Anda di halaman 1dari 9

1.

Kebutuhan Fungsional

 Sistem menyimpan data lokasi dan data atribut/keterangan setiap plot parkir
ke dalam basis data.
 Sistem memberikan informasi mengenai tempat parkir kosong terdekat
kepada pengguna parkir.
 Sistem memberikan informasi petunjuk arah dalam tiket yang dicetak untuk
mencapai lokasi tempat parkir yang ditentukan untuk pengguna parkir.
 Sistem memberikan informasi mengenai jumlah parkir yang tersedia
secara interaktif kepada pengguna parkir.
 Sistem memberikan visualisasi lokasi parkir serta penyajian dan pencarian
data kendaraan yang parkir dilokasi tersebut secara interaktif.
 Sistem memberikan informasi laporan transaksi parkir pada periode
tertentu kepada pihak pengelola parkir.

2. Kebutuhan non fungsional


Kebutuhan Non Fungsional adalah kebutuhan yang menitikberatkan pada properti prilaku yang
dimiliki oleh sistem. kebutuhan fungsional juga sering disebut sebagai batasan layanan atau fungsi yang
ditawarkan sistem seperti batasan waktu, batasan pengembangan proses, standarisasi dan lain lain.
Kebutuhan fungsional dan non fungsional rpl
Kebutuhan fungsional dan non fungsional rpl

Secara umum kebutuhan non fungsional suatu perangkat lunak terdiri dari empat macam, yaitu:

1. Usability
Usability adalah kebutuhan non fungsional terkait dengan kemudahan penggunaan sistem atau perangkat
lunak oleh user.

2. Portability
Portability ialah kemudahan dalam pengaksesan sistem khususnya terkait dengan faktor waktu dan lokasi
pengaksesan, serta perangkat atau teknologi yang digunakan untuk mengakses. Perangkat atau teknologi
tersebut meliputi perangkat lunak, perangkat keras, dan perangkat jaringan.

3. Reliability
Reliability merupakan kebutuhan terkait kehandalan sistem atau perangkat lunak termasuk juga faktor
keamanan (security) sistem.

4. Supportability
Supportability ialah kebutuhan terkait dengan dukungan dalam penggunaan sistem atau perangkat lunak.

Fitur tambahan parkiran bawah tanah


Di lengkapi sensor identifikasi wajah pemilik, agar sewaktu pemilik kehilangan kartu kode akses parkir
tidak menemukan kesulitan dalam mengakses mobilnya tersebut.
Konsep sistem pembacaan kendaraan yang masuk dan keluar
saya akan menjelaskan sedikit tentang pembuatan sequence diagram yang saya buat.
Sequence diagram yang saya buat mengenai “ Prosedur Masuk Area Parkir “. Mengapa
saya membuat sequence diagram prosedur masuk area parkir? Karena pada saat – saat ini
banyak sekali di tempat – tempat umum yang sudah menggunakan mesin dengan
otomatis. Pada mesin ini akan mengeluarkan sebuah karcis yang dimana karcis tersebut
biasanya berisikan beberapa hal yang berada di kendaraan. Misalnya : nomor polisi
kendaraan, waktu masuk, jenis kendaraan. Disinilah saya akan menjelaskannya. Agar
lebih jelas saya akan memberikan contoh dengan nama “

Pengendara “. Pengendara ini merupakan seorang pengendara kendaraan bermotor.


Disini pengendara akan memasuki parkiran, mengambil karcis, dan memakirkan
kendaraannya di area parkir.

Pertama – tama pengendara sudah jelas harus memasuki kendaraannya tersebut ke


tempat parkir. Akan tetapi, sebelum memasuki parkiran petugas parkir akan mencatat
nomor polisi, jenis kendaraan dan waktu masuk kendaraan tersebut. Petugas parkir
akan membut database atas kendaraan yang masuk ke area parkir. Setelah database
dibuat, petugas memerintahkan mesin karcis untuk mencetak dan petugas akan
memberikan karcis yang sudah di cetak ke pengendara kendaraan tersebut. Setelah
memberikan karcis maka petugas parkir membuka palang dan palang akan terbuka
secara otomatis dan pengendara memasuki area parkir dan pengendara memakirkan
kendaraannya di area parkir.
Diatas merupakan bagaimana prosedur masuk area parkir. Maka dibawah ini akan di
tampilkan dengan menggunakan sequence diagram. Inilah hasilnya :

Contoh Gambar Diagram Sequence Pengelolaan Parkir

Setelah melihat gambar diatas. Saya akan menjelaskan elemen – elemen apa saja yang
digunakan dalam pembuatan sequence diagram ini.

Disini saya menggunakan elemen “ ACTOR “ yang berfungsi sebagai “ Pengendara “. Setelah itu,
saya menggunakan 7 buah object. Dimana ketujuh buah object tersebut diisikan dengan “
KENDARAAN, KARCIS, MESIN KARCIS, PETUGAS, DATABASE, PALANG, AREA
PARKIR “. Disini object berfungsi sebagai pemberitahu apa saja yang ada di sequence diagram.
Setelah itu, yang terakhir adalah “ STIMULUS “. Stimulus ini merupakan sebuah tanda panah.
Disini tanda panah dimulai di ACTOR atau di PENGENDARA. Dari actor / pengendara tersebut
dihubungkan ke object – object yang sudah ada di sequence diagram yang tadi dibuat. Stimulus
ini juga akan berakhir di kendaraan
Algoritma sistem parkiran bawah tanah
Diagram Class

Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam


system. Class diagram memberikan gambaran system secara statis dan relasi antar
mereka. Biasanya, dibua beberapa class diagram untuk system tunggal. Beberapa
diagram akan menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Dapat dibuat
beberapa diagram sesuai dengan yang diinginkan untuk mendapatkan gambaran
lengkap terhadap system yang dibangun.

Class diagram adalah alat perancangan terbaik untuk tim pengembang. Diagram
tersebut membantu pengembang mendapatkan struktur system sebelum kode ditulis,
dan membantu untuk memastikan bahwa system adalah desain terbaik.
Contoh Diagram Class Pengelolaan Parkir

Diagram Activity

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel
yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram
khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger
oleh selesainya state sebelumnya (internal processing).

Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem
(dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses
dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan
urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk
memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan
terstruktur. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam
memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case
diagram.

Contoh Diagram Activity Pengelolaan Parkir (Input Dan Simpan Data User)
Contoh Diagram Activity Pengelolaan Parkir (Catat Data Kendaraan)

Contoh Diagram Activity Pengelolaan Parkir (Catat No. Kendaraan)


Diagram Collaboration

Diagram yang mengelompokkan pesan pada kumpulan diagram sekuen menjadi sebuah
diagram. Dalam diagram tersebut terdapat method yang dijalankan antara objek yang
satu dan objek lainnya.Di diagram kolaborasi ini, objek harus melakukan sinkronisasi
pesan dengan serangkaian pesan-pesan lainnya.

Menunjukkan hubungan disamping interaksi .

Contoh Diagram Collaboration Masuk

(Sistem Pengelolaan Parkir Gedung Tinggi)


Contoh Diagram Collaboration Keluar

(Sistem Pengelolaan Parkir Gedung Tinggi

Anda mungkin juga menyukai