Anda di halaman 1dari 1

Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah pusat listrik yang menggunakan tenaga

diesel sebagai penggerak generator. PLTD terdiri dari beberapa Satuan Pembangki
t Diesel (SPD). Pada umumya PLTD menyuplai listrik dalam 24 jam dan sesuai kapas
itas dan mutu (tegangan dan frekwensi) yang diinginkan pelanggan. Oleh sebab per
syaratan tersebut diatas maka keandalan dan effisiensi (performance) menjadi sya
rat mutlak dalam pengoperasian PLTD. Effisiensi PLTD sangat dipengaruhi oleh pem
akaian bahan bakar, hal ini disebabkan biaya yang terbesar dalam pengoperasian P
LTD adalah biaya bahan bakar (±70% dari keseluruhan biaya operasional).
Performance PLTD.
Performance Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dipengaruhi faktor pengoperasian
Satuan Pembangkit Diesel (SPD). Untuk dapat mempertahankan/meningkatkan performa
nce PLTD metode yang paling tepat adalah menerapkan Sistem Informasi Operasional
PLTD yang mempergunakan sub sistem feedback yaitu Pola Operasi PLTD. Pola Opera
si PLTD merupakan susunan Satuan Pembangkit Diesel (SPD) untuk memikul beban das
ar (base load) dan beban puncak (peak load) berdasarkan tingkat keandalan dan ef
fisiensi SPD. Dalam penyusunan Pola Operasi PLTD diperlukan analisa data-data, i
nformasi dan pengetahuan baik interen maupun eksteren serta manajemen pengetahua
n untuk memprediksi pencapaian kinerja/performance PLTD. Jadi Pola Operasi PLTD
merupakan alat controlling untuk mempertahankan/memperbaiki output yaitu perform
ance/kinerja PLTD. __ Permasalahan Pengoperasian PLTD__.
Permasalahan yang terjadi dalam pengoperasian PLTD adalah :
1. Pasokan lisrik dalam 24 jam (tanpa henti).
2. Permintaan (demand) energi listrik cendrung meningkat.
3. SPD cendrung mengalami penurunan kemampuan (daerating).
4. SPD beroperasi tidak pada beban yang optimal (SPD tidak beroperasi pada SFC t
erbaik).
5. Proses penyampaian dan penerimaan data, informasi dan pengetahuan sangat lamb
at.
6. Pelaksanaan pemeliharaan (overhaul) tidak tepat waktu.
7. Frekwensi start-stop SPD yang cukup tinggi merupakan kerugian bahan bakar
Tujuan Penerapan Pola Operasi.
Untuk dapat mengatasi permasalahan pengoperasihan PLTD diatas maka diterapkan po
la operasi. Tujuan penerapan Pola Operasi PLTD adalah :
1. Performance/kinerja PLTD dapat dipertahankan/ditingkatkan.
2. Pemeliharaan perediktif SPD dapat dilaksanakan lebih optimal.
3. Jam operasi SPD dapat direncankan, sehingga pemeliharaan periodic dapat dilak
sanakan tepat waktu.
Manfaat Penerapan Pola Operasi.
1. Pengoperasian SPD lebih terkoordinasi.
2. Order bahan bakar, minyak pelumas dan spare part lebih akurat dan tepat waktu
.

Anda mungkin juga menyukai