Anda di halaman 1dari 46

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat


Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Tahun 2015
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dan Prosedur
Direktorat Jenderal Pendidikan AnakMemperoleh Bantuan
Usia Dini dan Operasional
Pendidikan Kegiatan
Masyarakat
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Tahun 2015
KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

P
ertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin besar perlu
diimbangi dengan peningkatan kualitas melalui pendidikan
sebagai proses utama pengembangan sumber daya
manusia. Jumlah penduduk Indonesia
yang mencapai 236 juta pada tahun 2010 (Sensus Penduduk
2010), dan diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 274
juta orang pada tahun 2025. Pengendalian laju pertumbuhan
penduduk penting diperhatikan agar tumbuh seimbang
menyongsong terjadinya “bonus demografi” yang ditandai dengan
jumlah penduduk usia produktif lebih besar dari pada
jumlah penduduk usia nonproduktif. Kondisi tersebut perlu
dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, daya saing, dan kesejahteraan rakyat.
Dalam rangka menjalankan amanat UUD 1945, pembangunan
pendidikan nasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal 13
ayat (1) UU tersebut ditegaskan bahwa ”jalur pendidikan terdiri
atas pendidikan formal, non formal, dan informal yang dapat
saling melengkapi dan memperkaya”. Artinya, ketiga jalur
pendidikan tersebut merupakan satu kesatuan layanan
pendidikan kepada masyarakat. Khusus berkaitan dengan jalur
pendidikan nonformal ditegaskan pada pasal 26 ayat (1) bahwa
”pendidikan nonformal berfungsi sebagai pengganti, penambah,
dan atau pelengkap pendidikan formal dalam mendukung
pendidikan sepanjang hayat”.
Berkenaan dengan hal tersebut, berbagai upaya telah dan akan
ditempuh pemerintah untuk memperluas akses pendidikan

ii Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan iii
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
peserta didik atau masyarakat. Pendidikan berlangsung dan
dapat diikuti sepanjang hayat (lifelong learning and education)
dalam rangka membangun masyarakat pembelajar (the learning
society) perlu terus diupayakan dan dicarikan inovasi
pembelajarannya.

ii Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan iii
Salah satu usaha yang ditempuh adalah melalui pendidikan KATA PENGANTAR
kesetaraan. Pendidikan kesetaraan adalah program
pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
umum, yang mencakup program paket A setara SD/MI, Paket
B setara SMP/MTs dan Paket C setara SMA/MA. Program ini
ditujukan bagi peserta didik yang berasal dari masyarakat yang

P
karena berbagai faktor tidak dapat dapat mengikuti pendidikan enyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket A,
di bangku sekolah, putus sekolah dan putus lanjut di berbagai Paket B, dan Paket C berfungsi untuk menguatkan
jenjang pendidikan, serta usia produktif yang ingin (reinforcement) kreatifitas dan produktifitas peserta didik
meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidupnya, serta melalui pembelajaran kecakapan hidup. Pendidikan Kesetaraan
masyarakat lain yang memerlukan layanan khusus dalam berperan secara terus menerus dan terarah dalam memberikan
memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai dampak dari peningkatan layanan pendidikan kepada masyarakat untuk menyelesaikan
taraf hidup dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. pendidikan.
Melalui pengembangan program pendidikan kesetaraan Paket A,
Program pendidikan kesetaraan perlu terus dikembangkan
Paket B, dan Paket C ini diharapkan semakin memperluas layanan
sejalan dengan tuntutan perkembangan kebutuhan masyarakat
pendidikan bagi masyarakat melalui layanan pendidikan
nonformal. Diharapkan petunjuk teknis ini dapat menjadi dan untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia, serta
acuan bagi lembaga/organisasi mitra dalam mengakses bantuan sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan
operasional penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan Kebudayaan sejak tahun 2015 mengembalikan pembinaan
pendidikan kesetaraan. program pendidikan kesetaraan kepada Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
Pengembangan program pendidikan kesetaraan dapat
dilakukan melalui pengembangan orientasi pendidikan
Jakarta, April 2015 kesetaraan ke arah pendidikan yang lebih berfungsi dan
Plt. Direktur
Jenderal, berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Orientasikan
pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan; a)
pemberdayaan potensi peserta didik dengan mengoptimalkan
peningkatan pengetahuan dan keterampilan
rDr.
IrIr. TaufikH afi,
Taufik fungsional serta kepribadian professional; b) peningkatan kecakapan
Han M.U.P. hidup
NIP. 196308281990031002

iv Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan v
peserta didik dalam
rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa,
meningkatkan
produktivitas dan taraf
hidup masyarakat, dan
c) pelayanan
masyarakat yang belum
beruntung dalam
memperoleh
pendidikan dasar dan
pendidikan
menengah.

iv Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan v
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan
Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan
DAFTAR ISI
Operasional Kegiatan ini, diharapkan dapat digunakan sebagai
acuan bagi para pembina, pengelola, atau penyelenggara
program pendidikan kesetaraan, serta pemangku kepentingan
lainnya dalam upaya perluasan akses dan layanan
penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan kepada KATA SAMBUTAN........................................................................... iii
masyarakat yang membutuhkannya. Kami ucapkan terima KATA PENGANTAR ...................................................................... v
kasih kepada berbagai pihak atas konstribusi dan perannya DAFTAR ISI ................................................................................. vii
dalam penyusunan petunjuk teknis ini.. BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................. 1
B. Dasar Hukum .............................................................. 2
C. Tujuan Petunjuk Teknis.................................................... 4
Jakarta, April 2015 BAB II PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN
rektur Pembinaan
Di ektur Pembinaan Pendidikan KESETARAAN PAKET B .................................................. 5
PendidikanMasyarakat A. Pengertian ................................................................... 5
B. Maksud dan Tujuan Program ...................................... 6
C. Hasil yang Diharapkan ................................................ 6
D. Mekanisme Penyelenggaraan Program ....................... 7
D
Dr.Wa 1. Lembaga Penyelenggara ........................................ 7
Wartanto
NIP. 196310091989031001 2. Sasaran Program (Warga Belajar) ......................... 8
3. Kriteria Tutor dan Narasumber Teknis..................... 8
4. Sarana dan Prasarana ............................................ 8
5. Materi Pembelajaran dan Pelatihan ...................... 9
6. Tahapan Pelaksanaan Program ........................... 10
BAB III PROSEDUR MEMPEROLEH BANTUAN
OPERASIONAL KEGIATAN ............................................... 19
A. Pengertian Bantuan................................................... 19
B. Jumlah Dana dan Pemanfaatannya ........................... 19
C. Tahapan Penyaluran Bantuan .................................. 20
1. Sosialisasi Program.............................................. 20
2. Mengajukan Proposal .......................................... 20
3. Penilaian Proposal ............................................... 21

vi Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan vii
4. Verifikasi Lembaga ............................................... 21 BAB I
5. Penetapan Lembaga Penerima Bantuan ............. 22
6. Penyaluran Bantuan ............................................ 22
BAB IV MONITORING, SUPERVISI DAN PELAPORAN .......... 24
PENDAHULUAN
A. Monitoring dan Supervisi ......................................... 24
B. Pelaporan .................................................................. 24
1. Laporan Awal ......................................................... 24
2. Laporan Akhir ..................................................... 25
C. Catatan Khusus ......................................................... 25 A. Latar Belakang
BAB V PENUTUP ...................................................................... 26 Pendidikan merupakan hak dasar manusia yang harus
Lampiran–Lampiran ...................................................................27 diperoleh seluruh warga negara Indonesia tanpa
Lampiran 1. Contoh Isi Proposal..................................................27 memandang perbedaan: jenis kelamin (laki-laki atau
Lampiran 2. Contoh Surat Rekomendasi Dinas Pendidikan perempuan), status sosial (kaya atau miskin), usia (muda
Kab/Kota ..................................................................................... 36 atau tua), tempat tinggal (desa atau kota), dan perbedaan
Lampiran 3. Contoh Pakta Integritas...........................................37 lainnya. Untuk menjamin pemenuhan pendidikan bagi
Lampiran 4. Contoh Laporan Awal ............................................... 38 seluruh warga Negara Kesatuan Republik Indonesia telah
Lampiran 5. Contoh Laporan Akhir ............................................ 39 diatur dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 menyebutkan
Lampiran 6. Contoh Format Laporan Penggunaan Dana ............ 41 “Semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan”. Pasal
Lampiran 7. Contoh Format Buku Kas Umum ........................... 42 ini jelas dinyatakan bahwa setiap warga negara memiliki
kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan tanpa
Lampiran 8. Contoh Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak
.................................................................................................... 43 kecuali.
Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat ditentukan
oleh faktor sumber daya manusia. Pendidikan merupakan
kebutuhan yang utama dalam pengembangan potensi diri
menuju sumber daya manusia yang unggul. Sesuai dengan
goal Millenium Development Goals (MDGs) khususnya
goal ketiga yang berbunyi “mempromosikan kesetaraan dan
pemberdayaan perempuan dengan tujuan untuk
menghapuskan segala bentuk disparitas gender dalam
pendidikan dasar dan menengah paling lambat pada tahun
2015”.
Tahun 2015, terdapat sekitar 17,9 juta orang yang menjadi

viii Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 1
sasaran Program Indonesia Pintar (PIP),
meliputi peserta didik di tingkat SD/ MI/Paket
A, SMP/MTs/Paket B, dan SMA/SMK/MA/Paket
C. Sasaran tersebut pada umumnya adalah
masyarakat marginal yang karena faktor sosial
ekonomi tidak memiliki kemampuan untuk
mengikuti pendidikan

viii Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 1
di jalur formal atau sekolah. Di samping itu juga mungkin Pendanaan Pendidikan;
karena faktor geografis, yang bertempat tinggal atau 5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
bermukim di daerah-daerah terpencil, pulau-pulau kecil, Pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan, sebagaimana
daerah perbatasan, atau wilayah lainnya yang sulit dijangkau diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010;
dan tidak memperoleh akses layanan pendidikan formal.
Disamping itu, sangat mungkin mereka karena sesuatu hal
terpaksa harus putus sekolah atau putus lanjut dari
bangku sekolah. Dalam rangka memberikan kesempatan
bagi mereka untuk memperoleh layanan pendidikan dasar
untuk mendukung wajib belajar pendidikan dasar sembilan
tahun, pemerintah menyelenggarakan program pendidikan
kesetaraan Paket B Setara SMP/MTs. Untuk mensukseskan
layanan program ini, pemerintah menyediakan bantuan
sejumlah dana yang akan digunakan oleh para pimpinan
lembaga/organisasi atau satuan pendidikan nonformal
sebagai penyelenggara program pendidikan kesetaraan di
daerah. Untuk mengakses bantuan dana tersebut, setiap
lembaga/organisasi atau satuan pendidikan nonformal harus
mengikuti prosedur dan ketentuan yang diatur dalam
petunjuk teknis ini.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2004 tentang

2 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 3
6. Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib 81 Tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan
Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Nonformal.
Pemberantasan Buta Aksara;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35
Tahun 2006 tentang Panduan Pelaksanaan
Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib
Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan
Pemberantasan Buta Aksara;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14
Tahun 2007 tentang Standar Isi Pendidikan
Kesetaraan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
3 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan
Kesetaraan Program Paket A, Paket B, dan Paket C;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44
Tahun 2009 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan Program Paket A, Paket B, dan Paket C;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 64 Tahun 2012 tentang Bantuan kepada
Satuan Pendidikan Nonformal dan Lembaga di
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 24 Tahun 2013 tentang Pedoman Umum
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja
Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
2 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 3
C. Tujuan Petunjuk Teknis BAB II
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan
Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan PENYELENGGARAAN PROGRAM
Operasional Kegiatan ini disusun dengan tujuan:
1. Memberikan petunjuk atau panduan bagi pimpinan
PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B
lembaga/ organisasi atau satuan pendidikan nonformal
sebagai penyelenggara program pendidikan kesetaraan, A. Pengertian
tentang:
Untuk menyamakan persepsi dalam penyelenggaraan program
a. cara membuat dan menyusun proposal, dan Pendidikan Kesetaraan Paket B, maka dalam petunjuk teknis
kelengkapan persyaratan yang harus dilampirkan; ini dijelaskan beberapa pengertian, yaitu sebagai berikut:
b. prosedur dan tatacara pengajuan proposal untuk 1. Program Pendidikan Kesetaraan Paket B adalah layanan
memperoleh bantuan operasional kegiatan pendidikan melalui jalur pendidikan nonformal yang
penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan ditujukan bagi anak yang karena berbagai faktor tidak
Paket B; dapat menyelesaikan pendidikannya di tingkat SMP/MTs
c. sistem dan mekanisme penyelenggaraan program (putus sekolah di SMP/MTS atau putus lanjut SD), yang
Pendidikan Kesetaraan Paket B. diselenggarakan oleh lembaga/organisasi atau satuan
2. Sebagai panduan bagi Direktorat Pembinaan Pendidikan pendidikan nonformal sehingga pada gilirannya lulusannya
Keaksaraan dan Kesetaraan dalam: diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
d. menyalurkan dana bantuan operasional kegiatan sikap yang dinyatakan dan diakui setara dengan lulusan
penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket SMP/MTs).
B; 2. Lembaga/organisasi atau satuan pendidikan nonformal
e. melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan sebagai penyelenggara program Pendidikan Kesetaraan
program Pendidikan Kesetaraan Paket B. Paket B (selanjutnya disebut sebagai lembaga
penyelenggara program) adalah pusat kegiatan belajar
3. Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas publik
masyarakat (PKBM), sanggar kegiatan belajar (SKB),
dalam penyelenggaraan program Pendidikan
lembaga kursus dan pelatihan, kelompok belajar, rumah
Kesetaraan Paket B pada khususnya dan program
pintar, dan satuan pendidikan nonformal sejenis lainnya
layanan pendidikan masyarakat pada umumnya.
yang menyelenggarakan program Pendidikan Kesetaraan
Paket B.
3. Tutor adalah pendidik yang memberikan bimbingan
pada warga belajar dalam proses pembelajaran program

4 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 5
Pendidikan Kesetaraan Paket B sesuai dengan
kompetensinya.
4. Narasumberteknisadalah pelatih
yangmemberikanpelatihanpraktek
keterampilan pada warga belajar dalam
proses pelatihan program Pendidikan
Kesetaraan Paket B sesuai dengan
kompetensinya.

4 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 5
5. Warga belajar atau peserta didik adalah warga sekolah di SMP/MTs atau putus lanjut SD untuk mensukseskan wajib
masyarakat yang membutuhkan dan mengikuti belajar pendidikan dasar;
2. warga belajar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
proses pembelajaran program Pendidikan Kesetaraan
diakui setara dengan lulusan SMP/MTs;
Paket B. 3. warga belajar memperoleh dasar-dasar kecakapan hidup yang
B. Maksud dan Tujuan Program bermanfaat untuk mencari nafkah atau berusaha sendiri;
Penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket B
dimaksudkan untuk memberikan layanan pendidikan kepada
warga negara Indonesia yang karena berbagai faktor dan
sebab tidak dapat memperoleh layanan pendidikan setingkat
SMP/MTs pada jalur pendidikan formal, sehingga pada akhir
pembelajaran program diharapkan warga belajar memiliki
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diakui setara dengan
SMP/MTs.
Penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket B
bertujuan untuk:
1. menyediakan layanan pendidikan pada jalur pendidikan
nonformal untuk menjaring anak-anak yang putus
sekolah di SMP/MTs atau putus lanjut SD untuk
mensukseskan wajib belajar pendidikan dasar;
2. meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
warga belajar sehingga memiliki kemampuan yang setara
dengan SMP/MTs;
3. membekali dasar-dasar kecakapan hidup yang
bermanfaat untuk bekerja mencari nafkah atau berusaha
mandiri;
4. membekali pengetahuan, keterampilan, dan sikap warga
belajar yang memungkinkan lulusan program dapat
meningkatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi
(melanjutkan pendidikan pada program Pendidikan
Kesetaraan Paket C atau SMA/MA).
C. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang ingin dicapai pada akhir penyelenggaraan program
Pendidikan Kesetaraan Paket B ini adalah:
1. tersedianya layanan pendidikan pada jalur pendidikan
nonformal untuk menjaring anak-anak yang putus

6 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 7
4. warga belajar memperoleh pengetahuan, 3) mampu menyediakan sarana dan prasarana
keterampilan, dan sikap yang memungkinkan pembelajaran/ pelatihan;
4) dapat menyediakan tutor/narasumber yang
lulusan program dapat meningkatkan
kompeten sesuai bidang studi atau mata pelajaran
pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yang dibelajarkan;
(melanjutkan pendidikan pada program 5) sanggup melaksanakan proses pembelajaran dan
Pendidikan Kesetaraan Paket C atau SMA/MA). pelatihan bagi warga belajar sesuai standar
kompetensi yang ditentukan sampai dengan akhir
D. Mekanisme Penyelenggaraan Program program.
1. Lembaga Penyelenggara
Lembaga penyelenggara program Pendidikan
Kesetaraan Paket B adalah lembaga/organisasi
atau satuan pendidikan nonformal yang
memiliki kemampuan dalam menyelenggarakan
program Pendidikan Kesetaraan Paket B seperti:
pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM),
sanggar kegiatan belajar (SKB), lembaga
kursus dan pelatihan, kelompok belajar,
rumah pintar, dan satuan pendidikan nonformal
sejenis lainnya yang yang memenuhi kriteria
sebagai berikut:
a. Administratif:
1) memiliki legalitas, berupa akte notaris
pendirian lembaga, dan/atau ijin
operasional lembaga dari instansi
berwenang;
2) memiliki rekening bank atas nama lembaga;
3) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) atas nama lembaga;
4) memperoleh rekomendasi dari dinas
pendidikan kabupaten/ kota setempat.
b. Substantif:
1) memiliki sekretariat lembaga dengan alamat yang
jelas;
2) memiliki susunan pengurus yang
dilengkapi dengan uraian tugas;

6 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 7
2. Sasaran Program (Warga Belajar) kursi tutor, meja/kursi warga belajar, lemari buku, buku-buku
Sasaran program Pendidikan Kesetaraan Paket B adalah pelajaran, dan lain-lain;
warga negara Indonesia yang ingin memperoleh c. media pembelajaran dan pendukung lainnya.
pendidikan setara SMP/MTs, yaitu:
a. tamatan Paket A/SD/MI;
b. putus sekolah di SMP/MTs, dibuktikan dengan raport
terakhir;
c. prioritas bagi anak usia sekolah;
d. bersedia mengikuti proses pembelajaran dan
pelatihan sampai akhir program.
3. Kriteria Tutor dan Narasumber Teknis
Adapun kriteria tutor atau narasumber teknis
adalah:
a. memiliki kualifikasi/kompetensi akademik sesuai
bidang studi atau mata pelajaran yang dibelajarkan;
b. sehat jasmani dan rohani;
c. memiliki pengalaman dan kompetensi
pembelajaran
orang dewasa;
d. bersedia membelajarkan warga belajar sampai akhir
program;
e. diprioritaskan bagi yang telah mengikuti
pelatihan tutor pendidikan kesetaraan.
4. Sarana dan Prasarana
Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan
program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan hasil yang
ingin dicapai, lembaga penyelenggara program wajib
menyediakan sarana dan prasarana, yaitu:
a. ruangan untuk proses pembelajaran dan pelatihan
beserta kelengkapannya;
b. alat dan bahan pembelajaran seperti:
whiteboard/papan tulis, spidol/kapur, meja dan

8 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 9
5. Materi Pembelajaran dan Pelatihan (Struktur pendidikan informal, formal, kursus, keahlian dan kegiatan
Kurikulum) mandiri. Satu SKK adalah satu satuan kompetensi
yang dicapai melalui pembelajaran 1 jam tatap muka
Untuk membekali pengetahuan, keterampilan,
atau 2 jam tutorial atau 3 jam mandiri, atau kombinasi
dan sikap warga belajar sebagai peserta
secara proposional dari ketiganya. Satu jam tatap muka
program Pendidikan Kesetaraan Paket B,
yang dimaksud adalah satu jam pembelajaran, yaitu sama
penyelenggara program harus menyusun
dengan 40 menit.
silabus pembelajaran/ pelatihan yang
mengacu pada standar kompetensi lulusan Adapun struktur sebaran mata pelajaran Program Pendidikan
dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang Kesetaraan Paket B, dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
ditentukan dalam setiap tahapan pembelajaran.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 14 Tahun 2007 tentang
Standar Isi untuk Program Paket A, Program
Paket B, dan Program Paket C, maka struktur
kurikulum program pendidikan kesetaraan
Paket B merupakan pola susunan mata
pelajaran dan beban belajar yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran, meliputi mata pelajaran, dan
bobot satuan kredit kompetensi (SKK).
Beban belajar program pendidikan kesetaraan
Paket B dinyatakan dalam satuan kredit
kompetensi (SKK) yang menunjukkan bobot
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta
didik dalam mengikuti program pembelajaran,
baik melalui tatap muka, praktek keterampilan,
dan atau kegiatan mandiri.
SKK merupakan penghargaan terhadap
pencapaian kompetensi sebagai hasil belajar
peserta didik dalam menguasai suatu mata
pelajaran. SKK diperhitungkan untuk setiap
mata pelajaran yang terdapat dalam struktur
kurikulum. Satu SKK dihitung berdasarkan
pertimbangan muatan SK dan KD tiap mata
pelajaran. SKK dapat digunakan untuk alih
kredit kompetensi yang diperoleh dari jalur

8 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 9
Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK) peserta didik,
Tingkatan 3 / Tingkatan 4 / Jumlah kegiatan yang dilakukan oleh lembaga penyelenggara
No Mata Pelajaran Drajat Drajat program
Terampil 1 Terampil 2
Setara Kelas Setara Kelas
VII-VIII IX
1. Pendidikan Agama 4 2 6
2. Pendidikan Kewarganegaraan 4 2 6
3. Bahasa Indonesia 8 4 12
4. Bahasa Inggris 8 4 12
5. Matematika 8 4 12
6. Ilmu Pengetahuan Alam 8 4 12
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8 4 12
8. Seni Budaya 4 2 6
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 4 2 6
10. Kesehatan
Keterampilan Fungsional*) 4 2 6
11. Muatan Lokal**) 4 **)
2 **)
6 **)
12. Pengembangan Kepribadian 4 2 6
Profesional
Jumlah 68 34 102
Keterangan:
*) Pilihan mata pelajaran
**) Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang
ada, baik mata pelajaran wajib maupun pilihan. SKK untuk
substansi muatan lokal termasuk ke dalam SKK mata pelajaran yang
dimuati.
6. Tahapan Pelaksanaan Program
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan langkah awal untuk
menentukan keberhasilan penyelenggaraan program.
Oleh karena itu lembaga penyelenggara program harus
membuat dan menyusun rencana program
pembelajaran dan pelatihan dengan sebaik-baiknya.
Adapun tahapan yang dilakukan dalam perencanaan
program adalah sebagai berikut:
1) Pendataan dan Seleksi Calon Warga Belajar
Dalam rangka rekrutmen warga belajar atau

10 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 11
adalah melakukan identifikasi, seleksi, dan dan melatih warga belajar sesuai program
pendataan terhadap calon warga belajar, yang pembelajaran dan pelatihan yang ditentukan.
meliputi aspek: Adapun persyaratan calon tutor, adalah sebagai
a) nama lengkap; berikut:
b) tempat dan tanggal lahir; a) pendidikan minimal S1, prioritas yang berlatar
c) alamat tempat tinggal; belakang pendidikan keguruan;
d) jenis kelamin;
e) pendidikan terakhir yang
pernah diikuti; f) nama ibu
kandung.
2) Pembentukan Rombongan Belajar
Setelahmelakukanidentifikasi, seleksi
danpendataanterhadap calon warga belajar,
selanjutnya lembaga penyelenggara program
kemudian melakukan pengelompokan warga
belajar ke dalam rombongan belajar untuk
penempatan di kelas VII atau kelas VIII atau
kelas IX, atas dasar kriteria sebagai berikut:
a) rombongan belajar untuk kelas VII adalah
calon warga belajar yang tamat SD/MI atau
putus SMP/MTs di kelas VII;
b) rombongan belajar untuk kelas VIII adalah
calon warga belajar yang putus SMP/MTs di
kelas VIII;
c) rombongan belajar untuk kelas IX adalah
calon warga belajar yang putus SMP/MTs di
kelas IX;
Setiap rombongan belajar dapat berjumlah
antara 15 – 25 orang warga belajar.
3) Pendataan dan Seleksi Calon Tutor dan
Narasumber Teknis Dalam proses
pembelajaran dan pelatihan
program Pendidikan Kesetaraan Paket B, salah
satu syarat yang harus tersedia adalah tenaga
pendidik/pelatih, yaitu tutor dan narasumber
teknis yang bertugas membimbing, mengajar

10 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 11
b) diutamakan yang berprofesi sebagai Guru Apabila lokasi atau tempat
SMP/MTs; pembelajaran/pelatihan kurang memadai sesuai
c) menguasai substansi yang akan dibelajarkan; persyaratan, dapat dipilih salah satu lokasi atau
d) memiliki dasar-dasar kemampuan tempat yang paling mendekati persyaratan
pembelajaran partisipatif serta mampu sebagai tempat penyelenggaraan program.
mengelola proses pembelajaran orang dewasa;
e) bersedia membelajarkan warga belajar 5) Pengusulan Bantuan Operasional Kegiatan
sampai akhir penyelenggaraan program; Setelah memiliki data warga belajar, tutor,
Sedangkan persyaratan untuk calon lokasi penyelenggaraan program, dan
narasumber teknis, adalah: kelengkapan sarana dan prasarana
a) pendidikan tidak dipersyaratkan; pembelajaran/pelatihan, selanjutnya lembaga
b) menguasai atau memiliki keterampilan/keahlian penyelenggara program dapat segera menyusun
tertentu yang diminati oleh warga belajar; proposal yang ditujukan kepada Direktorat
c) memiliki sarana dan prasarana pelatihan Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
keterampilan sesuai substansi yang akan Kesetaraan untuk mendapatkan bantuan
dilatihkan; operasional kegiatan penyelenggaraan program
Data yang dikumpulkan berkaitan dengan Pendidikan Kesetaraan Paket B sebagaimana
calon tutor dan nara sumber teknis adalah: ketentuan yang diatur pada BAB III Juknis ini.
(1) nama lengkap; b. Pelaksanaan Program
(2)tempat dan tanggal lahir; Selesai membuat dan menyusun perencanaan dan
(3)alamat tempat tinggal; penyiapan berbagai perangkat yang dibutuhkan
(4)pekerjaan atau profesi; dalam penyelenggaraan program Pendidikan
(5) jenis kelamin; Kesetaraan Paket B, maka perlu disepakati hak dan
(6)pendidikan terakhir; kewajiban para pihak yang terlibat dalam
(7) pelatihan yang pernah diikuti. penyelenggaraan program, yaitu sebagai berikut:
4) Penetapan Tempat Pembelajaran dan Pelatihan 1) Kewajiban dan Hak
Dalam menetapkan lokasi pembelajaran dan Dalam penyelenggaraan program Pendidikan
pelatihan, perlu mempertimbangkan: Kesetaraan Paket B, semua unsur yang terlibat
a) jarak tempuh lokasi tempat belajar, tidak terlalu dalam penyelenggaraan program, yaitu: warga
jauh dari rumah warga belajar, atau mudah belajar, tutor/nara sumber teknis, dan lembaga
dijangkau oleh warga belajar;
b) luas ruang belajar yang memadai, minimal bisa penyelenggara program, memiliki kewajiban dan
memuat sebanyak 15 orang; hak masing-masing, antara lain sebagai berikut:
c) memiliki sarana belajar, seperti: papan a) Peserta didik
tulis/white board, kapur/spidol, meja belajar (1) Kewajiban:
dan kursi, dan fasilitas pembelajaran lainnya; • mengikuti seluruh proses
d) memiliki penerangan yang cukup. pembelajaran dan pelatihan sesuai jadwal

12 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 13
yang ditentukan;
• mematuhi semua ketentuan
dan peraturan yang
ditentukan, serta mentaati
tertib yang disepakati;

12 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 13
mengikuti pelatihan calon tutor atau nara sumber
• menghargai dan menghormati tenaga
teknis;
pendidik (tutor dan nara sumber • memperoleh imbalan berupa honorarium atau
teknis) dan tenaga kependidikan transport sesuai ketentuan atau kemampuan yang
(pengurus atau pengelola lembaga diatur oleh lembaga penyelenggara program;
penyelenggara program);
• melihara dan merawat
sarana/prasarana pembelajaran dan
pelatihan;
(2)Hak:
• memperoleh bimbingan, pengajaran, dan
pelatihan sesuai dengan kurikulum dan
silabus pembelajaran dan pelatihan yang
ditentukan;
• memperoleh bahan belajar/modul yang
digunakan;
• memperoleh penilaian hasil belajar, sesuai
dengan tahap-tahapannya;
• mengikuti evaluasi hasil belajar dan ujian
nasional yang dilaksanakan pemerintah.
b) Tutor dan Nara Sumber Teknis
(1) Kewajiban:
• menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran/ pelatihan (RPP);
• mendidik, mengajar, dan melatih peserta
didik sesuai dengan bidang studi yang
dipelajari baik di dalam kelas maupun di
luar kelas;
• membuat bahan belajar pelengkap yang
diperlukan untuk mempercepat
penguasaan warga belajar terhadap
bidang studi yang dipelajari;
• menilai perkembangan hasil belajar warga
belajar;
• menumbuhkan dan memotivasi minat
belajar warga belajar.
(2)Hak:
• memperoleh kesempatan dalam

14 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 15
• memberikan usul atau saran menyampaikan laporan
pertanggungjawaban penyelenggaraan
perbaikan untuk peningkatan program;
kualitas penyelenggaraan • memantau dan mengevaluasi
program; penyelenggaraan program;
• memperoleh kesempatan untuk • menilai keaktifan dan kemampuan tutor;
mendapat tanda penghargaan • menumbuhkan dan memotivasi minat
dari berbagai pihak. belajar warga belajar.
c) Lembaga Penyelenggara Program (2)Hak:
• memperoleh bantuan operasional
(1) Kewajiban:
kegiatan penyelenggaraan program;
• bertanggungjawab penuh atas
penyelenggaraan program; • merekrut dan memberhentikan warga belajar,
• membuat dan menyusun tutor, dan nara sumber teknis;
silabus pembelajaran dan
pelatihan sebagai dasar
penyusunan RPP oleh tutor dan
nara sumber teknis;
• membuat pedoman penyelenggaraan
program;
• membuat jadwal pembelajaran dan
pelatihan;
• menyediakan dan menyiapkan
sarana/prasarana pembelajaran
dan pelatihan serta fasilitas
belajar (teori dan praktek) yang
diperlukan;
• membuat dan menyusun
peraturan dan tata tertib
pembelajaran dan pelatihan;
• menyediakan dan
mengadministrasikan dokumen
pendukung penyelenggaraan
program, seperti: buku presensi
peserta didik dan tutor, kapur
atau spidol, alat dan bahan
praktek keterampilan, buku
evaluasi kemajuan belajar warga
belajar;
• menyusun dan

14 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 15
• memperoleh kesempatan maka tutor wajib melakukan persiapan dengan
mengikuti orientasi penyelenggaraan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
program; berdasarkan silabus yang dibuat oleh lembaga
• memperoleh kesempatan untuk penyelenggara program (lihat contoh format Silabus dan
mendapat tanda penghargaan dari RPP dalam lampiran Juknis ini).
berbagai pihak.
2) Proses Pembelajaran dan Pelatihan
Lama pembelajaran program Pendidikan Kesetaraan
Paket B untuk setiap tingkatan atau kelas harus
disesuaikan dengan stuktur kurikulum di atas.
Proses pembelajaran meliputi pembelajaran
akademik dan pelatihan keterampilan, dengan
ketentuan:
a) Pembelajaran Akademik
Pembelajaran akademik, yaitu upaya yang
dilakukan tutor untuk memberikan wawasan dan
ilmu pengetahuan kepada warga belajar yang
difasilitasi oleh tutor. Pembelajaran
akademik dilakukan sesuai ketentuan standar
isi dan standar proses, yaitu:
» pembelajaran dilakukan minimal 2 hari
dalam seminggu @ 3 jam pelajaran, atau
3 hari dalam seminggu @ 2 jam pelajaran;
» pembelajaran dilakukan dengan tatap muka,
tutorial, dan/atau mandiri;
» materi pembelajaran mengacu kepada
standar kompetensi lulusan pendidikan
dasar dan menengah (Permendikbud
Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah).
Agar proses pembelajaran akademik mengarah
kepada tujuan dan hasil yang ingin dicapai,

16 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 17
b) Pelatihan Keterampilan mengevaluasi atau mengoreksi hal- hal yang
Pemilihan jenis keterampilan yang telah terjadi atau dilakukan selama kegiatan
akan dilaksanakan hendaknya penyelenggaraan program sedang atau telah
didiskusikan antara lembaga berlangsung. Dengan kata lain merupakan
penyelenggara program dengan sebuah kegiatan “mereka- ulang” untuk
warga belajar, dengan mengetahui hal-hal penting baik yang
mempertimbangkan kearifan lokal berupa kelebihan maupun kekurangan yang
dan manfaat. Pelatihan terjadi pada kegiatan penyelenggaraan
keterampilan difasilitasi oleh nara
program yang telah berlangsung dengan
sumber teknis, dan merupakan
tugas lembaga penyelenggara harapan agar dapat melakukan
program untuk menyediakan nara
sumber teknis sesuai dengan jenis
keterampilan yang dipilih. Lama
dan kedalaman pelatihan
keterampilan, sesuai dengan silabus
dan RPP yang ditentukan serta tingkat
penguasaan warga belajar.
Catatan:
Jadwal pembelajaran akademik
dan pelatihan keterampilan, disusun
berdasarkan musyawarah antara
warga belajar, tutor/nara sumber
teknis dan lembaga penyelenggara
program.
3) Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan maksud
untuk mengetahui sejauhmana capaian
mutu penyelenggaraan program dan
tingkat keberhasilan pelaksanaan
program.
a) Evaluasi Penyelenggaraan
Evaluasi penyelenggaraan program
merupakan sebuah kegiatan untuk

16 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 17
perbaikan pada saat kegiatan penyelenggaraan BAB III
program berikutnya.
b) Evaluasi Perkembangan Warga Belajar PROSEDUR MEMPEROLEH
Adapun tujuan evaluasi perkembangan warga
belajar adalah sebagai berikut: BANTUAN OPERASIONAL KEGIATAN
» untuk mengetahui kemajuan hasil belajar
warga belajar selama jangka waktu tertentu;
» untuk mengetahui efektifitas metode dan A. Pengertian Bantuan
pendekatan pembelajaran yang dilakukan
1. Bantuan Operasional Kegiatan Penyelenggaraan Program
selama jangka waktu tertentu.
Pendidikan Kesetaraan Paket B selanjutnya disebut
Dengan demikian tujuan dan fungsi evaluasi hasil
bantuan operasional kegiatan (BOK) adalah sejumlah
belajar yang dilakukan terhadap warga
dana yang diberikan kepada lembaga penyelenggara
belajar adalah untuk mengetahui seberapa
program yang digunakan untuk mendukung proses
jauh warga belajar menampilkan performa
pembelajaran dan pelatihan program Pendidikan
sebagaimana yang dikehendaki. Pengetahuan
Kesetaraan Paket B.
mengenai warga belajar dimaksudkan untuk
memperoleh informasi penting mengenai warga 2. Pemberi BOK adalah pemerintah melalui Direktorat
belajar apakah perlu dilakukan pengayaan, Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
saran, bimbingan penyuluhan, diskusi dengan Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas Kementerian
warga belajar, dan lain sebagainya. Dengan kata Pendidikan dan Kebudayaan yang diberikan kepada
lain dengan diadakannya evaluasi lembaga penyelenggara program yang ditetapkan sebagai
perkembangan warga belajar, diharapkan penyelenggara program Pendidikan Kesetaraan Paket B.
diperoleh informasi untuk melakukan langkah B. Jumlah Bantuan dan Pemanfaatannya
tindaklanjut yang berkaitan dengan keberadaan 1. Bantuan Operasional Kegiatan (BOK) untuk
warga belajar. penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket B
yang disediakan pemerintah terdiri dari:
a. Bantuan untuk biaya penyelenggaraan program
Pendidikan Kesetaraan Paket B bagi sebanyak 5.000
orang @ Rp. 1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu
rupiah), yang dialokasikan di Ditbindikmas
(Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan) Ditjen PAUD dan Dikmas

18 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 19
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, diprioritaskan
bagi warga belajar orang
dewasa (di atas usia sekolah, >
21 tahun).
b. Bantuan untuk biaya
penyelenggaraan program
Pendidikan Kesetaraan Paket B
bagi sebanyak 86.398 orang @
Rp. 1.400.000,-

18 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 19
(satu juta empat ratus ribu rupiah), yang dialokasikan bantuan (BOK), harus:
di Dinas Pendidikan Provinsi melalui dana a. membuat proposal yang disusun sebagaimana contoh yang
dekonsentrasi, diprioritaskan bagi anak usia sekolah (< tertera
21 tahun). dalam lampiran Petunjuk Teknis ini.
2. Adapun acuan rincian penggunaan dana penyelenggaraan
program Pendidikan Kesetaraan Paket B, adalah sebagai
berikut:
Komponen Propors
No Rincian penggunaan dana/biaya, antara lain:
Pembiayaa i
n dan
1. Alat • Papan tulis, kapur/spidol, alat peraga Biaya
40%
Bahan pendidikan
Pembelajara • Alat tulis peserta didik
n • Buku/modul pembelajaran
2. Administrasi Alat dan bahan
• Panduan praktek keterampilan
pelaksanaan 10%
Pembelajaran • Absensi WB dan tutor
• Penyusunan silabus dan RPP
• Spanduk
3. Honor/Transpo • Honor/transport tutor dan narasumber teknis 40%
rt • Honor/transport penyelenggara
4. Evaluasi Penilaian semester ganjil, semester genap, dan 5%
Pembelajaran ujian nasional
5. Pelaporan Menyusun, menggandakan, dan mengirimkan 5%
laporan
C. Tahapan Penyaluran Bantuan
1. Sosialisasi Program
Direktorat Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan
Kesetaraan) melakukan sosialisasi program kepada
dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan
kabupaten/kota, lembaga dan organisasi masyarakat
penyelenggara program pendidikan masyarakat.
Sosialisasi dapat dilakukan dengan cara: melakukan
pertemuan, penyebarluasan petunjuk teknis, dan/atau
melalui website; www.paudni.
kemdikbud.go.id/dikmas.
2. Mengajukan Proposal
Lembaga penyelenggara program yang ingin memperoleh

20 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 21
b. Proposal yang telah disusun harus dilengkapi kebenaran data dan informasi yang disusun dalam
dengan persyaratan sebagaimana diuraikan pada proposal, serta untuk memperkuat hasil penilaian tim
Bab II. penilai proposal. Proposal yang dinilai telah
Direktur Pembinaan Pendidikan memenuhi syarat, dapat dilakukan verifikasi terhadap
Masyarakat (u.p. Kepala Subbagian lembaga. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan dan
Tata Usaha) meyakinkan bahwa keberadaan, kelayakan dan
d.a. Direktorat Pembinaan Pendidikan kredibilitas lembaga yang bersangkutan telah sesuai
Masyarakat Kementerian Pendidikan dan dengan kriteria yang ditentukan.
Kebudayaan Gedung E Lantai 8
Jalan Jenderal Sudirman-Senayan, Jakarta
10270.
c. Proposal diterima paling lambat tanggal 31
Agustus 2015, proposal yang diterima setelah
tanggal tersebut, dapat diproses lebih lanjut
apabila kuota dana bantuan masih tersedia.
d. Fotocopy proposal dikirim kepada dinas
pendidikan provinsi dan dinas pendidikan
kabupaten/kota setempat.
3. Penilaian Proposal
Setiap proposal yang diterima Direktorat
Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan
Kesetaraan), diproses lebih lanjut dengan penilaian
oleh Tim Penilai Proposal yang ditetapkan oleh
Direktur Bindikmas (Direktur Bindik Keaksaraan
dan Kesetaraan) atau pejabat yang ditunjuk.
Penilaian dilakukan terhadap substansi/isi dari
proposal, dengan maksud untuk mengetahui
kesiapan, kesanggupan, dan kemampuan lembaga
dalam menyelenggarakan program.
4. Verifikasi Lembaga
Berdasarkan hasil penilaian tim penilai proposal,
kemudian dapat dilakukan verifikasi terhadap
lembaga penyelenggara program.
Tahap ini dilakukan untuk membuktikan

20 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 21
Verifikasi proposal dapat dilakukan dengan cara: provinsi (dekonsentrasi), penilaian proposal dan verifikasi
a. Mengundang lembaga penyelenggara program lembaga dilakukan oleh tim penilai proposal yang dibentuk
yang terpilih sebagai nominasi calon penerima oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan penetapan calon penerima
bantuan untuk mempresentasikan kegiatan yang bantuan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.
diusulkan pada pertemuan yang diselenggarakan
oleh Direktorat Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan
Kesetaraan).
b. Melakukan visitasi atau kunjungan lapangan (sesuai
ketersediaan anggaran) terhadap lembaga yang
dianggap perlu dikunjungi untuk memastikan
kebenaran (objektifitas) kondisi dan keberadaan
lembaga.
c. Klarifikasi dan konfirmasi tentang kebenaran
dokumen dalam proposal melalui surat atau
telepon kepada lembaga calon penerima bantuan
atau kepada dinas pendidikan setempat.
5. Penetapan Lembaga Penerima Bantuan
Berdasarkan hasil verifikasi, Direktorat Bindikmas
(Ditbindik Keaksaraan dan Kesetaraan) menetapkan
lembaga penerima bantuan dengan Surat Keputusan (SK).
Fotocopy SK disampaikan kepada dinas pendidikan
provinsi dan dinas pendidikan kabupaten/kota
setempat.
6. Penyaluran Bantuan
Direktorat Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan
Kesetaraan) melakukan penyaluran bantuan kepada
lembaga/organisasi yang telah ditetapkan sebagai calon
penyelenggara yang dananya bersumber dari pusat,
program sesuai prosedur dan ketentuan atau peraturan
perundang-undangan.
Sedangkan bantuan penyelenggaraan program pendidikan
kesetaraan Paket B yang danyanya bersumber dari

22 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 23
Dinas Pendidikan Provinsi wajib mengirimkan
daftar nama peserta didik ke Direktorat Bindikmas
untuk memperoleh Nomor Induk Siswa Nasional
(NISN).
Oleh kerena itu, lembaga/organisasi
penyelenggara program yang mengakses bantuan
penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan
Paket B, mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan
Provinsi (melalui dana dekonsentrasi).

22 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 23
BAB IV penerimaan bantuan kepada
Direktorat Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan Kesetaraan).

MONITORING, SUPERVISI DAN


PELAPORAN

A. Monitoring dan Supervisi


Untuk menjamin mutu penyelenggaraan program dan hasil
pelaksanaan program perlu dilakukan monitoring dan
supervisi secara bersama atau sendiri-sendiri oleh Direktorat
Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan Kesetaraan) dan/atau
Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota setempat.
Aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan monitoring dan supervisi, antara lain adalah:
1. kredibilitas lembaga penyelenggara program;
2. kesesuaian warga belajar atau sasaran program;
3. materi pembelajaran/pelatihan;
4. jadwal kegiatan dan alokasi waktu;
5. kompetensi tutor/narasumber;
6. proses pembelajaran/pelatihan;
7. tingkat kehadiran warga belajar;
8. penggunaan dana bantuan;
9. dokumen penyelenggaraan program.
B. Pelaporan
Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas
penyelenggaraan program, maka lembaga penyelenggara
program sebagai penerima bantuan berkewajiban untuk
membuat laporan, yaitu:
1. Laporan Awal
Laporan memberitahukan telah menerima bantuan oleh
lembaga penyelenggara program setelah menerima bantuan
dalam rekeningnya, dengan mengirimkan foto kopi bukti

24 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 25
2. Laporan Akhir wajib memberitahukan dan memperoleh persetujuan dari
Laporan akhir disusun oleh lembaga penyelenggara Direktorat Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan
program setelah kegiatan pembelajaran dan Kesetaraan).
pelatihan selesai dilaksanakan. Laporan akhir
mencakup: 1) substansi pelaksanaan program dan
hasil-hasilnya yang dilengkapi dengan dokumentasi
dan foto-foto kegiatan, serta
2) penggunaan dana bantuan yang diterima dan
disertai bukti-bukti pemanfaatannya.
Laporan akhir disampaikan kepada Direktorat
Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan Kesetaraan)
dan tembusan ke dinas pendidikan provinsi dan
kab/kota setempat, paling lambat 2 minggu
setelah selesainya pelaksanaan kegiatan.
C. Catatan Khusus:
1. Lembaga penyelenggara program sebagai penerima
bantuan yang tidak menyampaikan laporan sampai
dengan akhir tahun anggaran, dapat dikenai sangsi
berupa:
a. mengembalikan bantuan yang telah diterima ke kas negara;
b. tidak diperkenankan mengakses dana bantuan
dari Direktorat Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan
dan Kesetaraan) pada tahun- tahun berikutnya;
c. dapat diteruskan ke jalur hukum karena
disinyalir melakukan penyelewengan.
2. Direktorat Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan
Kesetaraan) tidak memungut biaya apapun dan tidak
menerima pengembalian bantuan dalam bentuk
apapun untuk proses pencairan bantuan yang akan dan
telah ditetapkan.
3. Apabila terjadi penyimpangan dalam
penyelenggaraan kegiatan, sepenuhnya menjadi
tanggungjawab mutlak lembaga penyelenggara
program.
4. Apabila terjadi penambahan rencana kegiatan dan
alokasi biaya dari proposal yang diajukan
24 sebelumnya,
Petunjuk maka lembaga
Teknis Penyelenggaraan penyelenggara
Program program
Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 25
LAMPIRAN–LAMPIRAN
BAB VII
Lampiran 1. Contoh Isi Proposal
PENUTUP
Logo
Lembaga

PROPOSAL PENGAJUAN BANTUAN OPERASIONAL KEGIATAN

P
etunjuk teknis ini disusun sebagai panduan yang masih (BOK) PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN
bersifat umum, yang dalam implementasinya memerlukan PAKET B TAHUN 2015
penyesuaian dengan situasi dan kondisi setempat. Oleh karena
itu lembaga penyelenggara program diharapkan
dapat mengembangkan kreativitasnya
untuk menyempurnakan penyelenggaraan program. Diajukan Kepada:
Juknis ini bersifat fleksibel dan masih memungkinkan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
untuk disesuaikan dengan keunikan potensi lokal dan tempat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
penyelenggaraan kegiatan sepanjang memberi nilai tambah dan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tidak bertentangan dengan prosedur yang telah ditentukan. Semoga
Juknis ini dapat memberikan panduan atau acuan bagi semua dengan alamat
pihak yang berkeinginan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
untuk menyelenggarakan program pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E Lantai 8
kesetaraan. Jalan Jenderal Sudirman –Senayan
Jakarta - 10270

Diajukan Oleh:

Nama Lembaga/Organisasi : ...............................................................


Alamat : ...............................................................
No. Telp./HP/Faks : ...............................................................
Alamat Email : ...............................................................

26 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 27
PROPOSAL PENGAJUAN BANTUAN D. Sarana dan Prasarana yang dimiliki
OPERASIONAL KEGIATAN (BOK)
PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN 1. Status Lahan/ • Luas Tanah ...... m2 Milik sendiri/
KESETARAAN PAKET B TAHUN 2015 Bangunan • Luas Bangunan ....... m2 sewa/pinjam
pakai
2. Rincian • Ruang Tamu • .......... ruang
Bangunan • Ruang Sekretariat • .......... ruang
I. Profil Lembaga • Ruang Kantor Pengurus • .......... ruang
• Ruang Belajar Teori • .......... ruang
A. Identitas Lembaga • Ruang Praktek Keterampilan • .......... ruang
1. Nama Lembaga • Ruang Usaha/Produksi • .......... ruang
2. Alamat Lembaga • Ruang Perpustakaan/Taman Bacaan • .......... ruang
3. No. Telp /Fax/E-mail • ............. • .......... ruang
4. Tahun Berdiri • ............. • .......... ruang
5. Legalitas Lembaga 3. Sarana • Kursi Tamu • .......... set
6. Rekening Bank Kesekretarita • Meja-kursi kerja • .......... set
7. NPWP n • Lemari arsip/filing kabinet • .......... unit
• Komputer/laptop • .......... unit
B. Visi dan Misi Lembaga • Printer • .......... unit
Visi : …..………………………………………………………………… • Mesin faksimile/telepon • .......... unit
Misi : 1) …..………………………………………………………………… 4 Sarana • Meja-kursi belajar • ………… set
Pembelajaran • Papan tulis • ……….. buah
2) …..…………………………………………………………………
• Buku/modul/bahan ajar • ……….. set
3) …..………………………………………………………………… • Media pembelajaran • ……….. unit
4) …..………………………………………………………………… 5 Sarana • Alat keterampilan • …………… set
5) …..………………………………………………………………… Keterampil
an
C. Susunan Pengurus E. Pengelola Lembaga dan Tutor
JABATAN NAMA PENDIDIKAN HP PENGELOLA LEMBAGA DAN TINGKAT PENDIDIKAN (ORANG)
TUTOR SMP SMA DIPL. S1 S2 JUMLAH
Ketua
• Unsur Pimpinan
Sekretaris
• Tenaga Administrasi
Bendahara
• Tenaga Pembantu
………….............…… • Tutor bidang pelajaran
………….............…… • Narasumber
………….............…… teknis/keterampilan
• ………
………….............…… • ……..
………….............…… Jumlah

28 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 29
F. Kegiatan yang pernah dilakukan dua tahun II. Rencana atau Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan
terakhir TAHUN JUMLAH SUMBER A. Tempat Pelaksanaan Kegiatan:
NO. NAMA KEGIATAN
PELAKSANAAN PESERTA BIAYA Program pembelajaran dan pelatihan akan dilaksanakan di ............................
........................................................................................................................
dengan alamat .......................………………………………………………..
……………......………………………………………………………………
B. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pembelajaran dan pelatihan akan dilaksanakan selama ......... jam
G. Kemitraan pelajaran dalam kurun waktu tanggal …… sampai dengan tanggal…………
1. Bantuan yang pernah diperoleh dua tahun dengan pertemuan ……… kali per minggu.
terakhir
NAMA/JENIS INSTANSI/LEMBAGA
JUMLAH DANA C. Da†ar Calon Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan Paket B
NO. TAHUN BARANG/ DANA
PROGRAM PEMBERI DANA Kelas:.......
JASA (RP)
TEMPAT/
NAMA JENIS PENDIDIKAN NAMA IBU
NO. TGL. ALAMAT
LENGKAP KELAMIN TERAKHIR *) KANDUNG
LAHIR
2. Instansi/Lembaga/Organisasi sebagai mitra kerja
1
NAMA INSTANSI/ BENTUK
NO. BULAN & TAHUN 2
LEMBAGA/ KERJASAMA/
PELAKSANAAN
ORGANISASI KEMITRAAN 3
4
5

H. Prestasi yang pernah diraih


1. Bentuk pengabdian masyarakat yang pernah *) dilampiri foto copy ijazah terakhir/raport terakhir
dilaksanakan
NO. BENTUK PENGABDIAN TUJUAN LAMA KEGIATAN
D. Sarana dan prasarana pembelajaran/pelatihan yang akan digunakan
JENIS SARANA/ UKURAN/ STATUS (PINJAM/
NO. KONDISI
PRASARANA JUMLAH MILIK SENDIRI)
2. Penghargaan yang pernah diperoleh 1.
BENTUK 2.
NO. DIPEROLEH DARI TAHUN
PENGHARGAAN 3.

30 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 31
E. Tutor/Nara sumber teknis I. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
TEMPAT KEAHLIA
JENIS PENDIDIKA
NO NAMA / TGL. N YG ALAMAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAMI N
LAHIR DIMILIKI
N TERAKHIR
1. Lembaga : …………………………
2. Mata Pelajaran : ………………………..
3. Topik Pembahasan : …………………………
Alokasi waktu : …………………………
Pertemuan ke : …………………………
F. Jadwal Kegiatan Pembelajaran/Pelatihan
MATERI Standar Kompetensi
HARI/ ..............................................................................................................
PUKUL PEMBELAJARA TUTOR/NST TEMPAT/LOKASI
TANGGAL
N/ PELATIHAN ........
..............................................................................................................
........
Kompetensi Dasar
..............................................................................................................
........
Indikator
G. Rencana biaya kegiatan (rencana ..............................................................................................................
penggunaan dana) ........
NO JENIS KEGIATAN VOLUME HARGA ALOKASI DANA
SATUAN
Tujuan Pembelajaran
..............................................................................................................
........
Materi Pembelajaran
..............................................................................................................
........
Metoda Pembelajaran
H. Format Silabus Pembelajaran/Pelatihan ..............................................................................................................
Konsep Materi Topik Metode
Hasil Aloka
Sumbe ........
dasar Pembelajara Pembelajara Pembelajara r Karakter warga belajar yang Diharapkan
yang si
pembelajara n/ Pelatihan n/ Pelatihan n/ Pelatihan Belajar
diharapk Wakt ..............................................................................................................
n/ pelatihan / Alat
an u ........
Langkah-Langkah Pembelajaran:
Kegiatan Awal : ......................................................................................

32 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 33
Kegiatan Inti :
Eksplorasi :
...........................................................
...........................
Elaborasi :
...........................................................
...........................
Konfirmasi :
...........................................................
...........................
Kegiatan akhir :
...............................................................
.......................
Alat dan Sumber Belajar:
Buku Sumber :
...............................................................
.......................
Alat Peraga :
...............................................................
.......................

32 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 33
J. Format Evaluasi Proses Pembelajaran K. Format Evaluasi Perkembangan Peserta Didik

INSTRUMEN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM


EVALUASI PERKEMBANGAN WARGA BELAJAR PROGRAM
PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B
PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B
Nama Tutor : …………………………………
Nama Peserta Didik : ………………………………
Mata Pelajaran : ………………………………..
Mata Pelajaran : ………………………………
Beri tanda X pada huruf a, b, c, d, atau e sesuai jawaban yang dimaksud Tahun Ajaran : ……………………………...
No. Indikator Deskripsi hasil Evaluasi No. Aspek Deskripsi Penilaian
1.
1. Tutor membuat RPP a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1
2. Tutor membuat bahan pembelajaran a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1 2.
3. Tutor membuat alat peraga/menggunakan media a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1 3.
pembelajaran 4
4. Penguasaan tutor terhadap mata pelajaran a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1 5
5. Kemampuan tutor menjelaskan pokok bahasan a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1 6
6. Kemampuan komunikasi tutor a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1 7
7. Kemampuan tutor menggunakan alat peraga a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1
8
8. Kemampuan memberi contoh yang relevan dengan a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1
9
topik bahasan
9. Tingkat kehadiran tutor a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1 10
10 Kemampuan tutor mendorong peserta didik aktif a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1
………………………… 2015
dalam pembelajaran (participatory learning)
Tutor
11. Menumbuhkan motivasi belajar peserta didik a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1
12. Ketepatan waktu pelaksanaan proses pembelajaran a: 5, b: 4, c: 3, d. 2, e: 1

………………………… 2015
……………………………..
Ketua Lembaga Penyelenggara

LAMPIRAN-LAMPIRAN, dengan urut-urutan:


1. rekomendasi dinas pendidikan kabupaten/kota setempat (asli).
…………………………….. 2. fotocopy nomor rekening bank atas nama lembaga.
3. fotocopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga.
4. fotocopy kartu tanda penduduk ketua lembaga.
5. fotocopy akte notaris pendirian/pembentukan lembaga dan/atau ijin
pendirian/operasional lembaga dari instansi berwenang.

34 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 35
Lampiran 2: Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Lampiran 3: Pakta Integritas

KOP SURAT
PAKTA INTEGRITAS
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA *)
Saya yang bertanda tangan di
SURAT REKOMENDASI bawah ini:
Nomor:……………………… Nama : ………………………………….........................
Yang bertanda tangan di bawah ini: Jabatan : Ketua
Nama : ...................................................................... Nama Lembaga : ………………………………….........................
Jabatan : ...................................................................... Alamat : Jl. ……………………………….........................
Alamat : ...................................................................... ………………………………….........................
dengan ini menyatakan bahwa: dalam rangka penyelenggaraan bantuan
Nama Lembaga : ...................................................................... .................................................... dengan ini menyatakan:
Ketua Lembaga : ...................................................................... 1. tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada
Alamat Lembaga : ...................................................................... korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dan tidak akan
Nomor Telepon/HP/ Fax : melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme;
...................................................................... 2. tidak akan memberikan sesuatu yang berkaitan dengan
urusan penyaluran bantuan yang dapat dikategorikan
adalah benar keberadaannya dan merupakan lembaga yang memiliki
kredibilitas dan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan sebagai suap dan/atau gratifikasi kepada siapapun;
masyarakat, dan layak mengajukan bantuan operasional kegiatan 3. akan mengikuti proses penyaluran bantuan dan
penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket B tahun pelaksanaan kegiatan secara bersih, transparan, dan
2015 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat profesional untuk memberikan hasil yang terbaik sesuai
(Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan), dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan 4. akan menggunakan bantuan sesuai dengan usulan yang
Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. tercantum dalam proposal dan ketentuan peraturan
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat perundang-undangan;
digunakan sebagaimana mestinya. 5. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA
INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif berupa
.........................., 2015 pencantuman dalam daftar hitam, digugat secara perdata
Kepala Dinas Pendidikan dan/atau dilaporkan secara pidana.
Kabupaten/Kota *)
.................... Demikian pakta integritas ini saya buat dengan
sesungguhnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Tanda .......................................... 2015
tangan
stempel materai
......................................... Rp
NIP. ....................................... 6.000,00

..................................................
*) coret yang tidak perlu
36 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 37
Format 4: Contoh Laporan Awal Lampiran 5: Contoh Laporan Akhir

LAPORAN AWAL LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


Yang bertanda tangan di bawah ini: PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN
Nama : …………………………………......................... PAKET B TAHUN 2015
Jabatan : Ketua
Alamat Lembaga : ………………………………….........................
Nomor Telp./HP/Fax : ... ………………………………......................... A. SAMPUL LAPORAN:
• Nama Program : …….....................................….....
dengan ini melaporkan dengan sesungguhnya, bahwa kami: • Nama Lembaga : …….....................................….....
1. Telah menerima dana bantuan operasional kegiatan
• Alamat Lengkap : …….....................................….....
penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket B
tahun 2015 sebesar • Nomor Telp/Fax/HP/Email : …….....................................….....
Rp. ....................................,- (..........................................), melalui • Bulan/Tahun Laporan : …….....................................….....
transfer bank pada rekening lembaga nomor .................................... B. SISTEMATIKA
atas nama ........................ pada tanggal ........................... LAPORAN: KATA
2. Dana dimaksud angka 1 tersebut di atas, akan kami PENGANTAR DAFTAR
gunakan sebagai biaya penyelenggaraan kegiatan program ISI
Pendidikan Kesetaraan Paket B tahun 2015, sesuai perjanjian
I PENDAHULUAN
kerjasama yang telah ditandatangani.
3. Akan menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan 1) Latar Belakang
kegiatan dan penggunaan dana kepada Direktorat Pembinaan 2) Dasar Pelaksanaan Kegiatan
Pendidikan Masyarakat (Direktorat Pembinaan Pendidikan 3) Tujuan (Kegiatan dan
Kesetaraan dan Keaksaraan), setelah kegiatan selesai dilaksanakan, Laporan) II PELAKSANAAN
atau paling lambat tanggal 7 Desember 2015. KEGIATAN
Demikian laporan awal ini dibuat dengan sebenarnya, untuk 1) Persiapan pelaksanaan kegiatan
digunakan sebagaimana mestinya. 2) Sasaran kegiatan (data dan informasi tentang warga
.......................................... 2015 belajar sebagai peserta program)
Yang membuat 3) Tutor/tenaga ahli/pelatih/nara sumber yang mendukung
melaporkan, pelaksanaan program
4) Sarana/tempat, fasilitas, alat dan bahan
pembelajaran/pelatihan yang digunakan
5) Jadwal pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan
6) Langkah dan proses pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan
(…………..……………….) 7) Rincian penggunaan dana

38 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 39
8) Dukungan yang diperoleh dari pihak-pihak terkait dalam Lampiran 6: Contoh Format Laporan Penggunaan Dana
pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan
FORMAT REKAPITULASI LAPORAN PENGGUNAAN DANA
9) Hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
pembelajaran dan pelatihan Harga Jumlah (Rp)
No. Kegiata Volum
10) Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program, dan n e
Satuan (3) x (4)
rencana tindaklanjut pembelajaran dan pelatihan pasca 1 Identifikasi calon WB dan pelatih: (Rp)
kegiatan. a. …
III KESIMPULAN DAN b. dst
SARAN/REKOMENDASI IV PENUTUP 2 ATK WB dan Penyelenggara:
LAMPIRAN a. …
1. Bukti/kuitansi pengeluaran dana, termasuk setoran b. dst
pajak sesuai ketentuan yang berlaku 3 Pengadaan alat/bahan
2. Foto dokumentasi pelaksanaan kegiatan keterampilan:
3. Dokumen pendukung lainnya yang diperlukan. a. …
b. dst
4 Pembelajaran dan Pelatihan
Keterampilan:
a. …
b. dst
5 Penyelenggara kegiatan:
a. …
b. dst
6 Transport tutor/pelatih
keterampilan:
a. …
b. dst
7 Dokumentasi dan sosialisasi
a. …
b. dst
8 Penilaian pembelajaran dan
pelatihan keterampilan:
a. …
b. dst
Jumla
h

40 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 41
Lampiran 7: Contoh Format Buku Kas Umum Lampiran 8: Contoh Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak

FORMAT CONTOH BUKU KAS


FORMAT CONTOH BUKU PENERIMAAN/PENYETORAN PAJAK
UMUM
Nomor
No Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
Bukti

Jenis Pajak
Nomor
No Tanggal Uraian PPh PPh PPh Jumlah Ket.
Bukti Ppn
21 22 23

Catatan:
Mengetahui Dibuat 1. Pajak Pembelian Barang Rp. 1 juta), dikenakan pajak: PPN
Oleh: sebesar 10%, dan PPh 22 sebesar 1,5%.
2. Pajak Honorarium (nilai berapapun), dikenakan pajak: PPh 21
Ketua Lembaga sebesar ....% (sesuai status kepegawaian yang bersangkutan).
Bendahar 3. Pajak Sewa Barang/Jasa (nilai berapapun), dikenakan pajak:
a PPN sebesar 10%, dan PPh 23 sebesar 2%.
4. Besarnya pajak yang harus dibayarkan, sebaiknya dikonsultasikan dengan
Kantor Pajak setempat.
STEMPEL
LEMBAG
A
.........................,2015
Nama Jelas Nama
Mengetahui Dibuat Oleh:
Jelas
Ketua Lembaga Bendahara
STEMPEL
LEMBAG

42 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 43
A
Nama Terang
Nam
a Terang

42 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan 43
CATATAN:

44 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B

Anda mungkin juga menyukai