3/7/2010

S G
KESEIMBANGAN TITIK
SIMPUL / BUHUL
zukawi@gmail.com
081 2281 7739

MEKANIKA TEKNIK
atau ANALISA STRUKTUR MERUPAKAN SUATU DISIPLIN ILMU 
YANG MEMEPELAJARI GAYA – GAYA & PERGESERAN –PERGESERAN YANG 
TERJADI PADA SUATU STRUKTUR AKIBAT BEBAN –BEBAN
TERJADI PADA SUATU STRUKTUR AKIBAT BEBAN  BEBAN YANG BERKERJA 
YANG BERKERJA
PADA STRUKTUR TERSEBUT 

STRUKTUR DI RANCANG UNTUK MEMENUHI FUNGSI
DASAR PERTIMBANGANNYA :
1. KEKUATAN 
2. KEKAKUAN 
3. EKONOMIS & KENAMPAKAN /ESTETIKA

zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

1
 3/7/2010

PROSES ANALISA STRUKTUR
¼DEMENSI 

¼
PERANCANGAN /  ANALISIS 
DESAIN 

¼
GAYA (FORCE) 
&
¼
PERGESERAN 
PERGESERAN
(DISPLACEMENT)

ƒPERLUNYA DESIGN AWAL 
(PRELIMINARY DESIGN)

zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

MACAM–MACAM 
S T R U K T U R
01. STRUKTUR RANGKA 
(TRUSS)

02. STRUKTUR PELENGKUNG     A kg/m2
TIGA SENDI 

zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

2
 3/7/2010

03. STRUKTUR RANGKA KAKU
(RIGID FRAME)

04. STRUKTUR RANGKA KAKU DNG 
DINDING GESER (SHEAR 
WALL)

zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

03. STRUKTUR RANGKA KAKU 
DALAM RUANG

zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

3
 3/7/2010

KESEIMBANGAN STATIK 
SYARAT :  ∑X =0 DISEBUT = PERSAMAAN STATISTIK TERTENTU
∑Y =0 (EQUATIONS OF STATIC EQUILIBRIUM)
∑M=0

GAYA –GAYA DALAM (DALAM SUATU KONTRUKSI )
1. GAYA NORMAL 
GAYA YANG BEKERJA SEARAH SUMBU BATANG

P1 P2 P3

A I II III B
N + BILA GAYA MENIMBULKAN SIFAT 
TARIK PADA BATANG
R1
A I M
N ‐ BILA GAYA MENIMBULKAN SIFAT 
N DESAK/TEKAN PADA BATANG
L

+ -
zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

GAYA LINTANG ( L) 
GAYA YANG BEKERJA ┴ SUMBU BATANG: 
L + JIKA BATANG SEBAGIAN KIRI BERGESER KE ATAS 

L ‐ JIKA BATANG SEBAGIAN KIRI BERGESER KE BAWAH 

MOMEN LENTUR (M)
GAYA YANG MENAHAN LENTUR SUMBU BATANG 

---
M+
M + BILA GAYA TARIK PADA POSISI   BAWAH 
M + BILA GAYA TARIK PADA POSISI BAWAH

M ‐ BILA GAYA TARIK PADA POSISI   ATAS  
+++
---
M+
zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

4
 3/7/2010

PELETAKAN /TUMPUAN
HARUS DAPAT MENAHAN : 
1. GAYA GAYA VERTIKAL (RV)
2. GAYA GAYA HORIZONATAL (RH)
3. MOMEN (M)

Pcos Ф Ф
B
Terjadi rotasi 
Psin Ф
B¹

Sifat sendi : 
dapat menahan gaya –gaya horizontal (Rh) dan gaya Vertikal (Rv)

zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

TUMPUAN ROL 
P sin Ф P
P sin Ф = RAY+ RBy
R▲x Ф P cos Ф = RAX
PcosФ
B
Konstruksi batang sederhana
R▲y (SIMPLE BEAM)

R▲y

SIFAT  ROL :
‐REAKASI  PADA ROL SELALU ┴ APADA BIDANG GELINCIRNYA MENAHAN GAYA – GAYA  VERTIKAL.

PERLETAKAN  SIFAT  JEPITAN :
MAMPAU MENAHAN GAYA –GAYA 
JEPITAN  RH VERTIKAL & HORISONTAL SERTA MOMEN.
M
RV

zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

5
 3/7/2010

METODA KESEIMBANGAN TITIK SIMPUL / BUHUL

Pada suatu kontruksi rangka, konstruksi secara

keseluruhan harus dalam keadaan seimbang, tetapi
setiap titikm
k simpull juga harus
h d l
dalam k d
keadaam
seimbang

Segitiga, bentuk yang paling rigid
Segi empat, rigidkah???

zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

RIGID KAH???

Jika mendapat gaya Jika mendapat gaya Untuk itu diperlukan

hanya dari atas, segi dari samping, segi tambahan batang (x) agar 
empat diatas adalah empat diatas akan segi empat tersebut
rigid berubah bentuk (tidak menjadi rigid dan
rigid) membentuk segitiga

zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

6
 3/7/2010

UNTUK MENGHITUNG GAYA

DALIH :  ∑H =0
∑V =0
∑ M = 0 … kadang tidak dipakai
Dari ketentuan diatas, ada 2 persamaan , maka pada tiap
simpul yang akan dicari gaya batangnya harus hanya 2 atau 1 
batang yang belum diketahui.
Maka tiap titik simpul harus dicari keseimbangannya satu demi
satu sehingga seluruh kontruksi dapat diketahui gaya gaya
batangnya.

Metode yang digunakan :
1. Analitis
2. Grafis
zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

CONTOH SOAL

4 3
5
300 B
A 1 2
C

2P
Pertama tama harus dicari reaksi reaksi perlengkapannya
kemudian baru dicari gaya gaya batangnya (setiap simpul harus
dalam keadaan seimbang
zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

7
 3/7/2010

GAYA REAKSI DITUMPUAN A & B

4 3
5
300 B
A 1 2
C
1P 1P
2P

DALIH   ∑ M a = 0 Æ B = P ton
∑ M b = 0 Æ A = P ton
zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

CARA ANALITIS
MELIHAT GAYA PER TITIK SIMPUL

4 3
5
300 B
A 1 2
C
1P 1P
2P

zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

8
 3/7/2010

MELIHAT GAYA DI TITIK SIMPUL A

y
Simpul A = A – S4 – S1
S 4 ‐ S 4

A=P
A 300
x
S 1 + S 1
A=P

∑V =0 ∑H =0
S4 sin 30 – A = 0 S4 cos 30 – S1 = 0
S4. ½ - P = 0 2P. ½ √3 – S1 = 0
S4 = 2P P √3 - S1 = 0 jadi S1 = P √3
Dalam mekanika, batang
Dalam mekanika, batang tarik
tekan (menuju simpul)
(meninggalkan simpul)
mempunyai tanda negatif
mempunyai tanda positif
Jadi S4 = -2P
zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

MELIHAT GAYA DI TITIK SIMPUL D

y ‐ S 3 
A
x
300 S 5
S5
S 3
S 4
S 5 ‐ S 4

Simpul D = S5 – S4 – S3

∑H =0 ∑V =0
S4 cos 30 – S3 cos 30 = 0 S4 sin 30 + S3 sin 30 + S5 = 0
S4 = S3 2P ½ + 2P.
2P. 2P ½ + S5 = 0
S3 = 2P S5 = - 2P
Dalam mekanika, batang Tanda S5 negatif sehingga pe
tekan (menuju simpul) misal an yang kita buat salah.
mempunyai tanda negatif S5 meninggalkan simpul dan
Jadi S3 = -2P batang tarik sehingga S5 = 2P
zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

9
 3/7/2010

CATATAN
´ Batang tekan bertanda negatif, batang ini arah
gaya menuju simpul
´ Batang tarik bertanda positif, batang ini arah
gayanya meninggalkan simpul
´ Perhitungan dimulai dari 2 batang yang belum
diketahui
´ Sebaiknya seluruh simpul dicari batang batang
gayanya agar dapat mengecek ada kekeliruan
atau tidak

zukawi@gmail.com - 081 2281 7739

10