1 3 4

3 Mati - 1 1

4 Datang 6 6 12

5 Pindah 1 2 3

Penduduk akhir
6 tahun 890 795 1685

AKHIR TAHUN 2016


No RINCIAN
Laki-laki Perempuan Jumlah

Kepala Keluarga awal


1 Tahun 475 5 480

2 Jumlah KK Akhir Tahun 475 11 486

Pendidikan adalah merupakan suatu hal penting dalam memajukan


tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada
khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan mendongkrak
tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan akan mendorong tumbuhnya
ketrampilan kewirausahaan. Pada akhirnya akan mendorong munculnya
lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya membantu program
pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi
pengangguran.

Jumlah Anak Usia Sekolah.

AKHIR TAHUN 2016


No RINCIAN
Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Anak Usia 05s/d 6 tahun/ TK 11 13 24

2 Anak Usia 7s/d 12 tahun/ SD 118 88 206

Anak Usia 13s/d15


3 tahun/SMP 29 19 48

Anak Usia 16 s/d 18 Tahun/


4 SMA 35 29 64

5 Drop Out SD/SMP/SMA 0 0 0

Jumlah

Sarana dan Prasarana Pendidikan


– Jumlah TK Umum : 1 buah
– Jumlah TKA / TPQ : 11 buah
- Jumlam Madrasah : 1 buah
– Jumlah SD : 1 buah
– Jumlah MTs /SMP : buah
- Jumlah SMA : 1 buah

Tingkat rata-rata pendidikan warga Desa Tegalsari :

-Tidak Tamat SD : 98 Orang


-Tamat SD : 855 Orang
-Tamat SLTP : 263 Orang

-Tamat SLTA : 94 Orang

-Universitas/Akademi : 33 Orang

- Masih bersekolah : 342 Orang


Jumlah : 1.685 Orang

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa di Desa


Tegalsari kebanyakan penduduk hanya memiliki bekal pendidikan formal
level pendidikan SD ,Sementara yang dapat menikmati pendidikan di
perguruan Tinggi masih minim sekali.
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Tegalsari
dapat di identifikasi ke dalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti
Petani, Buruh tani, PNS, Karyawan swasta, pedagang, buruh bangunan /
tukang, dan peternak.dan Pengrajin rumah tangga.
Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di bawah ini :
1. PNS : 13 Orang
2. TNI/POLRI : - Orang
3. Pensiunan : - Orang
4. Swasta : 13 Orang
5. Pedagang : 25 Orang
6. Petani Pemilik : 469 Orang
7. Buruh tani : 118 Orang
8. Montir / mekanik : 24 Orang
9. Tukang bangunan : 17 Orang
10. Maubeller : 3 Orang
11. Lain-lain : 20 Orang
Jumlah : 709 Orang
Dari uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut
Bagaimana cara mengembangkan program kemasyarakatan yang ada
dimasyarakat Desa SP 5 Tegalsari baik itu di bidang pendidikan, bidang
eagamaan, bidang kesehatan dan lingkungan hidup, bidang kepemudaan
dan olahraga, bidang sosial masyarakat dan bidang pemerintah?

Anda mungkin juga menyukai