DISUSUN OLEH :
NUNIK ANGELIA
NIM. 1611040032
2017
1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
PASANGAN BARU PADA KELUARGA BAPAK A DI RT 15 RW 06
DESA PELUMUTAN KECAMATAN KEMANGKON
KABUPATEN PURBALINGGA
1. Pengkajian
A. Data Umum
1) Nama KK : Bapak A
2) Usia : 24 tahun
3) Pendidikan : SD
4) Pekerjaan : Buruh
5) Alamat (Nomor HP) : Rt 15 Rw 06 Desa Pelumutan
Kec. Kemangkon Kab
Purbalingga
7) Genogram
Keterangan :
: laki-laki : Ibu N
: perempuan : Bapak A
: garis perkawinan
: garis keturunan
2
---------- : tinggal satu rumah
: meninggal
8) Tipe Keluarga
Keluarga Bapak A merupakan tipe extended, di dalam satu rumah
terdapat keluarga inti ( suami, istri) dan ada anggota keluarga
lainnya seperti ayah, ibu (orang tua Ibu N) dan kakek.
10) Agama
Agama yang dianut oleh Bapak A beserta anggota keluarganya
adalah Islam. Dalam keluarga Bapak A tidak mempunyai
kepercayaan tertentu yang berhubungan dengan kesehatan.
3
pernah dibicarakan dengan suaminya karena suaminya sering tidak
ada ditempat atau dirumah. Menurut Ibu N saat ini dia dengan
suaminya berusaha secepatnya mempunyai anak, serta membina
hubungan baik dengan keluarga lain, teman dan masyarakat
disekitarnya. Menurut Ibu N pula dia ingin merencanakan untuk
mengumpulkan uang membangun rumah, karena saat ini mereka
masih tinggal dirumah kontrakan.
3. Riwayat keluarga inti
Bapak A dan IbuW menikah pada bulan Juni 2017. Bapak A
berasal dari Blora, sedangkan Ibu N asli dari desa Pelumutan.
menurut Ibu N dalam keluarga mereka tidak terdapat penyakit
menular atau keturunan. Dan Ibu N juga tidak pernah mengalami
penyakit yang cukup serius hanya factor kelelahan saja begitupun
dengan Bapak A. Penyakit yang sering diderita batuk pilek saja.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mangalami sakit berat
yang memungkinkan mereka perlu perawatan di Rumah Sakit
ataupun perawatan dirumah yang lama, dan dari riwayat keluarga
Bapak A tidak ada yang memiliki penyakit kronis ataupun
keturunan.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Bapak A merupakan rumah permanen dengan
lantai keramik ukuran 8 x 12 meter yang terdiri dari 1 ruang tamu,
4 kamar tidur, 1 ruang tengah/keluarga, 1 kamar mandi di dekat
dapur, dan 1 ruang dapur.
Denah Rumah :
Dapur
Kamar
mandi
Kamar 1 Kamar 2
Kamar 3
Ruang keluarga
4
Kondisi depan rumah terlihat kotor, banyak barang-barang yang
tidak terpakai, dan tampak penataan barang yang tidak rapi.
Kondisi pencahayaan sinar matahari kurang pada kamar tidur
karena jendela jarang dibuka pada siang hari. Kondisi ruang tamu
pencahayaan matahari dan ventilasi cukup baik. Penerangan rumah
menggunakan listrik. Kondisi kamar tidur cukup rapi. Atap rumah
menggunakan genteng. Sedangkan dinding rumah menggunakan
tembok sampai ruang makan, selanjutnya dibelakang menggunakan
separuh tembok dan separuh kayu. Kondisi rumah masuk gang
yang hanya bisa dilewati oleh sepeda motor. Tetapi jarak dari jalan
raya cukup dekat. Kebutuhan air untuk memasak, mandi dan
mencuci menggunakan sumur gali yang terletak di belakang
rumah. Jarak sumur dengan septic tank kurang dari 10 meter.
Jamban yang digunakan adalah leher angsa yang sedang dalam
proses pembuatan.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan kurang lebih 300 meter.
Lingkungan sekitar rumah rata-rata masyarakat bekerja sebagai
buruh. Bapak A belum aktif dikegiatan perkumpulan warga.
Keluarga Bapak A mempunyai hubungan yang cukup harmonis
serta tidak punya masalah baik dengan tetangga maupun
masyarakat
3. Mobilitas geografis keluarga
Bapak A dan Ibu N baru menikah 2 bulan dan masih tinggal
bersama orang tua Ibu N. Dari awal menikah Bapak A diminta
untuk tinggal dengan orang tua Nn.N untuk tinggal disana.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bapak A belum aktif mengikuti perkumpulan warga sedangkan Ibu
N tidak aktif di kumpulan karena belum ingin ikut perkumpulan.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bapak A masih tinggal bersama orang tua sehingga jika
ada masalah bisa bermusyawarah bersama. Bapak A dan Ibu N
belum memliki Kartu Jaminan Kesehatan apapun, namun jika sakit
biasanya keluarga Bapak A dan Ibu N dibawa ke puskesmas.
Hubungan keluarga dengan pelayanan kesehatan cukup baik misal
dengan bidan desa.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dengan keluarga menurut Bapak A cukup baik
dan efektif. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
adalah bahasa Jawa.
2. Struktur kekuatan keluarga
5
Pengambilan keputusan dalam keluarga menurut IbuW yaitu oleh
kepala keluarga (Bapak A), namun biasanya melalui diskusi
terlebih dahulu antara Bapak A dan Ibu N (istri Bapak A). Setelah
itu di musyawarahkan bersama orang tua Ibu N.
3. Struktur peran
Bapak A berperan sebagai kepala keluarga, sedangkan Ibu N
berperan sebagai istri. Bapak A bekerja dari pagi hingga sore,
sehingga Ibu N selalu mempersiapkan semua kebutuhan Bapak A,
sedangkan Ibu N masih di rumah, namun sudah berencana untuk
ikut bekerja. Saat di rumah, biasanya Ibu N membantu Ibu K (ibu
Ibu N) mengerjakan pekerjaan rumah setiap hari.
4. Nilai atau norma keluarga
Nilai-nilai yang dianut dalam keluarga BapakS adalah nilai agama
Islam. Budaya yang dianut adalah budaya Jawa.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Bapak A saling menyayangi satu sama lain. Setiap
anggota keluarga juga saling menghormati satu sama lain. Bapak A
dan Ibu N selalu mendukung dan saling terbuka satu sama lain
tidak ada yang ditutupi selama ada masalah selalu dibicarakan
dengan baik-baik bersama keluarga. Tidak terjadi konflik di
keluarga Bapak A dengan anggota keluarga lainnya.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bapak A selalu bersosialisasi dengan baik dengan
tetangga dan masyarakat walalupun Bapak A belum ikut serta jika
ada kumpulan warga, keluarga Bapak A juga selalu bertegur sapa,
berbincang-bincang dengan tetangga di lingkungan sekitar rumah.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Menurut keluarganya, masalah kesehatan yang dihadapi
Saat ini adalah Ibu N dan Bapak A belum mengetahui
bagaimana cara untuk menyiapkan kehamilan yang baik
dan benar, serta klien juga belum mengetahui bagaimana
cara berkomunikasi yang baik dengan suaminya.
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
Dalam pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan
kesehatan Bapak A maupun Ibu N bermusyawarah dahulu
dengan keluarga. Jika merasa ada keluarga yang sakit
langsung dibawa ke puskesmas. Ibu N juga mengatakan
jika sakit tidak berani minum obat warung tapi langsung
berobat ke puskesmas, namun kadan orang tua Ibu N
membeli obat di warung.
c. Merawat keluarga yang mengalami masalah kesehatan
6
Cara merawat apabila ada anggota keluarga yang sakit ialah
dengan cara memberi makan, minum obat, dan selalu
menjaga kenyaman dan istirahat anggota keluarga yang
sakit
d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin
kesehatan keluarga
Keluarga Bapak A jika membuang sampah di tong sampah
dan kemudian dibakar tetapi pembakarannya disamping
rumah. Lingkungan di dalam rumah keluarga Bapak A
termasuk kotor, Ibu N belum bisa mengatur perabot-perabot
rumah tangganya dengan baik tampak dari gelas yang
berada dimana mana, bukan di tempat yang seharusnya,
karena memang baru selesai hajatan, jadi semua barang
masih belum rapi.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan keluarga di
sekitarnya
Keluarga Bapak A belum mempunyai sumber dana
kesehatan seperti KIS. IbuW mengatakan jika ada keluarga
yang sakit selalu dibawa ke Puskesmas, namun tidak jarang
juga membeli obat di warung.
4. Fungsi reproduksi
Saat ini Ibu N tidak menggunakan alat kontrasepsi, dan berencana
ingin segera memiliki anak.
5. Fungsi ekonomi
Penghasilan Bapak A sebagai buruh yang kadang dalam satu
minggu kerjanya hanya 3-5 hari saja masih bisa mencukupi
kebutuhan sehari-hari keluarganya. Selain itu untuk makan sehari-
hari keluarga Bapak A juga masih ikut orang tua, jadi jika ada
rejeki sering diberikan ke orang tuanya walaupun sedikit.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Menurut Ibu N dirinya tidak tahu dari pihak suaminya sedang
mengalami pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang menjadi
stresor adalah adaptasi dengan rumah tangganya yang masih baru
dimana dia sudah sering ditinggal sendiri dirumah awal
pernikahannya. Karena pekerjaan suaminya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Ibu N sekarang sedang berusaha belajar menjadi ibu rumah tangga
yang baik dengan belajar memasak, dan mengurusi suaminya.
3. Strategi koping yang digunakan
IbuW mengatakan selalu berpikir positif, setiap masalah pasti ada
jalan keluarnya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
7
Jika ada masalah selalu dimusyawarahkan bersama keluarga.
8
G. Pemeriksaan fisik
9
No. Pemeriksaan Bapak A Ibu N BapakS IbuS BapakK
Fisik
tanda – tanda tanda – tanda serumen, tidak ada serumen, tidak ada perdangan, fungsi
peradangan, fungsi peradangan, fungsi tanda –tanda tanda – tanda pendengaran masih
pendengaran masih pendengaran masih perdangan, fungsi perdangan, fungsi baik, tidak
baik, tidak baik, tidak pendengaran masih pendengaran menggunakan alat
menggunakan alat menggunakan alat baik, tidak masih baik, tidak bantu pendengaran.
bantu pendengaran. bantu pendengaran. menggunakan alat menggunakan alat
bantu pendengaran. bantu
pendengaran.
5. Mulut Mulut tampak bersih, Mulut tampak Mulut tampak Mulut tampak Mulut tampak bersih,
tidak ada stomatitis, bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada tidak ada stomatitis,
gigi masih utuh, stomatitis, gigi stomatitis, gigi stomatitis, gigi gigi beberapa sudah
tidak terdapat karies masih utuh, tidak masih utuh, masih utuh, taggal, terdapat karies
gigi, kemampuan terdapat karies gigi, terdapat karies gigi, terdapat karies gigi, kemampuan
mengecap dan kemampuan kemampuan gigi, kemampuan mengecap dan
menghisap : normal. mengecap dan mengecap dan mengecap dan menghisap : normal.
menghisap : normal. menghisap : menghisap :
normal. normal.
6. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid, tidak kelenjar tyroid, tidak kelenjar tyroid, kelenjar tyroid, kelenjar tyroid, tidak
ada gangguan ada gangguan tidak ada gangguan tidak ada ada gangguan
menelan menelan menelan gangguan menelan menelan
7. Dada Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak simetris, tidak ada
nyeri tekan, tidak nyeri tekan, nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, nyeri tekan,
ada suara nafas tidak ada suara nafas ada suara nafas tidak ada suara tidak ada suara nafas
tambahan, RR 20 x/ tambahan RR 22 x/ tambahan RR 23 nafas tambahan tambahan RR 20 x/
menit menit x/ menit RR 20 x/ menit menit
10
No. Pemeriksaan Bapak A Ibu N BapakS IbuS BapakK
Fisik
8. Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka, tidak terdapat luka, tidak terdapat luka, tidak terdapat luka, tidak luka, tidak terdapat
nyeri nyeri nyeri terdapat nyeri nyeri
tekan tekan tekan tekan tekan
9. Ekstremitas Normal, pergerakan Normal, pergerakan Normal, Normal, Normal, pergerakan
maksimal. Kekuatan maksimal. Kekuatan pergerakan pergerakan maksimal. Kekuatan
otot otot maksimal. maksimal. otot
5 5 5 5 Kekuatan Kekuatan 5 5
5 5 5 5 otot otot 5 5
5 5 5 5
5 5 5 5
10. Tanda-tanda vital TD : 120/ 70 mmHg TD : 110/ 70 mmHg TD : 120/ 80 TD : 120/ 70 TD : 110/ 70 mmHg
RR : 20x./ menit RR : 22x./ menit mmHg mmHg RR : 20x./ menit
N : 83 x/ menit N : 85 x/ menit RR : 23x./ menit RR : 20x./ menit N : 84 x/ menit
S : 36,2ºC S : 36ºC N : 85 x/ menit N : 80 x/ menit S : 36,6ºC
S : 36ºC S : 36,3ºC
11
H. Harapan keluarga
Keluarga berharap segala pelayanan kesehatan dapat memberikan
pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dan petugas kesehatan mau
berbagi informasi terkait kesehatan kepada masyarakat.
2. Analisa data
No Data Masalah keperawatan
1. DS : Domain 8 :
- Ibu N mengatakan ingin sesegera mungkin Seksualitas
mempunyai anak dan belum ada rencana Kelas 3 :
berapa jumlah anak yang akan direncanakan Reproduksi
- Ibu N mengatakan sebenarnya dalam Diagnosa :
keluarganya belum mengetahui tentang Kesiapan meningkatkan
bagaimana mempersiapkan kehamilan yang proses kehamilan-
baik. melahirkan
DO : (00208)
- Usia Pernikahan 1 bulan, menikah 30 Juni
2017 kemarin
- Usia Ibu N 20 tahun dan Bapak A 24 tahun
2. DS: Domain 4 :
- Keluarga Bapak A mengatakan jika Aktivitas/istirahat
membuang sampah di tong sampah dan Kelas 5 :
kemudian dibakar tetapi pembakarannya Perawatan Diri
disamping rumah. Diagnosa :
DO: Hambatan
- Penataan barang-barang belum sesuai Pemeliharaan Rumah
tempatnya (00098)
- Dapur tampak berantakan dan gelap
- Dibelakang dapur terdapat kandang kambing
yang sangat berdekatan dengan rumah
- Lingkungan rumah keluarga Bapak A terlihat
kotor karena terdapat benda-benda yang tidak
terpakai.
- Banyak kotoran ayam diteras rumah
3. Diagnosa Keperawatan
- Kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan
- Hambatan Pemeliharaan Rumah
12
4. Perencanaan
a. Skoring
13
No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran
tidak perlu
ditangani
Masalah tidak 0
dirasa
Jumlah 4
14
No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran
Jumlah 2 1/3
5. Prioritas masalah
- Kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan
- Hambatan Pemeliharaan Rumah
15
5. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
16
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
tentang pengetahuan, kesiapan
dan kemampuan pasangan baru
untuk mempunyai anak.
3. Diskusikan dengan keluarga
tentang factor yang berhubungan
dengan ketidaksuburan organ
reproduksi.
4. Diskusikan diet sehat yang dapat
meningkatkan kesuburan
5. Dorong keluarga untuk
mendapatkan asupan nutrisi
yang baik.
17
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Level 2 Level 2
Kelas X : Kelas W:Perawatan Melahirkan
Kesejahteraan Keluarga Intervensi yang dilakukan untuk
Hasil menggambarkan lingkungan membantu untuk persiapan
keluarga, keseluruhan status kesehatan, melahirkan, dan mengatur
dan kompetensi social dari keluarga perubahan psikologis dan fisiologis
18
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
sebagai unit. sebelum, selama dan segera setelah
melahirkan.
Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi
2606-Status Kesehatan Keluarga 7160: Menjaga Kesuburan
1. Diskusikan bersama dengan
keluarga tentang pentingnya
menjaga kesehatan reproduksi
2. Diskusikan bersama dengan
keluarga tentang diet sehat untuk
menjaga kesuburan
Level 2
Level 2
Kelas T : Kelas E :
Peningkatan Kenyamanan Fisik
Kontrol resiko dan keamanan
Intervensi yang dilakukan untuk
Hasil yang menggambarkan status
19
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
keamanan individu atau keluarga dan meningkatkan kenyamanan dengan
tindakan untuk mencegah, mengurangi, menggunakan teknik fisik.
atau mengkontrol ancaman kesehatan.
20
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Kepuasan dalam merawat Kelas B: Management informasi
Hasil yang menggambarkan persepsi Intervensi untuk memfasilitasi
atau penerimaan keluarga tentang komunikasi tentang pelayanan
kualitas dan kecukupan perawatan kesehatan
kesehatan yang disediakan.
Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
3000-Kepuasan Klien: Akses Terhadap 7910 konsultasi
Sumber-sumber Perawatan 8100 rujukan
Motivasi keluarga agar dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada seperti puskesmas, bidan
desa untuk menggontrol kesehatan
Domain 4 : Setelah dilakukan intervensi 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
Aktivitas/istirahat keperawatan, keluarga Level 1 Level 1
Kelas 5 : mampu mengenal masalah. Domain IV: Domain 1 Fisiologi: Dasar
Perawatan Diri Pengetahuan tentang Kesehatan & Perawatan yang mendukung fungsi
Diagnosa : Perilaku fisik
Hambatan Pemeliharaan Hasil yang menggambarkan sikap,
Rumah (00098) pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan dan penyakit.
Level 2 Level 2
Kelas S: Kelas E :
Pengetahuan tentang Kesehatan Peningkatan Kenyamanan Fisik
21
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Hasil yang menggambarkan pemahaman Intervensi yang dilakukan untuk
keluarga dalam mengaplikasikan meningkatkan kenyamanan dengan
informasi untuk meningkatkan, menggunakan teknik fisik.
memelihara, dan menjaga kesehatan.
Level 3
Hasil : Level 3: Intervensi
1855-Pengetahuan Gaya Hidup Sehat 6482: Manajemen lingkungan:
kenyamanan.
1. Identifikasi bersama keluarga
tentang lingkungan yang
sehat.
2. Motivasi keluarga untuk
menjaga lingkungan yang
sehat.
Level 2 Level 2
Kelas U : Kelas X :
Kualitas Kesehatan&Kualitas Hidup Perawatan Sepanjang Hidup
22
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Hasil yang menggambarkan status Intervensi untuk memfasilitasi
kesehatan yang diterima keluarga dan fungsi unit keluarga dan
situasi yang terkait kehidupan. meningkatkan kesehatan serta
kesejahteraan anggota keluarga
sepanjang kehidupan.
Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
2009-Status Kenyamanan: 7180: Bantuan Pemeliharaan
Lingkungan Rumah
1. Motivasi keluarga untuk
memelihara kebersihan
rumah.
Level 2 Level 2
Kelas X : Kelas S :
Kesejahteraan Keluarga Pendidikan Pasien
23
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Hasil menggambarkan lingkungan Intervensi untuk memfasilitasi
keluarga, keseluruhan status kesehatan, pembelajaran
dan kompetensi sosial dari keluarga
sebagai unit. Level 3
Level 3 Intervensi :
Hasil : 5510: Pendidikan Kesehatan
2606-Status Kesehatan Keluarga 1. Penkes terkait rumah sehat.
Level 2 Level 2
Kelas T : Kelas V :
Kontrol resiko dan keamanan Manajemen Resiko
Hasil yang menggambarkan status Intervensi yang dilakukan untuk
keamanan individu atau keluarga dan menurunkan risiko dan memantau
tindakan untuk mencegah, mengurangi, risiko yang ada secara terus
atau mengkontrol ancaman kesehatan. menerus sepanjang waktu.
24
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi:
1910-Keamanan Lingkungan Rumah 6480: Manajemen Lingkungan
1. Sarankan keluarga untuk
menyingkirkan barang-
barang yang dapat
menimbulkan gangguan
kesehatan.
2. Anjurkan keluarga untuk
menjaga kebersihan rumah.
Level 2
Level 2 Kelas B: Management informasi
Kelas EE: Intervensi untuk memfasilitasi
Kepuasan dalam merawat komunikasi tentang pelayanan
Hasil yang menggambarkan persepsi kesehatan
atau penerimaan keluarga tentang
25
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
kualitas dan kecukupan perawatan
kesehatan yang disediakan.
Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
3000-Kepuasan Klien: Akses Terhadap 7910 Konsultasi
Sumber-sumber Perawatan 8100 Rujukan
Motivasi keluarga agar dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada seperti puskesmas, bidan
desa untuk menggontrol kesehatan
keluarga.
26
6. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
O:
- Lantai rumah tampak bersih
- Dapur masih berantakan
27
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
- Jendela rumah sudah terbuka semua
A: Masalah teratasi
P:
- Diskusikan dengan keluarga tentang rumah
sehat
- Menyarankan keluarga untuk menyingkirkan
barang-barang yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan.
- Menganjurkan keluarga untuk menjaga
kebersihan rumah.
Jum’at 4 Agustus TUK 1: S: Ibu N mengatakan tidak memiliki masalah kesehatan,
2017 1. Melakukan pemeriksaanfisik hanya ingin segera punya anak
Jam 09.45 WIB terhadap anggota keluarga
2. Mangkaji keinginan keluarga untuk O:Ibu N tampak malu saat mengungkapkan
punya anak keinginannya
- Bapak A
TD : 120/ 70 mmHg
RR : 20x./ menit
N : 83 x/ menit
S : 36,2ºC
- Ibu N
TD : 110/ 70 mmHg
RR : 22x./ menit
N : 85 x/ menit
S : 36ºC
28
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
A: Masalah belum teratasi
P:
O:
P:
29
30