ASHFAR KURNIA
Departemen Biokimia
FKUI
Penuaan Sel
-Karena aktifitas sel menurun
-Stress oksidatif di dalam sel merupakan penyebab
proses aging
-Mitokondria yang menghasilkan ROS (reactive
oxygen spescies) memegang peranan dalam proses
aging suatu organisma
- Superoksida dgn konsentrasi tertentu dapat
menurunkan daya tahan hidup organisme
invertebrata
-Pada mamalia, pemberian antioksidan, terbukti
dapat mencegah disfungsi organ2.
-Penurunan aktifitas OXPHOS (Oxydative
Phosphorylation) menyebabkan penuan sel
Akumulasi mutasi mtDNA yg meningkat sejalan
dengan bertambahnya umur, juga dapat mempercepat
penuaan sel
-Selama penuaan terjadi perpendekan telomer pada
berbagai jaringan.Hal ini di modulasi oleh adanya stres
oksidatif akibat terakumulasinya radikal bebas di dalam
sel.
- Telomer merupakan elemen berulang yg berlokasi
pada tiap ujung kromosom dari sel eukariota
-Panjang telomer pada manusia
5 – 10 kb
- Fungsi dari telomer adalah untuk menutup ujung
kromosom, sehingga mencegah DNA “terbuka”, yang
dapat menyebabkan kerusakan DNA, bersatunya
kromosom2 dan ketidakstabilan kromosom
gugur
TANDA-TANDA APOPTOSIS
Sitoplasma :
Membulat, kehilangan kontak, mengkerut
RE dilatasi
Sisterna membengkak vesikel & vakuola
Nukleus :
Kromatin
Plasma Membran :
Ikatan antar sel lepas
Zat dari beberapa bagian membran keluar
Perubahan Ultrastruktur Selama Apoptosis
(Molecular Biology of the Cell, Lodish et al, 2000)
Badan
Apoptotik
Fagositosis
APOPTOSIS NEKROSIS
Sel mengkerut Sel membengkak
Fragmentasi
Disintegrasi acak
Membran plasma
Membran plasma
intak
robek
Kebocoran isi sel
Isi sel terselubung
Respon inflamasi
Respon inflamasi
tak ada
JALUR APOPTOSIS
Jalur Ekstrinsik
Jalur Intrinsik
Pemicu lain :
ROS (reactive oxygen species)
Superoksida (O2-)
H2O2
JALUR UTAMA APOPTOSIS
DD + TRADD (TNFR-assosiated
death domain)
Procaspase-8 aktif
Types of apoptosis
Mitochondria are merely amplifiers
of an already existing signal
Mitochondria are the central
decision maker
PROTEIN Bcl-2
Berperan dalam proses apoptosis
Proto-onkogen
Onkogen
4 domain Bcl-2 homolog :
BH1
BH2
BH3
BH4
TIGA KELOMPOK Bcl-2
Protein anti-apoptosis
Domain BH lengkap
Bcl-2, Bcl-xL
Protein pro-apoptosis
Domain BH tak lengkap
Bax, Bak, Bad, Bid, Bik, Bim
MEKANISME AKSI Bcl-2
1. Pembentukan pori-pori
2. Heterodimerisasi protein pro- & anti-
apoptosis
3. Regulasi caspase melalui adaptor
4. Interaksi dengan protein mitokondria lain
5. Oligomerisasi membentuk kanal ion
selektif lemah
Mekanisme Kerja Protein Keluarga Bcl-2
pada Mitokondria
CASPASE
Cystein Aspertyl-specific Protease
caspase inisiator
caspase eksekutor
apoptosis
CASPASE INISIATOR
Caspase-10
TIGA KELAS CASPASE
Caspase Inisiator prodomain panjang
DED (caspase-8, caspase-10)
CARD (caspase-2, caspase-9)
Caspase Eksekutor/Efektor prodomain pendek
Caspase-3, caspase-6, caspase-7
Caspase lain maturasi sitokin
Caspase-1, caspase-4, caspase-5, caspase-11,
caspase-12, caspase-14
Apoptosis Signaling Pathway
Role of p53 in Apoptosis