Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Pembelian dan Penjualan Saham

Jurnal Pembelian dan Penjualan Saham

Assalamualaikum....Salam sejahtera untuk kita semua


Kali ini MY BLOG-DHANY 47 ingin memposting tentang jurnal pembelian dan penjualan saham , baik sebelum
membahas tentang jurnal pembelian dan penjualan saham , sobat harus tahu dulu apa itu saham ? pengertian
saham secara singkat adalah surat bukti ikut serta menanamkan modal pada perusahaan yang menerbitkannya.
Dibawah ini adalah ilustrasi sederhana pencatatan pembelian dan penjualan saham.
Pencatatan Transaksi Pembelian Saham
Ilustrasi

Tanggal 12 Mei 2013 , PT Serba Indah membeli 5.000 saham PT. Asia Raya dengan nominal Rp. 10.000 per
lembar, harga setiap lembar saham Rp 11.000 provisi dan biaya lainnya Rp. 600.000
Harga perolehan saham dihitung sbb :
Harga kurs, 5.000 lbr saham x Rp. 11.000 Rp. 55.000.000,00
Ditambah
Provisi dan biaya lainnya Rp. 600.000,00
Harga perolehan Rp.55.600.000,00
Harga perolehan tiap lembar saham
Rp. 55.600.000,00 = Rp. 11.120
5.000

Berdasarkan perhitungan diatas jurnal untuk mencatat pembelian saham sbb :

Juli 12’13 Surat berharga Rp. 55.600.000,00


Kas Rp. 55.600.000,00

Pencatatan Transaksi Penjualan Saham


Ilustrasi

Tanggal 20 September 2013 , PT Serba Indah ( pada contoh diatas ) menjual 3.000 lembar saham PT. Asia
Raya yang dibeli 12 Mei 2013 . Harga jual tiap lembar Rp. 12.500,00 provisi dan biaya lainnya Rp. 400.000,00
Laba rugi dari penjualan saham diatas, dihitung sebagai berikut :
Harga kurs, 3000 x Rp. 12.500,00 Rp. 37.500.000,00
Provisi dan biaya lainya ( Rp. 400.000,00 )
Hasil penjualan bersih Rp. 37.100.000,00
Harga perolehan saham yang dijual
3.000 lbr x Rp. 11.120,00 Rp. 33.360.000,00 (-)
Laba penjualan surat berharga Rp. 3.740.000,00

Berdasarkan perhitungan diatas jurnal untuk mencatat penjualan saham sbb :


Sept 20’13 Kas Rp. 37.100.000,00
Surat Berharga Rp. 33.360.000,00
Laba Penjualan Surat Berharga Rp. 3.740.000,00
Pencatatan transaksi pembelian dan penjualan saham diatas, tampak bahwa akun “ Surat Berharga” didebet
dengan harga perolehan saham yang dibeli dan dikredit dengan harga perolehan saham yang dijual, sehingga
saldo akun tersebut menunjukan harga perolehan saham yang masih ada.
Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Leverage Faktor Intern
Dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi empirik
pada perusahaan manufaktur dan non manufaktur di Bursa
Efek Jakarta)
Sujoko

Abstract

The main objective of the study is to examine the impact of ownership structure%2C leverage%2C
external factor%2C internal factor on the value of the firms in Jakarta Stock Exchange. It is argued that
unlike the agency problem advanced stock market%2C the agency problem in the Jakarta Stock
Exchange is the divergence of interest between the minority holders and majority holders. This is
because the Jakarta Stock Exchange is characterized%2C among other things%2C by the domination of
large shareholders. It is hypotheses that :(1) there are the impact ownership structure %2C external
factor%2C internal factor%2C on leverage%2C (2) there are the impact of ownership structure %2C
external factor%2C internal factor%2C leverage on value of the firm . This study is to examine Agency
Theory%2C Jensen and Meckling (1976)%2C Pecking Order Theory%2C Myers (1984)%2C Trade Off
Model and Signaling Theory (1979). Population in this study are public company listed in Jakarta Stock
Exchange during 2000 2004. As much as 134 firms listed in Jakarta Stock Exchange were taken as a
sample using a purposive sampling method.The data were then analyzed by the structural equation
modeling ( SEM) analysis%2C using the AMOS Program version 4.01.The results of this study show that
(1) there are the impact of ownership structure %2C external factor%2C internal factor on
leverage%2C(2)there are the impact of ownership structure%2C external factor%2C internal factor%2C
leverage%2C on valueof the firm . The result of the study is not support the Agency Theory%2C Jensen
and Meckling (1976)%2C but the result of the study is support Pecking Order Theory%2C Myers
(1984)%2C Trade off model and Signaling Theory%2C Battacharya (1979).
Abstract in Bahasa Indonesia :

Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan%2C leverage%2C
faktor ekstern%2C dan faktor intern terhadap nilai perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Tidak seperti pada
permasalahan keagenan di pasar modal yang sudah maju%2C problem keagenan di Bursa Efek Jakarta
adalah terjadinya perbedaan kepentingan antara pemilik minoritas dengan pemilik mayoritas. Hipotesis
dalam penelitian ini adalah : (1) struktur kepemilikan%2C faktor ekstern%2C dan faktor intern
berpengaruh signifikan terhadap leverage%2C (2) struktur kepemilikan%2C faktor ekstern%2C faktor
intern dan leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Studi ini ingin menguji teori
keagenan%2C Jensen dan Meckling (1976)%2C Pecking Order Theory%2C Myers (1984)%2C Trade off
model dan Signaling Theory%2C Bhattacharya (1979). Populasi dalam studi ini adalah perusahaan
publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Sebanyak 134 perusahaan diambil sebagai sample dengan
enggunakan purposive sampling. Data dianalisis dengan mengunakan Structural Equation Modelling.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa struktur kepemilikan%2C faktor intern dan faktor ekstern
berpengaruh signifikan terhadap leverage. Struktur kepemilikan%2C faktor ekstern%2C faktor
intern%2Cdan leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.Hasil studi ini tidak
mendukung teori keagenan%2C Jensen dan Meckling (1976) tetapi hasil studi ini mendukung Pecking
Order Theory%2C Myers (1984)%2C Trade off model dan Signaling theory%2C Bhattacarya (1979).
TobinsQ%2C leverage%2C ownership structure.
REVIEW JURNAL KE 7
“PELAPORAN KEUANGAN
DAN PERUBAHAN HARGA

Nama J Jurnal Manajemen Indonesia

urnal
Volume Vol. 15 - No. 1
Nama Penulis Dwian Wahyu Prabawa dan Fitri Lukiastuti
Judul Jurnal Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan, Manajemen Risiko dan Manajemen Modal
Kerja Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Telekomunikasi
Yang Listing Di BEI
Tahun 2010-2013)
Tanggal Jurnal April 2015
Tujuan Penelitian Untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan perusahaan, pengaruh manajemen
risiko dan pengaruh dari manajemen modal kerja.
Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian
ini menggunakan data sekunder. Pengolahan data dilakukan menggunakan analisis
deskriptif, uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi dan selanjutnya dilakukan
pengujian hipotesis yang telah dirumuskan dengan bantuan program SPSS 19.0 for
windows.
Variabel Penelitian Variabel dependen yang berupa return saham dan variabel independen yaitu kinerja
keuangan.
Hasil Penelitian Nilai Kolmogorov-Smirnov dengan nilai 0,772 dimana hasil ini menunjukkan
tingkat signifikansi diatas α= 5% atau 0,05 hal ini menunjukkan bahwa data yang
ada pada semua variabel yang digunakan terdistribusi secara normal.
Koefisien Determinasi yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen hasilnya sebesar 0.421 atau 42.1%, sedangkan 57.9%
nya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model yang digunakan dalam
penelitian.
Hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara simultan variabel independen
memiliki pengaruh terhadap variabel dependen yaitu return saham, dengan nilai F
hitung sebesar 4.760 dan nilai signifikansi sebesar 0.002.
Hasil pengujian masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen
terlihat bahwa Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI) dan Total
Asset Turn Over (TATO) memiliki pengaruh terhadap return saham. Sedangkan
variabel Current ratio (CR), interest rate (ir), dan Cash Conversion Cycle
(CCC)tidak memiliki pengaruh terhadap return saham.
Kesimpulan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap return saham perusahaan
telekomunikasi. DER berbanding terbalik dengan return saham.
Return on Investmen (ROI) berpengaruh terhadap return saham perusahaan
telekomunikasi. Hasil penelitian yang signifikan antara ROI dan return saham
disebabkan oleh hubungan yang positif antara tingkat rasio ROI dengan return
saham.
Current Ratio (CR) tidak memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan
telekomunikasi, dikarenakan CR merupakan indikasi yang menunjukkan mengenai
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Total Asset Turn Over (TATO) memiliki pengaruh terhadap return saham
perusahaan telekomunikasi.
Interest rate (ir) tidak memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan
telekomunikasi. Tidak adanya pengaruh antara ir dan return saham dikarenakan
tingkat bunga yang tinggi merupakan sinyal positif bagi investor untuk membeli
sejumlah saham yang dikeluarkan emiten.
Cash Conversion Cycle (CCC) tidak memiliki pengaruh terhadap return saham
perusahaan telekomunikasi. Tidak adanya pengaruh positif antara CCC dan return
saham dikarenakan investor tidak mengambil keputusan investasi mereka dengan
melihat nilai CCC.
Pendapat Mengenai Jurnal Menurut kami, jurnal ini sudah baik. Materi yang dibahas menarik dan dapat
memberikan pemahaman lebih. Yang dapat kami tangkap dari jurnal ini yaitu
dengan adanya peningkatan pendapatan perkapita yang diikuti dengan tingkat daya
beli masyarakat membuat kondisi perekonomian Indonesia yang menunjukkan
kestabilan sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi semakin membaik.
Maka dari itu, peran Manajer dalam suatu perusahaan sangat penting untuk terus
menjaga kinerja perusahaan agar profitabilitas yang diperoleh perusahaan terus
meningkat dan membawa kesejahteraan baik untuk perusahaan, karyawan maupun
investornya yang dalam hal ini adalah masyarakat Indonesia.
PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM DAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA NILAI
PERUSAHAAN
 Komang Fridagustina AdnantaraMagister Akuntansi Universitas Udayana, Bali, Indonesia
ABSTRACT

Abstract : The Effect of Stock Ownership Structure and Corporate Responsibility in Corporate
Values.

The purpose of this research was to determine the effect of ownership structure on CSR, the
effect of Ownership Structure on Firm Value, the effect of CSR on Firm Value, and indirect effect
of Ownership Structure on Firm value through CSR. This research was conducted at
manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2008-2010. The
sample used by 47 samples. The statistical method that used was the path analysis method. The
results showed that the Institutional Ownership and Public Ownership has a positive effect on
CSR, and CSR has a proven positive effect on Firm Value. It can be concluded that there is no
direct effect of the Ownership Structure on the Firm value, but through CSR, Institutional
Ownership and Public Ownership has indirect effect on the Firm Value.

Anda mungkin juga menyukai