Anda di halaman 1dari 49

SISTEM

KESEHATAN
NASIONAL
DESIGN BY FARIDA RUSNIANAH
• REFERENSI YANG HARUS DIBACA
MAHASISWA:

•  SISTEM KESEHATAN NASIONAL 1982
•  SISTEM KESEHATAN NASIONAL 2004
•  SISTEM KESEHATAN NASIONAL 2009
•  SISTEM KESEHATAN NASIONAL 2012
•  SISTEM KESEHATAN DI NEGARA LAIN
SEBAGAI PERBANDINGAN
DEKLARASI ALMA ATA - PRIMARY HEALTH CARE 1978

UKW UKM
•  Pembangunan nasional Tersie
(Sub-Sp)
r •  Air bersih & Sanitasi
berwawasan kesehatan
(pertanian, transportasi, •  Gizi masyarakat
Sekunder •  Pendidikan Kesehatan
industri, makanan, dll)
(Yankes SpesialisEs) •  Surveilans penyakit
•  Tata ruang alam –
manusia & kegiatannya •  Pencegahan primer &
•  Pencegahan primer Primer sekunder
(Yankes Primer mampu
mengatasi sebagian besar
kebutuhan kesehatan individu
& keluarga)
Kontak pertama ke SISTEM
pelayanan kedokteran

Individu & Keluarga

UKP
UKM
UKW
UKW = Upaya Kesehatan Wilayah 3
UKM= Upaya Kesehatan Masyarakat Copy By IDI 2013
UKP = Upaya Kesehatan Perseorangan
MIDTERM REVIEW RPJMN BIDANG KESEHATAN
STATUS CAPAIAN TARGET
NO INDIKATOR AWAL STATUS
2010 2011 2012 2014
(2009)

1 Umur harapan hidup (tahun) 70,7 70,9 71,1 71,1 72,0

Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 228 n.a n.a n.a
2 118
kelahiran hidup

Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga 84,3


3 84,8 86,38 88,64 90
kesehatan terlatih

3)
4 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 34 34 34 32 24

4) 3)
5 Total Fertility Rate (TFR) 2,6 2,4 n.A 2,6 2,1

Persentase penduduk yang memiliki akses air 47,7 44,19 42,76 n.A
6 68
minum yang berkualitas

Persentase penduduk 15 tahun ke atas yang 66,2


1)
57,5
2)
n.a 79,5
3)
7 90
memiliki pengetahuan HIV dan AIDS

8 Annual Parasite Index (API) 1,85 1,96 1,75 1,69 1

Persentase penduduk yang memiliki jaminan n.a


9 59,1 63,1 64,58 80,10
kesehatan

Ket : 1) SDKI, 2007; 2) Riskesdas, 2010; 3) SDKI, 2012; 4) Sensus Penduduk,2010 4


Perubahan Beban Penyakit di Indonesia 1990 – 2015
(beban dihitung sebagai Disability-Adjusted Life Years = DALYS)

Sumber: Global Burden of


Disease, 2010 dan
Health Sector Review (2014)
5
Overall Reform of Primary Health Care
SKN
PERPRES 72/2012
Dilaksanakan melalui
sistem rujukan
PELAYANAN
TERSIER
Rujukan berjenjang
UKM UKP
Rujukan balik
PELAYANAN
SEKUNDER
Fasyankes primer
•  Dinkes Kab/ •  Rumah, tempat
Kota kerja
•  Dapat •  Puskesmas &
PELAYANAN PRIMER Jaringannya
didelegasikan
•  Fasyankes milik
ke fasyankes masyarakat atau
primer milik swasta
MASYARAKAT •  Kesehatan matra:
haji, bencana, dll
Visi Nasional untuk
Pelayanan Kesehatan Primer
Transformasi dari situasi
masa lalu menuju visi
masa depan
S
Me el
dic ec Compre
al ti hensive
Mo ve PHC
del
Master Plan
P
H UU Kesehatan No.

Penguatan Sistem UU Kesehatan No.
Kesehatan Nasional 23/1992 C
36/2009
Permenkes No.
(1969)
Kepmenkes No
128/2004 75/2014

Menuju Kepesertaan Semesta


(UHC) 2019
10
SISTEM KESEHATAN
NASIONAL
DESIGN BY FARIDA RUSNIANAH
Sistem ---à Himpunan bagian yang saling
berhubungan, bekerja secara sendiri maupun
b e r s a m a m e n u j u s u a t u t u j u a n d a l a m
lingkungan yang kompleks.

“A System is a set of interrelated parts, working
independently and joinly, in pursuit of common
objectives of the whole, within a complex
environtment”.
Undang-undang No.23 Tahun 1992 Tentang
Kesehatan mendefinisikan Kesehatan
sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa,
dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
Sistem kesehatan (Health system) merupakan
semua aktifitas yang memiliki tujuan utama
meningkatkan, memperbaiki atau merawat
kesehatan (WHO 2000).
Gambar 1
ALUR PIKIR
SISTEM KESEHATAN NASIONAL

PARADIGMA NASIONAL
(PANCASILA, UUD 1945,WASANTARA, TANNAS,)

(UU 23/1992 Kesehatan, UU 17/2007 RPJPN)

KONDISI SAAT
INI
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
Rendah
RPJPK DAN SKN DERAJAT
RAKYAT
(Arah, dasar, KESMAS TUJUAN
MASALAH MENDASAR SEHAT
YG NASIONAL
BANGKES: bentuk dan cara PRODUKTIF
SETINGGI-
- KETIDAKPASTIAN penyelenggaraan TINGGINYA
HUKUM Bangkes)
- PERILAKU
MASYARAKAT
BURUK
- INGKUNGAN BURUK.
- RAWAN PANGAN
DAN RAWAN GIZI
LINGKUNGAN STRATEGIS:
- AKSES PELAYANAN
PUBLIK BURUK (Ideologi, Politik, Ekonomi Sosial Budaya
- SUMBER DAYA dan Pertahanan Keamanan)
KESEHATAN GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL, LOKAL
TERBATAS
PELUANG/KENDALA
LATAR BELAKANG
•  Tujuan nasional Bangsa Indonesia --à Tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 ---à melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia --à Memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial. ----à program pembangunan nasional secara
menyeluruh dan berkesinambungan.

•  Pembangunan Kesehatan ----à Bagian dari pembangunan nasional
yang bertujuan meningkatkan Kesadaran, Kemauan dan
Kemampuan hidup sehat bagi setiap orang ----à Derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.

•  Pembangunan kesehatan ---à Upaya seluruh potensi bangsa
Indonesia, baik Masyarakat, Swasta maupun Pemerintah.

Tercapainya tujuan pembangunan kesehatan,
diperlukan dukungan Sistem Kesehatan Nasional yang
tangguh.

Di Indonesia, Sistem Kesehatan Nasional (SKN) telah
ditetapkan pada tahun 1982.

SKN --à Sebagai acuan dalam penyusunan Garis-garis
Besar Haluan Negara (GBHN) bidang Kesehatan,
Penyusunan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan, --à Sebagai acuan dalam
penyusunan berbagai Kebijakan, Pedoman dan Arah
pelaksanaan pembangunan kesehatan.
•  Memasuki milenium ketiga, Indonesia menghadapi
berbagai perubahan dan tantangan strategis yang
mendasar --à eksternal maupun internal,

•  Konteks eksternal, ---à Tantangan strategis yang terjadi
adalah berlangsungnya era globalisasi, perkembangan
teknologi, transportasi, dan telekomunikasi-informasi
yang mengarah pada terbentuknya dunia tanpa batas.

•  Globalisasi --à Meningkatnya persaingan bebas, ---à
Setiap komponen bangsa meningkatkan daya saing. --à
Demokratisasi, hak asasi manusia dan pelestarian
lingkungan hidup telah menjadi tuntutan dunia yang
semakin mendesak.
Kemiskinan
dan
kelaparan
Pendidikan
dasar untuk
semua

Gender dan
pemberdayaan
perempuan

Kematian
anak

MDG’s
Kesehatan
ibu

HIV/AIDS,
malaria dan
penyakit lain

Kelestarian
lingkungan

Kemitraan

6
Konteks internal, ---à Krisis moneter pada tahun
1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis
multi-dimensi meliputi krisis politik, ekonomi,
sosial, budaya dan keamanan --à disintegrasi
bangsa.

--àMeningkatnya pengangguran dan jumlah


penduduk miskin, menurunnya derajat kesehatan
penduduk---à berpengaruh pada mutu
sumberdaya manusia Indonesia.
•  Perubahan dan tantangan strategis --à Sidang MPR 1998
menetapkan Ketetapan MPR R.I Nomor X Tahun 1998 --
àPokok-pokok Reformasi Pembangunan.

•  Ketetapan MPR --àPembaharuan --à Reformasi total
kebijakan pembangunan dalam segala bidang.

•  Untuk bidang kesehatan pembaharuan --à Ditetapkan --à


Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan, sebagai
strategi pembangunan nasional untuk mewujudkan visi
pembangunan kesehatan, yaitu Indonesia Sehat 2010.

•  Perlu disusun SKN baru
SISTEM KESEHATAN NASIONAL

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah


b e n t u k d a n c a r a p e n y e l e n g g a r a a n
pembangunan kesehatan yang memadukan
berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu
derap langkah guna menjamin tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan dalam
kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat
sebagaimana dimaksud dalam Undang-
undang Dasar 1945. ( SKN 2009)

Sistem Kesehatan Nasional per lu
dilaksanakan dalam konteks Pembangunan
Kesehatan secara keselur uhan dengan
memper timbangkan deter minan sosial,
seper ti: kondisi kehidupan sehari-hari,
tingkat pendidikan, pendapatan keluarga,
distribusi kewenangan, keamanan, sumber
d a ya , ke s a d a r a n m a s ya r a k at , s e r t a
ke m a m p u a n t e n a g a ke s e h at a n d a l a m
mengatasi masalah-masalah tersebut.
Landasan SKN meliputi:

1.  Landasan Idiil.


2.  Landasan Konstitusional
3.  Landasan Operasional
PERKEMBANGAN
DAN
MASALAH SISTEM KESEHATAN NASIONAL

Tugas baca : Dokumen SKN 2009
Tujuan SKN :

Terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh
semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta,
maupun pemerintah secara sinergis, berhasil guna dan
berdaya guna, sehingga terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
KEDUDUKAN SKN

SISTEM KETAHANAN NASIONAL

SISTEM KETAHANAN
SISDIKNAS SKN PANGAN NASIONAL SISTEM LAIN

UPAYA KESEHATAN
LITBANG
PEMBIAYAAN
PENYELENGGARAAN
PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN DAERAH FARMASI, ALKES, MAKANAN
MANAJEMEN, INFORMASI, REGULASI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
ditetapkan Presiden 13 Agus 2012

HISTORIS SKN
diundangkan Menkumham 17 Okt 2012
Komposisi:
10 Pasal
KEPMENKES 485 Butir Lampiran
131/2004
PERPRES
SKN 2004
disusun 02-03 72/2012
2004 2012
disusun 10-12

SKN 2012

P 167 (4)
SKN 2009 UU 36 / 2009
disusun 08-09 ttg Kesehatan
1982 2009
SKN 1982 KEPMENKES
disusun 80-82 .../2009

KEPMENKES
99a/1982
SISTEMATIKA LAMPIRAN SKN
Terdiri dari 8 BAB

BAB I PENDAHULUAN
BAB II PERKEMBANGAN DAN TANTANGAN SKN
BAB III ASAS SKN
BAB IV BENTUK POKOK SKN
BAB V CARA PENYELENGGARAAN SKN
BAB VI DUKUNGAN PENYELENGGARAAN SKN
BAB VII RINGKASAN SKN
BAB VIII PENUTUP
SUB-SISTEM SKN
UPAYA KESEHATAN
LITBANG
PEMBIAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
FARMASI, ALKES, MAKANAN
MANAJEMEN, INFORMASI, REGULASI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DASAR / ASAS SKN
• a. perikemanusiaan;
• b. keseimbangan;
• c. manfaat;
• d. perlindungan;
• e. keadilan;
• f. penghormatan hak asasi manusia;
• g. sinergisme dan kemitraan yang dinamis;
• h. komitmen dan tata pemerintahan yang baik
• i. legalitas;
• j. antisipatif dan proaktif;
• k. gender dan nondiskriminatif; dan
• l. kearifan lokal.
INPUTS PROSES OUTPUT

LITBANG

SUMBER DAYA PEMBERDAYAAN


MANUSIA MASYARAKAT

UPAYA
KESEHATAN
FASYANKES
PERORANGAN &
MASYARAKAT TUJUAN
FARMASI,
ALKES, SISTEM
MAKANAN

PEMBIAYAAN MANAJEMEN
INFORMASI
REGULASI
IPTEKS-KES

20
CARA PENYELENGGARAAN SKN
• Pengelolaan kesehatan mencakup kegiatan
perencanaan, pengaturan, pembinaan dan
pengawasan serta evaluasi penyelenggaraan
upaya kesehatan dan sumber dayanya secara
serasi dan seimbang dengan melibatkan
masyarakat
• Memperhatikan nilai Prorakyat, inklusif,
responsif, efektif, bersih
• Berjenjang: Pusat Daerah,
mempertimbangkan komitmen global
SUBSISTEM SDM KESEHATAN
• Bermutu, Terdistribusi “merata”
• Fokus penting pada pengembangan dan
pemberdayaan sumber daya manusia
kesehatan guna menjamin ketersediaan,
pendistribusian, dan peningkatan kualitas
sumber daya manusia kesehatan.
• Perencanaan, pengadaan, pendayagunaan,
pembinaan dan pengawasan
Hak-Kewajiban
• SDM kesehatan mempunyai hak untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya (hak asasi)
sebagai makhluk sosial, wajib memiliki
kompetensi, kewenangan untuk mengabdikan
dirinya di bidang kesehatan, mempunyai etika,
berakhlak luhur, dan berdedikasi tinggi dalam
melakukan tugasnya
Prinsip
• a. adil dan merata serta demokratis;
• b. kompeten dan berintegritas;
• c. objektif dan transparan; dan
• d. hierarki dalam sumber daya manusia
kesehatan
SUBSISTEM SEDIAAN FARMASI, ALKES,
MAKANAN
• kegiatan untuk menjamin: aspek keamanan,
khasiat/kemanfaatan dan mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan makanan;
• ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan
obat, terutama obat esensial; perlindungan
masyarakat dari penggunaan yang salah dan
penyalahgunaan obat;
• penggunaan obat yang rasional; serta upaya
kemandirian di bidang kefarmasian melalui
pemanfaatan sumber daya dalam negeri
Unsur
• a. komoditi;
• b. sumber daya;
• c. pelayanan kefarmasian;
• d. pengawasan; dan
• e. pemberdayaan masyarakat
Prinsip
• a. aman, berkhasiat, bermanfaat, dan
bermutu;
• b. tersedia, merata, dan terjangkau;
• c. rasional;
• d. transparan dan bertanggung jawab; dan
• e. kemandirian.
SUBSISTEM PEMBIAYAAN
• public good menjadi tanggung jawab
pemerintah, sedangkan untuk pelayanan
kesehatan perorangan pembiayaannya bersifat
privat, kecuali pembiayaan untuk masyarakat
miskin dan tidak mampu menjadi tanggung
jawab pemerintah.
• diharapkan akan mencapai universal health
coverage sesuai dengan UU NO 40 /2004
tentang SJSN dan UU No 24 / 2011 tentang BPJS
SUBSISTEM MANAJEMEN, INFORMASI DAN
REGULASI KESEHATAN
• Peranan manajemen kesehatan adalah
koordinasi, integrasi, regulasi, sinkronisasi,
dan harmonisasi berbagai subsistem SKN agar
efektif, efisien, dan transparansi dalam
penyelenggaraan SKN
Unsur
• a. kebijakan kesehatan;
• b. administrasi kesehatan;
• c. hukum kesehatan;
• d. informasi kesehatan; dan
• e. sumber daya manajemen kesehatan
Prinsip
• a. inovasi atau kreativitas;
• b. kepemimpinan yang visioner bidang
kesehatan;
• c. sinergisme yang dinamis; dan
• d. kesesuaian dengan sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

• Upaya pemberdayaan perorangan, keluarga


dan masyarakat akan berhasil pada
hakekatnya apabila kebutuhan dasar
masyarakat sudah terpenuhi.
• Pemberdayaan masyarakat dan upaya
kesehatan pada hakekatnya merupakan fokus
dari pembangunan kesehatan.
SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN
• Upaya kesehatan diselenggarakan oleh
Pemerintah (termasuk TNI dan POLRI),
pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota,
dan/atau masyarakat/swasta melalui upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pengobatan, dan pemulihan kesehatan, di
fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
kesehatan
SUBSISTEM LITBANG
• Pengelolaan penelitian dan pengembangan
kesehatan terbagi atas
– penelitian dan pengembangan biomedis dan
teknologi dasar kesehatan,
– teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi
klinik,
– teknologi intervensi kesehatan masyarakat,
– humaniora, kebijakan kesehatan, dan
pemberdayaan masyarakat
LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN KEADAAN GLOBAL
(POLITIK, EKONOMI, PERLINDUNGAN HUKUM, SOSIAL BUDAYA, HANKAM)

SISTEM KESEHATAN

PROSES

MANAJEMEN OUTPUT
INPUT Perencanaan
Administrasi
Regulasi

SUMBER PENYEDIAAN
DAYA PELAYANAN
PROGRAM ORGANISASI
PRODUKSI KESEHATAN
Menteri Kesehatan
Obat-obatan Pencegahan Kesehatan
Departemen Kesehatan
Perbekalan Perawatan Kesehatan
Pemberdayaan masyarakat,
Kesehatan Pengobatan Sekunder
SDMMinggu Swasta dan LSM Perawatan Penyakit Spesial
Skenario
Upaya dan Populasi
Kesehatan

SUMBER PEMBIAYAAN

Kebijakan
Politik Pemerintah Pemerintah Pusat Kebijakan
Provinsi Hukum
Pemerintah kabupaten

Kebijakan Masyarakat/Swasta
Ekonomi Asuransi Kesehatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai