Anda di halaman 1dari 29

Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung

Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

A. PERENCANAAN STRUKTUR KAYU, BAJA DAN BETON


(DESIGN OF TIMBER, STELL AND REINFORCEFORCE CONCRETE)

A.
Lk = L {0,75 + 0,25 (S1/S2)}
Lk > 0,5L

Gaya yang dipakai untuk


perencanaan adalah gaya yang
terbesar ( S2 )

B.
𝑆1
[1+0,88 ( )]
S2
Lk = L { }1/2
1,88

Lk > 0,66 L

B1.

Contoh lain, dengan gambar


bidang tekan balok yang
bervariasi (tidak melalui titik
tengah t).

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 1


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

𝑆1
[1+2,18 ( )]
S2
C. Lk = { }½
3,18

Lk > 0,42 L

Gaya yang dipakai untuk


perencanaan adalah S2.

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 2


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

B. ANALISA TEKUK

𝑆1
{(1 + 0.88 [𝑆2]}
𝐿𝑘 = 𝐿 √
1.88

4233 kg
{(1 + 0.88 [11153 kg]}

Lk = 486,7
1.88

= 409,9769418 cm
= 409,977 cm

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 3


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

Dicoba menggunakan pfofil 60 x 60 x 6

Data profil

Ag = 691 mm²

ex = 16,9 mm
Lk = 409,977 cmIx=Iy= 228 x 103 mm4
rx = 18,2 mm
rŋ = 11,7 mm
tp = 8 mm
fy = 240

Periksa kelangsingan penampang:

Flens

b 60
= = 10
t 6

200 200
= = 12,91
√𝑓𝑦 √240

b 200
< → penampang tak kompak
t √𝑓𝑦

Web Tak ada syarat, Karena sudah batang tersusun

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 4


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

Kondisi tumpuan sendi – sendi, k = 1.0

Dicoba menggunakan 10 buah plat kopel

4099,77 𝑚𝑚
𝐿𝑖 = = 455,53 𝑚𝑚
10 − 1

𝐿1 455,53
λi = = = 38,934 < 50
𝑟 𝑚𝑖𝑛 11,7

Arah sumbu bahan ( sumbu x )

𝑘 𝐿𝑥 1.0 𝑥 4099,77
λx = = = 225,262
𝑟𝑥 18,2

λ x = (225,262) ˃ 1.2 λ1 = (46,721)

Arah sumbu bebas bahan ( sumbu y )

Iy = 2 ( I + ( Ag ( ey + tp / 2 )2 )

Iy = 2 (228x 103 + (691 ( 16,9 + 8 / 2 )2 )

Iy = 1059671,42 mm4

Aprofil= 2 x 691 mm2 = 1382 mm 2

Iy 1059671,42
ry = √ = √ = 27,691
Ag 1382

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 5


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

𝑘𝐿𝑦 1.0 𝑥 4099,77


λy = = = 148,054
𝑟𝑦 27,691

m
λix = √λx² + (λi²)
2

2
= √225,2622 + 2 (38,9342 )

= 228,602

m
λiy = √λy² + (λi²)
2

2
= √148,054² + 2 (38,934²)

λ iy = 153,088

λ x > λ iy tekuk terjadi pada sumbu bahan ( sumbu x )

λ ix 𝑓𝑦
λ cx = √
𝜋 𝐸

228,602 240
λ cx = √
𝜋 200000

λ cx = 2,521

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 6


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

λ cx˃ 1.2
𝝎 = 𝟏. 𝟐𝟓 𝛌𝐜𝐱²

𝜔 = 1.25 𝑥 2,521²

𝜔 = 7,944

Nn= Ag . (fy / 𝝎 )

Nn= 1382. (240 / 7,944)

Nn= 41752,266 Kg

ɸ Nn = 0.85 x 41752,266Kg = 35489,426 Kg

𝑁𝑢 11153 𝐾𝑔
( )=( ) = 0.3143 < 1.0 → 𝐴𝑚𝑎𝑛
ɸ Nn 35489,426

Periksa terhadap tekuk lentur Torsi

Nnlt = Ag . fclt

𝑓𝑐𝑟𝑦 + 𝑓𝑐𝑟𝑧 4. 𝑓𝑐𝑟𝑦 . 𝑓𝑐𝑟𝑧 . 𝐻


fclt = ( ) [1 − √1 − ]
2𝐻 (𝑓𝑐𝑟𝑦 + 𝑓𝑐𝑟𝑧 )²

𝐺 .𝐽
fcrz =
𝐴 𝑟𝑜²

𝐸 200000
G= = = 76923.07692 Mpa
2( 1+𝑣) 2( 1+0.3)

1 1 1
J = 2. Ʃ 𝑏 𝑡² = 2 [3 60 .6³ + (60 − 6). 6³] = 16416 Mpa
3 3

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 7


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

y0 = ex – t/2 = 16,9 – 6/2 = 13,9 mm

x0 = 0

I𝑥 + Iy (228 + 228). 103


ro² = + yₒ² + xₒ² = + 13,9² + 0²
𝐴 1382
= 523,167 mm²

𝐺 .𝐽 76923,07692 𝑥 16416
fcrz = = = 1746,528 Mpa
𝐴 𝑟𝑜² 1382 𝑥 523,167

yₒ2 + xₒ2 13,92 + 02


H=1− = 1 − = 0,631
ro2 523,167

fy 240
fcry = = = 30,211 Mpa
ωix 7,944

𝑓𝑐𝑟𝑦 + 𝑓𝑐𝑟𝑧 4. 𝑓𝑐𝑟𝑦 . 𝑓𝑐𝑟𝑧 . 𝐻


fclt = ( ) [1 − √1 − ]
2𝐻 (𝑓𝑐𝑟𝑦 + 𝑓𝑐𝑟𝑧 )²

30,211 +1746,528 4 𝑥 30,211 𝑥 1746,528 𝑥 0.631


fclt = ( ) [1 − √1 − (30,211 +1746,528)²
]
2 𝑥 0,631

fclt = 134,6409 Mpa

Nnlt = Ag . fclt

Nnlt = 1382 mm² . 134,6409 Mpa

Nnlt = 186073,724 Kg

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 8


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

Jadi, tekuk lentur torsi menentukan

ɸ Nnlt = 0.85 x 186073,724 Kg = 158162,6654 Kg

𝑁𝑢 11153 𝐾𝑔
( )=( ) = 0.705 < 1.0 → 𝐴𝑚𝑎𝑛
ɸ Nn 158162,6654

Maka profil 60 x 60 x 6 sanggup untuk menahan beban yang bekerja pada


profil

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 9


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

C. ANALISA PLAT SIMPUL RANGKA BATANG

Diketahui: Suatu struktur rangka batang pada bagian titik simpul seperti tergambar
di atas dengan skala 1: 5.

Diameter baut batang vertikal = 16 mm dan untuk batang diagonal = 14


mm

Diminta: Hitunglah tegangan-tegangan maksimum yang terjadi pada:

1. Baut
2. Plat simpul
3. Profil siku

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 10


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

Penyelesaian:

Tegangan - Tegangan Maksimum yang Terjadi:

1. Baut
P 24482,40 kg⁄
τ= = 1 = 3044,14 cm2
A ( . π . 1,62 )4
4

2. Plat Simpul

23,5 31 31 31
18 . 23,5( )+ 18 .31(40,5+ )+ 18 .31(88,5+ )+ 18 . 31(136,5+ )+
2 2 2 2
31 31 26,4381
18 .31 (184,5+ )+ 18 . 31(232,5+ )+ 18 . 26,4381 (280,5+ )
2 2 2
𝑦=
423+558+558+558+558+558+457,8858

y = 154,96 mm (Titik pusat penampang potongan a − a)

d1 = 61,1005 mm = 6,11 cm (dari gambar)


M = D1 . d1 = 23121,07 . 6,11 = 141269,74 kgcm
N = 23121,07 . cos 55o = 13261,70 kg
L = 23121,07 . sin 55o = 18939,67 kg
1
𝑊 = ( . 1,8 . 30,6942 ) = 282,64 𝑐𝑚3
6
𝐴 = [306,94 − 6(17)] . 18 = 3688,92 𝑚𝑚2 = 36,89 𝑐𝑚2

𝑀 141269,74
𝜎lt = = = 499,82 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑊 282,64
𝑁 13261,70
𝜎n = = = 359,49 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝐴 36,89
𝜎𝑡 = 499,82 + 359,49 = 859,31 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑃 24482,40
𝜏= = = 663,66 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝐴 36,89
𝜎𝑡 = √499,82 2 + 3 (663,66)2 = 1253,46 𝑘𝑔/𝑐𝑚2

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 11


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

2. Profil Siku (tinjauan pada batang H1 – H2)

Lsamb = 4 (3 . 1,6) = 19,2 cm


𝑡 0,8
𝑥=𝑒+ = 1,69 + = 19,2 𝑐𝑚
2 2
Aprofil siku 90.90.13 = 27,0 cm (lihat tabel)
𝑥 2,09
Aef = Anet (1 - 𝐿 ) = {(2 . 27,0) – (2 . 1,6 . 0,6)} {(1 – 19,2)} = 52,3 cm2

𝑃 24482,40
𝜎𝑡 = = = 468,115 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝐴𝑒𝑓 52,3

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 12


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

D. PERENCANAAN PONDASI TELAPAK

Rencanakan pondasi pelat beton bertulangyang memikul kolom 40 x 40 cm dengan


ketentuan perencanaan sebagai berikut:

S1 =4868,91 kg S2 =1506,20 kg

S1v = S1 x Sin 450

= 4868,91 x Sin 450

= 3442,839 kg

S2v = S2 x Sin 450

= 1506,20 x Sin 450

= 1065,044 kg

∑V = S1v + S2v

= 3442,839kg + 1065,044 kg

= 4507,883kg

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 13


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

Pt = ∑V

= 4507,883kg

= 45,08KN

M = ∑V x Tinggi kolom

= 45,08 kN x 4 m

= 180,32kNm

M = 180,32KNm

Mutu bahan:

Beton, fc’ = 15 Mpa

Baja, fy = 240 Mpa

Daya dukung tanah ijin, qa = 187 kN/m2

Kedalaman dasar pondasi 1,7 m

Selimut beton , S = 75 mm

Ukuran kolom bujur sangkar, b x h = 400 x 400 mm

Penyelesaian:

Karena tebal pondasi telapak belum diketahui untuk menghitung berat pondasi dan
tanah di atasnya maka digunakan nilai berat rata-rata yaitu :

𝛾𝑡+ 𝛾𝑏 16+ 23
γ = = = 19,6 kN/m3
2 2

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 14


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

Maka, tekanan tanah yang timbul di bawah pondasi akibat beban tersebut di atas
adalah

= 1,7 m x 19,6 kN/m3 = 33,32 kN/m2

Dengan demikian, qe = qa – tekanan tanah

= 187 – 33,32

= 153,68 kN/m2

Ukuran pondasi:

𝑃𝑡 45,08
As perlu = = = 0,293 m2
𝑞𝑒 153,68

Ukuran pondasi telapak bujur sangkar, B =√𝐴𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = √0,293 = 0,541 m ,diambil
B=1m

Aaktual = 1 x 1 = 1 m2

Tekanan tanah terfaktor yang diakibatkan oleh beban luas:

𝑃𝑡 𝑀𝑙𝑙 . 𝑌
qu = ±
𝐴 𝐼

45,08 180,32. 0,5


= ±
1 0,0833

= 45,08 ± 1082,353

qu min = -1037,273kN/m2

qu max = 1127,433 kN/m2

Tebal pondasi telapak ditentukan berdasarkan persyaratan kuat geser. Asumsikan


tebal pondasi telapak, h = 300 mm; selimut beton, S = 45 mm ; dan gunakan tulangan
diameter D19 ,

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 15


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

maka d = h – S – ½d

= 300 – 45 – 9,5

= 245,5mm

Kekuatan geser

𝐵 𝑏 1000 400
1. Geser 1 arah x = − − 𝑑 = − − 245,5
2 2 2 2

x = 54,5 mm

Luas bidang yang diarsir A

A = B.x = 1000 x 54,5 mm = 0,0545m2

x d Gaya geser Vu

Vu = qu max x A = 1127,433x 0,0545

d h Vu = 61,445 kN

B= 1000 mm

Kuat geser beton tanpa tulangan untuk 1 arah

1
Vc =
6
√𝑓𝑐 ′ . bw . d

1
s = 6
√15 . 1000 . 245,5 x 10-3

= 158,470 kN

X d 40 ØVc = 0,6 x 158,470 = 95,082 kN > Vu → OK

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 16


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

2. Geser 2 arah

Keliling bidang geser bo

400 bo = 4(b + d) = 4(400 + 245,5) mm

= 2582 mm

Luas bidang yang diarsir A

d/2 d/2 A = B2 – (b + d)2

= 12 – (0,4 + 0,2455)2

d h = 0,5833 m2

400 + d

Gaya geser Vu :

Vu =qumax x A = 1127,433x0,5833

= 657,632 kN

400 Kuat geser beton tanpa tulangan untuk 1 arah

2
s 1. Vc = (1 + ) (2√𝑓𝑐′) . bo . d
𝛽𝑐

2
400+d = (1 + 1) (2√15) . 2582 . 245,5 . 10-3

1000 mm = 14730,063 kN

𝛼𝑠 . 𝑑 1
2. Vc = ( + 2) (12 √𝑓𝑐′) . 𝑏𝑜 . 𝑑 → dipakai kolom sudut , maka αs = 20
𝑏𝑜

20 . 245,5 1
= ( + 2) (12 √15) .2582 .245,5 .10-3
3650

= 684,376 kN

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 17


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

3. Vc = (4√𝑓𝑐′) . 𝑏𝑜 . 𝑑 = (4√15) 2582 .245,5 . 10-3 = 9820,042 kN

Vc yang diambil adalah Vc terkecil yaitu 684,376 kN

Maka, ØVc= 0,6 x Vc = 0,6 x 684,376 kN= 410,626 kN

Tinjauan lentur

𝐵 𝑏 1 0,4
x = − =2 –
2 2 2

x = 0,30 m

fmin qu

a I fmax fmax - fmin

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 18


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

𝑎 𝑥
Pot I-I =
𝑓𝑚𝑎𝑥−𝑓𝑚𝑖𝑛 𝐵

𝑥(𝑓𝑚𝑎𝑥−𝑓𝑚𝑖𝑛)
I X a = 𝐵

0,30( 1127,433−(−1037,273 )
= 1

= 649,412 kN/m

a I qu

c fmax- fmin

2/3 x

MI-I = ½ (fmax . a)(x2) + ½ (fmax-(fmin+a)) . x . (2/3 x)2

= ½ (1127,433x 649,412)(0,302) + ½ (1127,433–


(−1037,273+649,412).0,30.(2/3.0,30)2

= 32956,675 kNm

Perhitungan penulangan:

0,85 . 𝛽1 . 𝑓𝑐′ 600


Ρb = (600+𝑓𝑦)
𝑓𝑦

0,85 . 0,85 . 15 600


= ( )
240 600+240

= 0,032

Ρmax = 0,75 ρb = 0,75 x 0,032 = 0,024

Ρperlu = 0,5 ρb = 0,5 x 0,032 = 0,016

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 19


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

As = ρperlu . b . d = 0,016 . 1000 . 245,5 = 3928 mm2

𝜋
Digunakan tulangan D19 → As = 4 (192) = 283,528 mm2

3928
Jumlah tulangan , n = = 13,85 ≈ 14 buah Jadi, digunakan tulangan D19
283,528

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 20


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 21


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

Struktur perletakan kolom:

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 22


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

Sambungan dengan las sudut (las electroda)

Batang 1, 2, 3, 4, 5, dan 6

Ketentuan: Baja 37

σtarik = σtekan = 1600 kg/cm2

τbaja = τlas = 0,6 σ = 0,6 . 1600

= 960 kg/cm2

Perhitungan praktis:

Pmax = 4868,91kg (batang 2)

a = 0,707 . 0,5= 0,353

Panjang las :

𝑃 . 3⁄4
𝑙=
𝜏 .𝑎

4868,91 . 3⁄4
𝑙=
960 . 0,353

= 10,776 cm ≈ 11 cm

Syarat minimum panjang las

l = 10 . a

= 10 . 0,353

= 3,53 cm ≈ 4 cm (menentukan)

tebal las = 0,353 cm

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 23


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

kaki las = 0,500 cm

panjang las = 4 cm

tebal pelat simpul = 0,8 cm

S1 = 4868,91 kg S2 = 1506,20kg

Pelat baja perletakan

Fv = S2 . sin 450+ S1 . sin 450

= 1506,20. sin 450+ 4868,91. sin 450

= 4507,884kg

Fh = S2 .cos 450 – S1 .cos 450

= 1506,20. cos 450 - 4868,91. cos 450

= -2377,795 kg

Lebar pelat kaki:

K175 ; σB’ = 60 kg/cm2

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 24


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

Fv = 4507,884kg

Pelat berdiri pada beton tanpa tulang

γb = 2,3

ambil, a = 20 cm

𝐹𝑣 .𝛾𝑏
b = σB’ . a

4507,884 . 2,3
= 60 . 20

= 8,64cm ≈ 9 cm

𝐹𝑣 . 𝛾𝑏
q = 𝑏

4507,884 . 2,3
= 9

= 1152,015kg/cm’

Tebal pelat kaki:

M1 = Mmax = 1/12 .q. l12 = 1/12 .1152,015. 202 = 38400,5kgcm

M2 = Mm = 1/2 . q. l22 = 1/2 .1152,015. 102 = 57600,75 kgcm (menentukan)

W = 1/6 . b . t2 = 1/6 . 9 . t2 = 1,5 t2

𝑀2 𝑀2
σ = →w =
𝑊 𝜎

57600,75
1,5 t2 = 1600

57600,75
t = √ = 4,899 cm ≈ 5 cm
2400

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 25


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

Banyak anker:

Ambil baut ؽ” = 1,27 cm

P = Fh = 2377,795kg

τ = 1120 kg/cm2

Kekuatan geser baut (anker)

𝜋 .𝑑2 𝜋 . 1,272
Ng = τ = 1120 = 1419 kg
4 4

𝑃 2377,795
n = = = 1,676 ≈ 2 anker ambil 4 buah anker.
𝑁𝑔 1419

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 26


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

E. PONDASI SETEMPAT

Ketentuan:

K175 ; σB’ = 60 kg/cm2 ; τbp = 8,5 kg/cm2

σt’ = 1400 kg/cm2 ; U 24

Tegangan izin tanah σt = 0,5 kg/cm2

Normal , P = 4507,884kg

Perencanaan:

Pembebanan:

Gaya normal kolom = 4507,884kg

Perkiraan berat pondasi = 450,7884 kg

Total = 4958,6724 kg

Momen tidak ada

Menentukan luas dasar pondasi: Ø6-20

𝑁
Luas pondasi >𝜎𝑡

Ø19

4958,6724
= Ø10-20
0,5

= 9917,3448 cm2

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 27


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

Ambil ukuran pondasi dasar

200 x 85= 17000 cm2> 9917,3448 cm2 (OK)


I 200

Menentukan ht (berdasarkan tegangan geser pons)

𝑁 4958,6724
τbp = = < τbp = 8,5 kg/cm2
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑝𝑜𝑛𝑠 4(30+ℎ𝑡)ℎ𝑡

4958,6724
= < 8,5 Geser Pons 25
120 ℎ𝑡+4ℎ𝑡 2

= 34ht2 + 1020 ht – 4958,6724 = 0 35

ht = 4,2573cm → ambil ht = 20 cm
25
𝑄𝐼−𝐼 0,5 . 85 . 25
τb = 7 = 7 = 0,714 kg/cm2 ( τb → OK)
𝑏 . .20 85 . . 20
8 8

70
MI-I = ½ . q . l2

= ½ . (0,5 . 85) 252 = 13281,25 kgcm

20−8
Ca = = 7,332 (ambil 8) → h= ht – 8 = 20 – 8 = 12
24 .13281,25

85 .1400

δ = 0

𝜎𝑎 1400
Ø = 4,556 >Ø0 = = = 0,972 (OK)
𝑛 . 𝜎𝑏′ 24 .60

na = 0,01976

0,01976
Aperlu = .8,5 .20 = 0,139 cm2
24

Apakai = Ø10 – 20 ( 3,95 cm2) → syarat tulangan minimum

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 28


Kerja Proyek dan Instalasi Bangunan Gedung
Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

Kolom Pondasi

Tulangan praktis

A = 0,5 % x luas kolom efektif

= 0,5 % x 35 x 70 = 12,25 cm2

A pakai = 5 Ø 19 mm ( = 14,176 cm2 ) beugel 6 Ø 20

Analisa Struktur Utama Bangunan Gedung 29

Anda mungkin juga menyukai