2) adanya kekeruhan pada media yang digunakan. Pada kadar tertentu, dimana
pertumbuhanmikroorganisme terhambat oleh jumlah antibiotik yang sesuai, tidak
terjadi kekeruhan padamedia.Dengan menggunakan metode penegceran, dapat di
lihat pada konsentrasi berapaantibiotik tersebut mempunyai efek menghambat
pertumbuhan mikroorganisme. Pengamatandilakukan berdasarkan intensitas
kekeruhan yang terjadi pada setiap tabung berisi media dansuspensi kuman
dengan konsentrasi antibiotik yang berbeda konsentrasinya setelahdiinkubasi
selama 24 jam. (novia,2013).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
C. Cara kerja
HARI PERTAMA
PERSIAPAN SAMPEL
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Diparut kunyit putih
3. Diperas kunyit putih hingga 50ml
PEMBUATAN KONSENTRASI
1. Konsentrasi 25% -} 25 x 5ml = 125𝜇
100
2. Konsentrasi 45% -} 45 x 5ml = 225𝜇
100
3. Konsentrasi 65% -} 65 x 5ml = 325𝜇
100
HARI KEDUA
A. Gambar pengamatan
B. Pembahasan
Dalam praktikum kali ini yaitu uji sensivitas ekstrak kunyit putih
terhadap bakteri,dimana pada praktikum ini dibutuhkan 1x24jam untuk
mengetahui zona hambat dari ekstrak kunyit putih. Sebelum melakukan
praktek ada dibuat terlebih dahulu Mc farland mengandung 0,5% bakteri ,
0,005ml BaCl2 1%, 9,9ml H2SO4 1% dimana penambahan BaCl2 1% dan
H2SO4 1% untuk penyetaraan konsentrasi mikroba,sedangkan Mc farland
(klebsiella) mengandung 1% bakteri , 0,1ml BaCl2 1%, 9,9ml H2SO4 1%
sama dengan Mc farland dimana penambahan BaCl2 1% dan H2SO4 1%
bertujuan untuk untuk penyetaraan konsentrasi mikroba. Standar kekeruhan
Mc Farland ini dimaksudkan untuk menggantikan perhitungan bakteri satu per
satu dan untuk memperkirakan kepadatan sel yang akan digunakan pada
prosedur pengujian antimikroba.
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
Diukur zona hambat pada masing masing sumur pada media MHA ,ini
bertujuuan untuk mengetahui zona hambat perasan kunyit apakah Sensitive,
intermediate dan resisten. Jika sensitive berarti perasan kunyit putih ini dapat
menghambat sintesis dinding sel yaitu menyerang peptidoglikan dan mampu
melakukan penetrasi pada bakteri gram positif dan gram negatif, jika intermediate dia
berada tidak sensitive dan tidak resisten,sedangkan resisten yang berarti bakteri secara
spontan memutasi gennya yang mengubah komponen dengan cara inaktivasi
enzimatik pada antibiotic sehingga menyebabkan antibiotic tidak dapat membunuhnya
atau resisten.
Dalam praktikum ini tidak di ketahui zona hambat dari ekstrak kunyit putih ini
dikarenakan terjadi kontaminasi pada media ini dapat terjadi karena saat penuangan
atau pemipetan ekstrak kunyit putih berlebihan sehingga suspense bakteri yang telah
tercampur dengan aquadest keluar dari sumur.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan adanya kontaminasi
pada cawan petri yang mengakibatkan tidak diketahuinya zona hambat
ekstrak kunyit putih.
B. Saran
Sebaiknya dalam praktikum kali ini kita mengetahui prosedurnya
sehingga saat mengerjakan tidak terjadi kesalahan dan mendapatkan hasil
yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Farma,novia,2013,Laporan Mikro,Jakarta
Herman adhani herika,2010,KHM toksitas kurkumin.Bogor
Rahamawati Meri.2015. Uji Aktivitas Antimikroba.Jakarta
Widiana Rina.2007.KHM Ekstra daun teh.Sumatera Barat