Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN

PASANGAN BARU PADA KELUARGA BAPAK A DI RT 15 RW 06


DESA PELUMUTAN KECAMATAN KEMANGKON
KABUPATEN PURBALINGGA

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Tugas Stase Keperawatan


Keluarga Program Pendidikan Profesi Ners

DISUSUN OLEH :

NUNIK ANGELIA

NIM. 1611040032

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2017

1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
PASANGAN BARU PADA KELUARGA BAPAK A DI RT 15 RW 06
DESA PELUMUTAN KECAMATAN KEMANGKON
KABUPATEN PURBALINGGA

1. Pengkajian
A. Data Umum
1) Nama KK : Bapak A
2) Usia : 24 tahun
3) Pendidikan : SD
4) Pekerjaan : Buruh
5) Alamat (Nomor HP) : Rt 15 Rw 06 Desa Pelumutan
Kec. Kemangkon Kab
Purbalingga

6) Komposisi Anggota Keluarga :


N Nama Usia J Hub Pendi Pekerja Imunisasi
o K dikan an BCG DPT P H C
1 Ibu N 20 p Istri SMP IRT v v v v V

7) Genogram

Keterangan :

: laki-laki : Ibu N

: perempuan : Bapak A

: garis perkawinan

: garis keturunan

2
---------- : tinggal satu rumah

: meninggal

8) Tipe Keluarga
Keluarga Bapak A merupakan tipe extended, di dalam satu rumah
terdapat keluarga inti ( suami, istri) dan ada anggota keluarga
lainnya seperti ayah, ibu (orang tua Ibu N) dan kakek.

9) Latar belakang budaya


Bapak A dan Ibu N sama-sama berasal dari suku Jawa sehingga
antara Bapak A dan Ibu N tidak mempunyai perbedaan dalam adat
istiadat. Dalam keluarga Bapak A mengakui adanya kebiasaan
seperti mitoni, ngupati, peringatan kematian, dan keluarga masih
melakukan kebiasaan keluarga memperingati 40 hari setelah
melahiran dengan membasuh tangan dengan air cucian beras
dicampur dengan bunga setaman dan uang receh (wisuh).

10) Agama
Agama yang dianut oleh Bapak A beserta anggota keluarganya
adalah Islam. Dalam keluarga Bapak A tidak mempunyai
kepercayaan tertentu yang berhubungan dengan kesehatan.

11) Status Sosial dan Ekonomi Keluarga


Mata pencaharian Bapak A yaitu sebagai buruh . Pendapatan per
bulan Bapak A kurang dari 1 juta, tetapi mampu mencukupi
kebutuhan hidup sehari-hari dan keperluan keluarganya. Keluarga
Bapak A termasuk dalam status sosial ekonomi yang cukup karena
bisa memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bapak A saat ini termasuk dalam tahap keluarga dengan
tahap pasangan baru. Bapak A berusia 24 tahun dan Ibu N berusia
20 tahun. Keluarga Bapak A tinggal satu rumah dengan orang tua
dari Ibu N.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Bapak A sudah dapat menyesuaikan diri di tahap
pasangan baru. Saat ini keluarga Ibu N dan Bapak A sebagai
keluarga baru belum memiliki anak dan sudah rencana untuk
segera memiliki anak dan jumlah anak yang diinginkan belum

3
pernah dibicarakan dengan suaminya karena suaminya sering tidak
ada ditempat atau dirumah. Menurut Ibu N saat ini dia dengan
suaminya berusaha secepatnya mempunyai anak, serta membina
hubungan baik dengan keluarga lain, teman dan masyarakat
disekitarnya. Menurut Ibu N pula dia ingin merencanakan untuk
mengumpulkan uang membangun rumah, karena saat ini mereka
masih tinggal dirumah kontrakan.
3. Riwayat keluarga inti
Bapak A dan IbuW menikah pada bulan Juni 2017. Bapak A
berasal dari Blora, sedangkan Ibu N asli dari desa Pelumutan.
menurut Ibu N dalam keluarga mereka tidak terdapat penyakit
menular atau keturunan. Dan Ibu N juga tidak pernah mengalami
penyakit yang cukup serius hanya factor kelelahan saja begitupun
dengan Bapak A. Penyakit yang sering diderita batuk pilek saja.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mangalami sakit berat
yang memungkinkan mereka perlu perawatan di Rumah Sakit
ataupun perawatan dirumah yang lama, dan dari riwayat keluarga
Bapak A tidak ada yang memiliki penyakit kronis ataupun
keturunan.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Bapak A merupakan rumah permanen dengan
lantai keramik ukuran 8 x 12 meter yang terdiri dari 1 ruang tamu,
4 kamar tidur, 1 ruang tengah/keluarga, 1 kamar mandi di dekat
dapur, dan 1 ruang dapur.
Denah Rumah :

Dapur
Kamar
mandi

Kamar 1 Kamar 2

Kamar 3

Ruang keluarga

Ruang tamu Kamar 4

4
Kondisi depan rumah terlihat kotor, banyak barang-barang yang
tidak terpakai, dan tampak penataan barang yang tidak rapi.
Kondisi pencahayaan sinar matahari kurang pada kamar tidur
karena jendela jarang dibuka pada siang hari. Kondisi ruang tamu
pencahayaan matahari dan ventilasi cukup baik. Penerangan rumah
menggunakan listrik. Kondisi kamar tidur cukup rapi. Atap rumah
menggunakan genteng. Sedangkan dinding rumah menggunakan
tembok sampai ruang makan, selanjutnya dibelakang menggunakan
separuh tembok dan separuh kayu. Kondisi rumah masuk gang
yang hanya bisa dilewati oleh sepeda motor. Tetapi jarak dari jalan
raya cukup dekat. Kebutuhan air untuk memasak, mandi dan
mencuci menggunakan sumur gali yang terletak di belakang
rumah. Jarak sumur dengan septic tank kurang dari 10 meter.
Jamban yang digunakan adalah leher angsa yang sedang dalam
proses pembuatan.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan kurang lebih 300 meter.
Lingkungan sekitar rumah rata-rata masyarakat bekerja sebagai
buruh. Bapak A belum aktif dikegiatan perkumpulan warga.
Keluarga Bapak A mempunyai hubungan yang cukup harmonis
serta tidak punya masalah baik dengan tetangga maupun
masyarakat
3. Mobilitas geografis keluarga
Bapak A dan Ibu N baru menikah 2 bulan dan masih tinggal
bersama orang tua Ibu N. Dari awal menikah Bapak A diminta
untuk tinggal dengan orang tua Nn.N untuk tinggal disana.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bapak A belum aktif mengikuti perkumpulan warga sedangkan Ibu
N tidak aktif di kumpulan karena belum ingin ikut perkumpulan.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bapak A masih tinggal bersama orang tua sehingga jika
ada masalah bisa bermusyawarah bersama. Bapak A dan Ibu N
belum memliki Kartu Jaminan Kesehatan apapun, namun jika sakit
biasanya keluarga Bapak A dan Ibu N dibawa ke puskesmas.
Hubungan keluarga dengan pelayanan kesehatan cukup baik misal
dengan bidan desa.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dengan keluarga menurut Bapak A cukup baik
dan efektif. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
adalah bahasa Jawa.
2. Struktur kekuatan keluarga

5
Pengambilan keputusan dalam keluarga menurut IbuW yaitu oleh
kepala keluarga (Bapak A), namun biasanya melalui diskusi
terlebih dahulu antara Bapak A dan Ibu N (istri Bapak A). Setelah
itu di musyawarahkan bersama orang tua Ibu N.
3. Struktur peran
Bapak A berperan sebagai kepala keluarga, sedangkan Ibu N
berperan sebagai istri. Bapak A bekerja dari pagi hingga sore,
sehingga Ibu N selalu mempersiapkan semua kebutuhan Bapak A,
sedangkan Ibu N masih di rumah, namun sudah berencana untuk
ikut bekerja. Saat di rumah, biasanya Ibu N membantu Ibu K (ibu
Ibu N) mengerjakan pekerjaan rumah setiap hari.
4. Nilai atau norma keluarga
Nilai-nilai yang dianut dalam keluarga BapakS adalah nilai agama
Islam. Budaya yang dianut adalah budaya Jawa.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Bapak A saling menyayangi satu sama lain. Setiap
anggota keluarga juga saling menghormati satu sama lain. Bapak A
dan Ibu N selalu mendukung dan saling terbuka satu sama lain
tidak ada yang ditutupi selama ada masalah selalu dibicarakan
dengan baik-baik bersama keluarga. Tidak terjadi konflik di
keluarga Bapak A dengan anggota keluarga lainnya.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bapak A selalu bersosialisasi dengan baik dengan
tetangga dan masyarakat walalupun Bapak A belum ikut serta jika
ada kumpulan warga, keluarga Bapak A juga selalu bertegur sapa,
berbincang-bincang dengan tetangga di lingkungan sekitar rumah.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Menurut keluarganya, masalah kesehatan yang dihadapi
Saat ini adalah Ibu N dan Bapak A belum mengetahui
bagaimana cara untuk menyiapkan kehamilan yang baik
dan benar, serta klien juga belum mengetahui bagaimana
cara berkomunikasi yang baik dengan suaminya.
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
Dalam pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan
kesehatan Bapak A maupun Ibu N bermusyawarah dahulu
dengan keluarga. Jika merasa ada keluarga yang sakit
langsung dibawa ke puskesmas. Ibu N juga mengatakan
jika sakit tidak berani minum obat warung tapi langsung
berobat ke puskesmas, namun kadan orang tua Ibu N
membeli obat di warung.
c. Merawat keluarga yang mengalami masalah kesehatan

6
Cara merawat apabila ada anggota keluarga yang sakit ialah
dengan cara memberi makan, minum obat, dan selalu
menjaga kenyaman dan istirahat anggota keluarga yang
sakit
d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin
kesehatan keluarga
Keluarga Bapak A jika membuang sampah di tong sampah
dan kemudian dibakar tetapi pembakarannya disamping
rumah. Lingkungan di dalam rumah keluarga Bapak A
termasuk kotor, Ibu N belum bisa mengatur perabot-perabot
rumah tangganya dengan baik tampak dari gelas yang
berada dimana mana, bukan di tempat yang seharusnya,
karena memang baru selesai hajatan, jadi semua barang
masih belum rapi.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan keluarga di
sekitarnya
Keluarga Bapak A belum mempunyai sumber dana
kesehatan seperti KIS. IbuW mengatakan jika ada keluarga
yang sakit selalu dibawa ke Puskesmas, namun tidak jarang
juga membeli obat di warung.

4. Fungsi reproduksi
Saat ini Ibu N tidak menggunakan alat kontrasepsi, dan berencana
ingin segera memiliki anak.
5. Fungsi ekonomi
Penghasilan Bapak A sebagai buruh yang kadang dalam satu
minggu kerjanya hanya 3-5 hari saja masih bisa mencukupi
kebutuhan sehari-hari keluarganya. Selain itu untuk makan sehari-
hari keluarga Bapak A juga masih ikut orang tua, jadi jika ada
rejeki sering diberikan ke orang tuanya walaupun sedikit.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Menurut Ibu N dirinya tidak tahu dari pihak suaminya sedang
mengalami pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang menjadi
stresor adalah adaptasi dengan rumah tangganya yang masih baru
dimana dia sudah sering ditinggal sendiri dirumah awal
pernikahannya. Karena pekerjaan suaminya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Ibu N sekarang sedang berusaha belajar menjadi ibu rumah tangga
yang baik dengan belajar memasak, dan mengurusi suaminya.
3. Strategi koping yang digunakan
IbuW mengatakan selalu berpikir positif, setiap masalah pasti ada
jalan keluarnya.
4. Strategi adaptasi disfungsional

7
Jika ada masalah selalu dimusyawarahkan bersama keluarga.

8
G. Pemeriksaan fisik

No. Pemeriksaan Bapak A Ibu N BapakS IbuS BapakK


Fisik
1. Kepala Mesochepal, rambut Mesochepal, rambut Mesochepal, rambut Mesochepal, rambut Mesochepal, rambut
lurus,pendek, lurus,panjang, lurus,pendek, lurus,panjang, lurus,pendek, beruban,
tidak berketombe, tidak berketombe, beruban, beruban, tidak berketombe,
tidak bercabang, tidak tidak bercabang, tidak berketombe, tidak berketombe, tidak bercabang, tidak
rontok, kulit kepala tidak tidak bercabang, tidak bercabang, rontok, kulit kepala
lembab rontok, kulit kepala tidak tidak lembab
lembab rontok, kulit kepala rontok, kulit kepala
lembab lembab
2. Mata Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
berkacamata, berkacamata, berkacamata, berkacamata, berkacamata,
conjunctiva conjunctiva conjunctiva conjunctiva conjunctiva
ananemis, ananemis, ananemis, ananemis, sclera ananemis,
sclera anikterik, sclera anikterik, sclera anikterik, anikterik, pupil sclera anikterik,
pupil isokor, bentuk pupil isokor, bentuk pupil isokor, isokor, bentuk pupil isokor, bentuk
bulat, bulat, bentuk bulat, bulat, bulat,
ukuran 3 mm, ukuran 3 mm, ukuran 3 mm, ukuran 3 mm, ukuran 3 mm,
respon + thd cahaya respon + thd cahaya respon + thd cahaya respon + thd respon + thd cahaya
cahaya
3. Hidung Normal, tidak ada Normal, tidak ada Normal, tidak ada Normal, tidak ada Normal, tidak ada
polip, tidak terdapat polip, tidak terdapat polip, tidak terdapat polip, tidak polip, tidak terdapat
sekret sekret sekret terdapat sekret sekret
4. Telinga Bentuk kedua telinga Bentuk kedua Bentuk kedua Bentuk kedua Bentuk kedua telinga
simetris, tidak telinga simetris, telinga simetris, telinga simetris, simetris, tidak terlihat
terlihat adanya tidak terlihat adanya tidak terlihat tidak terlihat adanya penumpukan
penumpukan penumpukan adanya adanya seruman, tidak ada
serumen, tidak ada serumen, tidak ada penumpukan penumpukan tanda – tanda

9
No. Pemeriksaan Bapak A Ibu N BapakS IbuS BapakK
Fisik
tanda – tanda tanda – tanda serumen, tidak ada serumen, tidak ada perdangan, fungsi
peradangan, fungsi peradangan, fungsi tanda –tanda tanda – tanda pendengaran masih
pendengaran masih pendengaran masih perdangan, fungsi perdangan, fungsi baik, tidak
baik, tidak baik, tidak pendengaran masih pendengaran menggunakan alat
menggunakan alat menggunakan alat baik, tidak masih baik, tidak bantu pendengaran.
bantu pendengaran. bantu pendengaran. menggunakan alat menggunakan alat
bantu pendengaran. bantu
pendengaran.
5. Mulut Mulut tampak bersih, Mulut tampak Mulut tampak Mulut tampak Mulut tampak bersih,
tidak ada stomatitis, bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada tidak ada stomatitis,
gigi masih utuh, stomatitis, gigi stomatitis, gigi stomatitis, gigi gigi beberapa sudah
tidak terdapat karies masih utuh, tidak masih utuh, masih utuh, taggal, terdapat karies
gigi, kemampuan terdapat karies gigi, terdapat karies gigi, terdapat karies gigi, kemampuan
mengecap dan kemampuan kemampuan gigi, kemampuan mengecap dan
menghisap : normal. mengecap dan mengecap dan mengecap dan menghisap : normal.
menghisap : normal. menghisap : menghisap :
normal. normal.
6. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid, tidak kelenjar tyroid, tidak kelenjar tyroid, kelenjar tyroid, kelenjar tyroid, tidak
ada gangguan ada gangguan tidak ada gangguan tidak ada ada gangguan
menelan menelan menelan gangguan menelan menelan

7. Dada Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak simetris, tidak ada
nyeri tekan, tidak nyeri tekan, nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, nyeri tekan,
ada suara nafas tidak ada suara nafas ada suara nafas tidak ada suara tidak ada suara nafas
tambahan, RR 20 x/ tambahan RR 22 x/ tambahan RR 23 nafas tambahan tambahan RR 20 x/
menit menit x/ menit RR 20 x/ menit menit

10
No. Pemeriksaan Bapak A Ibu N BapakS IbuS BapakK
Fisik
8. Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka, tidak terdapat luka, tidak terdapat luka, tidak terdapat luka, tidak luka, tidak terdapat
nyeri nyeri nyeri terdapat nyeri nyeri
tekan tekan tekan tekan tekan
9. Ekstremitas Normal, pergerakan Normal, pergerakan Normal, Normal, Normal, pergerakan
maksimal. Kekuatan maksimal. Kekuatan pergerakan pergerakan maksimal. Kekuatan
otot otot maksimal. maksimal. otot
5 5 5 5 Kekuatan Kekuatan 5 5
5 5 5 5 otot otot 5 5
5 5 5 5
5 5 5 5

10. Tanda-tanda vital TD : 120/ 70 mmHg TD : 110/ 70 mmHg TD : 120/ 80 TD : 120/ 70 TD : 110/ 70 mmHg
RR : 20x./ menit RR : 22x./ menit mmHg mmHg RR : 20x./ menit
N : 83 x/ menit N : 85 x/ menit RR : 23x./ menit RR : 20x./ menit N : 84 x/ menit
S : 36,2ºC S : 36ºC N : 85 x/ menit N : 80 x/ menit S : 36,6ºC
S : 36ºC S : 36,3ºC

11
H. Harapan keluarga
Keluarga berharap segala pelayanan kesehatan dapat memberikan
pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dan petugas kesehatan mau
berbagi informasi terkait kesehatan kepada masyarakat.

2. Analisa data
No Data Masalah keperawatan
1. DS : Domain 8 :
- Ibu N mengatakan ingin sesegera mungkin Seksualitas
mempunyai anak dan belum ada rencana Kelas 3 :
berapa jumlah anak yang akan direncanakan Reproduksi
- Ibu N mengatakan sebenarnya dalam Diagnosa :
keluarganya belum mengetahui tentang Kesiapan meningkatkan
bagaimana mempersiapkan kehamilan yang proses kehamilan-
baik. melahirkan
DO : (00208)
- Usia Pernikahan 1 bulan, menikah 30 Juni
2017 kemarin
- Usia Ibu N 20 tahun dan Bapak A 24 tahun
2. DS: Domain 4 :
- Keluarga Bapak A mengatakan jika Aktivitas/istirahat
membuang sampah di tong sampah dan Kelas 5 :
kemudian dibakar tetapi pembakarannya Perawatan Diri
disamping rumah. Diagnosa :
DO: Hambatan
- Penataan barang-barang belum sesuai Pemeliharaan Rumah
tempatnya (00098)
- Dapur tampak berantakan dan gelap
- Dibelakang dapur terdapat kandang kambing
yang sangat berdekatan dengan rumah
- Lingkungan rumah keluarga Bapak A terlihat
kotor karena terdapat benda-benda yang tidak
terpakai.
- Banyak kotoran ayam diteras rumah

3. Diagnosa Keperawatan
- Kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan
- Hambatan Pemeliharaan Rumah

12
4. Perencanaan
a. Skoring

1) Kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Ibu N mengatakan
 Potensial 1 1 3/3 x sebenarnya dalam
 Resiko 2 1=1 keluarganya belum
 Aktual 3 mengetahui tentang
bagaimana
mempersiapkan
kehamilan yang baik.
2. Kemungkinan Masalah dapat diubah
masalah dapat dengan mudah karena
dirubah ada kemauan untuk
 Mudah 2 2 2/2 x bisa belajar. Perawat
 Sebagian 1 2=2 mempunyai
 Tidak dapat 0 pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi
dan peningkatan gizi
calon ibu, waktu yang
cukup untuk
memberikan
penyuluhan tentang
kesehatan reproduksi
dan persiapan gizi
calon ibu diharapkan
ibu dapat menerapkan
dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Potensial masalah Keluarga mengetahui
untuk dicegah menjaga kesehatan
 Tinggi 3 1 3/3 x reproduksi dan
 Cukup 2 1= 1 meningkatkan
 Rendah 1 makanan sehat untuk
persiapan kelahiran
4. Menonjolnya Ibu N berpikir karena
masalah baru 1 bulan menikah,
 Masalah berat 2 1 0/2 x tidak apa-apa jika
harus segera 1=0 belum bisa hamil
ditangani
 Ada masalah tapi 1

13
No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran
tidak perlu
ditangani
 Masalah tidak 0
dirasa
Jumlah 4

2) Hambatan Pemeliharaan Rumah

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Lingkungan rumah
 Potensial 1 1 2/3 x kotor dan banyak
 Resiko 2 1 = barang-barang
 Aktual 3 2/3 bertumpukan didepan
dan samping rumah,
beresiko menjadi
sarang nyamuk dan
sarang penyakit.
Banyak kotoran ayam
didepan rumah yang
tidak dibersihkan.
2. Kemungkinan Setiap 2 hari rumah
masalah dapat selalu dibersihkan
dirubah disapu dan dipel, tetapi
 Mudah 2 2 ½ x untuk barang-barang
 Sebagian 1 2=1 yang didepan rumah
 Tidak dapat 0 tetap dibiarkan seperti
itu saja.
3. Potensial masalah Barang-barang yang
untuk dicegah bertumpukan didepan
 Tinggi 3 1 2/3 x rumah merupakan
 Cukup 2 1 = barang bekas
 Rendah 1 2/3 bangunan.
4. Menonjolnya Keluarga Bapak A
masalah mengatakan tidak ada
 Masalah berat 2 1 0/2 x masalah dengan
harus segera 1 = 0 lingkungan rumahnya.
ditangani
 Ada masalah tapi 1
tidak perlu
ditangani
 Masalah tidak 0
dirasa

14
No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran
Jumlah 2 1/3

5. Prioritas masalah
- Kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan
- Hambatan Pemeliharaan Rumah

15
5. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Nama KK : Bapak A Diagnosa : Kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan

Umur : 24 tahun Alamat : Desa Pelumutan RT 15/06 Kec. Kemangkon

DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC


(NANDA/INCP)
Domain 8 : Setelah dilakukan tindakan 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
Seksualitas keperawatan, keluarga Level 1 Level 1
Kelas 3 : mampu mengenal masalah Domain IV : Domain III : Perilaku
Reproduksi Pengetahuan tentang kesehatan dan Memberikan dukungan fungsi
Diagnosa : perilaku. psikososial dan memfasilitasi
Kesiapan meningkatkan Hasil yang menggambarkan sikap, pendidikan kesehatan tentang
proses kehamilan- pemahaman, dan tindakan terhadap kesehatan reproduksi dan gizi ibu
melahirkan kesehatan dan penyakit. persiapan kehamilan
(00208)
Level 2 Level 2
Kelas S : pengetahuan kesehatan Kelas S : Pendidikan Pasien
Hasil yang menggambarkan pemahaman Intervensi yang memfasilitasi
keluarga dalam pemanfaatan informasi keluarga untuk belajar
untuk meningkatkan, mempertahankan,
dan perbaikan kesehatan.

Level 3 : Hasil Level 3 : Intervensi


 1621-Perilaku patuh: Diet yang sehat 7160 Menjaga Kesuburan
 1823-Pengetahuan: Promosi 1. Membina hubungan saling
kesehatan percaya
2. Diskusikan bersama keluarga

16
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
tentang pengetahuan, kesiapan
dan kemampuan pasangan baru
untuk mempunyai anak.
3. Diskusikan dengan keluarga
tentang factor yang berhubungan
dengan ketidaksuburan organ
reproduksi.
4. Diskusikan diet sehat yang dapat
meningkatkan kesuburan
5. Dorong keluarga untuk
mendapatkan asupan nutrisi
yang baik.

Setelah dilakukan tindakan 2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan


keperawatan, keluarga dapat Level 1 Level 1
mengambil keputusan Domain IV : Domain III : Perilaku
Pengetahuan kesehatan dan perilaku Perawatan dukungan fungsi
Hasil yang menggambarkan sikap, psikososial dan perubahan gaya
pemahaman, dan tindakan terhadap hidup
kesehatan dan penyakit. Level 2
Level 2 Kelas O : Terapi Perilaku
Kelas Q : Intervensi untuk memperkuat atau
Perilaku Kesehatan meningkatkan perilaku yang
Hasil yang menggambarkan tindakan diharapkan atau merubah perilaku
individu dalam meningkatkan atau yang tidak diharapkan.
memperbaiki kesehatan

17
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)

Level 3 : Hasil Level 3 : Intervensi


 1100 Manajemen Nutrisi 5250: Dukungan membuat
keputusan:
1. Identifikasi nilai dan norma
yang ada di dalam keluarga
untuk mengambil keputusan.
2. Identifikasi keputusan yang
telah diambil.

Setelah dilakukan tindakan 3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat


keperawatan, keluarga dapat Level 1 Level 1
merawat anggota keluarga Domain VI: Domain 5: Keluarga
yang sakit Kesehatan keluarga Intervensi untuk membantu dalam
Hasil menggambarkan status kesehatan, persiapan melahirkan dan mengatur
perilaku, atau fungsi keluarga secara perubahan psikologis dan fisiologis
keseluruhan, atau sebagai individu yang sebelum,selama, dan segera setelah
merupakan anggota keluarga. melahirkan.

Level 2 Level 2
Kelas X : Kelas W:Perawatan Melahirkan
Kesejahteraan Keluarga Intervensi yang dilakukan untuk
Hasil menggambarkan lingkungan membantu untuk persiapan
keluarga, keseluruhan status kesehatan, melahirkan, dan mengatur
dan kompetensi social dari keluarga perubahan psikologis dan fisiologis

18
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
sebagai unit. sebelum, selama dan segera setelah
melahirkan.

Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi
 2606-Status Kesehatan Keluarga  7160: Menjaga Kesuburan
1. Diskusikan bersama dengan
keluarga tentang pentingnya
menjaga kesehatan reproduksi
2. Diskusikan bersama dengan
keluarga tentang diet sehat untuk
menjaga kesuburan

4. Keluarga mampu memodifikasi


Setelah dilakukan tindakan 4. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan
keperawatan keluarga lingkungan
Level 1
mampu memodifikasi Level 1
Domain I :
lingkungan Domain IV:
Fisiologi: Dasar
Pengetahuan kesehatan dan perilaku
Perawatan yang mendukung fungsi
Hasil yang menggambarkan sikap,
fisik
pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan dan penyakit.

Level 2
Level 2
Kelas T : Kelas E :
Peningkatan Kenyamanan Fisik
Kontrol resiko dan keamanan
Intervensi yang dilakukan untuk
Hasil yang menggambarkan status

19
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
keamanan individu atau keluarga dan meningkatkan kenyamanan dengan
tindakan untuk mencegah, mengurangi, menggunakan teknik fisik.
atau mengkontrol ancaman kesehatan.

Level 3 Level 3: Intervensi


Hasil :  6482: Manajemen lingkungan:
 1910-Keamanan Lingkungan Rumah kenyamanan.
1. Identifikasi bersama keluarga
tentang lingkungan yang
sehat.
2. Motivasi keluarga untuk
menjaga lingkungan yang
sehat.

Setelah dilakukan tindakan 5. Keluarga mampu memanfaatkan 5. Keluarga mampu


keperawatan, keluarga dapat fasilitas pelayanan kesehatan memanfatkan fasilitas
memanfaatkan fasilitas Level 1 pelayanan kesehatan
kesehatan DomainV:
Kesehatan yang dirasakan Level 1
Hasil yang menggambarkan pandangan Domain VI:
keluarga mengenal kesehatan dan Sistem kesehatan
perawatan kesehatan. Intervensi untuk mendukung
pemanfaatan pelayanan kesehatan
Level 2
Kelas EE: Level 2

20
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Kepuasan dalam merawat Kelas B: Management informasi
Hasil yang menggambarkan persepsi Intervensi untuk memfasilitasi
atau penerimaan keluarga tentang komunikasi tentang pelayanan
kualitas dan kecukupan perawatan kesehatan
kesehatan yang disediakan.

Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
3000-Kepuasan Klien: Akses Terhadap 7910 konsultasi
Sumber-sumber Perawatan  8100 rujukan
Motivasi keluarga agar dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada seperti puskesmas, bidan
desa untuk menggontrol kesehatan
Domain 4 : Setelah dilakukan intervensi 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
Aktivitas/istirahat keperawatan, keluarga Level 1 Level 1
Kelas 5 : mampu mengenal masalah. Domain IV: Domain 1 Fisiologi: Dasar
Perawatan Diri Pengetahuan tentang Kesehatan & Perawatan yang mendukung fungsi
Diagnosa : Perilaku fisik
Hambatan Pemeliharaan Hasil yang menggambarkan sikap,
Rumah (00098) pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan dan penyakit.

Level 2 Level 2
Kelas S: Kelas E :
Pengetahuan tentang Kesehatan Peningkatan Kenyamanan Fisik

21
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Hasil yang menggambarkan pemahaman Intervensi yang dilakukan untuk
keluarga dalam mengaplikasikan meningkatkan kenyamanan dengan
informasi untuk meningkatkan, menggunakan teknik fisik.
memelihara, dan menjaga kesehatan.
Level 3
Hasil : Level 3: Intervensi
 1855-Pengetahuan Gaya Hidup Sehat  6482: Manajemen lingkungan:
kenyamanan.
1. Identifikasi bersama keluarga
tentang lingkungan yang
sehat.
2. Motivasi keluarga untuk
menjaga lingkungan yang
sehat.

Setelah dilakukan tindakan 2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu


keperawatan, keluarga dapat Level 1 memutuskan
mengambil keputusan Domain V : Level 1
Kondisi Kesehatan yang Dirasakan Domain V:
Hasil yang menggambarkan pandangan Keluarga
keluarga mengenai kesehatan dan Perawatan yang mendukung
perawatan kesehatan. keluarga.

Level 2 Level 2
Kelas U : Kelas X :
Kualitas Kesehatan&Kualitas Hidup Perawatan Sepanjang Hidup

22
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Hasil yang menggambarkan status Intervensi untuk memfasilitasi
kesehatan yang diterima keluarga dan fungsi unit keluarga dan
situasi yang terkait kehidupan. meningkatkan kesehatan serta
kesejahteraan anggota keluarga
sepanjang kehidupan.

Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
 2009-Status Kenyamanan:  7180: Bantuan Pemeliharaan
Lingkungan Rumah
1. Motivasi keluarga untuk
memelihara kebersihan
rumah.

Setelah dilakukan tindakan 3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat


keperawatan, keluarga dapat Level 1 Level 1
merawat anggota keluarga Domain VI : Kesehatan keluarga. Domain III: Perilaku
yang sakit Hasilnya menggambarkan status Perawatan yang mendukung fungsi
kesehatan, perilaku, atau fungsi keluarga psikososial dan memfasilitasi
secara keseluruhan, atau sebagai perubahan gaya hidup.
individu yang merupakan anggota
keluarga.

Level 2 Level 2
Kelas X : Kelas S :
Kesejahteraan Keluarga Pendidikan Pasien

23
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Hasil menggambarkan lingkungan Intervensi untuk memfasilitasi
keluarga, keseluruhan status kesehatan, pembelajaran
dan kompetensi sosial dari keluarga
sebagai unit. Level 3
Level 3 Intervensi :
Hasil :  5510: Pendidikan Kesehatan
 2606-Status Kesehatan Keluarga 1. Penkes terkait rumah sehat.

Setelah dilakukan tindakan 4. Keluarga mampu memodifikasi 4. Keluarga mampu


keperawatan keluarga lingkungan memodifikasi lingkungan
mampu memodifikasi Level 1 Level 1
lingkungan Domain IV: Domain IV:
Pengetahuan kesehatan dan perilaku Keamanan
Hasil yang menggambarkan sikap, Perawatan yang mendukung
pemahaman, dan tindakan terhadap perlindungan terhadap ancaman.
kesehatan dan penyakit.

Level 2 Level 2
Kelas T : Kelas V :
Kontrol resiko dan keamanan Manajemen Resiko
Hasil yang menggambarkan status Intervensi yang dilakukan untuk
keamanan individu atau keluarga dan menurunkan risiko dan memantau
tindakan untuk mencegah, mengurangi, risiko yang ada secara terus
atau mengkontrol ancaman kesehatan. menerus sepanjang waktu.

24
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi:
 1910-Keamanan Lingkungan Rumah  6480: Manajemen Lingkungan
1. Sarankan keluarga untuk
menyingkirkan barang-
barang yang dapat
menimbulkan gangguan
kesehatan.
2. Anjurkan keluarga untuk
menjaga kebersihan rumah.

Setelah dilakukan tindakan 5. Keluarga mampu memanfaatkan 5. Keluarga mampu


keperawatan, keluarga dapat fasilitas pelayanan kesehatan memanfaatkan fasilitas
memanfaatkan fasilitas Level 1 pelayanan kesehatan
kesehatan DomainV: Level 1
Kesehatan yang dirasakan Domain VI:
Hasil yang menggambarkan pandangan Sistem kesehatan
keluarga mengenal kesehatan dan Intervensi untuk mendukung
perawatan kesehatan. pemanfaatan pelayanan kesehatan

Level 2
Level 2 Kelas B: Management informasi
Kelas EE: Intervensi untuk memfasilitasi
Kepuasan dalam merawat komunikasi tentang pelayanan
Hasil yang menggambarkan persepsi kesehatan
atau penerimaan keluarga tentang

25
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
kualitas dan kecukupan perawatan
kesehatan yang disediakan.

Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
3000-Kepuasan Klien: Akses Terhadap  7910 Konsultasi
Sumber-sumber Perawatan  8100 Rujukan
Motivasi keluarga agar dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada seperti puskesmas, bidan
desa untuk menggontrol kesehatan
keluarga.

26
6. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf


Senin, 31 Juli 1 TUK 1: S: Ibu N mengatakan dirinya adalah pasangan baru
2017 1. Membina hubungan saling percaya. menikah 1 bulan yang lalu.
Pukul 09.30 WIB 2. Wawancara terkait kesehatan terhadap O:
anggota keluarga - Anggota keluarga tampak menjawab pertanyaan
TUK 4: yang di berikan mahasiswa
3. Mengidentifikasi lingkungan tempat - Rumah tampak sedikit kotor dan penataan
tinggal keluarga. barang yang kurang rapi
- Dihalaman depan banyak kotoran ayam dan
barang bangunan tidak tertata
- Dapur tampak gelap dan berantakan
A: Masalah belum teratasi
P:

- Mengkaji lebih lanjut tentang keadaan kesehatan


keluarga Bapak A
Rabu, 2 Agustus 1 TUK 4: S:
2017 1. Berdiskusi dengan keluarga tentang
Pukul 16.15 WIB kebersihan lingkungan rumah - Ibu N mengatakan rumahnya setiap hari
2. Membantu keluarga melakukan dibersihkan
penilaian criteria rumah sehat - Ibu N mengatakan ingin punya anak

O:
- Lantai rumah tampak bersih
- Dapur masih berantakan

27
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
- Jendela rumah sudah terbuka semua

A: Masalah teratasi
P:
- Diskusikan dengan keluarga tentang rumah
sehat
- Menyarankan keluarga untuk menyingkirkan
barang-barang yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan.
- Menganjurkan keluarga untuk menjaga
kebersihan rumah.
Jum’at 4 Agustus TUK 1: S: Ibu N mengatakan tidak memiliki masalah kesehatan,
2017 1. Melakukan pemeriksaanfisik hanya ingin segera punya anak
Jam 09.45 WIB terhadap anggota keluarga
2. Mangkaji keinginan keluarga untuk O:Ibu N tampak malu saat mengungkapkan
punya anak keinginannya

- Bapak A
TD : 120/ 70 mmHg
RR : 20x./ menit
N : 83 x/ menit
S : 36,2ºC
- Ibu N
TD : 110/ 70 mmHg
RR : 22x./ menit
N : 85 x/ menit
S : 36ºC

28
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
A: Masalah belum teratasi

P:

- Diskusikan dengan keluarga tentang


kehamilan
Selasa, 8 Agustus TUK 4: S: Ibu N mengatakan sedikit tahu tentang masalah
2017 1. Mendiskusikan dengan keluarga kehamilan. Namun, tidak tahu bagaiamana memulai
Jam 15.45 WIB kehamilan persiapan kehamilan

O:

- Ibu N tampak antusias membahas kehamilan

A: Masalah teratasi sebagian

P:

- Memberikan penyuluhan kesehatan tentang


persiapan kehamilan

29
30

Anda mungkin juga menyukai