BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menyerang
semua orang dan dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak serta sering
Artrhopud Bone Virus (Arguviruses) dari Vamili Flaviviridae dan Genus Flafifirus
dan mempunyai 4 sero tipe yaitu DEN – 1 DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Infeksi salah
satu serotipe akan menimbulkan anti bodi terhadap serotipe yang bersangkutan dan
tidak dapat memberikan perlindungan terhadap serotipe yang lain, serotipe DEN-3
Bentuk pendarahan yang paling sering adalah uji tourniquet positif, kulit
mudah memar dan pendarahan pada bekas suntikan intravena atau pada bekas
ekstremintas, wajah yang biasanya ditemukan pada vase demam hati biasanya
membesar dengan variasi sampai 2-4 cm dibawah kanan. Sekalipun pembesaran hati
tidak berhubungan dengan berat ringannya umum pembesaran hati lebih sering
sakit kepala, nyeri otot, tulang sendi, mual dan muntah sering ditemukan (Depkes
RI, 2001).
Masa kritis dari penyakit terjadi fase demam, pada saat ini terjadi penurunan
suhu yang tiba-tiba disertai dengan penggunaan sirkulasi yang bervariasi dalam berat
ringannya. Pada kasus dengan gangguan sirkulasi ringan perubahan yang terjadi
minimal dan sementara, pada kasus berat penderita dapat mengalami syok (Depkes
RI, 2001).
turun selama tiga hari diserti dengan mata merah, sakit perut dan bercak kemerahan
kulit tampak pula bintik-bintik merah, penderita dapat dinyatakan positif Demam
Berdarah bila sudah ada pemeriksaan laboratorium yang sudah dianjurkan oleh dokter
(Saskia, 2003).
manusia. Virus Dengue sebagai penyebab demam berdarah hanya dapat ditularkan
melalui gigitan nyamuk. Virus Dengue berukuran 35-45 nm. Virus ini dapat terus
tumbuh dan berkembang dalam tubuh manusia dan nyamuk. Nyamuk betina
menyimpan virus tersebut dalam leluria. Nyamuk jantan akan menyimpan virus pada
nyamuk betina saat kontak seksual. Selanjutnya nyamuk betina tersebut akan
Selain itu, nyamuk dapat mengambil virus Dengue dari manusia yang
Selanjutnya, virus memperbanyak diri dalam nyamuk dan menyabar keseluruh tubuh,
termasuk kelenjar air liurnya. Jika nyamuk yang tercemar virus ini menggigit orang
sehat maka akan mengeluarkan air liurnya agar darah tidak membeku. Bersama air
liur tersebut, virus ditularkan. Satu-satunya upaya untuk memutuskan rangkaian ini,
yaitu dengan memberantas nyamuk yang dapat menyebabkan virus deungu( Hinda
L,2002)
1. Demam Dengue
salah satu serotipe virus Dengue untuk pertama kalinya. Misalnya, DEN- 1 atau
DEN-2. Hal ini terjadi paling tidak 6 bula-5 tahun sebelum seseorang terinfeksi virus
DBD.
dengue. Orang yang tidak mengerti sering menyebutnya sebagai gejala demam
berdarah. Hal ini dikarenakan gejalanya yang hampir serupa, seperti demam tinggi
mendadak, sakit kepala berat, nyeri persendian dan otot, mual, muntah, dan dapat
timbul ruam. Biasanya, ruam timbul saat penderita mulai merasa sakit. Ruam pertama
kali muncul di sekitar di dada, (tangan dan perut. Selanjutnya, menyebar ke anggota
gerak ( tangan dan kaki), lalu ke muka. Biasanya, ruam akan hilang tanpa bekas.
11
kondisi ini dapat kembali normal dalam waktu satu minggu (Hindra L, 2002).
Hanya diperlukan istirahat yang cukup dan obat penurun panas untuk
demam tinggi (.40oC) dan disertai muntah, diare, atau pengeluaran keringat yang
Sebelum seseorang terkena DBD, di dalam tubuhnya telah ada satu jenis
serotipe virus dengue (serangan pertama kali). Biasanya, serangan pertama kali ini
menimbulkan demam dengue, ia akan kekal seumur hidup terhadap serotipe yang
menyerang pertama kali itu. Namun, hanya akan kebal maksimal 6 bulan – 5 tahun
terhadap serotipe virus dengue lain. Misalnya, seseorang terinfeksi DEN-1. ia akan
kebal seumur hidup terhadap serotipe itu dan hanya maksimal 6 bulan—5 tahun ia
kebal terhadap DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.Serangan virus dengue kedua kali inilah
Masa inkubasi DBD di mulai dari gigitan sampai timbul gejala, berlangsung
selama dua minggu. Darah penderita sudah mengandung virus, yaitu sekitar 1-2 hari
sebelum terserang demam. Virus tersebut berada dalam darah selama 5-8 hari. Jika
daya tahan tubuh tidak cukup kuat melawan virus dengue maka orang tersebut akan
Hampir semua orang pasti panik jika anggota keluarganya demam, terutama
jika sedang ada peningkatan jumlah kasus DBD. Namun, Anda perlu memperhatikan
penyebab lain selain berpikir DBD meskipun memang gejala awal DBD adalah
demam tinggi yang muncul tiba-tiba. Biasanya, demam berlangsung salama 2-7 hari.
Penderita juga sering merasa mual, muntah, sakit kepala, nyeri otot, nyeri persendian,
nyeri tulang, dan perut terasa kembung. Pada bayi, demam yang tinggi dapat
Hal ini dikarenakan gejalanya hampir menyerupai gejala penyakit infeksi akut, justru,
tanda khas muncul saat penderitanya sudah memasuki keadaan yang cukup parah,
yaitu adanya pendarahan di berbagai organ tubuh. Bentuk pendarahan yang paling
sering berupa pendarahan kulit yang dapat diperiksa melalui uji bendung (Hindra L,
2002).
Selain itu, gejala khas dapat terlihat dari tampilan wajah yang cenderung
memerah, terjadi pembesaran hati, dan tinja yang berwarna hitam atau mengandung
darah. Jika gejala ini sudah muncul, biasanya penderita harus di rawat dengan lebih
pada hari ketiga dan berakhir pada hari kedelapan sakit. Umumnya, jumlah trombosit
kebocoran pembuluh darah. Jika hal ini tidak bisa di tanggulangi, akan terjadi
13
pendarahan saluran cerna yang ditandai dengan warna tinja yang hitam seperti ter.
Pada stadium akhir, dapat terjadi muntah darah segar. Biasanya, hal ini berakibat falal
(Hindra L, 2002).
Sebelum muncul gejala tersebut, tubuh akan bereaksi terhadap virus, pada
tahap awal, tubuh mencoba untuk melawan virus dengan menetralisasi virus. Ruam
merupakan bentuk netraliasi ini. Namun, jika tidak berhasil maka virus mulai
mengganggu fungsi pembekuan darah. Hal ini merupakan akibat dari penurunan
Jika kondisi ini menjadi parah maka akan timbul kebocoran plasma darah.
Plasma dari dalam pembuluh darah akan memasuki rongga perut dan paru-paru .
keadaan ini bisa fatal akibatnya. Inilah yang disebut sebagai Demam Berdarah
Dengue. Jika tidak dapat ditanggulangi, dapat menjadi sindrom syok dengue (Hindra
L, 2002).
pemantauan yang serius. Utamanya, jika demam mendadak turun. Selain menjadi
indikasi kesembuhan, penurunan suhu tubuh sering menjadi gejala awal penderita
memasuki tahap sindrom syok dengue. Keadaan ini sering terjadi pada hari keempat
sampai hari kelima sakit. Sindrom syok dengue merupakan suatu keadaan yang
sangat buruk dan dapat muncul secara tiba-tiba. Banyak orangtua termasuk dokter
terkecoh dengan kondisi ini, sering, penderita dianggap akan segera sembuh karena
14
suhu tubuh menurun. Padahal, jika diperhatikan dengan benar, penderita DBD yang
sedikit juga penderita yang mengeluhkan sakit ulu hati atau sakit perut hebat karena
pendarahan di lambung. Gejala lain, yaitu wajah pucat, tekanan nadi terus melemah,
2.3 Patofisiologi
Virus dengue masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk dan
infeksi virus pada umumnya (viremia) yaitu penderita akan mengalami keluhan dan
gejala seperti demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, sakit luruh persendian tubuh,
infeksi tenggorokan dan timbul raum. Pendarahan pada kulit ini khas pada infeksi
asidosis metabolik yang dapat dilihat hasil pemeriksaan gas darah dan elektrolit
darah. Selama ini diduga bahwa derajat keparahan penyakit DBD dijelaskan dengan
sebelumnya(WHO,2000).
replikasi virus dalam macrofak oleh anti bodi heterotipik. Pada infeksi sekunder
dengan virus dari serotype yang berbeda dari yang menyebabkan infeksi primer, anti
bodi reaktif-silang yang gagal untuk menetralkan virus dapat meningkatkan jumlah
15
monosit terinfeksi saat kompleks anti bodi virus Deungu masuk ke dalam sel ini. Hal
ini selanjutnya dapat mengakibatkan aktifasi reaksi-silang CD4 + dan CD8+ limfosit
sitotoksik.pelepasan cepat sitokin yang disebabkan oleh aktifasi sel T dan oleh lisit
memberantas penyakit demam berdarah dengue, karena vaksin untuk mencegah dan
kebiasaan nyamuk yang hingga pada benda-benda tergantung, karena tidak dilakukan
3. Carbamat.
16
Alat yang digunakan untuk menyemprot adalah mesin FOg (VLV), karena
2.1.5.1 PSN-DBD
seluruh tanah air baik di dalam, sekitar rumah, maupun di tempat-tempat umum untuk
itu kegiatan PSN – DBD perlu di lakukan secara efektif dengan aktif sedini mungkin
(Depkes Ri,2001).
1. Cara Kimia
pembasmi jentik larvasida ini dikenal dengan istilah abatisasi. Larvasida yang biasa
2. Biologi
(ikan adu/ikan cupang, ikan kepa timah, ikan gupi), dan bakteri (Bt -11-14) (Depkes
RI, 2004).
17
3. Fisik
2.1.5.2 Abatisasi
tempat-tempat penyimpanan air, seperti bak penyimpanan air, kolam ikan yang ada di
sekeliling rumah dan sebagainya, manfaat dari kegiatan abatisasi ini adalah untuk
membunuh jentik-jentik nyamuk yang bersarang dan tidak mudah berkembang biak.
lingkungan fisik perlu di bersihkan, seperti selokan mampet di alirkan, dan parit-parit
juga dibersihkan.
2. Wadah yang ada lapisan obat Abate ini tidak di sukai jentik kebun, jentik
nyamuk akan mati, semua wadah di dalam rumah setelah di taburi obat ini
3. Kolam ikan pun perlu di taburi garam Abate ini, dengan takaran yang tepat
ikan tidak mati atau memelihara ikan jenis tertentu misalnya, Mujair,ikan
ini memakan jentik nyamuk, kolam ikan ini tidak perlu di taburkan obat
Abate.
laporan dari pamong setempat, dari rumah sakit, dari dokter praktek, jika
(Depkes RI,2001)
2.5.3 Gerakan 3M
kabar. Dll
19
2.2. Pengetahuan
kecepatan perjalanan penyakit, bila suatu penyakit menyebar dengan pesat dalam
Penyebaran masalah kesehatan menurut waktu dipengaruhi oleh: Sifat penyakit pada
umumnya penyakit infeksi lebih cepat menyebar dari pada penyakit yang bukan
(DepkesRI,2000).
2.3. Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dan seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Dari batasan – batasan dapat di simpulkan bahwa
manifestasi sikap itu tidak dapat langsung tertutup. Sikap juga adalah bentuk evaluasi
atau reaksi perasaan tertentu dalam hal perasaan (Afeksi), pikiran (Kognisi, dan
kesediaan untuk bertindak, dan bukan pelaksanaan motif tertentu. Sikap merupakan
suatu tindakan atau aktifitas , akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu
2.4 Tindakan
sendiri. Terpisah dan berbeda, mengetahui tindakan tidak berarti dapat memprediksi
tindakan yang di ambilnya negative. Dalam DBD ketika di tanyakan sikap tentang
21
PSN, sangat positif, tetapi di lihat tindakannya yang dilakukan tidak sesuai dengan
10 Juli 2010 ).
dampak yang buruk terhadap manusia. Keterangan tentang tempat dapat bersifat :
tidak melebihi jarak 500 meter dari rumah, tempat perkembangan nyamuk ini berupa
genangan air yang tertampung di suatu tempat atau bejana. Nyamuk ini tidak dapat
berkembang biak digenangan air yang langsung berhubungan dengan tanah. Jenis-
jenis dan tempat perkembangan biakan nyamuk Aedes Aegypti dapat di kelompokkan
Notoadmodjo 2003
Pengetahuan
Sikap
Depkes RI (2001)
Pengetahuan Kejadian DBD
Lingkuangan tempat tinggal