Pada fase proliferasi, Hemangioma tumbuh cepat selama 6 – 8 minggu pertama setelah
lahir. Hemangioma yang terletak di permukaan kulit, maka kulit akan menonjol dan berwarna
merah muda menyala. Akan tetapi bila lesi ini tumbuh pada lapisan lebih dalam dari dermis,
subkutis, atau otot, maka kulit yang menutupinya dapat berwarna kebiruan, dan hanya sedikit
menonjol, juga terjadi dilatasi vena atau telangiektase.
Dalam fase involusi, hemangioma mencapai puncak proliferasi pada akhir tahun
pertama. Setelah itu hemangioma tumbuh proporsional terhadap pertumbuhan bayi. Warna yang
menyala berangsur-angsur berubah menjadi samar. Kulit mulai memucat, dan konsistensi tumor
menjadi lunak. Fase ini pada umumnya berlangsung sampai anak usia 5-10 tahun. Kecepatan
regresi hemangioma tidak berhubungan dengan gender, lokasi, ukuran, dan morfologi. Masa
involusi akan berakhir pada saat anak usia 5 tahun (50%), dan pada usia 7 tahun (70%).
Berakhirnya masa involusi terjadi pada usia 10-12 tahun.
Gambaran klinis hemangioma campuran merupakan gabungan dari jenis kapiler dan jenis
kavernosum. Lesi berupa tumor yang lunak, berwarna merah kebiruan yang pada
perkembangannya dapat memberikan gambaran keratotik dan verukosa. Sebagian besar
ditemukan pada ekstremitas inferior dan biasanya unilateral.
Secara klinis diagnosis hemangioma tidak sukar, terutama jika gambaran lesinya khas,
tapi pada beberapa kasus diagnosis hemangioma dapat menjadi susah untuk ditegakkan,
terutama pada hemangioma yang letaknya lebih dalam.
Diagnosis hemangioma selain dengan gejala klinis, juga dapat ditegakkan dengan
pemeriksaan penunjang lain. Penggunaan teknik pencitraan membantu dalam membedakan
kelainan pembuluh darah dari beberapa proses neoplasma yang agresif. Ultrasonografi
dengan Doppler merupakan cara yang efektif, karena tidak bersifat invasif dan dapat
menunjukkan gambaran aliran darah yang tinggi antara hemangioma dengan tumor solid.
Pada penggunaan X-ray, hemangioma jenis kapiler, X-ray jarang digunakan karena
tidak dapat menggambarkan masa yang lunak, sedangkan pada hemangioma kavernosum
biasanya dapat terlihat karena terdapat area kalsifikasi. Kalsifikasi ini terjadi karena
pembekuan pada cavitas cavernosum (phleboliths). Isotop scan pada hemangioma kapiler
dapat menunjukkan peningkatan konsistensi dengan peningkatan suplai darah, tapi cara ini
jarang digunakan. Angiografi menunjukkan baik tidaknya pembuluh darah juga untuk
mengetahui pembesaran hemangioma karena neo-vaskularisasi.
Radiografi
Gambar 14. Penebalan kortek tulang akibat hemangioma intramuscular pada betis
Ultrasonografi (USG)
CT-Scan
Pada CT-Scan tanpa kontras, hemangioma akan tampak sebagai lesi hipodens (low-
density mass) dan adanya pendesakan terhadap jaringan normal sekitarnya.
MRI
MRI dengan kontras mempunyai spesifitas yang tinggi dan dapat membedakan
hemangioma dengan penyakit yang lain.
Angiografi