Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN INTERNAL AUDIT

DAFTAR ISI

Kata Sambutan ................................................................................................................ 1

Kata Pengantar ................................................................................................................ 2

Daftar Isi ............................................................................................................................ 3

BAB. I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.......................................................................... 4
B. DASAR HUKUM .............................................................................. 5
C. TUJUAN .......................................................................................... 5
D. PENGERTIAN ................................................................................. 5

BAB. II. INTERNAL AUDIT MANAGEMEN MUTU............................................... 7

A. JENIS AUDIT.....................
B. ESSENSI AUDIT ...............
C. AKTIFITAS AUDIT .............

BAB.VI. MONITORING DAN EVALUASI ...........................................................

BAB.VIII. PENUTUP ..............................................................................................


BAB.I.

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Primer perlu dilakukan audit internal. Dengan adanya audit internal akan dapat
diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan
perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan maupun sistem
manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas/Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer dengan berdasarkan pada
standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan.

B. TUJUAN AUDIT

Pada dasarnya audit merupakan instrumen bagi manajemen untuk membantu


mencapai visi, misi dan tujuan organisasi dengan cara mendapatkan data dan
informasi faktual dan signifikan berupa data, hasil analisa, penilaian, rekomendasi
auditor sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen,
perbaikan dan atau perubahan.

C. PENGERTIAN

Pengertian Audit

Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan melalui interaksi
secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau
manfaat dengan cara membandingkan antar standar yang telah disepakati bersama dengan
apa yang dilaksanakan/diterapkan di lapangan.

E. Manfaat audit

Pengambilan keputusan untuk perbaikan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas fungsi


organisasi.
BAB.II.

AUDIT INTERNAL MANAGEMEN MUTU

Pada saat ini pengembangan dan pelaksanaan manajemen mutu kembali menjadi prioritas
utama para manajer dan regulator rumah sakit, hal ini didorong dengan meningkatnya
kesadaran dan tuntutan perlunya upaya untuk menjaga keselamatan pasien (dan provider).

Depkes dan Persi telah menyusun standar keselamatan pasien dan mendorong rumah-sakit
untuk menerapkan upaya peningkatan mutu klinik ( clinical governance melalui penerapan
konsep consumer value, clincal performance & evaluation, clinical risk, dan profesional
development & management) dengan tidak meninggalkan upaya peningkatan mutu secara
umum.

Untuk memastikan bahwa standar keselamatan pasien dan juga standar mutu rumah-sakit
senantiasa di-penuhi, di-evaluasi dan di-perbaiki, maka rumah-sakit perlu melakukan audit
internal manajemen mutu

A. JENIS AUDIT

Berdasarkan ruang lingkup maka audit dapat terdiri dari audit manajerial, audit keuangan dan
audit klinik. Sedangkan berdasarkan pelaksana audit (auditor) maka audit dapat dibagi menjadi
2 jenis, yaitu:

 Audit eksternal: dilakukan oleh auditor eksternal dari pihak eksternal atau institusi
independen. Di Indonesia audit eksternal untuk rumah-sakit sudah dilakukan oleh berbagai
pihak seperti oleh: Audit pemenuhan standar perijinan mendirikan atau standar operasional
oleh Depkes/Dinkes, Audit Akreditasi oleh KARS, Audit sistem manajemen mutu oleh
lembaga sertifikasi ISO 9000, Audit keuangan oleh akuntan publik, Audit pelayanan prima
oleh Menpan, Audit pengelolaan limbah oleh Bapelda/Bapeldada, Audit pelaksanaan
PMKK (peningkatan manajemen kinerja klinik) oleh Depkes/Dinkes dan sebagainya.

 Audit internal: dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor internal yang juga
karyawan organisasi sendiri, untuk kepentingan internal organisasi sendiri. Auditor internal
tidak memiliki tanggung jawab hukum kepada publik atas apa yang dilakukan dan
dilaporkannya sebagai termuan. Auditor internal bisa berbentuk unit, orang, atau panitia. Di
Indonesia audit internal untuk rumah-sakit telah dilakukan dalam berbagai bentuk, antara
lain: Audit medik dan keperawatan oleh tim audit klinik, Audit manajemen mutu oleh
internal audit, audit keuangan oleh tim SPI (satuan pengawas internal), konferensi
kematian dan konferensi kasus (M&M conference) oleh komite medik, Audit kelengkapan
rekam medik oleh Bagian Rekam Medik, Audit kepatuhan penggunaan antibiotik oleh Sub-
komite farmasi, Audit pelaksanaan program infeksi nosokomial oleh tim infeksi nosokomial,
Audit kepuasan pasien dengan survey kepuasan, dan sebagainya.

B. ESSENSI AUDIT

Untuk mencapai tujuan dan memperoleh manfaat tersebut, maka audit perlu dilaksanakan
dengan pendekatan sebagai berikut:

 Proses interaktif

 Kegiatan sistematis: direncanakan, dikoordinasikan, dilaksanakan dan dikendalikan secara


efisien

 Dilakukan dengan azas manfaat

 Dilakukan secara objektif

 Berpijak pada fakta dan kebenaran

 Melibatkan proses analisis/evaluasi/penilaian/pengujian

 Bermuara pada pengambilan keputusan

 Dilaksanakan berdasar azas/standar/kriteria tertentu

 Merupakan kegiatan berulang

 Menghasilkan laporan

C. AKTIFITAS AUDIT

Proses pelaksanaan audit terdiri dari kegiatan untuk: Memastikan (konfirmasi dan verifikasi);
Menilai (mengevaluasi dan mengukur); dan Merekomendasi (memberikan saran/masukan).
Ketiga kegiatan ini umumnya dilakukan oleh auditor dengan cara:

 Telaah dokumen

 Observasi

 Meminta penjelasan dari auditee (yang di-audit)


 Meminta peragaan dilakukan oleh auditee

 Membandingkan kenyataan dengan standar/kriteria

 Meminta bukti atas suatu kegiatan/transaksi

 Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas

 Pemeriksaan silang (cross-check)

 Mengakses catatan yang disimpan auditee

 Mewawancarai auditee

 Menyampaikan angket survey

 Menganalisis data
BAB.III.

AUDIT INTERNAL DI PUSKESMAS/FASYANKES PRIMER

Internal Audit

1.Desain Study
Studi ini merupakan studi kuantitatif dengan jenis Cross sectional. Adapun
studi kualitatif dilakukan untuk menggali lebih dalam priorotas masalah yang
ada serta memperoleh informasi lainnya guna pemecahan masalah, setelah
studi kuantitatif dilakukan.

2.Populasi

Populasi adalah karyawan PUSKESMAS/FASYANKES PRIMER yang bekerja


pada Unit/kelompok kerjanya, yang dipilih berdasarkan tingkat kepentingan
manajemen rumah sakit.

3.Tahapan dan Alat Ukur/Instrumen


Tahap I : Penyusunan rencana audit: menentukan unit-unit kerja yang akan
diaudit, tujuan audit, penjadualan audit, dan penyusunan instrumen audit

Tahap II: Tahap pengumpulan data dengan menggunakan instrument


panduan audit yang disusun berdasarkan standar tertentu (misalnya standar
akreditasi, standar/pedoman program, standar pelayanan minimal,
standar/indikator kinerja) untuk mengukur tingkat kesesuaian terhadap
standar tersebut.

Tahap III : Tahap analisis data audit, perumusan masalah, prioritas masalah,
dan rencana tindak lanjut audit.

Tahap IV: Tahap pelaporan dan diseminasi hasil audit.

BAB IV
PE LAPO RAN

 Menyinggung kebijakan mutu, peraturan, prosedur yang menjadi acuan

 Lokasi

 Aktifitas

 Klausul

 Skala kekritisan (mayor atau minor atau observasi)

 Rekomendasi

 Batas waktu penyelesaian

BAB.IV.
MONITORING DAN EVALUASI

Tindak lanjut

 Menerima laporan hasil audit

 Mempelajari laporan

 Membuat perencanaan perbaikan

 Melaksanakan perbaikan dan pencegahan

 Melakukan evaluasi hasil perbaikan dan pencegahan

 Melaporkan hasil perbaikan

Anda mungkin juga menyukai